Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Boellstorff, Tom
"This essay argues for paying attention to the life-worlds of gay and lesbian Indonesians. These Indonesians' lives provide valuable clues to how being 'Indonesian' gets defined and to the workings of nation-states more generally. In particularly, the lives of gay and lesbian Indonesians help to demonstrate how heteronormativity the assumption that heterosexuality is the only normal or proper sexuality plays a fundamental role in forming nation-states as "imagined communities." Restricting the family model to the heterosexual couple has been a key means by which the idea of the Indonesian nation (and other nations) has been promulgated and sustained. Thus, rather than see the exclusion of homosexuality as a latter-day response to an encroaching global gay and lesbian movement, this exclusion is most accurately understood as a point of departure by which the idea of 'Indonesia' comes to exist in the first place."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Boellstorff, Tom
"Sejak awal berdirinya, Indonesia telah dibentuk berdasarkan gagasan bahwa 'kebudayaan nasional' dan 'identitas nasional' harus lebih diutamakan daripada identitas kesukubangsaan. Pemerintah Orde baru berusaha menciptakan 'kesatuan dalam keragaman' ini tidak hanya melalui Pancasila, tetapi juga melalui 'konsep kepulauan' (wawasan nusantara) dan 'azas kekeluargaan'. Dengan berakhirnya Orde baru, adakah cara untuk mengubah konsep-konsep ini, sehingga warga Indonesia dapat berpikir tentang diri mereka sebagai anggota suatu masyarakat nasional yang bersifat transethnic dan transreligious? Dalam tulisan ini, penulisnya berargumentasi bahwa jawaban untuk pertanyaan ini adalah 'ya'. Dengan mengilustrasikan kenyataan identitas gay dan lesbian berdasarkan penelitiandi Makassar, Surabaya dan Bali, penulisnya menunjukkan bahwa berbeda dari identitas seksual yang bersifat 'lokal' seperti bissu atau warok-gemblak, kaum gay dan lesbi Indonesia berpikir tentang diri mereka sebagai anggota dari suatu masyarakat yang tersebar luas keseluruh negeri 'gaya nusantara', termasuk laki-laki dan wanita dari berbagai latar belakang etnis dan agama. Contoh-contoh etnografis dari kehidupan sehari-hari kaum laki-laki gay dan wanita lesbian memperlihatkan bahwa walaupun perilaku para individu ini seringkali dikatakan bertentangan dengan kebudayaan Indonesia, dalam kenyataannya, perspektif dan perilaku mereka merupakan contoh dari 'kebudayaan Indonesia'. Mereka memiliki perspektif 'wawasan nusantara' sesuai dengan konsep pemerintah dan menggunakannya dengan cara-cara yang sebenarnya tidak diharapkan oleh pemerintah. Konsep nasionalisme Indonesia telah ditransformasikan dengan cara-cara yang tidak direncanakan sejak masa Orde Baru, dan akan terus berlanjut pada era reformasi. Dalam tulisan ini diketengahkan juga cara kaum gay dan lesbi memodifikasi 'prinsip kekeluargaan' ciptaan Orde Baru yang memungkinkan mereka diterima sebagai anggota masyarakat nasional yang baru."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2000
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library