Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Blacius Dedi
"Komunikasi yang dilakukan para perawat belum dilakukan secara optimal sesuai standar yang benar. Banyak keluhan pasien terhadap komunikasi yang belum sesuai dengan budaya masyarakat. Hasil study phenomenologi menunjukkan, bahwa selama perawat melakukan intervensi, 1) klien tidak pernah mengetahui nama perawat yang merawatnya, 2) klien tidak pernah mendapat penjelasan tentang prosedur intervensi, 3) klien tidak pernah ditanya kesediaan waktu untuk pengkajian dan intervensi. Kompetensi komunikasi perawat masih rendah. Prosedur komunikasi belum dilakukan sesuai prosedur standar. Klien dan keluarga merasa tidak puas dengan komunikasi perawat dalam pelayanan keperawatan. Tujuan penelitian untuk menghasilkan Pola komunikasi perawat pelaksana dalam pelayanan keperawatan yang mencirikan perawat profesional yang sesuai dengan sosial budaya Priangan-Jawa Barat – Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah action research dengan pendekatan studi etnografi. Partisipan perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung berjumlah 31 orang Partisipan di ambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan selama satu tahun, dengan wawancara mendalam, observasi partisipan, catatan lapangan dan wawancara mendalam kepada subyek yang terkait dengan partisipan. Temuan penelitian; Perawat harus mengetahui kondisi klien dan mempersiapkan penampilan, perawat peduli terhadap kliennya, komunikasi mulai dilakukan secara efektif, Perawat berperilaku ramah, menampilkan karakteristik budaya Priangan, pengkajian sosial budaya klien lebih lengkap. Rekomendasi yang disampaikan hendaknya memperbaiki rumusan kurikulum, dengan mengadaptasi dan mengadopsi karakteristik budaya Priangan atau budaya setempat sesuai tempat institusi itu berada. Melakukan penelitian studi etnografi dengan latar belakang budaya klien pada etnik yang lainnya yang ada di Indonesia. Pelatihan komunikasi yang berbasis budaya Priangan bagi seluruh perawat pelaksana, agar komunikasi dalam pelayanan keperawatan dapat berkualitas dan memuaskan klien, keluarga, rekan kerja dan tim kesehatan lain. Menegakan kembali kompetensi budaya dan kompetensi komunikasi dalam ranah kompetensi perawat.

According to the standards. Several patient complaints against communication that has not been in accordance with their culture. Phenomenology study result showed that nurses during intervention: 1) patients never know the name of the nurse who take care for them; 2) patients has never received an explanation about the procedure; 4) patient never asked for time consent for assessment and intervention. Nurse communication competency still considered low. Communication procedures have not been carried out according to standard procedures. Client and family are not satisfied with the communication of nurses during nursing care. The purpose of research to produce nurse practitioner communication patterns in nursing care that characterize professional nursing in accordance with the sociocultural Priangan West Java - Indonesia. The design research is action research with ethnographic study approach. Using purposive sampling, the participants were chosen for approximately 31 nurse practitioner who are working in the inpatient at Immanuel Hospital Bandung Participants. Data collection was carried out for one year, with in-depth interviews, participant observation, field notes and interview subjects related to the participants. The findings of the study: Nurses should know the condition of the client and prepare appearances; Nurses care for clients; Communication should be done effectively; Nurses behave friendly, show Priangan cultural characteristics: Comprehensive sociocultural assessment. The recommendations should improve formulation of the curriculum by adapting and adopting cultural characteristics Priangan or culturally appropriate where the institution is located. Conducting research using ethnographic study with others cultural background or ethnicity in Indonesia. Communication training based on Priangan culture for all nurse practitioner; thus, communication in nursing care will be qualified and satisfied client, family, co-workers, and other health professionals. Re-establish cultural competence and communication competence in the realm of competence of nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blacius Dedi
"Komunikasi yang dilakukan para perawat belum dilakukan secara optimal sesuai standar yang benar. Banyak keluhan pasien terhadap komunikasi yang belum sesuai dengan budaya masyarakat. Hasil study phenomenologi menunjukkan, bahwa selama perawat melakukan intervensi, 1) klien tidak pernah mengetahui nama perawat yang merawatnya, 2) klien tidak pernah mendapat penjelasan tentang prosedur intervensi, 3) klien tidak pernah ditanya kesediaan waktu untuk pengkajian dan intervensi. Kompetensi komunikasi perawat masih rendah. Prosedur komunikasi belum dilakukan sesuai prosedur standar. Klien dan keluarga merasa tidak puas dengan komunikasi perawat dalam pelayanan keperawatan.
Tujuan penelitian untuk menghasilkan Pola komunikasi perawat pelaksana dalam pelayanan keperawatan yang mencirikan perawat profesional yang sesuai dengan sosial budaya Priangan-Jawa Barat - Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah action research dengan pendekatan studi etnografi. Partisipan perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung berjumlah 31 orang Partisipan di ambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan selama satu tahun, dengan wawancara mendalam, observasi partisipan, catatan lapangan dan wawancara mendalam kepada subyek yang terkait dengan partisipan.
Temuan penelitian: Perawat harus mengetahui kondisi klien dan mempersiapkan penampilan, perawat peduli terhadap kliennya, komunikasi mulai dilakukan secara efektif, Perawat berperilaku ramah, menampilkan karakteristik budaya Priangan, pengkajian sosial budaya klien lebih lengkap. Rekomendasi yang disampaikan hendaknya memperbaiki rumusan kurikulum, dengan mengadaptasi dan mengadopsi karakteristik budaya Priangan atau budaya setempat sesuai tempat institusi itu berada. Melakukan penelitian studi etnografi dengan latar belakang budaya klien pada etnik yang lainnya yang ada di Indonesia. Pelatihan komunikasi yang berbasis budaya Priangan bagi seluruh perawat pelaksana, agar komunikasi dalam pelayanan keperawatan dapat berkualitas dan memuaskan klien, keluarga, rekan kerja dan tim kesehatan lain. Menegakan kembali kompetensi budaya dan kompetensi komunikasi dalam ranah kompetensi perawat.

Communication that applied by the nurses have not performed optimally according to the standards. Several patient complaints against communication that has not been in accordance with their culture. Phenomenology study result showed that nurses during intervention: 1) patients never know the name of the nurse who take care for them; 2) patients has never received an explanation about the procedure; 4) patient never asked for time consent for assessment and intervention. Nurse communication competency still considered low. Communication procedures have not been carried out according to standard procedures. Client and family are not satisfied with the communication of nurses during nursing care.
The purpose of research to produce nurse practitioner communication patterns in nursing care that characterize professional nursing in accordance with the sociocultural Priangan West Java - Indonesia. The design research is action research with ethnographic study approach. Using purposive sampling, the participants were chosen for approximately 31 nurse practitioner who are working in the inpatient at Immanuel Hospital Bandung Participants. Data collection was carried out for one year, with in-depth interviews, participant observation, field notes and interview subjects related to the participants.
The findings of the study: Nurses should know the condition of the client and prepare appearances; Nurses care for clients; Communication should be done effectively; Nurses behave friendly, show Priangan cultural characteristics: Comprehensive sociocultural assessment. The recommendations should improve formulation of the curriculum by adapting and adopting cultural characteristics Priangan or culturally appropriate where the institution is located. Conducting research using ethnographic study with others cultural background or ethnicity in Indonesia. Communication training based on Priangan culture for all nurse practitioner; thus, communication in nursing care will be qualified and satisfied client, family, coworkers, and other health professionals. Re-establish cul
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
D1515
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blacius Dedi
"Citra perawat dimata sebagaian besar masyarakat Indonesia saat ini masih rendah, keadaan ini juga disebabkan oleh nilai-nilai profesionalisme perawat yang belum terinternalisasi dan diaplikasikan dalam kegiatan pelayanan keperawatan, termasuk perilaku caring sebagai inti keperawatan, sehingga perlu dilakukan studi penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perilaku caring perawat pelaksana di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Partisipan dalam penelitian ini adalah 6 perawat pelalcsana dari 6 ruangan rawat inap prima I Rumah Sakit Immanuel Bandung. Disain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory, pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalitis secara kualitatif dengan melakukan analisis tematik.
Hasil penelitian menemukan fenomena baru dalam perilaku caring perawat pelaksana di rumah sakit immanuel Bandung Indonesia, ada tujuh tema yaitu : 1) sikap peduli terhadap pemenuhan kebutuhan klien , 2) Bertanggungjawab memenuhi kebutuhan klien, 3) ramah dalam melayani, 4) sikap tenang dan sabar dalam melayani klien, 5) selalu siap sedia memenuhi kebutuhan klien 6)memberikan motivasi kepada klien, 7) sikap empati dengan klien dan keluarganya. Disamping itu penelitian ini juga menemukan tiga tema perilaku yang tidak caring yaitu : 1). Komunikasi yang dilakukan tidak terapeutik, 2) sikap kurang tulus dalam melayani klien yang membutuhkan, 3) Kurang terampil.Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya membudayakan perilaku caring dengan melakukan continung,supervisi dan pengarahan yang intensif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T22850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library