Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu A. Fiantoro
Abstrak :
ABSTRAK
Fakultas Psikologi UI mempunyai Iebih dari 10% mahasiswa yang memiIiki IPK (indeks prestasi kumulatif) kurang dari 2.00. Kondisi ini tidak hanya menunjukkan rendahnya prestasi akademik sebagian mahasiswa Fakultas Psikologi UI saja, tapi juga menunjukkan bahwa mereka terancam untuk tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Rendahnya prestasi akademik memiliki pengaruh yang Iebih Iuas Iagi yaitu ketidakefisienan kegiatan pembelajaran.

Upaya untuk meningkatkan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Psikologi UI dilakukan oleh pihak fakultas, baik dengan kebijaksanaan- kebijaksanaan yang diberikan maupun melalui peran PA (penasehat akademik).

Berbagai alasan akan dikemukakan oleh mahasiswa jika ditanyakan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademiknya. Proses mencari penyebab sesuatu atau peristiwa ini disebut atribusi kausal (Fiske & Taylor, 1991). Atribusi kausal rpemiIiki dimensi kausalitas (internalitas), kontrolabilitas serta stabilitas. Atribusi kausal dapat meramalkan bagaimana motivasi, sikap serta Iangkah-Iangkah yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. Weiner(1988) menyimpulkan bahwa mahasiswa yang berpresiasi dalam ujian biasanya memiliki atribusi kausal yang kausalitasnya Iebih internal, terkontrol serta stabil dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak berprestasi.

Penelitian ini berusaha memberikan gambaran dimensi atribusi kausal pada mahasiswa Fakultas Psikologi UI yang memiliki prestasi rendah (IPK < 2,00) dan prestasi tinggi (IPK > = 3,00). Kedua kelompok ini kemudian dibandingkan untuk melihat apakah ada perbedaannya. Untuk mengetahui dimensi-dimensi atribusi kausal digunakan alat dari Russel (1992) yang disebut Causal Dimension Scale Il (CDSII) yang terdiri dari 12 item.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi atribusi kausal pada mahasiswa yang berprestasi akademik rendah adalah : memiliki kausalitas yang internal, dan kontrolabilotas yang personal serta cenderung tidak eksternal, dan tidak stabil. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi memiliki dimensi: kausalitas yang internal, memiliki kontrolabilitas yang personal serta cenderung tidak eksternal, dan tidak stabil. Perbedaan antara dua kelompok ini pada stabilitasnya. Walaupun kedua kelompok memiliki dimensi yang tidak stabil, pada kelompok mahasiswa berpresiasi rendah stabilltasnya Iebih rendah daripada kelompok mahasiswa berprestasi tinggi.

Dalam pembahasan atribusi kausal tidak pernah Iepas dan reaksi emosi seseorang dalam menghadapi keberhasilan maupun kegagaIannya, oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya disarankan mengkaitkan secara khusus pada reaksi emosi seseorang pada atribusi kausal yang diberikan pada keberhasilan maupun kegagalannya. Selain itu sebaiknya untuk mengetahui reaksi emosi yang muncul digunakan pertanyan-pertanyaan terbuka.
1998
S2677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library