Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Bambang Setiawan
"Penelitian mengenai budaya perusahaan (corporate culture) umumnya dapat dilakukan dengan fokus yang bervariasi, demikian pula mengenai obyek penelitiannya. Telaah dalam kajian ini menekankan pada pemahaman atas suatu realitas organisasi yang dipandang sebagai suatu sistem tertutup yang tidak dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya, yang menurut teori organisasi dikenal dengan apa yang dinamakan pendekatan Neo-Klasik, di dalam kondisi kinerja perusahaan "sangat sehat" dilihat dari sisi kekuatan nilai-nilai budaya, iklim organisasi dan kepuasan kerja pegawai sebagaimana dikatakan oleh Kotter & Hesket bahwa variabel panting yang mempengaruhi kemajuan dan produktivitas perusahaan bukan pada faktor manajemen, fungsi-fungsi penyelesaian tugas atau struktur organisasi, tetapi adalah pada aspek kultural.
Penelitian budaya perusahaan ini dilakukan pada suatu organisasi pemerintah non departemen yaitu di Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta, suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah nauangan Departemen Pekerjaan Umum yang baru terbentuk pada tahun 1990, namun selama lima tahun terakhir ini kinerjanya dinyatakan berpredikat sehat dan sangat sehat dengan kualifikasi wajar tanpa syarat (ss - wtp).
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dan kajian dilakukan secara kuantitatif Sedangkan cara pengumpulan data yang dilakukan terutama melalui kuesioner terhadap sampel yang ditarik secara stratifikasi (stratified random sampling) proporsional. Untuk melengkapi data perusahaan dan memperdalam analisa dilakukan pula wawancara (interview) terhadap beberapa informan kunci (key informans) yang berhubungan dengan masalah yang ditelaah. Proses analisa dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis multivariat yang meliputi antara lain : (a) analisis deskriptif, (b) analisis faktor, dan (c) analisis path, yang kesemuanya dilakukan dengan menggunakan program SPSS PC for MS WINDOWS Release 6.0.
Temuan penelitian yang paling utama adalah terujinya suatu model kausal yang menggambarkan adanya suatu hubungan empiris antara nilai-nilai budaya yang ditetapkan oleh perusahaan dengan iklim organisasi dan kepuasan kerja pegawai. Dalam kasus Perum Jasa Tirta terbukti bahwa iklim organisasi di Perum Jasa Tirta memegang peranan yang sangat penting karena berfungsi sebagai variabel perantara secara absolut. Artinya nilai-nilai budaya yang ditetapkan oleh perusahaan tidak mempengaruhi secara langsung kepada tingkat kepuasan kerja pegawai yang diyakini sebagai penyebab dari tercapainya kinerja "tinggi" perusahaan; akan tetapi ditranformasikan terlebih dahulu kepada variabel-variabel dalam iklim organisasi dan selanjutnya dari variabel iklim organisasi inilah terjadi pengaruh secara timbal balik dengan-kepuasan kerja pegawai.
Untuk dapat mempertahankan kondisi seperti ini, penulis menyarankan agar ditingkatkan lebih besar lagi pemahaman karyawan akan nilai-nilai budaya perusahaan, ditingkatkan lagi keterbukaan antara atasan dengan atasan dan antara atasan dengan bawahan dan memberikan lebih banyak dukungan kepada bawahan serta pemberian pendelegasian wewenang yang lebih besar kepada para karyawan untuk dapat mengambil keputusan dilingkup pekerjaannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setiawan
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi perancangan dewasa ini menuntut adanya produk yang semakin bervariasi dan berubah dalam waktu yang relatif singkat. Persaingan industri mendorong pembuatan produk yang berkualitas tinggi. Kualitas produk, disamping ditentukan oleh perancangan produk juga ditentukan alat bantu yang mendukung.
Penggunaan perkakas bantu pegang yang tepat akan sangat membantu kelancaran jalannya produksi, baik dalam skala besar maupun kecil. Karena dengan penggunaan perkakas bantu yang tepat dengan kebutuhannya akan dapat menghemat waktu setup, tenaga dan ongkos yang rendah dalam proses pemesinan.
Pada umumnya sebuah perkakas bantu pegang dirancang untuk mengalokasikan dan mencekam satu macam benda kerja saja. Setiap pergantian jenis komponen, maka diperlukan alat. bantu pegang yang berbeda, sehingga waktu dalam perancangan yang dibutuhkan tidak sedikit dan tidak efisien dalam produksi. untuk menjamin agar penggunaan perkakas bantu pegang itu merupakan rancangan yang dapat diandalkan, maka perkakas bantu harus dapat memperbaiki kondisi dari sebelumnya, baik akan kesederhanaan rancangan, kecepatan dalam operasi, kekuatannya dan yang tidak kalah pentingnya yaitu kefleksibelannya sehingga perkakas bantu tidak hanya digunakan untuk satu macam produk saja tetapi diusahakan dapat digunakan dalam beberapa produk. Dengan demikian akan menghemat biaya operasi pemesinan dan diharapkan biaya penjualan bisa diefektifkan hingga dapat bersaing dalam pasaran. Dalam menjawab tantangan tersebut, telah dikembangkan sistem perkakas bantu yang dapat dipakai tidak hanya satu macam benda kerja, tetapi beberapa macam benda kerja dapat dikerjakan pada satu perkakas bantu . Sistem tersebut diberi nama " Perkakas Bantu Pegang Fleksibel ".
Pendekatan dalam perancangan ini telah dibuat sistem pengelompokan produk (Group Technology) dalam sistem perancangan. Untuk itu telah dicoba dalam pembatasan masalah dengan membuat pengelompokan produk dari Departemen Produk Umum pada PT.PND.
Dilain pihak dalam sistem perancangan itu sendiri dituntut kecepatan dalam perancangannya hingga dapat dengan cepat pula dilaksanakan proses pemesinannya. Untuk itu pada tugas akhir ini telah dibuat perangkat lunak yang dapat mengaplikasikannya untuk membuat perkakas bantu pegang.

ABSTRACT
Today's in the era of technology development, we've got to pressure our mind to make so many variousity products in the rapidly times. the competition of industry has urge us on made a high quality product. The quality of the product it self has been taking by the modifier, it also get a hand from the other tools.
The uses of fixture that we can use are most helpful for goodness of production, even in the big scale or small. Because by using a good fixture which are can saving the time, the energy and also it can save a low cost in the process of machine.
In the generally a fixture have been modify to allocation and to cop fot one thing work only. Every circulations of the component it can be need a different fixture, so that it can need more time and inefficient production. For guarantee the uses of fixture's is good, so it must be can preparing the condition become more good than before. Even in the similarly design, the rapid of operation, the power and the most important is the flexibility of the fixture, so it is not only can use for one product but it also it can be use for so many product. In other word , it can save the cost of the machine operation and the charging of sale can be more effective. So it can be get competition in the market. To answer that challenges, have been modify a fixture's system that can use not only for one thing work , but also so many fixture that can be done only in one fixture. We called this system " Flexible Fixture".
The approachment in design of this have made a group of product (Group Technology) in the design system. For it, we have tried to make a group of product in the identification problem by make a group from Department of Public Product in PT. PND.
In the other side at the design of system it self have been press to get rapidly on the design until we can use it as soon as the process of machine can be permitted. And for it, we tried to make this final assignment a software to application it.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setiawan
"Tesis ini dilatarbelakangi oleh perkembangan usaha dan kinerja perbankan nasional periocle sesudah krisis yakni sejak pertengahan tahun 1997 hingga saat ini, yang masih menyisakan beberapa persoalan yang belum dapat diselesaikan sepenuhnya. Salah satu persoalan tersebut adalah perkembangan kegiatan intermediasi perbankan sebagaimana terlihat dari kinelja Loan ra Deposit Rufio (LDR) yang belum dapat mencapai tingkat yang optimal dibandingkan dengan periods sebelum krisis. Dalam tesis ini, akan diteliti mengenai variabel-variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinelja LDR bank. Variabel bebas fersebut adalah pola placement yang dilakukan bank., indikator kineljaf kesehatan bank, serta variabel ekstemal. Analisis terhadap variabel-variabel tersebut akan dibandingkan antara periode sebelum dan sesudah krisis. Sedangkan populasi yang akan diteliti dalam tesis ini hanya dibatasi terhadap Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa, dengan pertimbangan BUSN Devisa memiliki share aset yang cukup besar dalam sistem perbankan nasional, orientasi bisnisnya yang lebih fokus untuk memaksimalkan wealth pemiliknya, Serta intensitas kegiatan usahanya dalam valuta asing maupun transaksi intemasional.
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk dapat memberikan jawaban mengenai : bagaimana pengaruh variabel-variabel bebas dimaksud terhadap kinerja LDR; variabel bebas mana yang paling dominan mempengarnhi LDR; Serta kecendemngan pola placement BUSN Devisa. Selanjumya tesis ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu : menghasilkan gambaran mengenai peran dan kontribusi BUSN Devisa dalam melakukan kegiatan intennediasi dalam rangka mendorong pertumbuhan selctor riil di Indonesia; serta dapat menjadi masukan bagi otoritas pengaturan dan pengawasan bank dalam rangka menetapkan kebij akan untuk mendorong kegiatan intermediasi perbankan. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda (Multqvle Regression). Model analisis ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat (dependent) dengan variabel-variabel bebas (independent) dan menguji hubungan tersebut apakah signiiikan atau tidak. Hal ini dilakukan dengan mendapatkan persamaan regresi linear berganda diantara variabel-variabel dimaksud dan menguji hubungannya dengan uji-t dan uji-F statistik. Dari pengolahan data setelah dilakukan upaya untuk mcngatasi kasus multikolinieritas, hasil yang diperoleh diketahui terdapat perbedaan kecenderungan variabel-variabel bebas yang merniliki pengaruh terhadap kinenja LDR antara periode sebelum krisis dan sesudah krisis, kecuali variabel surat-surat berharga (SSB) yang senantiasa konsisten mempengaruhi perkembangan kinerja LDR baik pada periode sebelum krisis maupun sesudah krisis. Terhadap variabel-variabel bebas yang memiliki pengamh terhadap LDR tersebut, diperoleh nilai koefisien detemlinasi berganda (R2) dan koetisien korelasi (f) yang menunjukkan kecenderung semakin membesarlmenguat pada periode sesudah krisis apabila dibandingkan dari periode sebelum krisis.

The influence of Bank's Investment, its external factors and its performance as intermediation roles to promote Indonesia's real sector (Case of Indonesia Foreign Exchange National Private Bank). This research has been encouraged by the growth of national banking industry after the economicfmonetary crisis during the mid year of 1997, which still left some unresolved problems. One of those problems is the unsatisfied growth financial intemiediary activity, as indicated by the low Loan to Deposit Ratio (LDR), compare to the ratio in previous period before the crisis. This research would conduct an analysis of independent variables which have significant contribution to the Bank's LDR's perfomiance. Those independent variables are bank?s investment strategy, bank's performance indicator and bank's extemal variables. Time period of this purpose would be classified into two categories which are ex ante and ex post of the monetary crisis. The sample would be derived only from foreign exchange national private banks, considering that these banks have significant portion of asset in national banking industry, have main objective of maximizing owner's wealth and have numerous transaction in foreign exchange transaction and intemational transaction.
The purpose of the research are ; to define the influence of related independent variables to bank's LDR perfonnance, to identify the dominant independent variable in influencing the bank's LDR perfonnance, and to identity banks' investment strategy. Furthermore, this research would describe the bank's role and contribution as a financial intermediation to boost the growth of lndonesia's real sector, and give recommendation for banking regulatory and supervisory authority in detennining policy for pushing bank's intermediary activity. This research used multiple linier regressions. This type of analytical methodology was chosen because the research is designed to identity relationship between dependent and independent variables, and to test the significance of that relationship. After processing data with any efforts to reduce the multicolinearity problems, The conclusion is bank's independent variables influencing LDR performance significantly different in those two classified period of the time, except bond variables as one of bank's investment strategy which consistently influence in both period of time. The most dominant variables which have significant influence to LDR performance is coeiiicient of double determination (R2) and coefiicient of correlation (r), which have been increased during the period before economic crisis and continued until the period after economic crisis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setiawan
"Pengembangan sistim pengolahan air lirnbah domestik dirasakan sangat mendesak mengingat penurunan kualitas lingkungan menunjukkan gejala yang cukup serius. Tangki septik konvensional (dengan bidang resapan) diperkirakan tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan pengolah limbah di masa datang, berkaitan dengan ketersediaan lahan. Penurunan kontaminan pada air buangan tangki septik menjadi tujuan dalam pengembangan unit pengolahan.limbah domestik.
Teknologi pengolah limbah tanpa bidang resapan menjadi solusi yang paling tepat dan baik. Fungsi bidang resapan dapat digantikan oleh proses biologis secara tinggal melekat (attached growth) pada media bio filter. Media ini akan menjadi sarana bagi pertumbuhan bakteri, sehingga mempercepat proses penguraian kontaminan-kontaminan. Proses biologis juga dapat menurunkan kadar padatan. Pertumbuhan mikroorganisme secara kontinu menjadi inti dari proses biologi yang terjadi dan kinerja tangki septik berbanding lurus dengan waktu tinggal (detention time).
Penelitian ini merupakan kerjasama PT. DUSASPUN dengan Laboratorium Teknik Penyehatan Jurusan Sipil FTUI. Penelitian dilakukan dengan pemodelan dua tangki yang berskala lapangan 1:1, di lokasi Asrama Ul. Pelaksanaan penelitian ini terbagi dalam empat perlakuan. Maksud dari perlakuan tersebut adalah untuk mengetahui kondisi dan karakteristik yang tepat bagi pertumbuhan mikroorganisme. Tiap perlakuan mempunyai jangka waktu yang sama agar dapat dibandingkan. Untuk menentukan karakteristik pada tiap perlakuan dilakukan pengukuran terhadap beberapa parameter yaitu : MLSS, pH dan Temperatur. Dengan melakukan perbandingan parameter dapat ditentukan karakteristik tangki septik, sehingga dapat dilakukan perbandingan ST Bio dan ST Nonbio.
Penelitian ini membuktikan bahwa kinerja tangki septik diperngaruhi oleh proses-proses yang terjadi pada kompartemen-kompartemen. Pada ST Bio proses yang terjadi di kompartemen I dan kompartemen III adalah proses pengendapan, sedang proses pada kompratemen 2 terjadi proses biologis, dimana terjadi reaksi antara mikroorganisme yang melekat di media dengan air limbah. Proses ini dikenal dengan proses Attached Growth. Proses-proses tersebut dapat menghasilkan efluen dengan penurunan MLSS sesuai dengan Nilai Ambang Batas."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S34991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setiawan
"Skripsi ini bertujuan untuk membuat identifikasi iris mata menggunakan Hidden Markov Model dengan proses ekstraksi fitur berupa segmentasi, edge detection dan polarisasi. Proses yang pertama adalah pengambilan citra mata. Kemudian dilakukan proses segmentasi terhadap gambar mata yang didapat tersebut untuk memisahkan bagian iris dan pupilnya. Selanjutnya dilakukan proses polarisasi untuk memisahkan bagian iris dengan pupil kedalam bentuk polar. Hasil polarisasi inilah yang akan dikenali oleh sistem pengenal.
Proses pengenalan iris mata dalam skripsi ini menggunakan Hidden Markov Model yang dilakukan melalui dua tahapan yaitu proses pelatihan data (training) yang dilakukan untuk melatih sistem pengenal yang bekerja, agar dapat mengetahui setiap garis-garis pada iris matanya, serta proses pengenalan iris mata itu sendiri (recognition) yang digunakan untuk mengenali iris mata yang ingin diuji. Seluruh proses yang dilakukan dibuat menggunakan sebuah perangkat lunak. Dari hasil uji coba yang diperoleh, sistem ini dapat mengenali iris mata yang diuji dengan tingkat akurasi mencapai 100%.

A Software of iris identification using hidden markov model is developed. The input image is extracted by using segmentation and polaritation process. The first process is taking of human eye image. Then do the process of segmentation of the image that is to separate iris and pupil from the eyes. Then do the process of polarization to separate iris with the pupil into the polar form. Results of this polarization will be recognized by the user's system.
The process of introduction of human iris in this script use the Hidden Markov Model which is done through two stages of the process of training is to train a system that works, so that each can know the lines on the eye iris, and the introduction of the iris itself (recognition) that is used to identify iris that you want to test. The whole process is created using a software. From the results of the trials obtained, this system can recognize the iris eyes tested with a level of accuracy reached 100%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51124
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setiawan
"Dalam pengembangan suatu usaha, fungsi manajemen operasional dalam rangka pengendalian proses pencapaian tujuan usaha, sangatlah penting. Rencana pengembangan strategis usaha yang baik tanpa didukung oleh fungsi fungsi manajemen operasional dengan sistem manajemen yang handal dan effektif, tidak akan menghasilkan nilai nilai usaha yang optimal, bahkan sebaliknya dapat berdampak pada keterpurukan usaha. Berbagai jenis sistem atau teori manajemen telah ditemukan a.l. Management By Objective, Management By Policy, Management By Process, Management By Walking Arround, The Baldrige Award, Bussiness Reengineering, Total Quality Management (TQM), Internasional Standards Organization 9000 (ISO 9000). Sistem manajemen tersebut merupakan cara atau metoda dalam mengendalikan aktifitas aktifitas operasional usaha yang hanya effektif apabila dilaksanakan dengan konsisten dan implementasinya sesuai dengan kondisi aktifitas yang dikelola. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sistem manajemen yang digunakan dan dampak implementasinya pada peningkatan kesehatan jaringan telekomunikasi POTS Telkom Divre II Jakarta. Penelitian dilakukan melalui kajian literatur, analisis data operasi jaringan baik data sistem manajemen yang digunakan maupun data performansi jaringan , dengan menggunakan metoda statistik" Regresi Linear". Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh sistem manajemen pada operasi jaringan dalam meningkatkan kesehatan jaringan telekomunikasi POTS PT Telkom Divisi Regional II Jakarta. Penggunaan sistem manajemen dengan pendekatan proses ( Manqjemen Proses ) lebih tepat dibandingkan dengan sistem manajemen dengan pendekatan hasil (Management By Objective) . Implementasi konsep "Manajemen Proses "pada operasi jaringan telekomunikasi POTS PT Telkom Divisi Regional II Jakarta telah meningkatkan nilai nilai aspek manajemen a.l.; accountibility, responsifness, reallibility, kelengkapan proses, akurasi, pengendalian I kondisi close loop, yang akhirnya berdampak pada peningkatan pertumbuhan kesehatan jaringan (ASR) yang sangat berarti, yaitu sekitar 100% (dari peningkatan 0.3 %rata rata perbulan menjadi 0.6% rata rata perbulan)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T40708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setiawan
"Prospek pengelolaan pemanfaatan sumberdaya perikanan Indonesia menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penyediaan lapangan kerja, penerimaan devisa melalui ekspor dan Penerimaan Negara Bukan Pajak secara berkesinambungan. Namun, kekayaan sumber daya laut tersebut belum membedakan kontribusi maksimal bagi kesejahteraan masyarakat pesisir karena kelompok nelayan justru menjadi kaum yang terpinggirkan. Masyarakat pesisir termasuk didalamnya nelayan terutama para generasi mudanya harus ditingkatkan kapabilitasnya, supaya dapat menghindarkan ketertinggalannya karena faktor kemiskinan. Penelitian ini mencoba merumuskan bentuk pola pemberdayaan yang sesuai bagi peningkatan kapabilitas kewirausahaan pemuda pesisir dalam mengelola potensi sumber daya perikanan dan kelautan.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode dekriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pemberdayaan selama ini tidak dapat berjalan maksimal dan berkelanjutan karena kurangnya koordinasi dari pemerintah, kurang Iuasnya kemitraan dengan swasta dan stakeholder. Untuk penerapan pola pemberdayaan dalam rangka peningkatan kapabilitas ketrampilan kewirausahaan pemuda yang sesuai dengan potensi sumber daya wilayah pesisir, harus memperhatikan berbagai dimensi yang berkembang seperti dimensi pengetahuan lokal, religi, ekonomi, kelembagaan dan politik. Pemberdayaan tersebut harus melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengembangan dan keberlanjutan usaha, pembangunan ekonomi masyarakat dan wilayahnya. Pemberdayaan juga memerlukan pendampingan dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan dan akses informasi, serta adanya kemitraan yang luas antara masyarakat, aparat pemerintah dan swasta dalam pengembangan usaha di wilayah pesisir.

Utilization of fishery resources management prospects Indonesia became one of the strategic economic activities to enhance community welfare, employment, foreign exchange earnings through exports and the State Revenue on an ongoing basis. However, the weaith of' marine resources has not contributed the maximum to the welfare of coastal communities as a group of fishermen became the marginalized. Coastal communities including fishermen, especially the younger generation should be increased capabilities, in order to avoid the catch because of poverty. This study tries to formulate an appropriate form of empowerment pattern for the increase in youth entrepreneurship capability in managing the potential for coastal fisheries and marine resources.
The study used a qualitative approach descriptive method. The results showed that the implementation of empowerment has been unable to walk up and sustained because of lack of coordination of government, the less the extent of partnerships with the private sector and stakeholders. For the application of patterns in order to increase the capability of empowering youth entrepreneurship skills in accordance with the resource potential of coastal areas, should consider developing a variety of dimensions such as the dimensions of local knowledge, religious, economic, institutional and political. Empowerment must involve the community as major stakeholders in the planning, implementation, supervision, development and sustainability of business, community economic development and its territories. Empowerment also requires assistance in improving the knowledge, skills and access to information, as well as a broad partnership between communities, government officials and private business development in coastal areas.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T21102
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover