Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Mudjiyanto
Abstrak :
Tersebarnya informasi kepada publik secara cepat, murah, mudah dan senantiasa berorientasi pada pemenuhan kebutuhan publik merupakan kata kunci dalam penyelenggaraan pemerintah yang baik (good government), khususnya dibidang komunikasi dan informasi. Salah satu elemen bagi terciptanya pelancaran arus informasi kepada publik adalah memberdayakan Iembaga yang hertugas memberikan iayanan informasi kepada publik. Humas di Lembaga Informasi Nasional (LIN) mempunyai tugas melakukan urusan hubungan masyarakat. Dalam tesis ini, obyek penelitiannya adalah pelayanan informasi kepada publik, dan tempat penelitian adalah Subbag Humas LIN. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keberadaan Humas di LIN sebagai penyediaan dan penyebarluasan informasi kepada publik untuk mewujudkan masyarakat yang berbudaya infonnasi dan mendorong terciptanya pemerintah yang baik (good government). Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2005 - Juli 2005, dengan tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan subyek penelitian adalah individu dan penarikan sampelnya melalui snowball samplig. Data dihimpun melalui indepth interview berdasarkan guide interview, probing, dan berdiskusi. Sebagai data sekunder digunakan produk penerbitan di humas LIN serta hasil-hasil penelitian kehumasan. Secara umum temuan penelitian Humas di LIN dalam penyebarluasan informasi kepada publik masih memfokuskan pada publik internal. Pelayanan publik eksternal bersifat pasif. Jenis penyediaan informasi berupa penerbitan majalah INFO LIN dan selebaran, sedangkan sumber informasi didapat dari kegiatan Menkominfo, Ketua LIN, Satker-Satker dan UPT LIN, artikel komunikasi dan informasi, kamus teknologi informasi, dan pengetahuan umum. Jenis informasi yang dibutuhkan dan dicari publik intenal adalah kebijakan dari pimpinan, kegiatan Kominfo dan LIN, menginstal dan mengoperasikan internet. Untuk publik eksternal seperti UU pokok pers, UU penyiaran, artikel pers, kehumasan, kebebasan informasi, tupoksi Kominfo, dan LIN serta menanyakan cara pengelolaan informasi layanan. Kecenderungan feed back yang muncul dari publik internal dan eksternal bersifat positif terhadap pelayanan operasional LIN, dan tampilan penerbitan di Humas LIN. Feed back melalui surat kabar belum ada, karena LIN belum diketahui masyarakat Iuas. Kedudukan struktur organisasi Humas di LIN berada pada level Eselon IVa yaitu Subbag Humas mempunyai tugas melakukan urusan hubungan masyarakat. Yang menjadi pendukung adalah masih tingginya integritas petugas humas dalam pelayanan informasi kepada publik. Hambatannya ada perbedaan persepsi diantara pimpinan terhadap Tupoksi humas sehingga berimplikasi terhadap pelayanan informasi.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Mudjiyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Berita hoaks dan ujaran kebencian bertebaran dimedia sosial akan mempengaruhi preferensi pemilih yang menggunakan hak suaranya berdasarkan informasi kualitas dan visi dari perserta Pemilu. Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian mengancam demokrasi untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Terintegrasi dengan lanskap digital merupakan keniscayaan dan hoaks adalah bagian tak terpisahkan dari lanskap digital. Maka dibutuhkan mentalitas kritis dan verifikasi yang memungkinkan masyarakat hidup berdampingan dengan hoaks. Hoaks tidak ada kaitannya dengan kebebasan berekspresi karena itu merupakan manipulasi. Strategi terbaik melawan hoaks, pemerintah mendorong edukasi dan literasi digital masyarakat, pemuka masyarakat, komunitas dan media massa konvensional menyajikan informasi yang proporsional dan berkualitas, masyarakat menghasilkan dan berbagi konten positif, sehingga dapat menggeser suplai hoaks di media sosial, serta menerapkan tindakan hukum yang efektif bagi penyebar hoaks.
Jakarta : BPSDMP Kominfo , 2018
384 KOMAS 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Mudjiyanto
Abstrak :
Ranked program (rating) as part of the neoliberal to get the fastest evaluation of its products, for commercial television and radio stations to be very important. Company rating agencies provide services to the television and radio broadcast media by issuing regular reports on what programs would be featured (audience favorite) or vice versa. The rating obtained through research to television viewers or radio listeners dynamic.

Program peringkat (rating) sebagai bagian dari neoliberal untuk mendapatkan evaluasi tercepat tentang produknya, bagi stasiun televisi dan radio komersial menjadi sangat penting. Perusahaan rating menyediakan jasa kepada lembaga media penyiaran televisi dan radio dengan mengeluarkan laporan rutin mengenai program apa saja yang menjadi unggulan (favorit khalayak) atau sebaliknya. Rating didapat melalui risetb terhadap penonton televisi atau pendengar radio dinamis.
Jakarta: Peneliti Bidang Studi Media and Network Society pada BPPKI Jakarta, 2016
384 KOMAS 12:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Mudjiyanto
Abstrak :
The discussion paper focuses on issues ?Among Research Methods, Communication and the Internet; - Internet and Communication Channel in the Internet. The results show that the discussion related to the conduct of research with a quantitative approach based internet, tend descriptive nature only mere postscript results can not be generalized. This is the truth happens if a quantitative approach research is research that population-based web-account on the internet. But if a community-based Internet users, the results will differ by as previously assumed. In this regard, the process of sampling, among others, could be based on the population of members of society, such as members of the community population of voters in presidential elections, gubernatorial elections in DPT-owned or KPU / KPU-D. The second related problem, the internet has meant millions of computers around the world are mutually connectively. Web, e-mail, chat, and newsgroups are some things that individuals can do to communicate over the internet. The third issue, then with the support of development of Internet technology, the function of the Internet medium can increasingly work optimally. Channel communications in the Internet itself has a lot of variety. There are through websites; blog; social network sites, e-mail; chatt room; group discussion; status / wall. Of the two examples of communication studies conducted with Internet-based data, indicate that studies indicate communication phenomenon tends to be more advanced. In line with the indications still less his respect the academic world of the Internet as a data source basis for the implementation process of the research, in the future this attitude should be changed in order to further the development of communication studies in Indonesia.

Bahasan karya tulis ilmiah (KTI) difokuskan pada persoalan -Antara Metode Penelitian, Komunikasi dan Internet ; - Internet dan -Channel Komunikasi dalam Internet. Hasil bahasan menunjukkan bahwa terkait pelaksanaan penelitian dengan pendekatan kuantitatif berbasis internet, cenderung sifatnya hanya deskriptif belaka yang nota bene hasilnya tidak dapat digeneralisisasikan. Hal ini kebenarannya terjadi jika penelitian pendekatan kuantitatif yang dilakukan adalah penelitian yang populasinya berbasis web-akun di internet. Namun jika berbasis pada masyarakat pengguna internet, hasilnya akan berbeda dengan seperti yang diasumsikan sebelumnya. Dalam kaitan ini proses samplingnya antara lain bisa berbasiskan populasi anggota masyarakat tertentu, misalnya populasi anggota masyarakat calon pemilih dalam Pilpres, Pilgub atau Pilkada dalam DPT milik KPU/KPU-D. Terkait permasalahan kedua, internet berarti jutaan komputer di seluruh dunia yang saling berketersambungan. Web, e-mail, chat, dan newsgroups merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan individu untuk berkomunikasi melalui internet. Persoalan ketiga, maka dengan dukungan perkembangan teknologi internet, fungsi medium internet dapat semakin bekerja maksimal. Channel komunikasi dalam internet sendiri memiliki banyak ragamnya. Ada yang melalui websites; blog; social network sites, e-mail; chatt room; group discussion; status/wall. Dari dua contoh studi komunikasi yang datanya dilakukan dengan berbasiskan internet, menunjukkan bahwa studi fenomena komunikasi berindikasi cenderung lebih advance. Sejalan dengan indikasi masih kurang respeknya dunia akademik terhadap internet sebagai basis sumber data bagi proses pelaksanaan penelitian maka ke depan sikap tersebut hendaknya harus diubah guna lebih berkembangnya studi-studi komunikasi di Indonesia.
Peneliti bidang media and network society pada Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Jakarta, 2016
607 JSKM 20:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library