Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Haryanto
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan kajian terhadap karaktariatik penggunaan litaratur mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagainana tercermin dalam karya .skripai mereka yang diterbitkan antara tahun 1978 s/d. 1982, Dengan memanfaatkan metode kajian analisis sitasi (citation btudy) penulis malakukan kajian terhadap data sitasi yang tercantum dalam daftar bacaan atau sumber kepustakaan tiap, skripsi yang dijadikan sampel untuk mampetakan penggu_naan literatur mahasiswa FEUI dalam segi bentuk dokumen bahasa dokumen, usia dokumen, penyebaran subjek dokumen, serta melakukan evaluasi terhadap koleksi milik Perpusta_kaan FEUI dalam aegi bentuk dan bahasa dokumen guna memperoleh gambaran keadaan koleksi tersebut dapat memenuhi kubutuhan literatur mahasiswa FEUI dalam menyelesaikan tugas menyusun skripsi mereka.
Hasil kajian menunjukkan bahwa buku merupakan sumbar informasi terpenting, disusul bentuk dokumon publikaai tidak diterbitkan, terbitan pemerintah dan majalah, Doku_men berbahasa Inggris lebih besasar porsi pemakaiannya dibanding bahasa Indonesia. Konsentrasi pemakaian dokumen menurut penggolongan usia menunjukkan bahwa dokumen berbahasa. Indonesia cenderung pada dokumen berusia muda, te_tapi untuk dokumen berbahaaa Inggris justru cenderung meningkat pemakaiannya pada dokumen berusia tua, ...

"
1984
S15184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Haryanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Haryanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T39637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Haryanto Prayitno
"Tugas pokok yang diemban Pertamina meliputi tugas pengusahaan, yaitu usaha peningkatan produksi, pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak dan energi di dalam negeri, meningkatkan iklim investasi dan ketaatan dalam pelaksanaan ketentuan yang berlaku. Untuk itu, Pertamina melakukan kerjasama dalam bentuk Kontrak Production Sharing (KPS) dengan investor asing dengan sasaran untuk optimasi pendapatan Negara.
Baik dalam Model Perjanjian PBB, OECD dan UU pajak domestik menjelaskan kegiatan dalam pertambangan dan penggalian sumber alam sebagai adanya bentuk usaha tetap (BUT) tanpa persyaratan waktu (time test). Konsep BUT tersebut diperkenalkan untuk menentukan hak pemajakan (taxing right) dari suatu negara sumber (peserta perjanjian) atas laba usaha yang diperoleh perusahaan penduduk negara mitra perjanjian. Bentuk usaha tetap KPS yang telah berproduksi sebagai subyek Pajak Penghasilan dan Branch Profit Taxation.
Dalam upaya peningkatan penerimaan disektor pajak dan perluasan pengertian obyek pajak dalam UU PPh, terdapat usaha-usaha untuk memberlakukan industri minyak sama dengan industri pada umumnya yang mengakibatkan rnasalah-masalah seperti pengenaan pajak penghasilan atas overhead & technical charges kantor pusat; penggunaan tarif tax treaty untuk branch profit taxation yang tidak sesuai dengan Kontrak KPS; apakah Indonesia mempunyai hak pemajakan terhadap pengalihan working interest diantara perusahaan minyak asing di Iuar negeri; konsolidasi wilayah kuasa pertambangan (WKP) dan kewajiban pemotongan PPh Pasal 23 terhadap kegiatan yang dilakukan oleh BUT KPS bidang Migas.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu membahas masalah-masalah yang ditemui dalam aplikasi perpajakan BUT KPS bidang Migas dengan teori perpajakan. Sumber datanya diperoieh dari beberapa BUT KPS di Jakarta serta teknik pengumpulan datanya melalui teknik kepustakaan, wawancara dan observasi.
Dari hasil pembahasan tersebut diperoleh kesimpulan, Biaya alokasi overhead dan technical charges kantor pusat dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto BUT KPS bidang migas; Indonesia, negara dimana BUT KPS terletak, mempunyai hak pemajakan atas keuntungan yang diterima dari pengalihan working interest oleh perusahaan minyak asing kepada perusahaan minyak asing Iainnya di Iuar negeri; Perusahaan minyak asing di negara mitra perjanjian dapat menggunakan tarif tax treaty untuk branch profit taxation. Hal tersebut tidak berlaku bi|a terdapat pengecualian, seperti dalam tax treaty Indonesia dengan negara mitra perjanjian seperti Amerika Serikat, Australia dan Korea Selatan; Surat Menteri Keuangan yang mewajibkan setiap KPS/partner eksplorasi dan produksi migas mempunyai NPWP tersendiri dianggap tidak mempunyai dasar hukum yang kuat dan Jasa teknik, manajemen dan jasa Iainnya yang diberikan oleh BUT KPS produksi kepada BUT eksplorasi tidak dipotong PPh Pasal 23, karena dalam kontrak telah diatur, bahwa pemberian jasa tersebut tidak terkena pajak sepanjang pembebanannya at cost."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library