Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bakti
Abstrak :
Among the Minangkabau people who practice a matrilineal kinship system, occurs a change in mens's social role, i.e. from a role as an "uncle" (mamak) to a "father" or "husband". This change is caused by various factors, such as religion, education, migration (merantau), and economics. Further, it leads to another change in the Minangkabau's common law, i.e. in the marriage and heredity properties. A problem, however, still exists in the kinship law. The author raises a question whether a change in men's role may influence the Minangkabau's perspective towards the matrilineal kinship system as a basis for their kinship law.
1989
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bakhrizal Bakti
Abstrak :
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Solok, Nomor 05 Tahun 1995, telah ditetapkan bahwa tugas dan wewenang sebagai pelaksana pengelolaan sampah di Kabupaten Solok di limpahkan kepada Badan Pengelola Kebersihan Dan Keindahan (BPKK) Kabupaten Solok. Sejak mulai berdiri sampai saat ini BPKK Kabupaten Solok belum mempunyai rencana strategis dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Untuk mengantisipasi kecenderungan dimasa yang akan datang, permasalahan sampah dimasa yang akan datang di Kabupaten Solok, maka organisasi BPKK Kabupaten Solok ini dipandang sangat perlu mempunyai perencanaan strategis. Untuk dapat menyusun rencana strategis BPKK Kabupaten Solok, dilakukan penelitian operasional dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Penyusunan strategi ini dilaksanakan melalui tiga tahap. Tahap I (input stage) terdiri dari analisis lingkungan eksternal dan internal dari BPKK yang dilakukan oleh Decision Making Consensus Group (DMCG), yang terdiri dari Kepala dan seorang staf Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Kepala BPKK serta seorang pejabat dari Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan/KB & Tenaga Kerja Kabupaten Solok. Kemudian pada Tahap II (matching stage), DMCG melakukan identifikasi alternatif strategi dengan analisis Matriks Internal-Ekstemal (1E) dan Matriks SWOT. Setelah itu dilanjutkan dengan Tahap III (decision stage) untuk menentukan prioritas strategis terpilih dengan menggunakan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil analisis Matriks SWOT memperlihatkan BPKK berada dalam kuadran Weaknesses-Opportunities (WO), dimana pada kondisi yang demikian BPKK dapat meminimalkan kelemahan internalnya dengan memanfaatkan peluang yang ada. Sedangkan pada analisisis dengan Matriks IC, inemperlihatkan posisi BPKK pada Sel V ( Hold and Maintain ), yang berarti BPKK masih punya peluang untuk melakukan pertumbuhan atau pengembangan organisasinya. Melalui analisa kedua matriks tersebut, maka strategi prioritas yang tepat untuk digunakan oleh BPKK Kabupaten Solok di dalam pengembangan organisasi sesuai dengan tugas dan fungsi yang diembannya adalah sebagai berikut ; 1). Strategi Penetrasi Pasar, 2). Strategi Perluasan Pasar dan, 3). Strategi Diversifikasi Terkait. Secara umum ada tiga komponen kegiatan yang dapat dijalankan didalam penerapan strategi tersebut yaitu ; a). Melakukan peningkatan penjualan dan pemasaran, b). Melakukan peningkatan kemampuan operasi dan c). Melakukan pembenahan/peningkatan infrastruktur pendukung. Sebagai saran, agar perencanaan strategis BPKK yang telah dibuat ini dapat dioperasionalkan maka perlu adanya rekomendasi dan dukungan dari Kepala Daerah dan DPRD Kabupaten Solok, setelah itu baru dilakukan sosialisasi kepada pihak terkait untuk menjalin koordinasi didalam pelaksanaannya.
Chief Executive's (Bupati's) of Solok District Decree No.: 05, 1995, had given the responsibility and authority of waste management at Solok District to the Cleanliness and Beauty Management Board (BPKK). Since it was founded, the Board has not had Strategic Planning to conduct its tasks and functions yet. To anticipate the future environmental cleanliness, especially in waste problems at Solok District, this Strategic Plan would be a necessity for Solok District organization of BPKK. In order to build a Strategic Planning of this Board, this operational research had been conducted using qualitative and quantitative analyses. These strategies were built in three steps. First (input stage), consists of external and internal environmental analyses of BPKK through Decision Making Consensus Group (DMCG). People in this group include Head and one staff of District Financial Management Board (BPKD), head of BPKK and Head of District Health Office and Head of District Demographic/ Family Planning and Manpower Office. On the second stage (matching stage), DMCG identified alternative strategies by Internal-External Matrix and SWOT Matrix analyses. Finally, the third step (decision stage) was selecting the strategic priority, using Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) method. Based on the result of SWOT Matrix Analysis, BPKK is positioned at Weaknesses-Opportunities (WO) quadrant, which means BPKK could minimize its internal weaknesses using the opportunities. Meanwhile, the result of IE Matrix shown a position of BPKK was at Cell five (Hold and maintain), it means that the Board still the opportunity to grow and develop its organization. Both matrix analyses resulted in the priority strategies for organization development of BPKK, related to the tasks and functions, are as follows : 1). Market Penetration Strategy 2). Market Development Strategy and 3). Related Diversification Strategy. In general, there are three of actions that can be done to apply the strategies: a). Increasing sales and marketing efforts b). Enhancing operational abilities, and c). Improving supporting infrastructures. In order to operational this BPKK strategic planning, there is a need of recommendation and support from Bupati and District Parliament (DPRD). After ward socialization to the related sectors should be done to build coordination of the delivery of the programs.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T1107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erman Surya Bakti
Abstrak :
Meningkatnya persaingan dan tuntutan efisiensi pada industri konstruksi menuntut adanya pengendalian mutu yang dikombinasikan dengan aspek ekonomis dan jadwal proyek. Hal ini memotivasi berbagai penelitian yang menghasilkan teknik-teknik peningkatan mutu dan efisiensi/efektifitas dari sebuah proyek seperti total quality management, value engineering, designability, contractability, constructability, operability, maintainability dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa salah satu peningkatan mutu proyek konstruksi yaitu penerapan peningkatan constructability pada tahap perencanaan dan perancangan proyek. Pendekatan ini dilakukan karena besarnya pengaruh perencanaan dan perancangan terhadap kualitas, biaya dan waktu pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Pelaksanaan penelitian studi kasus ini dilakukan pada sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang industri konstruksi dengan pola design and build dimana penelitian difokuskan pada pemahaman, pelaksanaan, keuntungan, dan hambatan constructability di perusahaan tersebut dan dua buah proyek yang dijadikan studi kasus. Jenis penerapan constructability secara informal yang didapat pada studi kasus ini diindikasikan oleh tidak adanya prosedur tertulis tentang constructability, rendahnya tingkat lesson learned, tidak adanya koordinator constructability yang ditunjuk secara resmi, masih banyaknya hambatan pelaksanaan dan tidak adanya pencatatan kinerja constructability. Walaupun demikian pada pelaksanaan constructability secara informal ini, bahwa penerapan constructability pada tahap perencanaan dan perancangan terbukti meningkatkan kinerja proyek konstruksi, dengan variabel yang paling berpengaruh adalah penjadwalan berdasarkan construction sensitive dan fasilitas desain dalam mengefisienkan konstruksi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ludya Arica Bakti
Abstrak :
Tesis ini membahas hubungan literasi informasi dengan publikasi hasil penelitian peneliti di Pusat Penelitian Bioteknologi - LIPI. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa peneliti khususnya di lingkungan Pusat Penelitian Bioteknologi - LIPI lebih mengekplorasi dan mengembangkan kemampuan literasi informasi; pengembangan strategi organisasi berupa pembuatan program literasi informasi; perlunya keterlibatan perpustakaan dalam kegiatan literasi informasi.
The focus of this study is analyzing the relationship between researchers? information literacy with publications of research results that existed at the Research Center of Biotechnology - LIPI. The type of this research is a quantitative study with descriptive approach. The results suggest that researchers, especially in the Biotechnology Research Center - LIPI to explore and develop information literacy skills; construct organizational strategies such as information literacy programming; involvement of the library in information literacy activities.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T33054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnama Satria Bakti
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang: Tuberkulosis TB adalah penyakit yang masih merupakan masalah global dan dapat melibatkan seluruh organ, termasuk organ-organ gastrointestinal. Insidensi dan angka kesakitan dari TB abdomen terus meningkat pada dekade terakhir, namun penegakkan diagnosa TB abdominal seringkali menemui kendala.Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif potong lintang dengan menggunakkan rekam medis penderita dengan diagnosa TB abdomen yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional RSUPN Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Fatmawati periode Januari 2011 hingga Desember 2013.Hasil: Ada 48 pasien, dengan kisaran umur 1-85 tahun, dengan pasien perempuan lebih banyak rasio laki-laki banding perempuan= 1:1,4 . Mayoritas pasien berkisar antar usia 25-44 tahun 47,9 , dengan keluhan utama tersering adalah nyeri abdomen. Hanya 15 penderita 31,25 yang memiliki gambaran rontgen TB paru. Sedangkan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang cukup beragam. Kesimpulan: Mendiagnosis TB abdominal masih sering terkendala karena tidak adanya keluhan dan gejala yang khas serta tidak ada pemeriksaan penunjang yang memiliki nilai diagnostik yang tinggi. Sehingga, kombinasi dari anamnesis, pemeriksaan fisis, serta pemeriksaan penunjang diperlukan untuk dapat menegakkan diagnosa TB abdomen.Kata kunci: TB abdomen, gambaran klinis
ABSTRACT
Introduction Abdominal Tuberculosis TB is a global burden and can infect many organs, including gastrointestinal organs. There has been an increase in the incidence and morbidity rate of abdominal TB. However, there are still some hurdles in diagnosis abdominal TB.Methods This study is a descriptive cross sectional study using medical records of patients diagnosed with abdominal TB that are hospitalized in RSUPN Cipto Mangunkusumo and RSUP Fatmawati from January 2011 to December 2013.Results There was a total of 48 patients included in this study whose age ranges from 1 85 years old, and predominantly were female male to female ratio 1 1,4 . Majority of the patients were in 25 44 years old 47,9 with the most common chief complaint was abdominal pain. Only 15 patients 31,25 had radiographical findings suggestive of pulmonary TB. Laboratory tests results were varied.Conclusion Diagnosing abdominal TB is often difficult due to the wide array of signs and symptoms, and also the unavailability of auxillary examinations with high diagnostic value. Therefore, a combination of anamnesis, physical examination, and supporting examinations are needed to diagnose abdominal TB.Keywords Abdominal TB, clinical presentation
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Bakti
Abstrak :
Selama pandemi Covid-19, konsumen telah beralih secara dramatis ke saluran online, dan industri secara bergiliran merespons. Rumah Sakit, salah satu industri yang dituntut untuk sangat tanggap, dengan meningkatkan efektifitas kinerja perusahan dan pelayanan pelanggan. Rumah sakit menggunakan media sosial untuk mempromosikan pendidikan kesehatan, informasi produk dan berdialog dengan konsumen. Dimulai dengan meninjau literatur tentang karakteristik dan efek penggunaan media sosial dalam proses penjualan dan pelayanan kesehatan. Faktor kunci dalam adopsi media sosial diidentifikasi sehingga memungkinkan untuk membangun model konseptual dan melakukan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi Media Sosial terhadap Brand Equity dan E-Service Quality pada rumah sakit dengan layanan berbasis digital di Jabodetabek. Data dikumpulkan dari pengikut akun resmi rumah sakit menggunakan kuesioner terstruktur. Peneliti menganalisis 100 tanggapan dengan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menggunakan perangkat lunak statistik SmartPLS versi 3.0. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Aktivitas Pemasaran Media Sosial Media berpengaruh positif terhadap Brand Equity dan E-Service Quality. Selanjutnya, Brand Equity dan E-Service Quality memiliki implikasi positif terhadap nilai yang dirasakan pelanggan (Perceived Value) dan E-Loyalty. ......This study begins by reviewing of literature about characteristics and effects of using social media in the hospitals services. Key factors in the adoption of social media were identified until to build a conceptual model and conduct quantitative research that aims to determine the effect of the activity of Social Media on E-Service Quality and Brand Equty in hospitals at Greater Jakarta. Data were collected from the hospital's official account followers using a structured questionnaire. Researchers analyzed 100 responses using the statistical software SmartPLS Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLSSEM) version 3.0. The results of the study reveal that Social Media has a positive effect on Brand Equity and E-Service Quality. Furthermore, while Brand Equity and E-Service Quality is reaffirmed to have positive implications on Perceived Value and E Loyalty.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basrifan Arief Bakti
Abstrak :
Untuk mencapai pemerintahan yang baik dan bersih diperlukan tata kelola yang baik. Salah satu instrumen pendukungnya adalah whistleblowing system. Namun demikian, masih banyak terdapat kasus fraud di sektor publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sekaligus efektivitas whistleblowing system atau sistem penanganan pengaduan yang ada di Lembaga XYZ yang merupakan salah satu Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Karya akhir ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif analitis. Adapun instrumen yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa meskipun implementasi dan efektivitas whistleblowing system di Lembaga XYZ telah memadai, namun masih terdapat beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut diantaranya adalah masih adanya pegawai yang tidak mau memanfaatkan whistleblowing system dan pemberian penghargaan kepada pelapor. Penelitian ini juga memberikan saran-saran untuk memperbaiki implementasi dan meningkatkan efektivitas whistleblowing system di Lembaga XYZ di masa depan berupa revisi terhadap aturan perilaku pegawai, menyusun mekanisme penghargaan bagi whistleblower dan menyusun skema pendidikan dan pelatihan terkait WBS. ......In order to achieve a good and clean government, it is necessary to have a good governance. One of the pillars of good governance is whistleblowing system. However, there are still many fraud in the public sector. This study aims to analyze the implementation and effectiveness of whistleblowing system at Institution XYZ which is one of the government internal audit institution. This study uses qualitative and descriptive analytical method. The instruments used is interview and questionnaires. This study shows that although whistleblowing system at Institution XYZ is adequate and effective, there are still weaknesses. The weaknesses are the employee’s refusal to use whistleblowing system and how to rewarding the whistleblower. This study also proposes some suggestons to improve the implementation and effectiveness of WBS at Institution XYZ in the future in the form of revisions to the rules of employee behavior, arranging reward mechanisms for whistleblowers and compiling education and training schemes related to WBS.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ludya Arica Bakti
Abstrak :
Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis sejauh mana kerja sama antara Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara dengan 3 Perpustakaan Sekolah yaitu SD Negeri 11 Pagi Lagoa, SMP Negeri 162 Marunda dan MAN 5 Marunda. Kerja sama yang dikaji adalah menyangkut alasan, tujuan, bentuk, sumber daya, manfaat dan kendala kerja sama yang telah terjalin. Kerja sama tersebut terutama dikaitkan dengan peningkatan prestasi belajar siswa dan layanan terhadap pemakai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Selain itu diwawancarai pula pustakawan Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara sebagai data pembanding. Hasil wawancara dikelompokkan berdasarkan pertanyaan yang diajukan kemudian dianalisis untuk melihat kecenderungan pendapat setiap responden. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Jenis kerjasama yang dilakukan ternyata baru terbatas pada pembinaan terhadap tenaga pengelola perpustakaan, bantuan koleksi dalam bentuk hadiah dan penyediaan sarana perpustakaan oleh Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara kepada Perpustakaan Sekolah; 2) Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan kerjasama tersebut berdasarkan pendapat para responden adalah pengetahuan & keterampilan mengelola perpustakaan yang bertambah, tidak ketinggalan informasi serta meningkatnya prestasi belajar siswa; 3) Kendala yang dirasakan para responden dalam kerjasama ternyata adalah waktu yang terbatas, kurangnya motivasi dari kepala sekolah, letak lokasi yang jauh, sarana transportasi yang tidak memadai, jumlah personil perpustakaan yang terbatas, dan biaya administrasi kerja sama.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priti Pratiwi Bakti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3   >>