Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Baihaki
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S8083
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zaki Baihaki
Abstrak :
Jaringan internet merupakan sarana transport informasi yang bersifat global dan dapat diakses dimana saja dengan menggunakan jaringan telepon sebagai akses jaringan internet ke pusat-pusat informasi. Jaringan telepon yang digunakan untuk internet secara dial-up mempunyai kelemahan dengan kecepatan pengiriman informasi yaitu sekitar 56 kbps. Untuk itulah diperlukan suatu alternatif teknologi yang dapat mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi, salah satunya dengan menggunakan teknologi wireless internet yang bekerja di frekuensi 2,4 GHz. Teknologi wireless ini dapat digunakan oleh ISP sebagai salah satu alternatif teknologi dalam mengembangkan bisnisnya. Sebelum diimplementasikan oleh ISP, maka perlu dilakukan penelitian dan pengkajian secara mendalam mengenai pemanfaatan teknologi, pasar dan pemasaran serta aspek finansialnya. Tujuan dari penelitian dan pengkajian tersebut untuk mengetahui kelayakan dari teknologi wireless untuk diterapkan oleh ISP. Dari hasil analisa teknologi, pasar dan finansial diperoleh kesimpulan bahwa teknologi wireless ini layak diimplementasikan pada ISP dengan lamanya payback period diperkirakan 2 tahun 2 bulan. Untuk jangka pendeknya target pasarnya warnet dan perkantoran, sedangkan jangka panjangnya teknoiogi wireless dapat diimplentasikan untuk perumahan. Untuk mencapai target yang diinginkan maka dipergunakan strategi pemasaran terpusat dan penentuan tarif berdasarkan cost-based pricing.
Internet network is global information which is accessible everywhere with used telephony network as internet network access to center information. Telephony network have a weakness on speed of transferring information. Wireless technology is once of another technology can be used to ISP for development of business and that technology work at 2,4 GHz frequency. Before to be implemented by ISP, that need research about technology, market & marketing and financial aspect. The purpose of the research is suitable from wireless technology before to be used by ISP. The result of analysis, wireless technology can be implemented to ISP with payback period about 2 years and 2 months. For short term market target is it can be implemented for warnets and offices, and long term for residential. Concentrated marketing strategy and cost based pricing for tariff are the way to get targets.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Baihaki
Abstrak :
Enhanced Oil Recovery (EOR) merupakan metode tersier yang digunakan untuk meningkatkan produksi minyak bumi. Salah satu teknik yang digunakan dalam EOR yaitu chemical flooding dengan menginjeksikan bahan kimia ke dalam reservoir. Seleksi dilakukan terhadap surfaktan jenis SA (Sodium Lauril Sulfat), surfaktan jenis SB (Polioksietilen alkil eter fosfat) , dan surfaktan jenis SC (Etilen oksida propilen oksida blok kopolimer). Seleksi ini dilakukan berdasarkan 5 paramater uji yaitu Kompatibilitas, Stabilitas Termal, Kelakuan Fasa, Interfacial Tension, dan Imbibisi. Pada konsentrasi 1%, uji kompatibilitas untuk ketiga jenis surfaktan baik. Uji stabilitas termal terhadap surfaktan jenis SA cenderung stabil terhadap pemanasan, surfaktan jenis SB terdegradasi pada hari ke-30, surfaktan jenis SC mencapai cloud point pada hari ke-1 dan terdegradasi pada hari ke-60. Uji kelakuan fasa menghasilkan emulsi fasa bawah untuk ketiga jenis surfaktan. Pengukuran Interfacial Tension untuk surfaktan jenis SA, SB, dan SC berturut-turut yaitu 0,1723 mN/m, 0,0353 mN/m, dan 0,2001 mN/m. Uji Imbibisi menggunakan batuan sintetik (Pasir 70% : semen 30%), menghasilkan recovery oil untuk surfaktan jenis SA, SB, dan SC sebesar 2,09%, 0%, dan 4,16%. Uji Imbibisi menggunakan batuan sintetik (Pasir 90% : semen 10%), menghasilkan recovery oil untuk surfaktan jenis SA, SB, dan SC sebesar 2,42%, 0%, dan 4,69%. Formulasi surfaktan SC dan SA (0,9gr : 0,1gr) pada konsentrasi 1% menghasilkan nilai IFT yang optimal sebesar 0,13 mN/m dan uji Imbibisi menghasilkan recovery oil sebesar 4,84%. ...... Enhanced Oil Recovery (EOR) is a tertiary method used to improve oil production. One of technique is used in chemical EOR is flooding by injecting chemicals into the reservoir. The selection of the surfactant types are SA (Sodium lauryl sulfate), SB (polyoxyethylene alkyl ether phosphate), and SC (Ethylene oxide propylene oxide block copolymers). Selection is done by 5 parameter tests, namely compatibility, thermal stability, phase behavior, Interfacial Tension, and imbibition. At the concentration of 1%, the third compatibility test for both three types of surfactants is are relative good. Thermal stability test of the surfactant types SA tend to be stable against heating, surfactant types SB degraded on 30th day, the surfactant types SC reached the cloud point at day 1 and degraded on the 60th day. Phase behavior test of emulsions give under phase for the three types of surfactants. Measurement of Interfacial Tension for surfactant types SA, SB, and SC are 0.1723 mN/m, 0.0353 mN/m, and 0.2001 mN/m respectively. Imbibition test using synthetic rock (sand 70% : cement 30%), resulting in recovery of oil to surfactant types SA, SB and SC up to 2.09%, 0% and 4.16%. Imbibition test using synthetic rock (sand 90% : cement 10%), resulting in recovery of oil to surfactant types SA, SB, and SC up to 2.42%, 0% and 4.69%. Surfactant formulations of SC and SA (0,9 gr : 0,1 gr) at a concentration of 1% produces optimal IFT value of 0.13 mN / m and test imbibition oil recovery of 4.84%.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S61753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Baihaki
Abstrak :
Modifikasi permukaan suatu material saat ini sangat menarik untuk diamati. Pada penelitian ini, dilakukan modifikasi terhadap zeolit alam Indonesia dengan nanobimetalik Cu dan Ni untuk katalis reduksi 4-nitrofenol. Nanobimetalik berhasil diimobilisasi ke dalam zeolit alam dengan mereduksi Cu2+ dan Ni2+ dengan NaBH4. Katalis yang disintesis (zeolit@Ni, zeolit@Cu, zeolit@Cu@Ni, zeolit@Cu-Ni, dan zeolit@Ni@Cu) dapat membantu menurunkan absorbansi spektrofotometer UV-Vis intermediet 4-nitrofenolat. Didapatkan hasil penelitian dengan urutan aktivitas katalis 75 mg zeolit@Ni@Cu > 100 mg zeolit@Cu-Ni > 75 mg zeolit@Cu@Ni > 75 mg zeolit@Cu untuk mereduksi 4-nitrofenol dengan konsentrasi 8,60x10-5 M, sedangkan zeolit@Ni tidak dapat mereduksi. Didapatkan juga nilai tetapan laju reaksi sejati (k) untuk masing-masing katalis. Untuk zeolit@Cu k= 0,0814 menit-1, zeolit@Cu@Ni k= 0,26 menit-1, zeolit@Cu-Ni k=0,118 menit-1, dan zeolit@Ni@Cu k=0,213 menit-1. ...... Surface modification of a material is very interesting to observe. In this research, modification of Indonesian nature zeolite with bimetallic nanoparticle Cu and Ni has done for the catalytic reduction of 4-nitrophenol. Bimetallic nanoparticles have been successfully immobilized into natural zeolite after reducing the immobilized Cu2+ and Ni2+ with NaBH4. The synthesized catalysts (zeolit@Ni, zeolit@Cu, zeolit@Cu@Ni, zeolit@Cu-Ni, and zeolit@Ni@Cu) could decreased the intermediate 4-nitophenolate using UV-Vis absorbance. The experiments showed the order catalytic activity as followed 75 mg zeolit@Ni@Cu > 100 mg zeolit@Cu-Ni > 75 mg zeolit@Cu@Ni > 75 mg zeolit@Cu to reduce 4-nitrophenol with the concentration is 8.6 x 10-5 M, while zeolit@Ni was not active. The obtained value of the reduction rate constants for each catalysts. Were zeolit@Cu k= 0.0814 menit-1, zeolit@Cu@Ni k= 0.26 menit-1, zeolit@Cu-Ni k=0.118 menit-1, and zeolit@Ni@Cu k=0.213 menit-1.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library