Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Budiman
Abstrak :
ABSTRAK
Meningkatnya kebutuhan akan telekomunikasi dan persaingan bisnis yang sengit membuat penyedia menara telekomunikasi berusaha untuk terus meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Meningkatkan layanan telekomunikasi, di mana dengan menyediakan menara telekomunikasi atau base transceiver station, adalah sesuatu yang harus selalu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi di Indonesia. Oleh karena itu, meningkatkan infrastruktur jaringan adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk memenuhi perubahan zaman. Tentu saja, dalam konteks peningkatan infrastruktur jaringan, biaya investasi adalah salah satu dari beberapa faktor penting. Setiap perusahaan telekomunikasi harus terus berinovasi, sehingga infrastruktur jaringan dapat ditingkatkan dengan biaya investasi yang lebih rendah. Studi ini mengusulkan model berbagi infrastruktur pada perangkat suplai daya untuk mengurangi pengeluaran modal untuk investasi awal pada Operator Jaringan Seluler. Diharapkan model yang diusulkan dapat bermanfaat sebagai skema bisnis baru untuk penyedia menara dan operator untuk pengembangan bisnis di bidang infrastruktur telekomunikasi, khususnya dalam memberikan keuntungan bagi operator dan penyedia menara di Indonesia.
ABSTRACT
The increasing need for telecommunications and fierce business competition makes telecommunication tower providers try to continue to improve their competitive advantage. Improving telecommunications services, in which by providing telecommunications towers or base transceiver stations, is something that must always be improved in order to meet the communication needs in Indonesia. Hence, improving network infrastructure is something that must be done to meet the changing times. Of course, in the context of improving network infrastructure, investment costs are one of few significant factor. Each telecommunications company must continue to innovate, so that network infrastructure can be improved with lower investment costs. In this study, we propose infrastructure sharing model of its power supply in order to reduce capital expenditure for Mobile Network Operator (MNO) initial investment. It is expected that the proposed model can be useful as a new business scheme for tower providers and operators for business development in the field of telecommunications infrastructure, particularly in accelerating the growth of BTS devices in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Budiman
Abstrak :
Perkembangan industri maritim di Indonesia, tentu memberikan dampak yang sangat nyata kepada industri yang bergerak dalam bidang perawatan kapal. Peningkatan jumlah armada kapal yang berbendera Indonesia tentu juga mempengaruhi kebutuhan akan fasilitas pengedokan yang ada di Indonesia. Untuk menjawab kebutuhan akan fasilitas pengedokan kapal, diperlukan adanya peningkatan kapasitas pengedokan yang ada di Indonesia. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan membuat sebuah dok apung berkapasitas 13.000 TLC ini. Pembangunan dok apung ini tentu diharapkan dapat menjadi investasi yang menjanjikan. Penelitian ini menggambarkan tentang perencanaan investasi dok apung berkapasitas 13.000 TLC. Adapun dana yang dipakai adalah 80% dana bank dan sisanya adalah dana pribadi. Perhitungan pinjaman pada penelitian ini juga menggunakan suku bunga sebesar 10,5% tiap tahunnya. ......The development of the maritime industry in Indonesia, would provide a very real impact to the industry engaged in the maintenance of the ship. Increasing the number of Indonesian-flagged fleet would also affect the need for a docking facility in Indonesia. To answer the need for ship docking facilities, is necessary to increase docking capacity in Indonesia. One way that can be used is to create a floating dock with a capacity of 13,000 TLC. Construction of floating dock is certainly expected to be a promising investment. This study describes the investment planning floating dock with a capacity of 13,000 TLC. The funds are used is 80% of the bank and the remaining funds are private funds. Loan calculations in this study also uses interest rate of 10.5% annually.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library