Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azmi
"Dari berbagai sumber diketahui bahwa akses pada pelayanan dan derajat kesehatan berhubungan erat dengan status sosial ekonomi keluarga. Susenas 2003 menunjukkan bahwa rasio angka kematian bayi (AKB) per 1.000 kelahiran pada kelompok masyarakat pengeluaran terendah (Q1) dan tertinggi (Q5) meningkat, yakni 1,8 pada tahun 1998 dan 2,2 pada tahun 2003. Data Susenas 2004 menunjukkan bahwa pemanfaatan tenaga kesehatan oleh kelompok terkaya jauh Iebih tinggi (82%) daripada kelompok miskin (40%), dan bahkan kesenjangan/ketimpangan cenderung meningkat dengan kebijakan pemerintah menaikan harga BBM pada tahun 2005.
Salah satu bentuk perwujudan tanggung jawab sosial pemerintah terhadap masyarakat miskin (maskin) adalah pemberian perlindungan sosial (social protectbn) terhadap maskin dari kesulitan akses pelayanan kesehatan akibat krisis ekonomi dan kenaikan harga BBM dengan suatu kompensasi bersyarat (conditional, berupa Program Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Bagi Masyarakat Miskin (Program PKDP Bagi Maskin).
Penelitian tesis dengan topik "Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Bagi Masyarakat Miskin: Studi Kasus Puskesmas Di Kecamatan Tebet, Kotamadya Jakarta Selatan", merupakan upaya untuk melihat Iebih jauh bagaimana program tersebut memenuhi ukuran-ukuran/indikator kinerja, pemahaman, relevansi, efisiensi, efektivitas, dan efek program terhadap maskin.
Desain evaluasi program yang dirasakan tepat untuk diterapkan dalam telaah/kajian penelitian di lapangan berorientasi pada penjajakan kepustakaan terhadap berbagai konseptualisasi tenting model-model evaluasi program, yang akhirnya dipilih konsep evaluasi yang dikembangkan oleh ELWa (Education and Learning Wales), dengan indikator yang dikembangkan sendiri oleh peneliti.
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Manggarai (PK-Manggarai) dan Puskesmas Menteng Dalam II (PK-Menteng Dalam II), Kecamatan Tebet, Kotamadya Jakarta Selatan, dengan menggunakan metode dan teknik pendekatan kualitatif evaluatif, koleksi data memanfaatkan teknik-teknik interview/wawancara mendalam sesuai kesediaan/kelayakan sumber data, studi dokumen, pengamatan, serta kuesioner. Penelitian ini berangkat dari pertanyaan umum "Bagaimana Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Bagi Masyarakat Miskin Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Tebet, Kotamadya Jakarta Selatan?" Selanjutkan diturunkan kedalam sub-sub pertanyaan yaitu bagaimana pemahaman program,bagaimana relevansi program, bagaimana efisiensi program, bagaimana efektivitas program, dan bagaimana efek program terhadap maskin?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Perlarna, bentuk pelaksanaan Program PKDP Bagi Maskin di PK-Manggarai dan di PK-Menteng Dalam II, Kecamatan Tebet, Kotamadya Jakarta Selatan diwujudkan dalam bentuk Keglatan pelayanan Kesehatan Dasar, Pelayanan Persalinan, Operasional dan Manajemen Posyandu, Revitalisasi dan Perbaikan Gizi. Kedua, pelaksanaan Program PKDP Bagi Maskin sebagian besar sudah berjalan sesuai dengan harapan, sehingga memberikan efek/manfaat kepada maskin dalam hal pelayanan kesehatan gratis dan peningkatkan akses pelayanan kesehatan. Namun, ada beberapa kegiatan yang belum terwujud sesuai dengan harapan. Dad lima betas indikator evaluasi yang digunakan lima di antaranya menunjukkan nilai kurang dan/atau tidak sesuai harapan, yakni keterlibatan stakeholders dalam penyusunan rencana kegiatan pelaksanaan program pada aspek relevansi program masih kurang balk; jumlah biaya kebutuhan dan biaya yang dikeluarkan pada kegiatan Revitalisasi Posyandu dan Perbaikan Gizi di PK- Manggarai masih kurang efisien; pemanfaatan kegiatan dan permasalahan yang telah tertangani pada kegiatan Revitalisasi Posyandu dan Perbaikan Gizi di PK- Manggarai masih kurang efektif dan di PK-Menteng Dalam II tidak efektif. Kelrga, intensitas pelayanan kesehatan maskin masih lebih banyak dilaksanakan di dalam gedung daripada pelayanan kesehatan di War gedung.
Untuk meningkatkan keberhasilan Program PKDP Bagi Maskin selanjutnya, penelitian ini merekomendasikan beberapa hal. Pertama, Puskesmas perlu menyusun rencana pelaksanaan program (RKP Program) yang lebih komprehensif, dengan melibatkan maskin di wilayah agar kebutuhan rid maskin terhadap pelayanan kesehatan dapat dimuat dalam RKP Program. Kedua, Puskesmas perlu segera meningkatkan efektivitas kegiatan revitalisasi Posyandu dan perbailcan gizi, meialui pelatihan kader Posyandu binaan yang ada agar kader Posyandu memilki peningkatan pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill) dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada Balita maskin maupun dalam memberikan upaya kesehatan lainnya di wilayah kerja Puskesmas. Ketrga, Puskesmas perlu meningkatan intensitas pelayanan Kesehatan di luar gedung sebagai upaya kesehatan preventif terhadap ancaman penyakit massal (public health) yang dihadapi maskin, melalui kegiatan Puskesmas keliling, kunjungan ke rumah maskin, penyuluhan kesehatan maskin, pelacakan gizi buruk, dan fogging massal. Keempat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu memikirkan kebijakan mengenai penyediakan sarana mobil ambulance pada setiap Puskesmas Kelurahan yang mengelola Rumah Bersalin agar layanan Persalinan dan tindakan penyelamatan Bulin, Bumil, Bufas ketika ada kejadian darurat dapat dilakukan sejak dini (early safety). Kelirna, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu memikirkan kebijakan mengenai penataan lokasi Puskesmas yang Iebih strategis untuk dijangkau oleh seluruh maskin agar maskin mendapat segala kemudahan, baik akses fisik dan akses sosial (get-at-able). Keenam, Departemen Kesehatan RI perlu segera menerbitkan kartu jaminan pemeliharaan kesehatan permanen bagi maskin dan mendistribusikannya dengan tepat agar maskin dapat menggunakan kartu jaminan tersebut setiap saat ketika mereka sakit. Ketujuh, realisasi dana program PKDP Bagi Maskin yang bersumber dari DIPA Depkes RI harus dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan agar Puskesmas lebih slap dalam menyusun RKP Program yang lebih komprehensif, terpadu, dan berbasis wilayah. Kedelapan, Depkes RI dengan pihak terkait perlu membentuk kelompok pendamping bagi maskin yang membutuhkan pelayanan kesehatan rujukan dari Puskesmas ke Rumah Sakit agar maskin dapat menikmati jaminan pemeliharaan kesehatan dari pemerintah dengan sepenuhnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azmi
Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan , 1981/1982
928 AZM a;928 AZM a (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Nilmada Azmi
"Tesis ini akan memfokuskan pada kebijakan pemerintah Australia mengenai imigran ilegal pasta terjadinya insiden kapal Tampa. Kebijakan Australia mengenai imigran mengalami beberapa perubahan. Dan yang paling `keras' perubahan kebijakan tersebut terjadi setelah adanya insiden kapal Tampa.
Konsep yang dipakai pada tesis ini adalah kebijakan luar negeri, keamanan nasional, dan persepsi ancaman yang akan dijelaskan pada bab I.
Perubahan persepsi Australia mengenai imigran, yang semula imigran mendatangkan kemajuan dan perkembangan negara Australia, menjadi persepsi yang dapat mengancam negara tersebut. Baik melalui ekonomi, keamanan dan sosial budaya. Faktor ekonorni, dianggap akan menambah jumlah anggaran pegeluaran Australia untuk menangani masalah imigran, berkurangnya jumlah anggaran pelayanan masyarakat seperti pelayanan sosial dan rumah sakit. Pengeluaran Australia untuk menangani imigan berada di urutan keempat pada anggaran pengeluaran tahunan Australia.
Faktor keamanan, kriminalitas yang terjadi di beberapa detention center, apalagi setelah terjadinya insiden 11 September 2001, yang kejadiannya hampir bersamaan dengan insiden kapal Tampa menyebabkan persepsi Australia bertambah besar terhadap implikasi yang akan menjadi ancaman Australia.
Faktor sosial budaya, benturan budaya yang berbeda antara imigran dan penduduk lokal yang semakin lama semakin tidak menentu, dikhawatirkan terjadi konflik internal. Hal itu menyebabkan isu ras menjadi mengemuka Seperti persepsi yang negatif terhadap warga Australia muslim yang telah lama tinggal di Australia.
Adanya pemanfaatan isu imigran ilegal pada pemilihan umum 2001 untuk memenangkan John Howard sebagai Perdana Menteri dianggap sebagai timing bagi penguasa saat itu untuk mengangkat isu imigran ilegal sebagai isu yang dapat mengancam Australia. Dan banyaknya polling yang dilakukan oleh lembaga-lembaga penelitian mengindikasikan bahwa tekanan domestik Australia dianggap sebagai input bagi pemerintah Australia untuk dapat menyelesaikan masalah imigran dengan segera.
Terdapat beberapa perubahan yang mendasar dari UU mengenai keimigrasian Australia pasca insiden Tampa. Tidak seorang pun yang dapat memasuki wilayah Australia tanpa melalui proses seleksi yang sangat ketat. Walaupun dilengkapi dengan dokumen yang lengkap.
Hal tersebut membuat dunia internasional beranggapan bahwa kebijakan tersebut sebagai unusual solution. Dan tidak sesuai dengan apa yang ada di Refugee Convention. Beberapa lembaga internasional bersuara lantang terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Australia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Fadil Azmi
"Ideologi bekerja melalui bahasa oleh karena itu mempelajari ideologi berarti mempelajari cara-cara di mana makna (pemberi makna) secara terus menerus menjalankan relasi dominasi. Hassan Hanafi menyebut teks sebagai praktik ideologi, dalam hal ini teks pun bersifat arbiter karena merupakan pilihan penulisnya pada satu maksud tertentu dari keragaman fenomena yang ia hadapi untuk sesuatu di masa mendatang. Tujuan penulisan teks tidak lain bersifat etis dan ideologis, disebut etis karena penulisan suatu momentum sejarah ke dalam teks berkaitan dengan keinginan memberi petunjuk tertulis kepada generasi mendatang, sementara ideologis karena teks merupakan sarana efektif untuk mewariskan kekuasaan. Bahasa kebijakan dalam Undang-undang pars dicurigai sebagai sebuah teks yang mengalami dinamika kepentingan antara kepentingan penguasa, kepentingan pemilik media dan kepentingan publik. Penelitian ini menyandarkan diri pada paradigma konstruktivisme. Alasannya adalah sebuah bahasa kebijakan, baik itu Undang-undang Pokok Pers No.21 Tahun 1982 dan Undang-undang Pers No. 40 Tahun 1999 merupakan hasil dari proses pembentukan realitas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalarn penelitian ini adalah Hermeneutika Habermas. Hermeneutika memberikan fokus pada teks, pembacaan, pemahaman, tujuan penulisan, konteks, situasi historis, dan kondisi psikologis pembaca maupun pengarang teks. Adapun Hermeneutika Habermas merupakan hermeneutika kecurigaan karena berkepentingan untuk menyingkap tabir-tabir ideologis dibalik sebuah teks. Penelusuran data maupun analisis dilakukan pada tiga level pemahaman: Pemahaman langsung terhadap alam material dengan menginterpretasikan isi teks kebijakan, Pemahaman Manusia lain dengan meneliti pemahaman para penafsir terhadap teks kebijakan dan Pemahaman atas kebudayaan dengan meneliti fenomena regulasi kebijakan dikaitkan dengan situasi dan kondisi sosial dan ekonomi politik yang berlaku pada saat pembuatan teks kebijakan. Dari seluruh proses penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemaknaan terhadap Undang-undang Pokok Pers No. 21 Tahun 1982 dan Undang-undang Pers No. 40 Tahun 1999 tidak terlepas dari sejumlah faktor individu dan faktor sosial dalam dimensi situasi dan zaman yang melingkupinya. Pada Undan-gundang Pokok Pers No. 21 Tahun 1982, kekuasan terhadap kebebasan pers sepenuhnya tergantung kepada pemerintah, tidak hanya terhadap makna kebebasan pers itu sendiri, tapi juga undang-undang ini memberikan "kekuasaan penuh" kepada pemerintah untuk membuat peraturan-peraturan yang berkaitan dengan kehidupan pers serta penempatan para birokrasi pada lembaga-lembaga yang berfungsi untuk mengontrol kehidupan pers. Pada Undang-undang Pers No. 40 tahun 1999, terlihat kuatnya "ideologi Pasar" pada kehidupan pers. Kekuasaan terhadap pers sepenuhnya tergantung pada pasar, kuat dugaan kehidupan pers menjadi monopoli konglomerasi media, pers lebih banyak menyajikan berita-berita yang di inginkan masyarakat dibandingkan berita-berita yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada kondisi ini, pers belum mampu menjalankan fungsinya sebagai ruang publik dalam proses demokratisasi yang dinamis. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Undang-undang Pers No.40 tahun 1999, bukan merupakan UU lex specialis derogat lex generalis terhadap undang-undang lain seperti yang di kemukakan sebagian kalangan pers, dikarenakan undang-undang ini hanya mengatur tiga hal yang dapat dituduhkan terhadap pelanggaran jurnalistik yakni norma-norma agama, rasa kesusilaan masyarakat dan asas praduga tidak bersalah, di luar ketiga haI ini Undang-undang ini membuka diri diberlakukannya Undang-undang lain, di samping itu juga Undang-undang ini tidak memenuhi syarat untuk menjadikan dirinya sebagai lex specialis, yakni Rezim hukumnya tidak sama dan serumpun dengan undang-undang yang mau di lex specialrs-km, tidak adanya satu perbuatan dilarang oleh dua aturan yang berbeda dan tidak ada ancaman hukum dari lex specialis yang jauh lebih berat dari lex generalis. Kebebasan kehidupan pers, pada akhirnya merupakan keinginan semua pihak agar ruang publik sebagai wahana pengimplementasian kehidupan demokratis yang dinamis dapat berjalan, tetapi tentu saja kebebasan ini tidak boleh hanya sebatas kebebasan yang dimonopoli oleh segelintir orang, tetapi harus dibumikan menjadi kenyataan yang memberikan realitas kesempatan bagi semua elemen masyarakat dalam mengakses seluruh informasi yang dibutuhkannya. Kepentingan publik harus menjadi prioritas media massa, karenanya kebebasan pers harus didasarkan pada paradigma etis, norma hukum dan profesionalisme para jurnalis dalam menyajikan pemberitaannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21522
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulil Azmi
"HRSG merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap pada temperatur dan tekanan tertentu. Peralatan ini terdapat pada PLTGU yang menggunakan siklus kombinasi. Pada HRSG terdapat daerah LP evaporator, yang merupakan alat dengan fungsi untuk menaikkan temperatur air ke titik didih. Daerah LP evaporator ini terdiri dari susunan pipa-pipa yang bekerja pada temperatur dan tekanan yang cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan seringnya terjadi kebocoran khususnya pada daerah elbow. Kebocoran ini dapat dianalisa dengan menggunakan simulasi CFD. Dari analisis didapatkan kesimpulan bahwa kebocoran tersebut disebabkan oleh kavitasi. Kavitasi menyebabkan terjadinya tumbukan oleh gelembung uap yang pecah pada daerah yang memiliki tekanan lebih besar daripada tekanan uap jenuh cairan. Tumbukan tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan terbentuknya lubang-lubang kecil pada dinding elbow.

HRSG is the component of combined cycle power plant which produces steam. The HRSG have low pressure evaporator area to increase water temperature until it reaches it’s boiling point. In low pressure evaporator, the tubes always work at a moderately high temperature and pressure. This condition causes leakage especially in the elbow area. The leakage can be analyzed with CFD simulation. Base on the analysis of the CFD simulation result, the leakage were caused by cavitation. Cavitation cause cnish at the tube wali by the breaking steam bubbles which have higher pressure than the pressure of vapor saturated fluid. The crush occurs continually and causes damage in elbow’s wali."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25956
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iffatu Azmi
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi perlakuan akuntansi atas sekuritisasi yang telah dilakukan oleh PT Ahgase. PT Ahgase merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur dan menerbitkan alternatif pendanaan berupa Sekuritisasi pada tahun 20X1. Perlakuan akuntansi atas Sekuritisasi oleh PT Ahgase dievaluasi dengan menggunakan standar berupa PSAK 55 tentang pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa PT Ahgase belum mengimplementasikan PSAK 55 dengan baik dalam melakukan pengakuan dan pegungkapan liabilitas keuangan. "
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulul Azmi
"Telah dilakukan penelitian geolistrik dengan menggunakan konfigurasi elektroda dipole-dipole di daerah Cisoka pada tanggal 9 Oktober 2009. Ketersediaan air pada daerah penelitian cukup untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada seperti pertanian, terutama di musim kemarau. Didaerah penelitian didapatkan sebaran air dan material didalam permukaan tanah yang menurut peta geologi masuk dalam area Qa (Alluvium). Pemodelan didapatkan dengan cara akuisisi data dengan menggunakan metode Resistivity dipole-dipole, kemudian data tersebut diolah menggunakan software Res2Dinv. Data-data pendukung untuk penelitian ini adalah data Wenner-Schlumberger, data sumur, dan data geologi wilayah Cisoka. Hasil Pemodelan tanah terdeteksi dengan kedalaman 5 meter dari permukaan tanah dengan nilai resistivitas 2,11 ? 295 Ωm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29498
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Imaduddin Azmi
"Analisis tekno-ekonomi dilakukan untuk proses ko-elektrolisis menggunakan sel elektroliser oksida padat di dalam pembangkit Power-to-Methanol di Indonesia. Proses yang diusulkan disimulasikan menggunakan Unisim dan Microsoft Excel. Perangkat lunak Unisim digunakan untuk simulasi Power-to-Methanol termasuk ko-elektrolisis dan sintesis metanol. Sedangkan excel digunakan untuk menghitung variabel penting lainnya yang tidak dapat dihitung di Unisim. Kapasitas produksi metanol 3764 MT/tahun dan Rasio SN 2.15 pertama-tama ditentukan, diikuti dengan pembuatan simulasi dan integrasi. Selanjutnya, hasil perhitungan kondisi operasi Ko-elektrolisis jika diterapkan di pabrik PtM dievaluasi. Langkah terakhir dilakukan dengan menganalisis dan mengevaluasi pengaruh harga jual metanol terhadap beberapa variabel dan skenario. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi ko-elektrolisis ideal untuk aplikasi PtM dengan daya elektrolisis dan panas proses masing-masing 3700 kW dan 7073 kW. Aplikasi ko-elektrolisis SOEC di PtM juga mampu mencapai kondisi tegangan termal-netral yang diinginkan. Penilaian ekonomi menunjukkan bahwa CAPEX dan OPEX dalam penelitian ini adalah 3 kali dan 2 kali lebih tinggi dari benchmark pabrik e-metanol lainnya. Harga produksi e-metanol dalam penelitian ini adalah $1094/MT. Skenario yang paling mungkin terjadi yaitu skenario realistis (2 dan 3), menunjukkan bahwa harga jual e-metanol yang menguntungkan untuk mencapai payback period tidak lebih dari 10 tahun adalah $1200-1400/MT.

Techno-economic analysis was performed for a co-electrolysis process using solid oxide electrolyzer cell inside a power-to-methanol plant in Indonesia. The proposed process was simulated using Unisim and Microsoft Excel. Unisim software is used for the power to methanol plant simulation including co-electrolysis and methanol synthesis. While the excel is used to calculate other important variables that can’t be calculated in Unisim. The methanol production capacity of 3764 MT/year and SN Ratio of 2.15 is first to be determined, followed with the simulation modelling and integration. Subsequently, the co-electrolysis operating condition calculation result if applied in PtM plant is evaluated. The last step is done by analysing and evaluating methanol selling price effect upon several variables and scenarios. The result shows that the co-electrolysis operating condition is ideal for PtM application with the electrolysis power and process heat of 3700 kW and 7073 kW correspondingly. The SOEC co-electrolysis application in PtM is also able to achieve the desired thermal-neutral voltage condition. The economic assessment shows that the CAPEX and OPEX in this research is 3 times and 2 times higher than the other e-methanol plant benchmarks. The e-methanol production price in this research is $1094/MT. The most possible occurring scenario which is the realistic scenario (2 and 3) shows that the profitable e-methanol selling price to achieve not more than 10 years payback period is at $1200-1400/MT."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Azmi
"Wireless LAN adalah teknologi jaringan tanpa kabel yang terus berkembang hingga saat ini. Teknologi ini memberikan solusi alternatif yang dapat memberikan kemudahan khususnya bagi pengguna yang bergerak dalam pemenuhan akses ke internet. Namun dalam perkembangannya isu keamanan sering menjadi kendala dalam pemanfaatan teknologi ini. Kemudahannya yang tanpa kabel justru juga memudahkan para hacker dan para pengguna ilegal untuk mencuri data ataupun menumpang akses koneksi ke internet. Permasalahannya adalah keterbatasan access point sebagai penghubung dalam mengatur tiap-tiap perangkat wireless yang digunakan. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai optimalisasi dan implementasi serta solusi untuk permasalahan tersebut, mulai dari membangun infrastruktur wireless LAN yang optimal dalam pemilihan perangkat, lokasi yang tepat dalam menempatkan access point, mengkonfigurasi, menginstalasi dan bagaimana mengintegrasikan wireless LAN dengan perangkat lunak untuk meningkatkan faktor keamanan. Perangkat lunak tersebut juga digunakan sebagai media untuk menggontrol pengguna yang akan berselancar di internet. Dengan penyesuaian perangkat yang tepat dan pengintegrasian antara perangkat keras access point dengan perangkat lunak Wingate maka solusi terhadap celah keamanan yang menjadi kendala pada wireless telah terwujud."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulil Azmi
"HRSG merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap pada temperatur dan tekanan tertentu. Peralatan ini terdapat pada PLTGU yang menggunakan siklus kombinasi. Pada HRSG terdapat daerah LP evaporator, yang merupakan alat dengan fungsi untuk menaikkan temperatur air ke titik didih. Daerah LP evaporator ini terdiri dari susunan pipa-pipa yang bekerja pada temperatur dan tekanan tinggi. Hal ini mengakibatkan seringnya terjadi kebocoran khususnya pada daerah elbow. Kebocoran ini dapat dianalisa dengan menggunakan simulasi CFD.
Dari analisis didapatkan kesimpulan bahwa kebocoran tersebut disebabkan oleh kavitasi. Kavitasi menyebabkan terjadinya tumbukan oleh gelembung uap yang pecah pada daerah yang memiliki tekanan lebih besar daripada tekanan uap jenuh cairan. Tumbukan tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan terbentuknya lubang-lubang kecil pada dinding elbow.

HRSG is the component of combined cycle power plant which produces steam. The HRSG have low pressure evaporator area which have function to increase water temperature until reach boil point. In low pressure evaporator, the tubes always work in high temperature and high pressure. This condition cause leakage especially in the elbow. The leakage can analyze with CFD simulation.
Base on analys of CFD simulation result, the leakage caused by cavitation. Cavitation cause crush by break's steam bubble which have higher pressure than the pressure of vapor saturated fluid. The crush occurs continually and causes damage in elbow's wall.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T41223
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>