Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Permata Yuliana
Abstrak :
Berbagai usaha pencegahan kejahatan telah dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan yang disengaja atau karena ulah manusia, mulai dari menggunakan pendekatan Situational Crime Prevention, Community Crime Prevention dan juga Social Crime Prevention. Namun berbagai kendala masih ditemukan sehingga diperlukannya suatu model pencegahan kejahatan lingkungan yang integratif dan sinergis agar lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ulang dan menentukan berbagai batasan mengenai strategi pencegahan kejahatan lingkungan dalam kasus kebakaran hutan dan lahan serta mengidentifikasi kebijakan-kebijakan umum yang mungkin diperlukan untuk mencegah permasalahan itu terjadi. Selain itu, memberikan bahan masukan pencegahan kejahatan yang spesifik bagi kejahatan lingkungan dengan model pencegahan kejahatan integratif. Pada akhirnya menciptakan pemahaman mengenai bagaimana suatu pencegahan kejahatan diciptakan secara terpadu oleh lembaga otoritas Negara. Penelitian ini menghasikan temuan bahwa dari lima narasumber pakar dalam Metode Delphi yang penulis wawancara, masih memilki pemahaman yang berbeda-beda mengenai konsep kejahatan lingkungan dalam kasus kebakaran hutan dan lahan sehingga melahirkan kebijakan pencegahan kejahatan lingkungan yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu Negara melalui perangkatnya harus mampu bersinergi mengambil tindakan dan kebijakan yang selaras dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan dengan model peradilan lingkungan secara khusus guna mempermudah koordinasi dan pengawasan vertikal dan horisontal antar institusi negara. Bentuk integrasi tersebut penulis gambarkan dengan Teori Kemitraan oleh Shuck dan Rosenbaum yang mencakup empat premis yakni jangkauan pengaruh, mekanisme kausal, target intervensi dan juga kemitraan bagi pelayanan masyarakat dalam pencegahan kejahatan. Pada akhirnya, penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa perlu adanya model integrasi dari lembaga pemerintah maupun non pemerintahan terutama dalam aspek pencegahan kejahatan lingkungan. Model integrasi ini akan menekan ego sektoral masing-masing entitas-entitas terkait serta mewujudkan tujuan yang sama yakni mencegah terjadinya kejahatan lingkungan dalam kasus kebakaran hutan dan lahan. ......There were a lot of crime prevention had been done to prevent land and forest fire caused by human behaviour, ranging from situational crime prevention, community crime prevention and social crime prevention. However there were still many obstacles so it need an integratif and synergistic environmental crime prevention model to be more effective This study attempts to review and determine various restrictions on the strategy of environmental crime prevention in the case of forest and land fire and identify the strategy that may be needed to prevent the issue happened . In addition, to give advice about crime prevention specifically for the environmental crime by using integratif prevention model . by the end to create the understanding of how can a crime prevention is created integrally by the state institutions . This research finds that from five experts in the methods of delphi who were interviewed by the writers, still have different understanding about the concept of environmental crime of land and forest fire cases so that they created different crime prevention policies. Because of that, countries through its officials must be able to synergize to take action and policy in reducing land and forest fire with a specific environmental judicial model to ease coordination and supervision vertically and horizontally between the state institutions. It described with the theory of partnership by shuck and rosenbaum which includes four premise, namely the range of influence, causal mechanism, the intervention target and also partnership for community service in crime prevention. In the end , this research having a conclusion that requires model integration of government and non government agencies especially in aspect of environmental crime prevention. This integrative model will reduce sectoral ego in each related entities to realize that they are having the same purposes to prevent environmental crime in the case of land and forest fire.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Permata Yuliana
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana proses modernisasi pasar tradisional jika dilihat dari aspek kejahatan negara serta bagaimana viktimisasi dan reaksi sosial yang ditimbulkan dari kejahatan tersebut. Kejahatan Negara dalam penelitian ini tidak menunjuk pada kejahatan yang dilakukan oleh Negara secara utuh tetapi kejahatan yang dilakukan oleh perpanjangan tangan negara atau agen-agen pemerintahan. Penelitian ini menggunakan studi kasus proses modernisasi pasar Tradisional Melawai, Blok M, Jakarta Selatan. Dalam upaya untuk mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuannya, maka peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskripitif– analisis. Informan diambil dari tiga pihak yakni PD. Pasar Jaya, mantan pedagang pasar tradisional Melawai serta Asosiasi pedagang pasar tradisional Melawai (TIM 21). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa pihak PD. Pasar Jaya yang seharusnya melayani para pedagang berperekonomian lemah berubah orientasi dan berfokus pada pencarian keuntungan dalam proses modernisasi pasar tradisional Melawai sehingga mengabaikan kepentingan dari para pedagang. Kejahatan yang dilakukan oleh pihak PD. Pasar Jaya lebih banyak berupa pengabaian-pengabaian terhadap hak-hak para pedagang serta adanya konspirasi pihak PD. Pasar Jaya dengan pihak swasta dengan tujuan memaksimalkan keuntungan sehingga semakin mempersulit pihak pedagang untuk memperjuangkan hak-haknya.
ABSTRACT This study discusses about how the process of traditional market modernization if viewed from the aspects of states crime and how victimization and social reaction caused by that crime. State crime in this study does not refer to the crime committed by the State as a whole, but the crimes committed by an arm of the state or government agencies. Researchers used a case study of the modernization process of Melawai traditional market, Blok M, South Jakarta. In an effort to get the results of the study in accordance with the purpose, the researchers used qualitative research methods with descriptive-analysis research type. Informants drawn from the three subjects wich are PD. Pasar Jaya, Melawai traditional market ex-traders and Melawai Traditional Market association (TIM 21). The results of this research showed that the PD. Pasar Jaya are supposed to serve the traders with weak economic level finally changes the orientation and focused on finding profit in the process of traditional market modernization. PD. Pasar Jaya are also ignoring the interests of the traders. The crimes committed by the PD. Pasar Jaya are in the form of omission the rights of the traders and the existence of the conspiracy between PD. Pasar Jaya to the private sector or bussiness with the aim of making the traders more difficult to maximize profits and to fight their rights.
2014
S53223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library