Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Aulia Rahmi
Abstrak :
Daun mangkokan memiliki khasiat untuk mengatasi kerontokan rambut yang telah dibuktikan oleh penelitian sebelumnya. Namun, metode ekstraksi yang digunakan kurang efektif untuk mengektraksi flavonoid yang diduga sebagai senyawa aktif yang bertanggungjawab atas masalah kerontokan rambut. Flavonoid juga memiliki kelarutan lipid yang buruk sehingga dibutuhkan sistem penghantaran yang baru, yaitu fitosom. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat formulasi sediaan losio fitosom ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium, Merr.) menggunakan metode ekstraksi dengan green solvent yang optimal. Ionic liquids meliputi; (BMIM)Br, (BMIM)BF4, (BMIM)Cl, (BMIM)HSO4, (HMIM)Br digunakan untuk mengekstraksi senyawa flavonoid dibandingkan dengan metode konvensional. Pelarut (BMIM)Cl dengan garam pemisahan NaCl memiliki kadar total flavonoid sebesar (360.57 mg/g). Penetapan kadar kuersetin diperoleh pelarut yang optimum adalah (BMIM)BF4 dengan garam pemisahan NaCl dengan kadar (26.13 mg/g). Hasil menunjukkan bahwa metode ekstraksi konvensinal, yaitu ekstrak metanol daun mangkokan memiliki kadar total flavonoid (411.08 mg/g) dan kuersetin (127.1 mg/g) yang lebih tinggi dibandingkan ionic liquid. Namun dalam sifat ramah lingkungan, dan efisiensi waktu pelarut ionic liquid perlu dipertimbangkan. Formula losio fitosom yang diuji aktivitas pertumbuhan rambutnya dengan parameter panjang rambut, dan bobot rambut. Data dianalisis menggunakan anova two way diperoleh hasil losio fitosom memiliki aktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan minoxidil 2% dengan nilai signifikansi (p=0,0001). ...... Mangkokan leaves have efficacy to curing hair loss which has been proven by previous studies. However, the extraction method used is not effective for extracting flavonoids that are thought to be active compounds responsible for hair loss problems. Flavonoids have poor lipid solubility. New delivery system called phytosome was needed. The purpose of this study was to formulate phytosome lotion of mangkokan leaves extract (Nothopanax scutellarium, Merr.) using an optimal green solvent extraction method. Ionic liquids include; (BMIM) Br, (BMIM)BF4, (BMIM)Cl, (BMIM)HSO4, (HMIM)Br were used to extract flavonoid compounds. (BMIM)Cl solvent with NaCl separation salt has the higher total flavonoid level of (360.57 mg/g). Determination of quercetin levels obtained that (BMIM)BF4 with NaCl salt separation as the optimum solvent with quercetin levels (26.13 mg/g). The results showed that the convensinal extraction method; methanol extract of mangkokan leaves had the highest total flavonoid (411.08 mg/g) and quercetin (127.1 mg/g) levels among ionic liquids. Ionic liquids characterization such as environmentally friendly, and the time efficiency of extraction were needed to be considered. The phytosome lotion formula was tested for hair growth activity with parameters of hair length and hair weight. Data were analyzed using two way ANOVA. The result obtained that phytosome lotion had better activity than 2% Minoxidil with a significance value (p = 0.0001).
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
T54907
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Aulia Rahmi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
S23374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahmi
Abstrak :
Pada peristiwa di mana terdapat lebih dari satu forum tersedia untuk menyelesaikan sengketa, pengadilan perlu menentukan forum yang paling layak untuk mengadili sengketa. Layak atau tidaknya suatu forum merupakan persoalan lebih lanjut daripada kompetensi suatu pengadilan. Persoalan kelayakan forum diselesaikan dengan cara menerapkan prinsip forum non conveniens. Prinsip ini dibenarkan oleh peradilan Indonesia. Penerapan prinsip forum non conveniens dalam sengketa hukum perdata internasional di Indonesia berkaitan erat dengan hukum acara perdata Indonesia. Dengan menggunakan metode yuridis normatif, maka penerapan prinsip forum non conveniens di Indonesia akan dikaji dalam Putusan Mahkamah Agung No. 3253/K/PDT/1990 dan dalam putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 578/PDT/2009/PT. DKI.
In cases where there is more than one available forum for a dispute settlement, the court must determine the most appropriate forum out of all the available forums. The issue on the appropriateness of a forum goes beyond the question of jurisdiction. The issue is solved by applying the forum non conveniens principle. Such principle is justified by Indonesian courts. The application of the forum non conveniens principle in private international law disputes in Indonesia has a great link with Indonesian civil procedure. In this thesis, the application of the forum non conveniens principle will be observed through the analysis of the decision by Mahkamah Agung No. 3253/K/PDT/1990 and the decision of Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 578/PDT/2009/PT. DKI.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahmi
Abstrak :
ABSTRAK
Proses standardisasi dan kontrol sangat diperlukan untuk menjaga kualitas suatu obat herbal, khususnya analisis kandungan dan pengujian toksisitas dari bahan alam tersebut. Selain itu, kualitas ekstrak juga dapat dipengaruhi faktor lain, seperti waktu ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengaruh waktu ekstraksi terhadap besar kandungan total flavonoid dan sifat toksisitas ekstrak air daun belimbing manis (Averrhoa carambola L.). Pada metode uji I (AlCl3 tanpa penambahan NaNO2), didapatkan kandungan total flavonoid dari variasi waktu ekstraksi 30,45,60,75, dan 90 menit secara berurutan sebesar 0,1638%, 0,1716%, 0,1681%, 0,1642%, dan 0,1784%. Sedangkan, pada metode uji II (AlCl3 dengan penambahan NaNO2), didapatkan sebesar 0,1856%, 0,2113%, 0,2296%, 0,2097%, dan 0,2042%. Pada pengujian toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), didapatkan nilai LC50 dari variasi waktu ekstraksi 30, 45, 60, 75, dan 90 menit secara berurutan sebesar 8232,46 μg/ml, 4175,42 μg/ml, 4885,27 μg/ml, 1056,99 μg/ml, dan 9908,32 μg/ml. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan total flavonoid dari ekstrak air daun belimbing manis bersifat relatif konstan dan mengalami perubahan yang tidak signifikan seiring bertambahnya waktu ekstraksi. Selain itu, nilai LC50 bersifat fluktuatif dan tidak memiliki aktivitas biologi sebagai toksik seiring bertambahnya waktu ekstraksi.
ABSTRACT
Proses standardisasi dan kontrol sangat diperlukan untuk menjaga kualitas suatu obat herbal, khususnya analisis kandungan dan pengujian toksisitas dari bahan alam tersebut. Selain itu, kualitas ekstrak juga dapat dipengaruhi faktor lain, seperti waktu ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengaruh waktu ekstraksi terhadap besar kandungan total flavonoid dan sifat toksisitas ekstrak air daun belimbing manis (Averrhoa carambola L.). Pada metode uji I (AlCl3 tanpa penambahan NaNO2), didapatkan kandungan total flavonoid dari variasi waktu ekstraksi 30,45,60,75, dan 90 menit secara berurutan sebesar 0,1638%, 0,1716%, 0,1681%, 0,1642%, dan 0,1784%. Sedangkan, pada metode uji II (AlCl3 dengan penambahan NaNO2), didapatkan sebesar 0,1856%, 0,2113%, 0,2296%, 0,2097%, dan 0,2042%. Pada pengujian toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), didapatkan nilai LC50 dari variasi waktu ekstraksi 30, 45, 60, 75, dan 90 menit secara berurutan sebesar 8232,46 μg/ml, 4175,42 μg/ml, 4885,27 μg/ml, 1056,99 μg/ml, dan 9908,32 μg/ml. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan total flavonoid dari ekstrak air daun belimbing manis bersifat relatif konstan dan mengalami perubahan yang tidak signifikan seiring bertambahnya waktu ekstraksi. Selain itu, nilai LC50 bersifat fluktuatif dan tidak memiliki aktivitas biologi sebagai toksik seiring bertambahnya waktu ekstraksi.
2016
S64277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vallisa Aulia Rahmi
Abstrak :
ABSTRAK
Persoalan ketiadaan status kewarganegaraan etnis Rohingya yang tidak kunjung berakhir merupakan salah satu isu global yang tengah marak dibahas. Ketiadaan status kewarganegaraan etnis Rohingya merupakan hal kompleks yang mencakup permasalahan mengenai perbedaan interpretasi historis, permasalahan identitas agama, kepentingan politik, serta diskriminasi dan pelanggaran HAM. Permasalahan ini kemudian menyebabkan arus perpindahan etnis Rohingya ke negara-negara di sekitar Myanmar. Dengan menggabungkan metode organisasi literatur secara kronologi dan taksonomi, tinjauan pustaka ini melihat perkembangan literatur berdasarkan fenomena yang terjadi kepada etnis Rohingya, baik di Myanmar maupun di luar Myanmar, dalam rentang waktu sekitar tahun diterbitkannya literatur. Tinjauan pustaka ini memperlihatkan bahwa perkembangan literatur mengenai ketiadaan status kewarganegaraan etnis Rohingya telah berkembang cukup pesat, khususnya setelah proses demokratisasi Myanmar. Hal ini terlihat melalui frekuensi kemunculan literatur yang berkembang pesat setelah kerusuhan tahun 2012 di Myanmar. Tinjauan literatur ini juga memperlihatkan perkembangan permasalahan ketiadaan status kewarganegaraan etnis Rohingya yang sebelumnya merupakan isu domestik menjadi isu regional. Pendekatan keamanan yang banyak digunakan dalam literatur yang dikaji memperlihatkan bagaimana sebelumnya Rohingya merupakan ancaman domestik bagi masyarakat Myanmar, namun telah berkembang menjadi ancaman bagi regional. Dengan menggunakan banyaknya literatur yang ditulis oleh berbagai penulis dari berbagai kalangan, tinjauan literatur ini memperlihatkan adanya bias kewarganegaraan penulis dalam membahas permasalahan Rohingya. Hal ini menunjukkan pembahasan yang bervariasi sesuai dengan nilai serta kepentingan dari negara asal kewarganegaraan penulis. Studi ini kemudian berkontribusi untuk menunjukkan pentingnya status kewarganegaraan bagi setiap individu untuk mendapatkan hak-hak fundamentalnya sebagai manusia.
ABSTRACT
The unresolved case of statelessness in Rohingya remains one of the most complex global issues. The complexity of this case stems from multiple interpretation of history, religious identity, political interests, discrimination and human rights violations. It has also created the influx of Rohingya refugees to Myanmar rsquo s neighboring countries. Using chronological and taxonomy method, this literature review sees the development of issue based on the situation that happened to inside and outside of Myanmar. This liteature review found that the literature about the statelessness of Rohingya has developed rapidly, especially after Myanmar rsquo s democratization process. This is seen through the frequency of literature publication which developed after 2012 riots in Myanmar. This literature review also shows that the development of statelessness of Rohingya which was previously a domestic issue has become a regional issue. Security approach which is used in the literature shows how Rohingya used to be the domestic threat only for Myanmar, but now has developed into a regional threat. Using literatures written by various authors, this literature review shows that every author has their own bias based on where they come from. This indicates that the discussion varies according to the value and interest of the country of origin of the author. This study then contributes to show the importance of citizenship status for each individual to claim their fundamental human rights.
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Aulia Rahmi
Abstrak :
ABSTRAK
CV. ABC adalah sebuah perusahaan penerbitan dan percetakan. Laporan magang ini bertujuan untuk mendeskripsikan perhitungan harga pokok produksi di CV. ABC terkait sampel produksi Job Order 1 yang dikerjakan pada bulan Oktober 2016, mengklasifikasikan biaya produksi berdasarkan biaya langsung dan biaya tidak langsung beserta dokumen pendukung yang dibutuhkan, dan memberikan rekomendasi perhitungan harga pokok produksi yang lebih tepat. Metode perhitungan yang digunakan CV. ABC untuk sampel produksi Job Order 1 tidak sesuai dengan teori akuntansi biaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa perusahaan hanya memperhitungkan biaya langsung. Untuk hasil klasifikasi biaya langsung terdiri dari komponen bahan baku seperti kertas dan plat, komponen biaya tenaga kerja langsung, dan biaya langsung lainnya. Sedangkan untuk klasifikasi biaya tidak langsung antara lain biaya penyusutan pabrik dan biaya listrik. Perusahaan sebaiknya menggunakan metode perhitungan full costing agar informasi biaya yang dihasilkan lebih akurat.
ABSTRACT
CV. ABC is a publishing and printing company. This internship report aims to describe the calculation of cost of goods manufactured in CV. ABC for production sample of Job Order 1 done in October 2016, classify production cost based on direct cost and indirect cost along with supporting documents needed, and recommend cost of goods manufactured rsquo s calculation method. Calculation method used in CV. ABC for the sample of Job Order 1 production is not in accordance with cost accounting theory. The analysis show that the company only takes direct costs into account, the cost classified as direct material costs are raw materials such as paper and plate, direct labour cost and other direct costs. Meanwhile some other costs, namely cost of factory depreciation and electricity cost will be classified as indirect costs. Companies should use the full costing method so that the cost information result can be more accurate.
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Aulia Rahmi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor perspektif individu di Indonesia untuk mengadopsi aplikasi mobile banking. Model dibangun dengan mengadopsi teori model E-Government Adoption Model dan Customer Relationship Management. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner online yang melibatkan 444 responden pengguna aplikasi mobile banking di Indonesia. Pengolahan data dilakukan menggunakan Covariance-Based Structural Equation Modeling dengan aplikasi IBM AMOS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan faktor Health Consciousness, Availability of Resources, Personal Innovativeness dan Perceived Information Quality memengaruhi adopsi aplikasi mobile banking di tahap statis. Selain itu, ditemukan suatu tahapan dapat memengaruhi secara positif tahapan lainnya dalam mengadopsi aplikasi mobile banking. Penemuan penelitian diharapkan dapat membantu tim pengembang aplikasi untuk mempertimbangkan pengembangan fitur yang mendukung setiap tahapan penggunaan. Selain itu, dapat mendorong regulator mempersiapkan peraturan yang mendukung pengembangan. ......Purpose: This study aims to analyze the individual perspective factors in Indonesia to adopt mobile banking (m-banking) applications. The model was built by adopting the theory of the e-government adoption model and customer relationship management. Design/methodology/approach: This study uses a quantitative approach with an online questionnaire involving 444 respondents who use m-banking applications in Indonesia. Data are processed using covariance-based structural equation modeling. Findings: The results showed that health consciousness, availability of resources, personal innovativeness and perceived information quality factors influenced the adoption of mobile banking applications in the static stage. In addition, this study found that one adoption stage could positively impact another adoption stage in adopting mbanking applications. Research limitations/implications: The research findings are expected to help the mbanking application development team consider developing features that support each adoption stage. Originality/value: This study fills in the gap to analyse the individual perspective of behavior, culture, and organization to adopt m-banking applications in three stages, namely, static, interaction and transaction stages.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Aulia Rahmi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor perspektif individu di Indonesia untuk mengadopsi aplikasi mobile banking. Model dibangun dengan mengadopsi teori model E-Government Adoption Model dan Customer Relationship Management. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif didukung oleh kuesioner penelitian yang disusun dengan indikator untuk setiap faktor yang terlibat dalam skala likert dan dilengkapi dengan pertanyaan seputar demografi. Survei dilakukan kepada 444 responden pengguna aplikasi mobile banking di Indonesia. Pengolahan data dilakukan menggunakan Covariance-Based Structural Equation Modeling dengan aplikasi IBM® SPSS® AMOS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan faktor Health Consciousness, Availability of Resources, Personal Innovativeness dan Perceived Information Quality memengaruhi adopsi aplikasi mobile banking di tahap statis. Selain itu, ditemukan suatu tahapan dapat memengaruhi secara positif tahapan lainnya dalam mengadopsi aplikasi mobile banking. Penemuan penelitian diharapkan dapat membantu tim pengembang aplikasi untuk mempertimbangkan pengembangan fitur yang mendukung setiap tahapan penggunaan. Selain itu, dapat mendorong regulator mempersiapkan peraturan yang mendukung pengembangan. ......This study aims to analyze the individual perspective factors in Indonesia to adopt mobile banking applications. The model is built by adopting the E-Government Adoption Model and Customer Relationship Management Model. The research was conducted using a quantitative approach supported with a research questionnaire which consists of indicators for each factor involved in a likert scale and supplemented with demographic questions. The survey was conducted on 444 respondents who use mobile banking applications in Indonesia. Data processing was carried out with Covariance-Based Structural Equation Modeling method using IBM® SPSS® AMOS versi 26. The results show that the factors of Health Consciousness, Availability of Resources, Personal Innovativeness and Perceived Information Quality influenced the adoption of mobile banking adoption at static stage. In addition, it was found that one stage could positively influence other stage in adopting mobile banking applications. The research findings are expected to help the application development team to consider developing features that support each stage of usage. Furthermore, it can encourage regulators to prepare regulations that support development.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library