Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atika Sari
Abstrak :
Penatalaksanaan serangan asma akut yang direkomendasikan saat ini adalah inhalasi berulang bronkodilator agonis B2 dan tambahan steroid sistemik pada pasien yang tidak respons terhadap terapi bronkodilator. Steroid sistemik pada asma akut telah terbukti dapat menurunkan angka rawat inap dibandingkan pemberian bronkodilator raja dan secara bermakna dapat menurunkan angka serangan ulang serta meningkatkan faal paru setelah serangan akut. Dalam kepustakaan dikatakan bahwa terapi jangka pendek steroid sistemik cukup aman tetapi berpotensi untuk terjadi efek samping obat terutama pada pasien dengan serangan ulang. Di lain pihak, pengobatan sistemik secara intravena tidak selalu mudah diberikan. Tujuan utama penanganan serangan asma adalah perbaikan segera gejala dengan mengurangi obstruksi jalan napas karena kecepatan dan besar perbaikan pengobatan awal menentukan pengobatan selanjutnya dan prognosis penyakit Bronkodilator agonis B2 dengan cara nebulisasi telah luas digunakan. Beberapa keuntungan nebulisasi adalah mudah digunakan terutama pada pasien asma anak, serangan asma berat, gangguan koordinasi tangan (pada pemakaian MDI) dan nebulizer dapat menampung sejumlah obat dengan dosis besar. Sementara itu pemberian melalui nebulisasi merupakan cara yang biasa digunakan untuk memperoleh reaksi segera. Lebih dari 10 tahun penggunaan obat-obat secara nebulisasi telah mengalami peningkatan, pengobatan secara inhalasi pada penyakit saluran napas lebih potensial daripada pemberian secara oral atau intravena yaitu dengan dosis obat lebih kecil, efek samping sistemik minimal dan obat segera berada pada set target atau daerah infamasi.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Atika Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai formulasi kebijakan pengaturan sector pariwisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai (studi pada perda retribusi tempat rekreasi dan olahraga). Teori yang digunakan untuk menjelaskan penelitian ini antara lain teori kebijakan public, teori formulasi kebijakan public dan teori retribusi daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dengan metode kualitatif, dan metode pengumpulan data studi literature/dokumen dan wawancara mendalam. Penelitian ini mencakup tahapan formulasi kebijakan yang dijabarkan oleh Budi Winarno, yakin tahap pemahaman permasalahan, tahap penyusunan agenda kebijakan, pemilihan alternative kebijakan berdasarkan kriteria yang dikemukakan Joko Widodo dan tahap penetapan kebijakan, model formulasi kebijakan pengaturan sector pariwisata di Mentawai merupakan model proses dan berdasarkan dinamika perumusannya merupakan model elit.
ABSTRAK
This research discusses the policy formulation of recreation and sport fees in Mentawai Regency. Researcher used publicpolicy theory, publicpolicy formulation theory and local user fees and charge theory. This research used post-positivist approaches with qualitative method, which are in-depth interviews and documentary studies. This research covers the stage of policy formulation proposed by Budi Winarno, defining problem stage, agenda setting, the selection criteria for the determination of policy alternatives and policy determination stage. Based on Policy Formulation Model, this regulation is part of policy by a process and if we related to the dynamics of the formulation this regulation is an elite models.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Atika Sari
Abstrak :
Salah satu  kompetensi prosedur yang harus dicapai mahasiswa profesi pada mata kuliah praktik klinik gawat darurat adalah melakukan tindakan resusitasi jantung paru. Efikasi diri menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan tindakan resusitasi jantung paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber-sumber yang berhubungan dengan tingak efikasi diri dalam melakukan resusitasi jantung paru menggunakan metode survei analitik pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 84 mahasiswa profesi ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang merupakan lulusan sarjana reguler. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online kemudian data dianalisis menggunakan SPSS 24. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara verbal persussion (p = 0,047) dan physiological and affective state (p = 0,003) dengan tingkat efikasi diri dalam melakukan resusitasi jantung paru. Fasilitator diharapkan untuk selalu memberikan feedback positif terhadap pencapaian mahasiswa meskipun belum maksimal dan menyampaikan komentar dan kritik yang positif sehingga memotivasi mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuannya. Selain itu, mahasiswa diharapkan untuk selalu berpikir positif guna mengurangi tingkat kecemasan, stres, mauun depresi dan meningkatkan physiological and affective state. ...... One of the competency procedures that must be achieved by internship nursing students in clinical emergency practice courses is to perform cardiac pulmonary resuscitation. Self-efficacy is one of the factors that influences the success rate of cardiopulmonary resuscitation. The research aimed to identify the sources that related to the level of self-efficacy in performing cardiopulmonary resuscitation used analitic cross sectional design study. The research involved 84 internship nursing students of Faculty of Nursing Universitas Indonesia who came from regular undergraduate program. The research shown a significant association between verbal persussion with cardiopulmonary self-efficacy rate (p = 0,047) and physiological and affective state with cardiopulmonary self-efficacy rate  (p = 0,003). Facilitators are expected to always provide positive feedback on student achievement even though it has not been maximized and deliver positive comments and criticisms so it can motivates students to continue improve their abilities. In addition, students are expected to always think positively in order to reduce levels of anxiety, stress, depression, and improve their physiological and affective state.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library