Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asti Musman
Abstrak :
Banyak penggambaran sosok orang Jawa adalah orang yang sederhana, tidak memikirkan kenyamanan dalam kehidupannya. Urip mung mampir ngombe (hidup hanya untuk mampir minum) dalam arti hidup hanya sesaat di dunia, sehingga seolah-olah orang Jawa tidak peduli dengan kebendaan dan segala yang menjadi kesukaan duniawi. Anggapan itu ternyata keliru, seorang lelaki Jawa dianggap sempurna hidupnya jika sudah memiliki 5 syarat yaitu wisma (rumah), turangga (kuda), kukila (burung), wanodya (wanita) dan curiga (keris).
Yogyakarta: Pustaka Jawi, 2017
181.16 AST f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Musman
Yogyakarta: Andi, 2015
677.028 AST l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Musman
Yogyakarta: Pustaka Jawi, 2017
181.16 AST p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Musman
Abstrak :
Setiap orang memiliki masalah, tentu saja ingin secepatnya meniadakan masalah itu. Konflik dan tekanan merupakan penyebab ketegangan dalam hidup. Kita sadar bahwa selama kita hidup, maka kita akan mendapatkan masalah. Tidak seorang pun luput dari masalah. Bahkan ada peribahasa mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada orang yang dapat dikatakan sebagai orang normal. Kita semua memiliki kebiasaan khusus dan terkadang menunjukkan perilaku yang tidak logis dan menderita penyakit yang disebabkan oleh emosi. Bila kita menderita sakit yang disebabkan oleh jiwa dan emosi, apakah sebaiknya kita merawat diri sendiri? Tentu saja tidak semuanya mampu kita atasi bahkan dalam kasus kejiwaan yang berat kita memerlukan bantuan profesional. Namun terdapat banyak gejala lain serta kondisi lainnya yang dapat disembuhkan dengan menggunakan metode penyembuhan diri sendiri. Dalam buku ini kita akan mendapatkan teori sekaligus praktek untuk penyembuhan diri sendiri yang berkaitan dengan masalah kejiwaan. Misalnya lewat hipnotis diri maupun latihan-latihan sederhana untuk melepaskan persoalan kejiwaan di masa lalu yang masih terbawa hingga saat ini. Walaupun kita abaikan persoalan di masa lalu, akan tetapi secara kita tidak sadari akan mempengaruhi perilaku kita di masa sekarang. Jadi, mengapa kita bawa beban masa lalu, jika kita mampu melepaskan beban itu? Pilihlah langkah ringan menuju masa depan
Yogyakarta: Psikologi Corner, 2022
152.4 AST b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library