Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asri Mutiara Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu masalah akademik yang sering dialami anak ADHD adalah masalah dalam keterampilan menulis dasar yaitu mengeja. Anak ADHD tidak melakukan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap kegiatan menulis sehingga hasil tulisannya sering tidak akurat (kurang, salah atau kelebihan huruf dalam kata). Dalam penelitian ini intervensi dilakukan untuk meningkatkan keterampilan mengeja anak ADHD saat menulis dengan mengembangkan strategi metakognisi melalui teknik scaffolding. Intervensi yang dirancang diharapkan dapat membantu anak ADHD mengembangkan kemampuannya meregulasi proses menulis secara mandiri. Penelitian menggunakan single subject design dengan melibatkan satu orang subyek, yaitu anak laki-laki berusia 8 tahun yang menyandang ADHD dan memiliki kesulitan dalam menulis khususnya mengeja. Setelah dilakukan analisis perbandingan hasil pre-test dan post-test, diketahui bahwa teknik scaffolding yang diberikan efektif dalam mengembangkan strategi metakognisi dan meningkatkan keterampilan mengeja saat menulis.
ABSTRACT
One of academic problem experienced by children with ADHD is problem in spelling as part of basic writing skills. Children with ADHD do not perform planning, monitoring, and evaluating process during writing task, therefore their writing product usually has low spelling accuracy. In this study, intervention was designed to improve spelling skill of children with ADHD while doing writing task by developing metacognitive strategy through scaffolding technique. This intervention expected to help ADHD children to develop their skill in regulating writing process independently. This study is a single subject research with one student involved in the process. Subject is an eight year old boy who shows ADHD symptom and has spelling difficulty. Qualitative analysis was applied to measure changes of behavior before and after intervention. The result of this study shows that scaffolding technique is effective in developing metacognitive strategy and improving spelling skill in writing task.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Mutiara Putri
Abstrak :
Hipertensi merupakan penyakit penyerta dengan presentase tertinggi pada kasus terkonformasi COVID-19 yaitu sebesar 50,1% dan merupakan penyakit penyerta kedua tertinggi, setelah diabetes melitus, pada kematian COVID-19 yaitu sebesar 9,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel hipertensi dengan kematian pada kasus konfirmasi COVID-19 usia ≥ 55 tahun di Depok periode Agustus 2020 – Juni 2021, berdasarkan data Dinas Kesehatan Depok. Desain pada penelitian adalah kasus kontrol, dengan menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Depok. Sampel pada penelitian ini adalah sampel yang memenuhi kriteria inklusi penelitian, yaitu kasus konfirmasi COVID-19 dari hasil pemeriksaan PCR yang dilaporkan menggunakan laporan khusus COVID-19 kepada Dinas Kesehatan Kota Depok dengan data variabel yang lengkap pada pasien usia ≥ 55 tahun. Sedangkan kriteria eksklusi adalah wanita hamil. Didapatkan 425 sampel yang memenuhi kriteria inklusi pada kelompok kasus dan dilakukan simple random sampling pada kelompok kontrol untuk mendapatkan 425 sampel. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Dari hasil analisis ditemukan hubungan antara hipertensi dengan kematian kasus konfirmasi COVID-19 memiliki nilai asosiasi OR crude yaitu 2,43 (95% CI = 1,67-3,54, P value = <0,0001) dan OR adjusted yaitu 2,08 (95% CI = 1,44-3,02, P value = <0,0001) setelah dikontrol variabel penyakit jantung. Hasil penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan penelitian dan bias. Penggunaan data pada penelitian ini terbatas pada data yang tersedia dalam laporan COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Depok. Data pada penelitian ini bersumber dari hasil penyelidikan epidemiologi (PE) Dinas Kesehatan Kota Depok yang mana pengisian formulir PE berdasarkan hasil wawancara petugas kesehatan dengan pasien. ......Hypertension is the most prevalent comorbidity in confirmed cases of COVID-19 which is 50.1% and is the second highest comorbidity, after diabetes mellitus, in COVID-19 deaths which is 9.5%. This study aims to determine the association between hypertension and mortality among confirmed cases of COVID-19 aged ≥ 55 years in Depok for the period of August 2020 – June 2021, based on data from the Depok Health Office. This is a case control study, using secondary data from the Depok Health Office. The samples in this study were samples that met the research inclusion criteria, which is confirmed cases of COVID-19 with the PCR test, that were reported using a special COVID-19 report to Depok Health Office with complete data of the variables, among patients aged ≥ 55 years. While the exclusion criteria were pregnant women. There were 425 samples that met the inclusion criteria in the case group and simple random sampling was performed in the control group to obtain 425 samples. Data were analyzed using chi-square and logistic regression test. From the results of the analysis, it was found that the crude association between hypertension and mortality in confirmed COVID-19 cases is OR 2.43 (95% CI = 1.67-3.54, P value = <0.0001) and adjusted OR 2,08 (95% CI = 1.44-3.02, P value = <0.0001) after being controlled by heart disease comorbid. The results of this study might be influenced by research limitations and bias. The use of data in this study is limited to the data available in the COVID-19 report from Depok Health Office. The data used in this study were obtain from an epidemiological investigation (PE) of the Depok Health Office, which the questionnaires were filled based on interviews conducted by health workers and patients.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Mutiara Putri
Abstrak :
ABSTRACT
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia yaitu 22 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015 menurut ASEAN, meski mengalami penurunan tetapi masih termasuk kedalam lima negara dengan AKB tertinggi di antara negara-negara ASEAN pada tahun 2015. Hal ini menunjukan bahwa AKB di Indonesia masih merupakan masalah yang perlu untuk diperhatikan agar dapat menekan AKB yang tinggi. Menurut Prichett dan Summers, kegiatan pencegahan dan pengobatan pada pelayanan kesehatan terkait kematian bayi dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi. Faktor sosial ekonomi yang berkaitan dengan kelangsungan hidup bayi menurut teori Mosley dan Chen yaitu daerah tempat tinggal, status ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Salah satu faktor yang berperan dalam kelangsungan hidup bayi yaitu daerah tempat tinggal ibu yang mana merupakan lingkungan terdekat suatu individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daerah tempat tinggal ibu dengan kematian bayi di Indonesia tahun 2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 dengan desain studi cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh bayi lahir hidup tunggal dalam 5 tahun (2013-2017), yang dilahirkan oleh wanita usia 15-49 tahun yang menetap di Indonesia sebanyak 14.211. Hasil dari penelitian menunjukan daerah tempat tinggal ibu berdasarkan kota desa tidak berhubungan dengan kematian bayi setelah variabel perancu dikendalikan,
ABSTRACT
The Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia is 22 per 1000 live births in 2015 according to ASEAN, although it has decreased but it is still included in the five countries with the highest IMR among ASEAN countries in 2015. This shows that the IMR in Indonesia is still a problem that need to be considered in order to be able to suppress a high IMR. According to Prichett and Summers, prevention and treatment activities in health services regarding infant mortality is influenced by socio-economic factors. Socio-economic factors related to the survival of infants according to Mosley and Chens theory are the area of residence, economic status, education, and others. One of the factors that play a role in the survival of the infant is the area where the mother lives, which is the closest environment to an individual. This study aims to determine the relationship between maternal residential area and infant mortality in Indonesia in 2017. This study uses secondary data from the Indonesian Health Demographic Survey in 2017 with a cross sectional study design. The sample in this study was all single-born infants in 5 years (2013-2017), who were born to women aged 15-49 years who lived in Indonesia as many as 14,211. The results of the study showed that the maternal residential area based on the urban rural was not related to infant mortality after confounding variables were controlled.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library