Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arreta Rei
"Telah dilakukan penelitian uji biodistribusi dan dosimetri Tc-99m perteknetat dalam tubuh yang bertujuan untuk mengetahui alir Tc-99m dalam metabolisme dan prediksi dosis internal dan eksternal yang diterima pasien skintigrafi kelenjar tiroid. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemindaian berulang dengan pencitraan planar AP dan PA pada lapangan leher, toraks abdomen, dan pelvis dalam suatu interval waktu hingga 90 menit setelah penyuntikan terhadap pasien skintigrafi kelenjar tiroid. Biodistribusi Tc-99m perteknetat menunjukan persentase yang tinggi pada jantung, liver, dan ginjal pada rentang 0-10 menit pertama, sedangkan pada rentang waktu 30 - 40 menit dan 60 -70 menit persentase tertinggi terjadi pada lambung.
Penghitungan dosis internal menunjukkan 7.4 x 10-1 mGy/mCi pada kandung kemih, 3.38x 10-2 mGy/mCi pada tiroid, 9.15 x 10-2 mGy/mCi pada lambung, 3.33 x 10-2 mGy/mCi pada ginjal, 3.10 x 10-2 mGy/mCi pada jantung, and 1.5 x 10-2 mGy/mCi pada hati. Untuk pengukuran dosis eksternal (Surface Dose) dengan menggunakan TLD, diperoleh laju dosis setiap menitnya untuk tiroid, lambung, dan kandung kemih berturut-turut: 3.33 x 10-3 mGy/mCi menit, 3.54 x 10-3 mGy/mCi menit, dan 3.32 x 10-3 mGy/mCi menit. Desain fantom dinamik tiroid berdasarkan pada metabolisme Tc-99m perteknetat dalam tiroid pasien sehat, memberikan hasil yang baik dalam menunjukan pengukuran konstanta laju eliminasi dan dosis internal.

The study of biodistribution and dosimetry testing for Tc-99m pertechenetate has been done to asses its flow in metabolism and predict internal and external patients dose. Thyroid scintigraph patients were periodically scanned with AP and PA planar imaging on neck, thorax abdomen, and pelvic field for several interval times up to 90 minutes after Tc-99m pertechnetate injected. Biodistribution shows the highest activity percentage in the heart, liver, and kidney at period 0 - 10 minutes, whereas in the stomach at period 30 - 40 minutes and 60 - 70 minutes.
Internal dose calculation shows 7.4 x 10-1 mGy/mCi for bladder, 3.38x 10-2 mGy/mCi for thyroid, 9.15 x 10-2 mGy/mCi for stomach, 3.33 x 10-2 mGy/mCi for kidney, 3.10 x 10-2 mGy/mCi for heart, and 1.5 x 10-2 mGy/mCi for liver. External dose with TLD measurement obtained dose rate per minute for thyroid, gastric, and baldder respectively are3.33 x 10-3 mGy/mCi min, 3.54 x 10-3 mGy/mCi min, and 3.32 x 10-3 mGy/mCi min. Dynamic thyroid phantom designing based on health patient thyroid metabolism of Tc-99m pertechnetate gave good results in performing elimination rate constant and internal dose measurement.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29617
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arreta Rei
"Telah dilakukan usaha pengurangan kontaminasi elektron dan foton energi rendah pada berkas radiasi gamma pesawat teleterapi cobalt 60 FCC-8000F Shinva milik Rumah Sakit Persahabatan. Pengurangan kontaminan dilakukan dengan menambahkan filter efektif, yaitu tembaga 0,4 mm tepat di muka kolimator. Diperoleh peningkatan kedalaman maksimum dari dmaks 3,5 mm menjadi 5 mm untuk lapangan radiasi 10x10 cm2, 2 mm menjadi 5 mm pada lapangan radiasi 30x30 cm2. Untuk lapangan radiasi terkecil (4x4 cm2) tanpa filter, dmaks dapat mencapai 5 mm. Telah dicoba juga filter aluminium, dan diperoleh dmaks 4,5 mm dengan filter efektif efektif 1 mm. Namun penggunaan filter aluminium tidak memberikan hasil yang lebih baik dibanding dengan filter tembaga.

Contaminate reduction of electron and photon low energy of cobalt 60 gamma radiation from FCC-8000F Shinva teletherapy unit has been performed at Persahabatan Hospital. By using the effective 0,4 mm copper filter at the end of collimator, the maximum depth (dmax) can be raised from 3.5 mm to 5 mm for 10x10 cm2 field size, 2 mm to 5 mm for 30x30 cm2 field size. At the smallest field size,(4x4 cm2) dmax was already 5 mm without filter. Besides copper filter, aluminium filter was also used in this work. It was found 1 mm aluminium as an effective filter. However copper was better than aluminium for filtering contamination of cobalt 60 gamma radiation beam."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S28982
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library