Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Teguh Wibowo
Abstrak :
Nobody's perfect only God. Sebagai seorang khalifatullah fil ardh, manusia berkewajiban menggunakan ajaran dan kaidah agama dalam setiap aspek kehidupannya untuk mewujudkan kerajaan Allah SWT di muka burni. Seperangkat ajaran agama itulah yang kemudian dalam Islam dikenal sebagai syariah, God's Laws, yang merupakan sekumpulan The do's & don'ts yang mengatur semua hal-hal yang diwajibkan, yang dibolehkan, dan yang dilarang oleh Allah SWT untuk mengatur persoalan ibadah dan muamalah. Sistem kehidupan sosial ekonorni, termasuk pula sistem keuangan dan segenap instrumentasinya, tidak luput dalam pengaturan tersebut, dan masuk ke dalam ruang lingkup shariah muamalah. Globalisasi ekonorni yang ditandai dengan bebasnya arus barang modal dan jasa, serta perdagangan antar negara, telah mengubah kondisi kehidupan menjadi individualistis dan persaingan usaha yang amat ketat. Disinilah kaidah syariah dapat berperan untuk membimbing manusia ke arah kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Sekaranglah saatnya menunjukkan bahwa muamalah syariah dengan filosofi utama kernitraan dan kebersamaan (sharing) dalam keuntungan (profit) dan resiko (risk) dapat mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih adil dan transparan. Sekaligus pula membuktikan bahwa sistem perbankan syariah dapat menghilangkan wabah penyakit negative spread ( selisih negatif) dari dunia perbankan. Lahirnya Undang-undang No. 10 Talmn 1998, pada bulan November 1998, sebagai penyempurnaan Undang-Undang No. 711992, lebih mengukuhkan keberadaan perbankan syariah dan memberikan ketegasan serta pel uang yang cukup besar bagi perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia. Perangkat bam ini selain memberikan panduan bagi Bank Umum yang menjalankan operasinya secara penuh sesuai syariah (Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri), juga memberikan kesempatan bagi industri perbankan konvensional yang ingin menjalankan operasi dengan dualbanking system, yaitu beroperasi secara konvensional dan syariah sekaligus sepanjang operasi itu dilakukan secara terpisah. Studi yang pemah dilakukan Bank Indonesia dan Universitas- Diponegoro mengenai Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, kiranya dapat memberikan gambaran bagaimana brand equity atau ekuitas merek perbankan syariah saat ini kurang kuat berada dalam benak konsumen (nasabah). Padahal kunci sukses suatu bisnis adalah memiliki atribut keunggulan bersaing yang sulit bisa ditiru oleh pesaing. Satu-satunya atribut keunggulan bersaing yang sulit bisa ditiru adalah ekuitas merek yang kuat. Mengelola brand equity bank syariah agar menjadi lebih kuat dapat meningkatkan keunggulan bersaing (competitive advantage). Karena itu satu bank syariah yang memiliki ekuitas merek yang kuat dapat lebih mudah merebut peluang bisnis yang ada dibandingkan bank lain yang tidak memiliki keunggulan bersaing. Ekuitas merek bank syariah yang kuat juga dapat mempertinggi keberhasilan program dalam memikat nasabah barn atau merangkul kembali nasabah lama. Penelitian dalam Karaya Akhir ini bertujuan untuk menganalisis ekuitas merek (brand equity) Bank Syariah Mandiri melalui pengukuran komponen-komponen yang membangun ekuitas merek, antara lain: kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi (kesan) kualitas, dan loyalitas merek. Dari hasil pengukuran Kesadaran Merek, merek Bank Muamalat Indonesia (BMI) masih menjadi merek yang menempati puncak kesadaran merek (top of mind brand) bank syariah. Sementara itu Bank Syariah Mandiri (BSM) hanya menempati urutan kedua dalam hal kesadaran puncak responden terhadap merek bank syariah. Secara keseluruhan, dari hasil pengukuran asosiasi merek Bank Syariah Mandiri, agaknya manajemen BSM cukup berhasil menciptakan brand image dari merek Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu lembaga keuangan syariah, lembaga yang menjalankan bisnisnya sesuai dengan syariah Islam. Ke-7 butir asosiasi ternyata terkait dengan nilai-nilai. Syariah (baca: syariah Islam) dan kesemuanya memperkuat dan mendukung citra merek (brand image) dari merek Bank Syariah Mandiri sebagai sebuah lembaga keuangan perbankan yang sesuai syariah yang rnemiliki slogan "Lebih Adil dan Menentrmnkan". Dari hasil pengukuran Kesan kualitas, secara umum kesan kualitas yang dirasakan responden terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri memperlihatkan kesan POSITIF. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum BSM mampu memenuhi kepuasan nasabahnya. Hasil pengukuran elemen Loyalitas Merek selayaknya menjadi perhatian bagi manajemen Bank Syariah Mandiri untuk meningkatkan value-nya di hati nasabah. Value ini bisa berasal dari produk, pelayanan, sistem, atau sesuatu yang melibatkan emosi nasabah, sehingga para nasabahnya dapat merasakan perasaan "sangat puas" dan perasaan "sangat suka" terhadap merek Bank Syariah Mandiri yang pada akhirnya akan melahirkan nasabah yang komit (committed buyer) yang "selalu" mempromosikan BSM kepada calon nasabah lain.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Teguh Wibowo
Abstrak :
Proses perlakuan panas dilakukan untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu dari produk logam agar dapat bermanfaat dalam penggunaannya. Baja 55SI7 adalah baja struktural yang digunakan sebagai material baku spring clip, yaitu penambat rel kereta api yang diproduksi oleh salah satu BUMN di Indonesia. Sebagai material baku spring clip, baja ini harus memiliki nilai kekerasan yang memenuhi nilai kekerasan yang disyaratkan, yaitu 390-432 HBN. Hasil penelitian ini memperlibatkan bahwa meningkatnya kekentalan minyak kuens menyebabkan penurunan nilai kekerasan baja sebagai akibat lambatnya laju pendinginan. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa meningkatnya temperatur pengerasan (sampai 1050℃) menjadikan baja memiliki nilai kekerasan yang semakin meningkat, dan sebliknya meningkatnya temperatur temper (sampai 450℃) menyebabkan nilai kekerasan baja. Proses perlakuan panas yang menghasilkan baja dengan nilai kekerasan yang memenuhi nilai kekerasa yang disyaratkan adalah sebagai berikut: 1. Temperatur pengerasan 1050℃, waktu tahan 20 menit, minyak kuens nomor SAE 140, tanpa temper (423 HBN). 2. Temperatur pengeras 1050℃, waktu tahan 20 menit, minyak kuens nomor SAE 90, temperatur 250℃, waktu tahan 150 menit (398 HBN).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Teguh Wibowo
Abstrak :
Penyediaan APAR yang sesuai, pemasangan yang tepat dan pemeliharaan yang benar, serta pelatihan penggunaan merupakan suatu sistem salah satu pencegahan kebakaran yang sangat efektif dalam pencegahan kebakaran. Namun pada kenyataan di PT.PM ditemukan pengelolaan yang kurang sesuai dengan peraturan melingkupi pemilihan, pemasangan, inspeksi, perawatan, dan penggunaan. Penelitian ini mengevaluasi jumlah APAR sebanyak 109 unit dengan disain studi deskriptif. Hasil penelitian menunjukan masih terdapat penempatan sejumlah 68 APAR yang kurang sesuai , inspeksi dan pemeliharaan yang kurang mendetail. Hal ini disebabkan karena keterbatasan jumlah anggota sebanyak 50 personil, dalam melakukan pengelolaan APAR, tidak terdapat nya peraturan, dan kurang sosialisasi mengenai pengelolaan APAR. ......Provision of appropriate fire extinguisher, proper installation and maintenance, as well as training to use is a highly effective sistem protection in fire prevention. But in reality at PT.PM has been founded less management in accordance with the regulations surrounding the selection, installation, inspestion, maintenance, and usage. This is descriptive study which evaluate the amount of 109 units fire extiguisher. Research shows there are 68 of fire extinguisher placement is less appropriate, inspection and, maintenance are less detailed. This is because of the limited number of fire brigades team members 50 personil in managing fire extinguisher, absence of regulation, and the lack of socialization on the management of fire extinguisher.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library