Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Kurniawan
Abstrak :
Perkembangan ilmu pengetahaan sangat pesat pada akhir-akhir ini. Demikian halnya dalam bidang ilmu bahan untuk penggunaan rekayasa. Seriap material-material memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan berkernbangnya teknologi maka keburuhan akan bahan-bahan yang mempunyai suatu mekanik yang unggul semakin meningkat. Pembuatan material kompasit merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Materiai komposit merupakan gabungan dari dua unsur atau lebih dimana sifat-sifat mekanik yang unggul dari keduanya akan saling melengkapi dan menutupi kekurangan masing-masing. Salah satu cara pembuatan komposif adalah dengan menggunakan metode infiltrasi tanpa tekanan. Metode ini dikembangkan karena mempunyai berbagai keunggulan diantaranya adalah prosesnya mudah dan lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tahan terhadap sifat mekanis dari material komposif hasil infiltrasi tanpa tekanan. Waktu tahan yang digunakan adalah 2 jam, 5 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam. Dengan temnperatur infiltrasi 1000°C dan persentase Mg sebesar 10% sebagai wetting agent. Gas nitrogen dialirkan kedalam dapur sebagai atmosfer dan pendukung proses pembasahan. Hasil penelitian menunjukkan peningkaran waktu tahan akan meningkatkan kedalaman infitrasi, desitas & porositas, kekerasan, serta penurunan laju aus. Kedalaman infiltrasi tertinggi yaitu 13.63 mm didapatkan pada waktu: tahan 12 jam demikian juga dengan densitas maksimum sebesar 2.9 gram/cm3 serta persentase porositas terkecil yaitu 2.34% hasil dari infiltrasi tanpa tekanan dengan waktu tahan 12 jam. Kekerasan tertinggi dari material komposif yang terbentuk sebesar 491 BHN dan Iaju aus terkecil yaitu 9.39 x 104 mm3/m didapatkan dari proses infiltrasi selama 12 jam. Dari pengujian SEM/EDAX dikertahui bahwa unsur/senyawa yang terbentuk adalah SiC dan Al4C3.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Kurniawan
Abstrak :
Penelitian tentang pengaruh Microbubble terhadap Drag Reduction pada model kapal telah dilakukan. Cara yang digunakan adalah Uji Tarik model kapal dengan metode Towing yang dilakukan di kolam renang umum. Microbubble dihasilkan dari proses elektrolisa yaitu pemisahan senyawa air menjadi gelembung - gelembung hidrogen dan oksigen pada elektroda berupa kawat tembaga yang dililitkan di lambung model kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gaya tarik antara model kapal yang dilapisi microbubble dan tanpa dilapisi microbubble. Selama percobaan data yang diambil adalah kecepatan, waktu dan gaya tarik, dengan variasi yang diberikan adalah kecepatan dan beban (sarat). Setelah percobaan dilakukan hasil yang didapatkan adalah gaya tarik dari model kapal dengan microbubble lebih rendah dibandingkan dengan model kapal tanpa microbubble, artinya terjadi peningkatan drag reduction dari model kapal, sehingga hambatan dari model kapal tersebut dapat dikurangi oleh adanya microbubble. Penggunaan microbubble lebih efektive pada kecepatan rendah, semakin tinggi kecepatan model kapal maka perbedaan gaya tarik yang terjadi semakin kecil. Sehingga aplikasi dari microbubble tersebut sangat cocok diterapkan pada kapal dengan kecepatan rendah seperti kapal kargo dan kapal minyak. Hasil lain dari percobaan tersebut adalah semakin banyak microbubble yang dilapiskan pada lambung model kapal, maka semakin tinggi drag reduction yang dicapai.
Research about influence of Microbubble to Drag Reduction at ship model has been done. Experiment method is ship model towing test in public swimming pool. Microbubbles are produced from electrolysis process that is segregation of water becomes hydrogen and oxygen at copper wire as electrode that girded in hull of ship model. This research aim to know difference of strain between ship models with microbubbles and without microbubbles. Taking data is speed, time and strain, with variation speed and load. After experiment is done, the result is strain from ship model with microbubble lower than ship model without microbubble, that mean there are improvement of drag reduction value, so ship model resistance can reduce. Usage of microbubble is more efektive at a low speed, increasingly speed of ship model make difference of strain smaller. Microbubble aplication is very compatible applied at ship slow speed like cargo ship and tanker. The other result from experiment is more microbubble superimposed at ship model hull, excelsior drag reduction reached.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38033
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library