Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Dzilhamsyah
"ABSTRAK
Dewasa ini, perkembangan perekonomian Indonesia memasuki era globalisasi
dengan persaingan yang menitikberatkan pada invididualisme dan peningkatan
modal tanpa mengenal batas, sehingga berdampak pada ruang gerak terbatas bagi
koperasi. Kegiatan ini menuntut pelaku usaha kecil seperti koperasi dapat
menyusun strategi yang tepat untuk mempertahankan eksistensinya. Tumbuh dan
berkembangnya koperasi, tidak akan terlepas dari peran pemerintah sebagai pihak
yang memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap kepada koperasi.
Dengan adanya peran dari pemerintah, diharapkan dapat membantu mengatasi
permasalahan yang dihadapi oleh koperasi, sehingga koperasi dapat meningkatkan
eksistensinya dalam perekonomian nasional. Penelitian ini bersifat yuridis
empiris, melalui wawancara kepada responden dan studi dokumen untuk dapat
memberikan gambaran terhadap permasalahan yang diteliti.

ABSTRACT
Nowadays, the development of Indonesia?s economy has entered the globalization
era with competition that emphasizes on individualism and capital increase
without limitation, hence affecting the room for movement which becomes
limited for cooperatives. The activities currently demand small business enactors
such as cooperative to form a strong strategy to be able to survive. The growth
and development of the cooperative cannot be separated from the government?s
role as the party who has the obligation to founding the cooperatives. With the
role of the government, it is hoped that it could help overcome problems faced by
cooperatives, hence the cooperatives can increase its existence in the national
economy. This research is juridical empirical, using interview towards
respondents and document study to be able to give a depiction towards the issues
researched."
2017
S65986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Dzilhamsyah
"Corona Virus Disease 19 (Covid-19) kian meningkat di Indonesia. Tidak hanya mengancam kesehatan manusia, penyebaran Covid-19 juga berdampak terhadap perekonomian nasional, sehingga terjadi penurunan tingkat konsumsi di masyarakat dan
tingginya tingkat pengangguran akibat rendahnya daya serap tenaga kerja. Sebagai upaya
untuk menjaga perekonomian nasional, pemerintah bekerjasama dengan bank
menyelenggarakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui skema
penempatan dana pemerintah di bank. Skema tersebut diharapkan mampu mendorong perekonomian nasional pelaku UMKM terdampak Covid-19 dan menjaga eksistensi bank di Indonesia. Bank BRI adalah salah satu bank yang mendapatkan penempatan dana dari
pemerintah dalam jumlah besar. Jika Bank BRI tidak dapat mengelola dana tersebut dengan baik, maka Bank BRI berpotensi mengalami risiko. Di dalam penelitian ini, peneliti menganalisis peran pemerintah dan Bank BRI dalam pelaksanaan program PEN, serta perlindungan hukum bagi Bank BRI sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Penulisan ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundangundangan, serta norma-norma yang berlaku dan mengikat di masyarakat. Fokus
pemerintah dan Bank BRI dalam program PEN tersebut adalah penyaluran kredit pada sektor UMKM. Agar program PEN berjalan dengan optimal, pemerintah dapat mengimplementasikan konsep good governance dan Bank BRI perlu untuk memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian, melalui prinsip 5C, 7P, GCG serta melaksanakan manajemen risiko guna menjaga kualitas kredit yang disalurkan.
Selanjutnya, peran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan, serta menaikkan nilai penjaminan yang sesuai dengan besaran nilai jaminan yang dijamin oleh LPS.

Coronavirus Disease 19 (Covid-19) keeps increasing in Indonesia. Not only it
threatens health, Covid-19 also impacts the national economy, causing a decrease in the
public consumption and increase in unemployment due to low rate of labor absorption.
In order to maintain the national economy, the government works alongside with banks
to run the National Economic Recovery Program (PEN) through government fund
allocation scheme in banks. This scheme is expected to drive the economy of UMKM
who are impacted by Covid-19 and to maintain the existence of banks in Indonesia. BRI
is one of a few banks which received fund allocation from the government in large
amount. If BRI fails to manage the fund well, BRI may suffer some risks. In this research,
the researcher analyzed the role of the government and BRI in the implementation of PEN
program and the legal protection for BRI in accordance to the applicable law. The writing
of this research used normative juridical method, which is a research that refers to legal
norms in the regulation as well as applicable and binding norms in the society. The focus
of the government and BRI in PEN program is the distribution of loans to UMKM sector.
In order for this PEN program to run optimally, the government could implement the
concept of good governance and BRI shall pay attention to the precautionary principles
through 5C, 7P, and GCG principles, and also to perform risk management to maintain
the quality of the distributed loan. Furthermore, the role of Deposit Insurance Company
is also required to maintain public trust towards the banking sector and to raise the
insurance value that is in accordance with the amount guaranteed by the Deposit
Insurance Company.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library