Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariel
Abstrak :
Berbagai macam metodologi dan algoritma telah dikembangkan untuk memecahkan permasalahan tata letak mesin (MLP). Dalam penelitian ini, metode Cluster Boundary Search (CBS), algoritma Simulated Annealing (SA) and Tabu Search (TS) dikombinasikan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil optimasi MLP yang lebih baik. Metode CBS melakukan proses optimasi dengan meletakan sebuah mesin terpilih di sekeliling batas luar mesin yang sudah diletakkan. Mesin pertama yang akan dikelilingi dipilih berdasarkan konektivitas terbesar dengan seluruh mesin. Mesin yang belum diletakan secara berurutan diletakkan pada posisi optimumnya pada batas keliling dari mesin yang sudah diletakkan sampai semua mesin sudah diletakkan. Hasil dari metode CBS selanjutnya dikombinasikan dengan SA dan TS dengan tujuan untuk mendapatkan layout tata letak yang paling optimal. ......Various kinds of methodologies and algorithms have been developed to solve Machine Layout Problem (MLP). In this paper, Cluster Boundary Search (CBS) method, Simulated Annealing (SA) and Tabu Search (TS) algorithms are combined with the aim of obtaining better MLP optimization result. CBS method conducts its optimization process by placing a selected unplaced machine singly along a boundary line around the cluster of the placed machines. The first machine to be circumambulated is selected on the basis of the highest value of connectivity with all the machines. The unplaced machines are sequentially located to their optimum position on the formed boundary of the placed machines until all the machines are placed. The result of BCS method is furthermore combined with SA and TS in order to obtain the most optimal facilities layout.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S777
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harutogu, Steve Ariel
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai aktivitas restitusi negara Jerman, Belanda, dan Belgia kepada negara bekas jajahannya. Dua perspektif digunakan dalam penelitian ini yaitu Strategic Culture Lantis dan Howlett, dan konsep Restitusi Elazar Barkan yang berasal dari bukunya Guilt of Nations. Kedua konsep tersebut akan digunakan untuk menjelaskan dan membandingkan keputusan dan pendekatan ketiga negara dalam melakukan restitusi. Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder yang berasal dari wawancara mendalam, dokumen resmi pemerintahan ketiga negara, jurnal, artikel, pemberitaan daring dan luring. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan antara tekanan yang terjadi oleh aktor-aktor yang dikategorikan sebagai penyebab restitusi dengan tindakan restitusi sebagai upaya aktor negara yang mengupayakan pencapaian restitusi. Ketiga negara kini telah memiliki landasan restitusi serta implementasi restitusi yang baik. Ini dikarenakan terdapat enam faktor yang memiliki pengaruh pada kemajuan restitusi. Perbedaan dari faktor yang terdapat pada ketiga negara adalah terdapatnya faktor ekonomi di Belanda, Transparansi dalam publikasi digital objek perunggu Benin oleh Jerman, dan komitmen restitusi Belgia yang dibuktikan dengan adanya dasar hukum. Penelitian ini menyimpulkan bahwa restitusi dilakukan sebagai pendekatan terbaik dalam mengatasi eskalasi konflik isu rasisme dan reaksi atas gerakan dekolonisasi. Negara bekas penjajah cenderung mengembalikan objek kepada pemerintahan negara, untuk menghadirkan kemungkinan kerja sama bilateral pada sektor budaya ......This research discusses Germany, Netherlands, and Belgium's restitution activity to their former colonies. Two perspectives are being used for this research. The first one is Strategic Culture from Lantis and Howlett, and the restitution concept from Elazar Barkan, which originated from his book, Guilt of Nations. Both of the concepts are being used to elaborate on and compare the decision and approaches of the countries on restitution. The method for this research is the Qualitative research method using sources from primary and secondary sources. The sources originated from an in-depth interview, official documents from the government of those countries, articles, and offline and online news. This research finds that there is a connection between the pressure done by actors that are categorized as the reason for restitution with the act of restitution as an attempt from the state actor attempting to achieve the restitution. The countries are currently having a good restitution framework and implementation. It was caused by six factors that influenced the improvement of restitution. The difference in the factors that exist in those countries is the existence of economic factors in the Netherlands, Germany’s transparency of Benin Bronze’s object digital publication, and Belgium’s commitment to restitution that’s proven with the existence of legal measures. This research concludes that restitution is the best approach to overcome racism, escalation of conflict, and reaction to the decolonization movement. And former colonial states tend to restitute the object to the state government, to expect bilateral cooperation in the cultural sector
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Stravynski, Ariel
New York: Cambridge University Press, 2006
616.85 STR f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanni Joshua Ariel
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini meninjau rencana perubahan jumlah pembangkit yang pada jaringan sumur minyak bumi dan gas alam yang berada dibawah pengelolaan CNOOC SES Ltd yang berlokasi di Blok Widuri, Laut Jawa. Perubahan jumlah pembangkit sebuah sistem tenaga listrik dapat mengakibatkan koordinasi rele yang sudah ditetapkan sejak awal menjadi terganggu. Hal ini dikarenakan perubahan suplai daya di jaringan mengakibatkan perubahan besar arus hubung singkat yang mungkin terjadi. Arus hubung singkat adalah salah satu parameter utama dalam menentukan setelan rele arus lebih agar dapat berkoordinasi dengan baik. Bila besar arus hubung singkat maksimum dan minimumnya mengalami perubahan sementara setelan rele tetap sama, maka koordinasi antar rele akan terganggu. Untuk menentukan setelan rele arus lebih, diperlukan analisis aliran daya untuk mendapatkan arus beban maksimum yang dialami rele. Kemudian dilakukan analisis hubung singkat untuk menentukan arus hubung singkat minimum yang akan menjadi patokan dalam setelan rele yang digunakan. Setelah itu sistem proteksi akan disimulasikan untuk mengevaluasi koordinasi antar rele. Baik analisis maupun simulasi koordinasi proteksi akan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak ETAP 7. Skripsi ini akan menghasilkan setelan rele untuk rele arus lebih gangguan fasa dan gangguan tanah pada jaringan dengan kondisi terbaru, berupa arus setelan (Ipickup) rele, waktu kerja (time dial) rele, dan kurva karakteristik rele.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1030
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library