Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Darmawan
"Indonesia sebagai negara berkembang, terus melakukan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, termasuk didalamnya adalah pembangunan dibidang jasa konstruksi yang mempunyai peranan penting, mengingat jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan sipil (bangunan sarana dan prasarana pembangunan), misalnya gedung hiburan pada kompleks pusat perbelanjaan yang ramai yaitu Gedung Pasaraya Theater Jakarta. Pembangunan Gedung Pasaraya Theater Jakarta tak lepas dari akibat hukum yang ditimbulkan. Oleh karena itu perlu dibuat perjanjian pemborongan tertulis agar jelas hak dan keajiban masing-masing pihak. Perjanjian untuk melakukan pekerjaan secara umum diatur dalam Perjanjian Pemborongan yang disepakati para pihak, UU No. 18 th. 1999 tentang Jasa Konstruksi, PP No. 28 th. 2000 tentang Usaha Dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi, PP No. 29 th. 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, PP No. 30 th. 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi dan KUHPer Bab VIIA tentang perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Dalam pelaksanaannya tak lepas dari adanya permasalahan yang dapat menimbulkan perselisihan, misalnya terjadi wanprestasi atau keadaan memaksa. Perselisihan itu harus dipecahkan agar tujuan dari perjanjian dapat terlaksana. Pemecahan perselisihan ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para pihak. Alternatif tersebut adalah musyawarah antarpihak, penyelesaian sengketa diluar pengadilan melalui pihak ketiga (mediasi, konsiliasi atau arbitrase), dan penyelesaian sengketa melalui pengadilan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S20979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Darmawan
"Setiap industri konstruksi pasti menghasilkan limbah. Umumnya limbah tersebut hams dibuang karena tidak dipakai lagi walaupun ada sebagian yang masih bisa digunakan kembali. Limbah konstruksi membawa beberapa dampak. Dari segi ekonomi limbah rnerupakan biaya yang terbuang yang berarti pemborosan biaya, sedangkan bagi lingkungan berpengaruh pada menurunnya kelestarian lingkungan Upaya pengelolaan limbah perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah di atas.
Pengelolaan limbah yang baik dapat mengurangi limbah yang teljadi yang berarti akan menghemat biaya, dan kelestarian lingkungan akan lebih terjaga. Untuk mendapatkan metode pengelolaan limbah yang baik diperlukan langkah awal yaitu pengidentifikasian limbah konstruksi tersebut. Apa saja sumber-sumber limbah konstruksi dan apa penyebab terjadinya limbah tersebut.
Data untuk penelitian ini diperoleh dengan survey lapangan, baik dengan pengamatan langsung maupun dengan kuisioner disertai wawancara. Pengamatan dilakukan pada proyek pekerjaan rumah di daerah selatan Jakarta.
Proses pemotongan material merupakan kegiatan yang paling sering rnenimbulktn limbah berupa potongan-potongan material. Jika dilihat dari sisi penyebab terjadinya limbah, perubahan-perubahan desain merupakan faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya limbah. Sedangkan jika dilihat dari pengaruh faktor penyebab terjadinya limbah terhadap kegiatan konstruksi, maka faktor manusia merupakan faktor yang paling mempengaruhi terjadinya limbah.

Each construction industry surely yield the waste. Generally the waste have to be thrown because unused although there are some which still can be re-used. Construction waste bring some impact. From economic side waste represent the expense which castaway meaning expense extravagance, while for environment have an effect decreasing environmental continuity. Strive the waste management require to be done to solve the problem above.
Good waste management can lessen the waste that happened that will cost effective, and environmental continuity will be more be preserved. To get the good waste management method needed early step V that is the construction waste identifying. What are source of construction waste and what cause the happening ofthe waste.
Data for the research is obtained by field survey , wheter by the direct perception and also by lruisioner with the interview. Observation is committed at house work project in southem Jakarta.
Process the material cut represent the most activity often generate the waste in the form of materials cutting. From cause side the happening of waste, changes of desain represent the most factor often cause the happening of waste. While from influence of cause factor of the happening of waste to construction activity, hence factor of human being represent the most influencing factor the happening of waste.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Darmawan
"Kompor gas sebagai salah satu sumber emisi polutan di lingkungan rumah tangga diduga mempunyai ancaman serius terhadap kesehatan pemakai. Akumulasi gas polutan yang dihasilkan oleh kompor gas LPG telah diteliti mampu memberikan pengaruh serius terhadap pemakai. Dengan efisiensi termal yang rendah 30-40% kompor gas kurang efisien sebagai media pembakaran rumah tangga. Sehingga diperlukan suatu cara yang efektif untuk meningkatkan efisiensi termal dan reduksi emisi polutan dari kompor gas.
Usaha yang dapat dilakukan adalah mengganti media pembakaran (port burner) dengan suatu material berkatalis. Pemilihan material berkatalis diharapkan dapat meningkatkan efisiensi termal dan menurunkan emisi polutan gas hasil pembakaran. Penelitian ini bertujuan mensintesa port berkatalis sebagai pengganti port konvensional dengan inti aktif Cr203 dan support Al2O3. Dalam penelitian ini, gibbsite, boehmite dan Al2O3 yang digunakan disintesa dari pemurnian bauksit menggunakan proses Bayer.
Penelitian ini telah mempelajari peningkatan efisiensi termal dan uji aktifasi terhadap emisi polutan kompor gas menggunakan 5% loading Cr2O3 terhadap alumina yang dicoating pada permukaan support yang terbuat dari boehmite (70%) dan clay (30%) sedangkan lantanida oksida (5% wt) dan PEG (2% wt) ditambahkan sebagai aditif. Penelitian dilakukan pada variasi laju alir LPG sebesar 6,67, 8,25, 10, 15 dan 20 cm³/s.
Hasil yang didapat pada penelitian peningkatan efisiensi termal, peningkatan efisiensi teramati sebesar 5,6% pada Al2O3, 8% pada Cr2O3/Al2O3 dan 2,12% Cr2O3/Al2O3 (bentuk port sama dengan Al2O3). Sedangkan pada uji aktifasi reduksi emisi polutan didapat emisi hidrokarbon sebesar 5 ppm vol. (konvensional), 30,12 ppm vol. (Al2O3) dan 43,08 ppm vol. (Cr2O3/Al2O3).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Darmawan
"Penjualan di bawah tangan merupakan salah satu cara untuk melaksanakan eksekusi hak tanggungan, selain parate eksekusi dan titel eksekutorial. Mekanisme ini diperbolehkan sebagai bentuk penyimpangan dari prinsip melalui pelelangan umum. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah doktrinal. Tulisan ini akan menganalisis bagaimana pelaksanaan penjualan objek hak tanggungan di bawah tangan dan upaya hukum partij verzet terhadap adanya penundaan penjualan objek hak tanggungan di bawah tangan, khususnya dalam Putusan Nomor 1095/Pdt.G/2017/PN Dps, 132/Pdt.G/2020/PN Cbi, dan 21/Pdt.Bth/2020/PN Bjn. Penjualan di bawah tangan dapat dilaksanakan sepanjang didasarkan pada kesepakatan pemberi dan pemegang hak tanggungan, termasuk sepakat atas harga jual objek hak tanggungan. Namun, alasan tersebut tidak dapat dijadikan dasar pengajuan partij verzet karena terdapat batasan dalam SEMA Nomor 7 Tahun 2012.

Underhand sales is one way to carry out the execution of mortgage object, in addition to execution parate and executorial title. This mechanism is permitted as a form of deviation from the principle of a public auction. The research method used in this writing is doctrinal. This paper analyzes how implementation of the underhand sales of mortgage object and legal action for partij verzet in cases of postponement underhand sales, that specifically focuses on the decision of number 1095/Pdt.G/2017/PN Dps, 132/Pdt.G/2020/PN Cbi, dan 21/Pdt.Bth/2020/PN Bjn. Underhand sales can be carried out as long as it is based on an agreement between debitor and kreditor, including an agreement on the sale price of the mortgage object. However, this reason cannot be used as a legal basis for partij verzet because there are restrictions in SEMA Number 7 of 2012."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library