Arie Toursino Hadi
Abstrak :
Serat Jaka Semangun merupakan salah satu karya sastra dengan latar budaya Islam, yang disadur dari bahasa Melayu. Pada mulanya Serat Jaka Semanuni berkembang di lingkungan Pesisir Jawa, kemudian masuk ke lingkungan Keraton, khususnya Keraton Yogyakarta. Di dalam lingkungan Keraton, teks ini ditulis kembali dengan menambahkan unsur-unsur budaya Keraton agar dapat diterima di lingkungan tersebut. Penelitian ini mencoba untuk memperbandingkan naskah Seratl Jaka Semangun redaksi skriptorium Yogyakarta dengan redaksi skriptorium Pesisir. Perbandingan tersebut meliputi perbandingan fisik naskah, perbandingan alur, dan perbandingan latar pendukung cerita. Perbandingan tersebut bertujuan untuk mengetahui perbedaan kedua kelompok naskah tersebut, mengingat bahwa kebudayaan Keraton-khususnya Yogyakarta, dengan kebudayaan Pesisir memiliki perbedaan. Penelitian filologis dilakukan dengan tujuan untuk menerbitkan sebuah teks Serat Jaka Semangun yang memenuhi kriteria keutuhan, kelengkapan cerita, kondisi fisik yang relatif baik, kualitas kesusastraan yang baik, serta keterjangkauan naskah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diterapkan langkah kerja filologi berupa inventarisasi naskah yang berisi teks Serat Jaka Semangun, pendeskripsian keadaan naskah dan teks, serta perbandingan teks guna menentukan naskah mana yang akan dijadikan teks dasar suntingannya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11621
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library