Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariawan
"Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan ekonomi dunia saat ini khususnya perdagangan internasional telah memasuki rezim perdagangan bebas (free trade) dimana sebagian negara dan kalangan menganggap perdagangan bebas sebagai bentuk penjajahan model baru. Dalam perdagangan internasional, perdagangan negara yang tanpa hambatan berpeluang memberi manfaat bagi masing-masing negara melalui spesialisasi produk komoditas yang diunggulkan oleh masing-masing negara, namun dalam kenyataan dengan semakin terbukanya suatu perekonomian hal tersebut tidak serta merta menciptakan kemakmuran bagi semua negara-negara yang terlibat di dalamnya.
Perjanjian internasional seperti perjanjian perdagangan bebas kerap digunakan oleh negara-negara sebagai instrumen politik untuk kepentingan nasional. Belum lagi perjanjian internasional kerap dimanfaatkan untuk mengintervensi kedaulatan hukum suatu negara sesudah era kolonialisme berakhir. Melalui perjanjian internasional dapat dipastikan bahwa hukum suatu negara seragam dalam derajat tertentu dengan hukum negara lain. Perjanjian internasional di bidang perdagangan pada dasarnya dimanfaatkan oleh negara yang memiliki produsen untuk menghilangkan atau mengecilkan hambatan yang terdapat dalam negara yang memiliki konsumen dan pasar.
Dalam kecenderungan ini pun peran perjanjian internasional menjadi semakin penting, contohnya adalah Perjanjian Perdagangan Bebas atau Free Trade Agreement (FTA). Hingga saat ini sangat banyak jumlah FTA yang telah ditandatangani dan berlaku serta telah dinotifikasi dengan subyek baik regional, bilateral dan multilateral. Salah satu perjanjian perdagangan bebas yang penting dan melibatkan Indonesia yang tergabung dalam ASEAN sebagai pihak, yaitu Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA). ACFTA dalam perkembangannya banyak memberikan dampak yang cukup berarti bagi sektor-sektor strategis di Indonesia Sebagai contoh, harga tekstil dan produk tekstik (TPT) Cina lebih murah antara 15% hingga 25%, bahkan produk seperti jarum harus diimpor.
Jika banyak sektor ekonomi bergantung pada impor, sedangkan sektor-sektor vital ekonomi dalam negeri juga sudah dirambah dan dikuasai asing, maka akan berat kekuatan ekonomi Indonesia sehingga butuh kesiapan dan persiapan yang sangat matang. Untuk itu kajian ini membahas mengenai ACFTA baik perkembangan, peranan dan implikasi serta rekomendasi untuk mengoptimalkan perjanjian ini sebelum tahun 2018 dengan berlakunya highly sensitive list ACFTA. Selain itu penting bagi Indonesia untuk menyiapkan segala sesuatu sebelum mengikuti Perjanjian Perdagangan Bebas ke depan. Pemerintah perlu menyiapkan peran dan langkah kebijakan untuk ke depannya berkaitan dengan perdagangan bebas. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
D1352
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ariawan
"Saat ini rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Tenaga keperawatan sebagai bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit, merupakan kelompok sumber daya manusia profesional yang sangat penting dalam menghasilkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Rumah Sakit Azra memiliki visi mengunggulkan pelayanan keperawatan yang profesional. Untuk mewujudkan visi ini, pihak manajemen RS Azra perlu memberikan perhatian khusus kepada tenaga keperawatannya, salah satu yang terpenting ialah dalam pengembangan karirnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan pengembangan karir tenaga keperawatan yang sesuai untuk RS Azra yang memiliki visi mengunggulkan pelayanan keperawatan yang profesional. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan analisis kualitatif berdasarkan tinjauan pustaka dan studi komparatif atas perencanaan pengembangan karir rumah sakit pembanding yaitu Pelayanan Kesehatan Saint Carolus Jakarta dan RS Awal Bros Pekanbaru. Selain itu peneliti melakukan wawancara mendalam dengan para informan dan mengumpulkan data sekunder di RS Azra. Dari semua yang dijelaskan diatas, peneliti kemudian melakukan sintesis sehingga didapatkan pola perencanaan pengembangan karir tenaga keperawatan RS Azra.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hingga saat ini RS Azra belum memiliki pola perencanaan pengembangan karir tenaga keperawatan yang baku dan terstruktur. Pengembangan karir yang ada baru terbatas pada kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara tidak terstruktur dan bersifat reaktif. Selain itu hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola perencanaan pengembangan karir tenaga keperawatan RS Azra dapat dikembangkan sesuai dengan sintesis dan pola perencanaan pengembangan karir tenaga keperawatan Pelayanan Kesehatan Saint Carolus dan RS Awal Bros.

Today, hospitals are requested to provide excellent health care services. Nurse as a part of the health care system in hospital, is a group of professional that is very important in providing excellent health care services.
The vision of Azra Hospital is to excel professional nursing care. To achieve this vision, the management of Azra Hospital should give special attention to their nursing personnel. One of the most important things is the nursing personnels career development.
The purpose of this research is to make a career planning and career development for nursing personnel, which is appropriate with Azra Hospital. The data was collected from in-depth interview and documentation in Azra Hospital. Further, the data were analyzed by qualitative method based on literature and using two hospitals as comparative models.
The important result of this research is that the nursing personnel career planning and development is limited in training activities, which unstructured. It is necessary to develop the nursing personnel career planning and development by synthesizes the pattern in comparative hospitals, Sint Carolus Health Services and Awal Bros Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Ariawan
"Telah dilakukan penelitian pada 306 bayi yang dilahirkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 1993-Agustus 1993. Tujuan penelitian ini adalah melihat sensitivitas, spesifisitas dan nilai prediksi positif ukuran-ukuran lingkar lengan atas dan lingkaran dada sebagai indikator bayi berat lahir rendah, selain juga dibuat juga kurva ROC (receiver operator characteristics) dari masing-masing pengukuran tersebut sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan ukuran yang paling optimal dari masing-masing pengukuran tersebut untuk memprediksi bayi berat lahir rendah.
Pada bayi hanya dilakukan pengukuran lingkar lengan atas dan lingkaran dada, sedangkan data lainnya diambil dari catatan medik bayi tersebut. Pengukuran dilakukan pada bayi dalam waktu tujuh hari setelah dilahirkan. Dari 306 bayi yang diukur, 9 bayi telah berumur lebih dari 7 hari, sehingga tidak diikut sertakan dalam analisis selanjutnya.
Dalam penelitian ini diperoleh hasil jumlah bayi yang mempunyai berat lahir kurang dari 2500 gram adalah sebanyak 72 bayi atau 24.2%. Range berat lahir bayi berkisar dari minimum 650 gram dan maksimum 4 700 gram, mean berat lahir 2 897.09 gram dengan standar deviasi 651.04 gram. Range lingkar lengan atas berkisar dari minimum 5 cm dan maksimum 13 cm, mean lingkar lengan atas 9.70 cm dengan standar deviasi 1.29 cm. Range lingkaran dada berkisar dari minimum 19 cm dan maksimum 38 cm, mean lingkaran dada 31.43 cm dengan standar deviasi 2.80 cm.
Nilai ambang optimal untuk ukuran lingkar lengan atas sebagai prediktor bayi berat lahir rendah adalah < 9 cm dengan sensitivitas 87,88%, spesifisitas 97.40% dan nilai prediksi positif 90.63%, sedangkan nilai ambang optimal untuk lingkaran dada sebagai prediktor bayi berat lahir rendah adalah < 29.50 cm dengan sensitivitas 74.24%, spesifisitas 97.84% dan nilai prediksi positif 90.74%."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
LP 1993 64a
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Ariawan
"Perencanaan dan evaluasi program di suatu daerah seringkali memerlukan informasi yang bersumber langsung dan masyarakat. Misalnya pada satu daerah ingin diketahui berapa prevalensi diare pada balita, berapa persen ibu rumah tangga yang memiliki sumber air bersih, berapa persen Ibu rumah tangga yang tahu tentang HIV/AIDS dan cara pencegahannya. Pertanyaan-pertanyaan di atas seringkali sulit untuk dijawab dari data rutin yang ada.
Salah satu cara untuk memperoleh informasi yang langsung bersumber dari masyarakat adalah dengan melakukan survei. Pelaksanaan survei yang baik dan akurat menuntut pengetahuan peneliti tentang desain dan jumlah sampel, rancangan kuesioner, pengorganisasian survei, pengolahan data serta analisis data.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kemampuan bagi peneliti dalam merancang, menganalisis dan menginterpretasikan hasil survei. Pelatihan ini menitikberatkan pada metode survei cepat, satu metode survei yang sederhana untuk memperoleh informasi langsung dari masyarakat secara cepat dan akurat."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Ariawan
"Perkembangan teknologi terutama bidang komputer memaksa perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan kondisi ini. Pergeseran prinsip perekonomian dunia mulai berubah kearah yang serba cepat, jika dahulu mesin dan fisik manusia menjadi topangan utama sekarang sudah ada komputer yang menggantikannya. Sejak itulah mulai berkembang perusahaan yang berbasis teknologi informasi (TI) maupun perusahaan yang menggunakan TI sebagai bagian dari operasional perusahaannya. Dikarenakan banyaknya kebutuhan akan TI, semakin banyak juga perusahaan yang berlomba-lomba menghasilkan produk perangkat lunak (software), namun menjadi sebuah pertanyaan besar apakah pengembangan produk software tersebut menggunakan sebuah standardisasi penjaminan kualitas produk. Tujuan Penelitian ini mencoba mencari tahu sejauh mana penerapan standardisasi kualitas produk software pada perusahaan di Indonesia. Metode yang dilakukan penulis adalah melaui survey dengan sifat deskriptif-korelasi. Penulis mencoba mencari pendapat dari berbagai sumber baik dari pengembang (developer) maupun pengguna (client) megenai penerapan software quality assurance (SQA). Parameter yang penulis gunakan adalah parameter dari ISO 9126-
Penulis melihat frekuensi sebaran data responden dan membandingkannya dengan parameter lainnya dengan menggunakan uji koefisiean korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan jumlah developer yang menerapkan SQA lebih mayoritas dibandingkan dengan yang tidak menerapkan. Sementara itu client melihat produk yang mereka beli atau gunakan telah menerapkan SQA dari sisi yang berhubungan dengan client."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Ariawan
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1989
001.642 IWA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Ariawan
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1990
004.52 IWA w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Iwan Ariawan
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1992
005.43 IWA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Ariawan
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1990
005.3 IWA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>