Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ari Nugroho
"ABSTRAK
Restorative justice atau keadilan restoratif adalah sebuah teori yang menekankan pada memulihkan kerugian yang disebabkan atau ditimbulkan oleh perbuatan pidana. Memulihkan kerugian ini akan tercapai dengan adanya proses-proses kooperatif yang mencakup semua pihak yang berkepentingan. Penyelesaian tindak pidana anak yang berkonflik dengan hukum dengan menggunakan konsep diversi melalui pendekatan keadilan restorative justice yaitu penyelesaian yang melibatkan semua pihak dan secara bersama-sama mengatasi perkara dan mencari solusi yang terbaik terhadap perkara yang dihadapi anak dengan demikian perlindungan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum yang lebih mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak. Penelitian ini menggunakan penelitian yuridis normatif yang didukung dengan penelitian lapangan yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan informan, analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Sehubungan dengan hal tersebut dalam penelitian ini akan menggambarkan bagaimana pelaksanaan diversi pada Polres Jakarta Selatan dan Polres Metro Jakarta Pusat yang ditangani di unit PPA. Mengingat kewajiban bagi penyidik untuk mengedepankan proses diversi dalam kasus pidana dimana pelakunya adalah anak. Hal yang berbeda ditemukan pada penanganan kasus pelaku anak di wilayah hukum Polres Metro Selatan, dimana kasus anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku anak tidak sebanyak Polres Metro Jakarta Pusat. Hal ini disebabkan banyak kasus tindak pidana yang pelakunya anak ditangani oleh bukan unit PPA. Kondisi tersebut kemudian diatasi dengan adanya koordinasi antara penyidik perkara anak yang tidak di unit PPA dengan penyidik yang ada di unit PPA selama perkara anak tersebut diperiksa. Penyidik dari unit lain akan mendapatkan arahan khusus dari penyidik anak yang ada di unit PPA tentang bagaimana memperlakukan anak dalam penyidikan dan bantuan dalam upaya diversi.

ABSTRACT
Restorative Justice is a theory that emphasizes recovering damages caused by criminal acts. This recovery requires cooperative processes that involve all related parties. The settlements of criminal acts committed by children in conflict with the law are performed by using the concept of diversion through the restorative justice approach, which involves all parties to jointly resolve the cases and searches for the best solutions by prioritizing the protection of children in conflict with the law. This study used normative juridical research supported by field research by conducting interviews with informants. The data obtained were analyzed qualitatively using primary and secondary data collection methods. In connection with this matter, this study would illustrate the implementation of diversion concept in the South Jakarta Resort Police and the Central Jakarta Metro Resort Police handled by the PPA unit, bearing in mind that investigators are required to prioritize the process of diversion in criminal cases where the perpetrators are children. Unlike the cases whose perpetrators are children in the jurisdiction of the South Jakarta Metro Police, the number of cases in which children in conflict with the law are the perpetrators is not as many as in Central Jakarta Metro Police. This is due to many criminal cases where the perpetrators are children are handled by non-PPA units. This condition is then overcome by establish coordination between children case investigators who are from the PPA unit and those from the PPA unit during examination. Investigators from other units get special directions from those from the PPA unit on how to treat children in investigations and how to do diversion efforts."
Lengkap +
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Kajian Ilmu Kepolisian, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nugroho
"ABSTRAK
Densely Connected Convolutional Networks (DenseNet) merupakan salah satu
model arsitektur Deep Learning yang menghubungkan setiap layer beserta feature-maps ke seluruh layer berikutnya, sehingga layer berikutnya menerima input
feature-maps dari seluruh layer sebelumnya. Karena padatnya arsitektur DenseNet
meyebabkan komputasi model memerlukan waktu lama dan pemakaian memory
GPU yang besar. Penelitian ini mengembangkan metode optimisasi DenseNet
menggunakan batching strategy yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan
DenseNet dalam hal percepatan komputasi dan penghematan ruang memory GPU.
Batching strategy adalah metode yang digunakan dalam Stochastic Gradient
Descent (SGD) dimana metode tersebut menerapkan metode dinamik batching
dengan inisialisasi awal menggunakan ukuran batch kecil dan ditingkatkan
ukurannya secara adaptif selama training hingga sampai ukuran batch besar agar
terjadi peningkatan paralelisasi komputasi untuk mempercepat waktu pelatihan.
Metode batching strategy juga dilengkapi dengan manajemen memory GPU
menggunakan metode gradient accumulation. Dari hasil percobaan dan pengujian
terhadap metode tersebut dihasilkan peningkatan kecepatan waktu pelatihan hingga
1,7x pada dataset CIFAR-10 dan 1,5x pada dataset CIFAR-100 serta dapat
meningkatkan akurasi DenseNet. Manajemen memory yang digunakan dapat
menghemat memory GPU hingga 30% jika dibandingkan dengan native DenseNet.
Dataset yang digunakan menggunakan CIFAR-10 dan CIFAR-100 datasets.
Penerapan metode batching strategy tersebut terbukti dapat menghasilkan
percepatan dan penghematan ruang memory GPU.

ABSTRACT
Densely Connected Convolutional Networks (DenseNet) is one of the Deep
Learning architecture models that connect each layer and feature maps to all
subsequent layers so that the next layer receives input feature maps from all
previous layers. Because of its DenseNet architecture, computational models
require a long time and use large GPU memory. This research develops the
DenseNet optimization method using a batching strategy that aims to overcome the
DenseNet problem in terms of accelerating computing time and saving GPU
memory. Batching strategy is a method used in Stochastic Gradient Descent (SGD)
where the technique applies dynamic batching approach with initial initialization
using small batch sizes and adaptively increased size during training to large batch
sizes so that there is an increase in computational parallelization to speed up training
time. The batching strategy method is also equipped with GPU memory
management using the gradient accumulation method. From the results of
experiments and testing of these methods resulted in an increase in training time
speed of up to 1.7x on the CIFAR-10 dataset and 1.5x on the CIFAR-100 dataset
and can improve DenseNet accuracy. Memory management used can save GPU
memory up to 30% when compared to native DenseNet. The dataset used uses
CIFAR-10 and CIFAR-100 datasets. The application of the batching strategy
method is proven to be able to produce acceleration and saving of GPU memory."
Lengkap +
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyo Ari Nugroho
"Latar Belakang : Stroke iskemi adalah penyebab kematian ketiga terbesar dan merupakan penyebab disablitias terbesar di Amerika Serikat dan negara negara industri. CT scan adalah modalitas pertama yang dapat digunakan untuk menilai terjadinya perubahan iskemik awal tersebut. ASPECTS dikembangkan untuk meningkatkan manfaat dari pemeriksaan CT dengan melakukan penggolongan yang dapat diulang untuk menilai perubahan iskemik awal (< 3 jam onset) pada pemeriksaan CT sebelum tata laksana dengan stroke iskemik akut dari sirkulasi anterior. Di RSUPN Cipto Mangunkusumo belum terdapat nilai kesesuaian inter obeserver terhadap nilai ASPECTS pada pasien stroke iskemi.
Tujuan : Mengetahui tingkat kesesuaian inter observer penilaian Alberta Stroke Program Early CT score pada pasien stroke iskemi di RSUPN Citpto Mangunkusumo, Jakarta
Metode : Penelitian ini merupakan studi analitik komparatif menggunakan desain potong lintang dengan data sekunder dari PACS. Sampel penelitian berjumlah 47 pasien penderita stroke iskemik yang menjalani pemeriksaan CT scan kepala di Departemen Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo periode Januari 2012 hingga November 2018. Penelitian dilakukan sejak Februari hingga Maret 2019. Penilaian ASPECT score dilakukan pada 3 windowing WL 40 WW 7, WL 40 WW 40, WL 32 WW 8 oleh 3 observer yand dilakukan secara random.
Hasil : Terdapat kesesuaian yang baik antara 3 observer pada wndowing WL 40 WW 70 dengan K > 0,9 (p < 0,001) dan WL 40 WW 40 dengan K 0,82 - 0,92 (p < 0,001). Sementara windowing dengan WL 32 WW 8 memiliki kesesuaian yang buruk antara 3 observer dengan K 0,02 (P = 0,849), K 0,22 (P < 0,01) dan K 0,23 (P = 0,01).
Kesimpulan : Terdapat kesesuaian interobserver yang tinggi dengan windowing WL 40 WW 70 dan WL 40 WW 40 pada pasien stroke iskemi di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Terdapat kesesuaian interobserver yang rendah pada penggunaan windowing WL 32 WW 8.

Background : Ischemis stroke is third leading cause of death and disability in US and developed countries. CT scan is the first modality of choice that can be used to evaluate those ischemic changes. ASPECTS developed for increasing the benefit from CT scan examination by categorizing that can be repeated to evaluate early ischemic changes (< 3 hours of onset) in CT scan examination pre treatment of acute ischemic stroke from the anterior circulation. There have been no inter observer conformity for ASPECTS of ischemic stroke in Cipto Mangunkusumo Hospital.
Purpose : To evaluate inter observer conformity of Alberta Stroke Program Early CT Score of ischemic stroke in Cipto Mangunkusumo Hospital.
Method : This study used cross sectional design with secondary data from PACS. There are 47 samples of ischemic stroke patients that undergoes head CT scan in Radiology Department Cipto Mangunkusumo Hospital from periods of January 2012 to November 2018. This study conducted from February to March 2019. ASPECT score evaluated with 3 windowing WL 40 WW 7, WL 40 WW 40, WL 32 WW 8 by 3 observer at random.
Result : There are good conformity between 3 observers in windowing WL 40 WW 70 with K > 0,9 (p < 0,001) and WL 40 WW 40 with K 0,82 -0,92 (p < 0,001). While windowing WL 32 WW 8 with poor conformity between 3 observers with K 0,02 (P = 0,849), K 0,22 (P < 0,01) and K 0,23 (P = 0,01).
Conclusion : There are high inter observer conformity in windowing WL 40 WW 70 and WL 40 WW 40 on stroke ischemic patient in Cipto Mangunkusumo Hospital, while there are poor conformity in windowing WL 32 WW 8.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nugroho
"Pertumbuhan industri berdampak terhadap peningkatan kebutuhan listrik di berbagai tempat, hal ini juga terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Bengkayang. Sebagian pasokan listrik di Bengkayang masih tergantung dari pembangkit listrik yang diperoleh dari Sarawak, yaitu salah satu negara bagian Malaysia yang berbatasan dengan Kalimantan. Maka dari itu, untuk mengurangi ketergantungan listrik, perlu dibangun suatu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Pertimbangan penggunaan teknologi PLTN diantaranya didasari karena faktor kemampuannya dalam menghasilkan listrik dengan skala yang besar, mengurangi pemakaian energi fosil, dan juga mengurangi emisi karbondioksida sebagai hasil dari proses pembangkitannya. Namun demikian, untuk membangun suatu PLTN, diperlukan tapak yang memenuhi aspek kelayakan (feasibility) dan keandalan (reliability). Pada penelitian ini dilakukan penilaian untuk menentukan satu tapak PLTN yang merupakan hasil penilaian dari beberapa lokasi tapak PLTN di Kabupaten Bengkayang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Criteria Decision Analisis (MCDA) yang digunakan pada platform Sistem Informasi Geografi (SIG) dan Analytical Hierarchi Process (AHP). Tahap pertama analisis dengan SIG diperoleh 3 lokasi tapak (candidate sites) PLTN, sedangkan tahap kedua dengan menggunakan analisis AHP diperoleh 1 tapak (selected site). Selected site untuk tapak PLTN di Kabupaten Bengkayang terletak di Batu Belah di Desa Karimunting.

Industrial growth has an impact on increasing the electricity demands in various places, this has also taken place in West Kalimantan Province, especially in Bengkayang Regency. Some electricity supplies in Bengkayang mainly depend on the power plant that is imported from Sarawak, which is one of the Malaysian states. Therefore, to reduce dependence on electricity, it is necessary to build a Nuclear Power Plant (NPP). Some of considerations for utilizing a nuclear power plant technology are based on its advantages factors such as the capability of generating electricity on a large scale, reducing the use of fossil energy, as well as reducing carbon dioxide emissions as a result of the generation process. However, to build a nuclear power plant requires a thorough assessment to meets the feasibility and reliability requirements. This study was carried out to determine one selected NPP site out of three NPP candidates sites located in Bengkayang Regency. The method used in this study is Multi Criteria Decision Analysis (MCDA) under the Geographic Information System (GIS) platform and Analytical Hierarchy Process (AHP). The first step analysis using GIS resulted 3 candidate sites, while the second step by means of applying AHP analysis resulted 1 selected site. The selected site for NPP in Bengkayang Regency is located at Batu Belah in Karimunting Village."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nugroho
"Pertumbuhan industri berdampak terhadap peningkatan kebutuhan listrik di berbagai tempat, hal ini juga terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Bengkayang. Sebagian pasokan listrik di Bengkayang masih tergantung dari pembangkit listrik yang diperoleh dari Sarawak, yaitu salah satu negara bagian Malaysia yang berbatasan dengan Kalimantan. Maka dari itu, untuk mengurangi ketergantungan listrik, perlu dibangun suatu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Pertimbangan penggunaan teknologi PLTN diantaranya didasari karena faktor kemampuannya dalam menghasilkan listrik dengan skala yang besar, mengurangi pemakaian energi fosil, dan juga mengurangi emisi karbondioksida sebagai hasil dari proses pembangkitannya. Namun demikian, untuk membangun suatu PLTN, diperlukan tapak yang memenuhi aspek kelayakan (feasibility) dan keandalan (reliability). Pada penelitian ini dilakukan penilaian untuk menentukan satu tapak PLTN yang merupakan hasil penilaian dari beberapa lokasi tapak PLTN di Kabupaten Bengkayang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Criteria Decision Analisis (MCDA) yang digunakan pada platform Sistem Informasi Geografi (SIG) dan Analytical Hierarchi Process (AHP). Tahap pertama analisis dengan SIG diperoleh 3 lokasi tapak (candidate sites) PLTN, sedangkan tahap kedua dengan menggunakan analisis AHP diperoleh 1 tapak (selected site). Selected site untuk tapak PLTN di Kabupaten Bengkayang terletak di Batu Belah di Desa Karimunting.

Industrial growth has an impact on increasing the electricity demands in various places, this has also taken place in West Kalimantan Province, especially in Bengkayang Regency. Some electricity supplies in Bengkayang mainly depend on the power plant that is imported from Sarawak, which is one of the Malaysian states. Therefore, to reduce dependence on electricity, it is necessary to build a Nuclear Power Plant (NPP). Some of considerations for utilizing a nuclear power plant technology are based on its advantages factors such as the capability of generating electricity on a large scale, reducing the use of fossil energy, as well as reducing carbon dioxide emissions as a result of the generation process. However, to build a nuclear power plant requires a thorough assessment to meets the feasibility and reliability requirements. This study was carried out to determine one selected NPP site out of three NPP candidates sites located in Bengkayang Regency. The method used in this study is Multi Criteria Decision Analysis (MCDA) under the Geographic Information System (GIS) platform and Analytical Hierarchy Process (AHP). The first step analysis using GIS resulted 3 candidate sites, while the second step by means of applying AHP analysis resulted 1 selected site. The selected site for NPP in Bengkayang Regency is located at Batu Belah in Karimunting Village."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triyono Ari Nugroho
"Salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam rangka melakukan pemenuhan kewajiban pajak adalah jumlah biayabiaya yang harus dikeluarkan oleh wajib pajak. Idealnya, biaya-biaya yang dikeluarkan oleh wajib pajak dalam rangka pemenuhan kewajiban pajak tersebut tidak memberatkan wajib pajak dan tidak menghambat wajib pajak dalam melakukan pemenuhan kewajiban pajaknya. Biaya kepatuhan pajak timbul sebagai akibat kompleksitasnya peraturan dan prosedur pajak dan sistem pemungutan pajak.
Salah satu tujuan dari reformasi perpajakan adalah meningkatkan efisiensi administrasi pajak dan mengurangi distorsi ekonomi yang disebabkan oleh pajak. Untuk menanggulangi berbagai kelemahan administrasi, Caiden menyatakan perlu reformasi administrasi yang meliputi structure, readiness, responsiveness dan quickness pada organisasi di pemerintah untuk mencapai hasil yang lebih baik atau In Persuit of Betterment. Berdasarkan teori ada tiga bidang utama dalam organisasi yang dapat mengalami perubahan, yaitu: perubahan teknologi, perubahan struktural, perubahan sumber daya manusia.
Pendekatan dalam tesis ini adalah pendekatan secara kuantitatif. Alasan utama memilih pendekatan ini adalah untuk menguji pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Biaya Kepatuhan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Barat. Ditinjau dari ragam tujuan penjelasan, tesis ini bersifat eksplanatory dalam arti penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yaitu untuk mengetahui hubungan variabel Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Biaya Kepatuhan Pajak.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Biaya Kepatuhan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Barat. Dibenarkan bahwa penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dapat menurunkan Biaya Kepatuhan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Barat.
Saran dari penelitian adalah atas setiap kekurangan dan kelemahan penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern di Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Barat terus dilakukan perbaikan dan dukungan komitmen dari pihak-pihak yang terkait sehingga tercipta administrasi perpajakan yang dipercaya.

One of the factors that determine the high-low level of compliance required in order to tax the income tax liability is the amount of costs that must be issued by taxpayer. Ideally, the costs incurred by taxpayer in the framework of fulfillment of tax obligations are not burdensome and is not assessable prevent in the fulfillment of tax obligations. Compliance costs arising as a result of tax rules and complexcity tax system and tax collection.
One of the objectives of tax reform is to improve the efficiency of tax administration and reduce the economic distortions caused by taxes. To address the various weaknesses of administration, Caiden states need to reform the administrative structure includes, readiness, responsiveness and quickness on the organization of the government to achieve better results or in Persuit of Betterment. Based on the theory there are three main areas in which organizations can change, namely: changes in technology, structural changes, changes in human resources.
The approach in this thesis is a quantitative approach. The main reason for choosing this approach is to test the effect of Modern Tax Administration System to Compliance Costs in the Middle Tax Office West Jakarta. Reviewed multiformity goal of explanation, this thesis is eksplanatory in terms of research that aims to understand the relationship between two or more variables, namely to know the influence of variables Modern Tax Administration System to Compliance Cost.
From the results of the research that has been made known that there is a significant implementation of Modern Tax Administration System to Compliance Costs in the Middle Tax Office West Jakarta. That justified the implementation of Modern Tax Administration System can reduce Compliance Costs in the Middle Tax Office West Jakarta.
Feedback from the research is the lack of any weaknesses and the implementation of Modern Tax Administration System in the Middle Tax Office West Jakarta continues to be improvements and support the commitment of the parties concerned, so that the administration of taxation that are trusted."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25851
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadi Ari Nugroho
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki fokus untuk mengkaji ekuitas merek The Goods Dept
dengan menggunakan pendekatan customer experience. Penelitian ini difokuskan
pada dua aspek ekuitas merek brand awareness dan brand image. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus.
Informan utama merupakan pelanggan The Goods Dept. Sumber data diperoleh
dari wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
menggambarkan bagaimana para informan mengkontruksi ekuitas The Goods
Dept berdasarkan customer experience sebagai department store bercitrakan
lifestyle store dan merupakan representasi kaum urban Jakarta. Penelitian ini juga
diharapkan menyumbang kajian lebih lanjut akan customer experience dalam
ekuitas merek, Secara praktis, kajian ini diharapkan bermanfaat bagi industri
retail bagaimana perencanaan strategi branding berbasiskan pengalaman
pelanggan, menghadapi kompetisi bisnis ritel fashion yang sangat kompetitif.

ABSTRACT
This research focused on assessing brand equity The Goods Dept due to customer
experience. This study focused on two aspects of brand equity: brand awareness
and brand image. This research used a qualitative approach with a descriptive
case study method. The customer is the key informants Goods Dept. Sources of
data obtained from interviews, observations, and documentation. The results of
this study illustrate how the informants construct equity The Goods Dept. Base on
customer experience The Goods Dept perceive as a lifestyle store and a
representation of the Jakarta urban community. This study is also expected to
contribute to further studies will customer experience in brand equity, in practical
terms, this study is expected to benefit the retail industry how branding strategy
planning based on customer experience, the face of competition retail business is
highly competitive fashion."
Lengkap +
2012
T31053
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widyo Ari Nugroho
"Masyarakat telah banyak menggunakan produk jamu selama puluhan tahun khususnya jamu rematik. Dewasa ini diketahui ada beberapa produsen jamu yang menambahkan zat kimia sintetis dalam produk jamu mereka. Salah satunya adalah fenilbutazon, yang memang berkhasiat sebagai obat anti-rematik. Efek samping fenilbutazon yang jelas terlihat adalah mual, muntah, nyeri epigastrium, reaksi alergi pada kulit, gangguan lambung, diare, vertigo, insomnia, euforia, hematuria dan penglihatan manjadi kabur. Penelitian ini untuk membuktikan adanya bahan kimia fenilbutazon dalam produk jamu rematik. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2009 di Laboratorium Departemen Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan metode kromatografi lapis tipis dan spektrofotometri pada beberapa produk jamu rematik. Hasil penelitian diduga adanya bahan kimia fenilbutazon dalam produk jamu tersebut.

People have used herbal medicine throughout the ages, especially herbal medicine for rheumatics. Nowadays, there has been known that some producers of this herbal medicines adding some synthetic chemical ingredients to their products. One of them is phenylbutazone, which is known to be an anti rheumatics drugs. The adverse effects of phenylbutazone are nausea, vomiting, epigastric pain, allergic reaction on skin, gastritis, diarrhea, vertigo, insomnia, euforia, hematuria and blurring vision. This experiment is to prove that there is phenylbutazone in the rheumatic herbal medicine products. This descriptive study conducted in March 2009 in Pharmaceutical Laboratory of Faculty of Medicine University of Indonesia by using thin layer chromatography and spectrophotometry on some herbal medicine for rheumatic. The experiment shows that there is chemical substance of phenylbutazone in the traditional medicine package."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nugroho
"Sistem penjejakan posisi GPS menggunakan media komunikasi RF (Radio Frequency) dan SMS (Short Messaging Service) sebagai media transmisi data telah banyak digunakan. Berprinsip pada pengembangan teknologi dan aplikasi dari sistem komunikasi seluler, maka dibuatlah sistem penjejakan posisi dengan mentransmisikan data GPS (Global Positioning System) dengan menggunakan teknologi CSD (Circuit Swithced Data) pada jaringan GSM (Global System for Mobile communication) sebagai media transmisinya. Sistem penjejakan posisi GPS ini dibagi dalam dua bagian, yaitu bagian objek dan bagian navigasi. Bagian objek terdiri dari GPS receiver, sistem minimum mikrokontroler AVR-ATmega8535, dan ponsel GSM. Bagian navigasi terdiri dari ponsel GSM dan PC (Personal Computer) atau laptop. Komunikasi antar perangkat pada bagian objek menggunakan port serial RS-232. Sedangkan pada bagian navigasi dapat menggunakan port serial RS-232 ataupun USB (Universal Serial Bus).
Dengan sistem GPS akan diperoleh suatu data lintang, bujur, kecepatan, dan arah dari GPS receiver. Data tersebut akan diteruskan oleh mikrokontroler untuk dikirim dari ponsel bagian objek ke ponsel bagian navigasi melalui komunikasi CSD, lalu dari ponsel bagian navigasi data tersebut diteruskan ke PC. Data ini kemudian diolah oleh program Visual Basic dan ditampilkan pada peta sesuai dengan keberadaan posisi GPS receiver melalui program pemetaan MapInfo yang telah terintegrasi pada program aplikasi Visual Basic tersebut.
Pembahasan pada tugas akhir ini lebih ditekankan pada bagian objek, meliputi penjelasan mengenai GPS receiver, mikrokontroler AVR-ATmega8535, komunikasi CSD, deskripsi kerja sistem, perancangan hardware dari bagian objek serta pengujian dan analisis sistem. Selain itu, dijelaskan secara rinci mengenai pemrograman pada mikrokontroler AVR-ATmega8535 dan proses transmisi data GPS melalui media komunikasi CSD.

GPS position tracking system using communication media RF (Radio Frequency) and SMS (Short Messaging Service) as data transmission media is commonly used. Based on technology and application development of mobile communication system, position tracking system was made by transmitting GPS (Global Positioning System) data using CSD (Circuit Swithced Data) technology with GSM (Global System for Mobile communication) network as transmitter media. The GPS position tracking system is grouped into two part, which are object and navigation. Object part consists of GPS receiver, microcontroller AVRATmega8535 minimum system, and GSM celullar phone. Navigation part consists of GSM celullar phone and PC (Personal Computer) or laptop. The communication between wares in object part happened using serial port RS-232. While in navigation part, serial port RS-232 or USB (Universal Serial Bus) can be used.
By using GPS system, we can get data such as latitude, longitude, velocity, and direction of GPS receiver. Those data will be processed by microcontroller to be sent from cellular phone in object part to cellular phone in navigation part through CSD communication, and then from celullar phone in navigation part to PC. This data then processed by Visual Basic and showed on map according to the position on GPS receiver by MapInfo mapping program that integrated on the Visual Basic application program.
This final project will only focused on the object part, including explanation about GPS receiver, microcontroller AVR-ATmega8535, CSD communication, system working description, and system analysis. Moreover, it will be explained in detail about programming in microcontroller AVR-ATmega8535 and GPS data transmission process with CSD.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40514
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library