Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anugrah
"Latar belakang dan tujuan: Pengaruh dari pencemaran udara khususnya akibat kendaraan bermotor belum sepenuhnya dapat dibuktikan dan bersifat kumulatif. Tujuan penelitian umuk mengetahui kadar NO; dan SO; di lingkungan kerja SPBU dan mengetahui hubungan antara prevalens gangguan iimgsi pam dan gejala respirasi dengan faktor usia, indeks massa tubuh, masa kerja dan faktor kebiasaan merokok dan olahraga pada operator pompa bensin.
Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan di beberapa SPBU. Desain penelitian potong lintang. Populasi adalah operator pompa bensin, dengan besar sampel 196 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner, analisa lingkungan dan pemeriksaan spiromeni.
Hasil penelitian: Kadar NO; dan SO; di semua SPBU masih di bawah nilai ambang batas. Prevalens gangguan fimgsi pam restriksi 23,4% dan gejala respirasi 20,4%. Terdapat hubungan bermakna antara gangguan fungsi pam restriksi dengan usia Z 41 tahun (OR = 3,42). Terdapat hubungan bermakna antara gejala respirasi dengan perokok tingan (OR : 4,32) dan status gizi obes (0P¢5,87) serta status gizi lebih (OR: 3,78).
Kesimpulan dan saran: Gangguan fungsi paru restriksi berhubungan dengan usia dan keluhan respirasi berhubungan dengan kebiasaan merokok dan status gizi obes dan lebih. Saran yang diajukan agar pemeriksaan bcrkala spirometri dan foto toraks perlu dilakukan untuk mendeteksi gangguan fimgsi pam lebih dini sehingga terhindar dari penyakit paru yang lebih berat.

Background and objectives : The influence of pollution, especially due to vehicle has not been fully proven and cumulative. The purpose of this study was to determine levels of NO2 and S02 at gas stations and knows the relationship between the prevalence of lung function disorders and respiratory symptoms by factor of age, body mass index, periods of working smoking habits and exercise.
Methods : This research was conducted at the gas stations using cross sectional design. Population are gasoline operator, 196 respondents. Data was collected by interviews, questionnaires, environmental analysis, spirometry.
Results : Levels of NO2 and S02 at all gas stations were below the threshold limit value. Prevalence of restriction lung disorder were 23 ,4% and prevalence of respiratory symptoms were 20,4%. There was association between restriction with age >41 years (OR = 3.42) and there were association between respiratory symptoms with light smokers (OR: 4.32), obese (OR;5,87) and also overweight (OR: 3,78).
Conclusions : Lung iimction disorder was associated with the age and respiratory symptoms were associated with smoking and body mass index (obese and overweight). Suggestions were proposed for periodic inspection spirometry and chest X-ray needs to be done to detect early lung disorder to avoid the worse lung disorder.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
T32304
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Anugrah
"Menjadi seorang notaris pastinya harus melewati tahapan-tahapan serta ujian-ujian yang harus dicapai. Diantaranya mengikuti magang bersama. Para anggota luar biasa ikatan notaris Indonesia yang telah mengikuti ujian pra anggota luar biasa ikatan diharuskan untuk mengikuti magang bersama yang pada pelaksanaannya terdapat aturan-aturan dan syarat-syarat didalamnya. Terdapat dua masalah yang diangkat dalam tesis ini yaitu: mekasime magang bersama yang memenuhi persyaratan kompetensi notaris (pelaksana di pengurus wilayah Sumatera Selatan) dan implikasi dari magang bersama notaris dikaitkan dengan praktek calon notaris. Metode yang digunakan yuridis-normatif, yaitu suatu penelitian yang menggunakan cara untuk mendapatkan data dari bahan-bahan hukum seperti peraturan-peraturan tertulis atau hukum positif serta bahan-bahan hukum lain yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Menurut sifatnya penelitian ini merupakan tipe penelitian ekplanatoris.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa magang bersama yang diadakan di Wilayah Provinsi Sumatera Selatan diikuti oleh Anggota Luar Biasa Ikatan Notaris Indonesia, yang sebelumnya telah mengikuti syarat-syarat untuk dapat menjadi peserta magang bersama sesuai dengan syarat dan mekanisme dari Peraturan Perkumpulan Nomor 06/PERKUM/INI/2017 sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Perkumpulan Nomor 10/PERKUM/INI/2018 tentang Magang. Magang bersama merupakan salah satu upaya untuk memberikan bekal agar notaris dikemudian hari menjadi notaris yang profesional. Penulis menyarankan akan lebih baik apabila magang bersama pelaksanaannya tidak dibebankan biaya kepada anggota luar biasa, program magang bersama diharapkan nanti bisa mempelajari tentang website-website penunjang kegiatan notaris, pelaksanaan magang bersama dilaksanakan dalam beberapa waktu agar penyerapan dan penyampaian materi yang maksimal, serta memiliki narasumber yang terpilih.

Become a notary surely have to go through the stages and tests that must be passed. Among of the stages is joint internship. The extraordinary members of Indonesian Notary Ties who have taken the test for pre-extraordinary members of Indonesian Notary Ties required to take part in a joint internship which there are rules and conditions there in. There are two problems raised in this thesis, namely : Joint internship mechanism that meets notary competency requirements (implementing at South Sumatera Regional Administrator) and the implications of joint internship if associated with the practice of prospective notaries. The mtehod used is juridical normative, the study that uses methods to obtain data from legal materials such as written regulations or positive law and other legal materials related to this research. By its nature this research is a type of explanatory research.
Based on the results of the research, it was found that joint internship held in South Sumatera province has followed by extraordinary members of the Indonesian Notary Ties, who previously followed the conditions to be able to become participant of joint internship in accordance with the terms dan mechanism of the Ties Rule number 06/PERKUM/INI/2017 as revised with ties rule number 10/PERKUM/INI/2018 about Joint Internship. Joint Internship is an effort to provide provision for the notary in the future to become a professional notary. The author suggests thats the implementation of joint internship does not to charge the fee on extraordinary members. The joint internship program is expected to be able to learn about notary support websites, implementing joint internship in a number of times for the maximum acceptance and delivery of material, also having selected speaker persons."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T54125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endo Anugrah
"Rokok adalah salah satu produk komoditi perdagangan yang terdapat hampir di seluruh negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Rokok juga diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Menurut Pasal 1 butir 1 peraturan Pemerintah nomor 81 Tahun 1999 juncto pasal 1 butir 1 peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan menjelaskan definisi dari rokok adalah: "Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tobacum, Nicotiana Rustica, dan species lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan" Tingkat konsumsi rokok di Indonesia dewasa ini sudah pada tahap mengkhawatirkan. Mengkhawatirkan di sini adalah pada faktor kesehatan, baik kesehatan bagi si konsumen itu sendiri maupun bagi orang-orang disekitarnya yang tidak mengkonsumsi rokok. Karena dari asap yang dihasilkan satu batang rokok mengandung sekitar 4.000 bahan kimia seperti nikotin, CO, NO, HCN, NH4, acrolein, acetilen, benzaldehyde, urethane, benzene, methanol, coumarin, etilkatehol-4, ortokresol, perilen dan lain-lain yang dapat mencemarkan udara dan menganggu sistem pernapasan si perokok. Hal inilah yang coba diatur oleh Pemerintah, baik Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah untuk menanggulangi dampak negatif yang diakibatkan dari rokok dengan cara melakukan kampanye anti rokok maupun dengan cara mengeluarkan produk-produk hukum pengaturan konsumsi rokok yang bertujuan untuk menjaga kesehatan kita bersama."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T16309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangeran Anugrah
"ABSTRAK
Pria Metroseksual merupakan pria yang tinggal di ibu kota dan cenderung memperhatikan penampilannya khususnya pada area wajah mereka dengan bantuan kosmetik. Pria metroseksual telah memberikan penggeseran terhadap nilai-nilai maskulin yang selama ini lekat pada istilah pria sejati. Kini, pria metroseksual yang memakai make-up mulai mengekspresikan diri mereka melalui media sosial Instagram agar orang disekitar mereka menyadari dan mengerti bahwa pria metroseksual mempunyai pesan dibalik unggahan foto dirinya menggunakan make-up. Media sosial Instagram dipilih sebagai salah satu jalan untuk berekspresi diri oleh pria metroseksual karena Instagram adalah media sosial yang dapat menjangkau banyak orang di sekitar pria metroseksual tersebut dan Instagram dapat menyuarakan isi hati atau ekspresi diri pria metroseksual sesuai keinginan pria metroseksual dengan cara mereka masing-masing. Menggunakan studi literatur, penulisan ini ingin mendeskripsikan pemanfaatan media sosial untuk berekspresi diri serta memberikan gambaran cara pria metroseksual berkespresi diri dengan memakai kosmetik atau make-up melalui media sosial Instagram.

ABSTRACT
Metrosexual men are men who live in the capital city and tend to pay attention to their appearance especially on the area of their faces with the help of cosmetics. Metrosexual men have given a shift to masculine values that have been attached to the term real men. Now, metrosexual men who wear make-up begin to express themselves through Instagram so that people around them realize and understand that the metrosexual man has a message behind the uploaded photos using make-up. Instagram was chosen as one of the paths for self-expression by metrosexual men because Instagram is a social media that can reach many people around the metrosexual man and Instagram can voice metrosexual mens heart or self-expression according to the wishes of metrosexual men in their own way. Using a literature study, this paper wants to describe the use of social media for self-expression and provides an overview of how metrosexual men express themselves by using cosmetics or make-up through Instagram."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anugrah
"Pada studi ini dilakukan suatu peninjauan kembali suatu prosedur perencanaan casing yang dilakukan pada salah satu sumur minyak/gas yang dimiliki oleh ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. Perusahaan minyak dan gas umumnya selalu menggunakan casing dari grade yang tinggi untuk sumur-sumur yang dibor. Terdapat setidaknya tiga alasan utama mengapa selalu digunakan casing high grade untuk sumur-sumurnya antara lain adalah untuk menyederhanakan proses procurement (pembelian), untuk memaksimalkan aspek keamanan pada sumur-sumur yang dibor dan untuk menyederhanakan proses pada operasi pada pengeboran lepas pantai.
Dampak terbesar dari digunakannya casing high grade ini adalah meningkatnya biaya untuk mengebor suatu sumur. Fungsi engineering diperlukan agar system casing yang digunakan tetap dalam safety factor yang sesuai dengan kebijakan keselamatan dari Migas dan dari perusahaan serta telah melalui proses kalkulasi yang optimal sehingga biaya yang dikeluarkan untuk sistem casing yang diaplikasikan tidak eksesif.
Disain casing secara garis besar dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: karakteristik batuan/formasi reservoir hidrokarbon yang dibor (tekanan pori dan tekanan rekah), mechanical properties dari casing itu sendiri (resistansi burst dan collapse serta pembebanan yang dialami oleh casing itu sendiri), dan kondisi/karakteristik lingkungan dari sumur (offshore dan onshore), serta kebijakan perusahaan dan Migas. Umumnya kebijakan perusahaan telah memiliki standar keselamatan yang lebih tinggi dari kebijakan Migas. Secara garis besar, terdapat 3 langkah proses optimasi yang dilakukan di sini sebagai berikut: review jumlah casing point menjadi minimum untuk mendapatkan jumlah wellbore section yang optimum; pemilihan grade casing berdasarkan beban burst, collapse, tension dan biaxial/triaxial; serta konsiderasi pengaruh dari environmental loads dan pengaruhnya terhadap pemilihan grade casing.
Keluaran dari hasil studi ini adalah suatu disain casing pada suatu proyek pengeboran sumur minyak, terutama pengeboran yang dilakukan di laut dalam lepas pantai, baik itu adalah pengeboran satu sumur (single well drilling) maupun yang bersifat batch drilling, yang bersifat optimal, baik dari segi engineering, safety maupun biaya. Manfaat dari studi ini bagi penulis adalah sebagai sarana untuk mengembangkan diri dan memperluas wawasan dan pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan perminyakan, struktural/civil engineering dan tentu saja aspek-aspek mekanikal dari sistem casing yang dirancang. Bagi pembaca, diharapkan studi ini dapat bermanfaat dalam memberikan wawasan yang lebih luas mengenai suatu disain casing dan tinjauannya secara komprehensif dari berbagai bidang ilmu terutama perminyakan, civil engineering dan juga perspektif mekanikal. Dan bagi masyarakat umum secara luas, studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal dalam proses pemanfaatan sumber daya alam yang dieksploitasi terutama sumber daya alam hidrokarbon (minyak dan gas).

This study, conceptually reviewed a procedure of a casing disain that was done at one of oil/gas well that owned by ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. Oil companies, at general practice always utilize casing that has high grade for their wells. There are at least three reasons why the high grade casings are often utilized in its wells: first is to simplify the procurement process, second is to maximize the safety aspect for the drilled wells and third is to simplify the operation process, especially for offshore wells.
The biggest effect from utilization of this high grade casing is the increased cost to drill a well. The engineering function is needed in order to engineer the casing system so that the system still within the safety factor with accordance to the government (Migas) policy and also company policy. This engineering process has been through an optimal calculation process so that the running cost spent for the applied casing system will not be excessive.
Casing design mainly is affected by factors such as: the characteristic of the rocks/formation from a hydrocarbon reservoir that will be drilled (pore pressure and frac pressure), casing?s mechanical properties (burst and collapse resistance and the loads that experienced by the casing) and the environmental loads and condition (offshore and onshore), and also the government and company policy. In general practice, company will has higher standard of safety. Basically, there are 3 steps of optimization, as follows: review the casing points into minimum in order to have optimum wellbore sections; casing grade selection based on burst load, collapse, tension and biaxial/triaxial; and also consideration of the effect of environmental loads and its effect to the casing grade selection.
Output from this study is a casing design at a particular oil-well drilling project, especially offshore, for single well or batch drilling, that fully optimized from engineering, safety and economy perspective. The main benefit from this study for the writer is the tool for self development and enrich the writer?s knowledge, especially the knowledge related to petroleum, structural/civil engineering and the mechanical aspects of the casing the already designed. For the readers, it is expected that this study will give wider knowledge related with casing design and its view comprehensively from various perspective especially petroleum engineering, civil/structural engineering and also mechanical engineering. And for the community and society in general, it is expected that this study will give maximum contribution in the process of natural resources utilization that was exploited, especially natural resources of hydrocarbon (oil and gas).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50735
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anugrah
"Bahaya psikososial merupakan aspek-aspek dari desain kerja, organisasi kerja dan manajemen kerja, serta segala aspek yang berhubungan dengan lingkungan sosial kerja yang berpotensi dapat menimbulkan gangguan psikologi dan fisik ? fisiologi pekerja. Hasil penilaian terhadap persepsi bahaya psikososial ini akan menggambarkan pandangan karyawan mengenai seberapa bahayakah keberadaan bahaya psikososial yang ada di tempat kerja mereka.
PT. Repex merupakan salah satu perusahaan jasa logistik terbesar di Indonesia. Jam kerja yang panjang, peralatan kerja, melakukan pekerjaan yang monoton, hubungan interpersonal dengan rekan kerja dan atasan, perkembangan karir, keikutsertaan dalam pengambilan keputusan dan adanya pengawasan serta banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan merupakan beberapa aspek bahaya psikososial yang ada di Departemen PT.Repex yang merupakan salah satu stressor terjadinya stress pada pekerja.
Penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif dan desain deskriptif. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Repex Wahana pada Departemen Operasional yang berada di Pondok Pinang, Jakarta Selatan yang berjumlah 37 orang.
Secara umum hasil survey persepsi bahaya psikososial karyawan Departemen Operational menunjukkan bahwa bahaya psikososial di tempat kerja tidak terlalu membahayakan sehingga belum sampai mengganggu apalagi membebani karyawan selama melakukan pekerjaan setiap harinya, atau dengan kata lain memiliki tingkat bahaya dengan kategori rendah (6.92). Namun upaya pemeliharaan serta perbaikan secara terus menerus harus tetap dilakukan.

Psychosocial hazard is the p aspects of work design, work organization and management of work, and all aspects related to the social work environment that potentially can cause physical and psychological - physiology disorder to workers. Results of the assessment of psychosocial risk perception will reflect the view of employees which is describe how ?danger? the presence of sychosocial hazards in the workplace for them.
PT. Repex is one of the largest logistics service company in Indonesia. The long hours of work, work equipment, doing work that monoton, interpersonal relationships with colleagues and superiors, career development, participation in decision making and the supervision and the quantitative of jobs to be done iare some aspects of psychosocial hazards in the Department of PT.Repex which is one of the stressor of a stress to the workers.
This study is a survey research approach to the quantitative and descriptive design. Population which is the object of this research is all employees of PT.Repex Wahana at Operational Department which is located in Pondok Pinang, South Jakarta, amounting to 37 people.
In general, the survey of employee perceptions psychosocial hazards Operational Department show that psychosocial hazards in the workplace is not too dangerous, not disrupt the burden especially for employees to work each day, or in other words have a hazard category is low (6.92). However, sustainable maintenance and repairment still should be done."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Wahyu Anugrah
"Material perovskite LaFe1-xMnxO3 (x = 0,05, 0,10, 0,15, 0,20) telah disintesis dengan menggunakan metode sol-gel. Hasil karakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) menunjukan struktur kristal orthohombic dengan fase tunggal untuk semua sampel. Nilai crystallite size menurun seiring dengan meningkatnya substitusi Mn, dari 79,5 nm – 58,7 nm.  Karakterisasi FTIR menunjukan adanya vibrasi bending Fe/Mn – O – Fe/Mn dan stretching Fe/Mn – O pada sampel. Hasil X-Ray Fluorescence (XRF) komposisi unsur sampel LaFe1-xMnxO3 telah sesuai dengan komposisi unsur hasil perhitungan. Sifat mikrostruktur hasil karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukan permukaan sampel dengan bentuk grain homogen bulat dengan adanya porositas. Nilai grain meningkat seiring meningkatnya subtitusi Mn dan menyebabkan porositas berkurang. Karakteriasi sifat listrik material LaFe1-xMnxO3 dilakukan dengan menggunakan metode spektroskopi impedansi pada rentang frekuensi 100 Hz – 1 MHz. Karakterisasi dilakukan pada temperatur kamar dan  temperatur tinggi (100oC – 275oC). Data hasil karakterisasi disajikan dalam grafik nyquist plot dan bode plot. Pada temperatur kamar nyquist plot menunjukan penurunan ukuran semisirkular seiring bertambahnya konsentrasi substitusi Mn. Nilai konstanta dielektrik pada suhu kamar menunjukan typical colossal dielectric constant. Nyquits plot pada temperatur tinggi menunjukan sifat negative temperatur coefficient of resistance (NTCR). Hasil fitting energi aktivasi dari slope log ( ) versus 103/T plots menunjukan bahwa nilai energi aktivasi (Ea) grain menurun dengan meningkatnya konsentrasi subtitusi Mn. Bode plot menunjukan fenomena relaksasi yang bergantung pada temperatur. Nilai waktu relaksasi menurun seiring dengan meningkatnya temperatur menunjukan typical semiconductor behavior. Energi aktivasi (Ea) yang dihitung dari waktu relaksasi menunjukan kecenderungan yang sama dengan energi aktivasi (Ea) grain. Nilai band gap energy meningkat seiring meningkatnya konsentrasi substitusi Mn.

Perovskite material LaFe1-xMnxO3 (x = 0.05, 0.10, 0.15, 0.20) has been synthesized using the sol-gel method. The results of characterization using X-Ray Diffraction (XRD) show a single phase orthohombic crystal structure for all samples. The crystallite size value decreases with increasing Mn substitution, from 79.5 nm - 58.7 nm. FTIR characterization shows the presence of vibrations bending Fe/Mn – O – Fe/Mn and stretching Fe/Mn – O in the sample. The results of X-Ray Fluorescence (XRF) composition of LaFe1-xMnxO3 sample elements are in accordance with the composition of the calculated elements. The microstructure of the the characterization results by Scanning Electron Microscopy (SEM) shows the surface of the sample in the form of a round homogeneous grain in the presence of porosity. Grain value increases with increasing Mn substitution cause decreasing porosity. The electrical properties of LaFe1-xMnxO3 material is carried out using impedance spectroscopic methods in the frequency range of 100 Hz - 1 MHz. Characterization are carried out at room temperature and high temperature (100oC – 275oC). Data from characterization results are presented in nyquist plot and bode plot charts. The nyquist plot at room temperature shows decreasing impedance semicircle with increasing Mn substitution. The dielectric constant at room temperature shows colossal dielectric constant behavior. The nyquist plot at high temperature shows a negative temperature coefficient of resistance (NTCR). The result of energy fitting activation of the slope log ( ) versus 103/T plots shows that the activation energy value (Ea) grain decreases with increasing Mn substitution concentration. Bode plots show the phenomenon of relaxation which depends on temperature. The value of relaxation time decreases with increasing temperature indicating typical semiconductor behavior. The activation energy (Ea) calculated from the relaxation time shows a tendency similar to the activation energy (Ea) grain. The band gap energy value increases with increasing concentration of Mn substitution."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52375
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryana Anugrah
"Bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu bukanlah sejumlah unsur yang terkumpul secara tak beraturan. (Kridalaksana 1984 dalam Dasar-dasar Linguistik). Ini berarti juga bahwa bahasa itu sistematis dan sistemis. Sistematis yaitu bahasa dapat diuraikan atas satuan-satuan terbatas yang berkombinasi dengan kaidah-kaidah yang dapat diramalkan, sedangkan sistemis yaitu bahasa terdiri dari beberapa subsistem, yakni subsistem fonologi, gramatika dan leksikon...."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidia Anugrah
"Skripsi ini berisi tentang perbandingan citra perempuan kepala keluarga yang digambarkan oleh Zinaida dalam novel ПЕРВАЯ ЛЮБОВЬ karya pengarang laki-laki Rusia Ivan Sergeevic Turgenev dengan tokoh Scarlett dalam novel Gone with the Wind karya pengarang perempuan Amerika Serikat Margaret Mitchell. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dan mengaitkannya dengan teori feminisme. Kedua tokoh ini berhasil menunjukkan kemampuan mereka untuk berada dalam posisi laki-laki sebagai kepala keluarga, namun ada yang berbeda dari tidakan yang mereka lakukan. Tindakan Zinaida tidak seaktif Scarlett. Hal ini disebabkan oleh Zinaida yang karya laki-laki dan Scarlett karya perempuan.

This mini thesis compares about two women's image as the head of the family inside two novels, between the character of Zinaida in ПЕРВАЯ ЛЮБОВЬ by Russian male author, Ivan Sergeevic Turgenev and Scarlett in Gone with the Wind by American female author, Margaret Mitchell. This research is using the method of descriptive analysis combined with the feminism theory. Both of this characters have demonstrated their ability to be the head of their family, but they show differences in their acts. Zinaida is less active than Scarlett. This is caused by the difference of the author. Zinaida was written by a male author and Scarlett was written by a woman."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15158
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Dima Anugrah
"Sebelumnya telah diuji analisis pembentukan MgO melalui proses hidrasi dan karbonisasi dari mineral dolomit yang meliputi identifikasi fasa pada sampeldolomit murni pasca kalsinasi, hidromagnesit, serta MgO. Hasil identifikasi dari puncak-puncak difrasi sinar X memperlihatkan bahwa dolomit [CaMg(CO3)2] akanterdekomposisi menjadi CaCo dan MgO setelah dilakukan proses kalsinasi pada T = 750 oC. dengan waktu pemanasan 1 jam dan mulai stabil sebagai fasa.

Analysis of forming MgO through hydration and carbonization process have been studied before, including phase identification of pure dolomite, dolomite after calcination, hydromagnesite, and also MgO. The result from XRD patterns show that a dolomite [CaMg(CO3)2] will be decomposed to be CaCO3 and MgO in calcination temperature of 7500 C and it’ll stable to be MgO and CaO in 8000 C. After that, a hydration and carbonization process takes place to a dolomite which have been CaCO3 and MgO, with a sample and a water comparison is about ≥ 1 : 60, and + 1 hour of carbonization process. An additon of surfactant in a precipitation process is needed to get the big Hydromagnesite particles. The volume of sample used in this process is about 3 l, with a concentration of surfactant is about 1,2 M and 4 M. A hydromagnesite after this process will be heated in 7000 C and hopefully to get a big MgO particle with a high perity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>