Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Nuraini Tahir
Abstrak :
Investor ritel di Indonesia mengalami kenaikan jumlah yang pesat selama 2020-2022, yang salah satunya diakibatkan oleh kemajuan teknologi dimana investasi ritel dapat diakses dengan mudah melalui berbagai aplikasi. Riset sebelumnya di negara berkembang seperti Indonesia, India dan Pakistan mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh bias persepsi dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan adanya fitur pada aplikasi seperti penyajian data historis, idealnya investor ritel dapat mengambil keputusan investasi yang lebih rasional. Penelitian ini menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menganalisis pengaruh bias perilaku overconfidence, representativeness dan loss aversion dalam pengambilan keputusan investasi yang rasional, dengan fitur aplikasi data historis harga saham/reksadana sebagai variabel yang memoderasi hubungan di antaranya. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa bias perilaku overconfidence mempengaruhi pengambilan keputusan investasi rasional secara signifikan, sedangkan representativeness dan fitur aplikasi data historis tidak berpengaruh secara signifikan. Fitur aplikasi data historis tidak signifikan dalam memoderasi hubungan di antaranya. ......Retail investors in Indonesia have experienced a rapid increase during 2020-2022, one of which is due to advances in technology where retail investments can be accessed easily through various applications. Previous research in developing countries such as Indonesia, India and Pakistan indicated that there is influence of perception biases in investment decision making. However, with present investment application features such as presenting price historical data of stocks/mutual funds, ideally retail investors are able to make more rational investment decision. This study applies Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) to analyze the influence of perception biases in making rational investment decisions. Price historical data as application feature acts as a variable that moderates the relationship between them. The result of this study indicates that overconfidence significantly influences rational investment decision making, while representativeness and historical data application features do not have a significant effect. Price historical data as application feature is also not significant in moderating the relationship between them.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nuraini Tahir
Abstrak :
Gangguan pada rantai suplai dapat mengurangi pendapatan suatu perusahaan, mengurangi market share, meningkatkan biaya, serta mengancam produksi dan distribusi. Oleh karena itu, suatu perusahaan manufaktur perlu memelihara rantai suplainya agar kelangsungan bisnis tetap terjaga dengan mengendalikan risiko pada rantai suplai itu sendiri. Tujuannya adalah bagaimana perusahaan dapat fleksibel dalam menghadapi dinamika rantai suplai. Pemeringkatan risiko yang dilakukan di PT Inti Kemenangan Jaya menghasilkan faktor risiko curah hujan tinggi dan bencana alam sebagai peringkat pertama. Usulan mitigasi risiko dilakukan dengan mengembangkan model sistem dinamis yang mepertimbangkan kedua faktor risiko tersebut. Terdapat 4 strategi mitigasi risiko yang diteliti, yaitu passive acceptance,sourcing mitigation, contingent rerouting dan gabungan antara sourcing mitigation dan contingent rerouting. Strategi passive acceptance terbukti menghabiskan biaya yang paling murah namun paling rentan terkena gangguan. Sebaliknya, strategi gabungan sourcing mitigation dan contingent rerouting terbukti paling tahan terhadap gangguan namun berbiaya paling mahal. Strategi sourcing mitigation sebaiknya dihindari karena ketahanannya yang lebih rendah namun berbiaya lebih mahal dari strategi sourcing mitigation. Model ini juga dapat digunakan untuk perusahaan hanya dengan mengganti input model yang ada, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam menanggulangi risiko yang ada pada rantai suplai. ......Supply chain disruption can reduce afirm's revenue, cut market share, inflate costs, and threaten production and distribution. In order to prevent these from happening, it has to protect its supply chain and maintain business continuity by managing supply chain risks. The aim is to make the firm flexible to face the supply chain dynamics. Risk priority done in this paper revealed that the number one risk confronted by PT Inti Kemenangan Jaya is heavy rain and natural disasters. The supply chain risk mitigation plan recommendation is done by developing a system dynamics model that considers those risks. There are 4 risk mitigation strategies studied, which are passive acceptance, sourcing mitigation, contingent rerouting and the combination between sourcing mitigation and contingent rerouting. The simulation revealed that passive acceptance strategy has the lowest cost, but suffers the highest frailty of supply chain disruption. In contrast, the combination between sourcing mitigation and contingent rerouting is the most robust of all, but has the highest cost. Sourcing mitigation strategy is not suggested, since it is less robust than sourcing mitigation, but consumed higher cost. This model can be applied by the firm to make a better decision in managing supply chain risks by modifying the inputs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50282
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library