Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Diana Pratiwi
"

Apoteker memiliki peran penting di apotek, rumah sakit, distributor farmasi, industri farmasi, dan pemerintahan. Sebelum memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi, apoteker diharuskan untuk dapat memenuhi standar kompetensi apoteker Indonesia yang terdiri dari sepuluh standar kompetensi. Standar kompetensi tersebut merupakan kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh seorang apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Selain ilmu yang cukup, seorang calon apoteker juga diharapkan memiliki bekal berupa pengalaman dalam menjalankan praktik profesi apoteker, oleh karena itu dilaksanakanlah Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Atrika, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan PT AstraZeneca Indonesia Periode Bulan Februari-September 2020. Setelah PKPA dilaksanakan, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan dan pemahaman terkait praktik profesi apoteker di berbagai instansi seperti industri farmasi, distributor farmasi, dan apotek.


Pharmacist have an important role in pharmacy, hospital, pharmaceutical distributors, pharmaceutical industry, and government. Before entering the work life and undergoing professional practice, pharmacist is required to have the competency standards of Indonesian pharmacist which consist of ten competency standards. This competency standard is the ability that is expected to have by a pharmacist when graduates and enters a professional work practice. Besides sufficient knowledge, a pharmacist candidate is also expected to have experience in practicing the pharmacist profession, therefore the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) is carried out at Apotek Atrika, Badan Pengawas Obat dan Makanan, and PT AstraZeneca Indonesia Period February-September 2020. After PKPA, it is hoped that pharmacist candidates will get a knowledge of the pharmacist’s professional practice in various institution such as pharmaceutical industry, pharmaceutical distributor, and pharmacy.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Diana Pratiwi
"Inflamasi adalah respon fisiologis normal dari tubuh yang terjadi ketika tubuh diserang oleh agen infektif, respon stimulasi atau ketika terkena faktor fisik, perubahan kimia atau traumatis. Lini pertama dalam terapi inflamasi adalah obat antiinflamasi golongan non-steroid (AINS), akan tetapi pada penggunaannya dapat menimbulkan berbagai efek samping. Inflamasi timbul karena adanya metabolisme arakidonat yang menghasilkan produk lipoksigenase (leukotrien). Salah satu inhibitor kuat untuk menghambat jalur lipoksigenase adalah asam nordihidroguaiaretik (NDGA). Selain NDGA, terdapat senyawa dehidrozingeron yang merupakan konstituen dari jahe (Zingiber officinale) yang mempunyai aktivitas antiinflamasi. Namun senyawa dehidrozingeron bioaktivitas gugus fenolik yang kurang baik sehingga perlu dilakukan modifikasi struktur. Modifikasi struktur pada dehidrozingeron dilakukan dengan substitusi basa Mannich morfolin. Hasil modifikasi struktur dari dehidrozingeron tersebut kemudian disintesis dengan menghasilkan rendemen murni sebesar 35,11%. Senyawa hasil sintesis kemudian diuji aktivitas antiinflamasinya menggunakan metode inhibisi enzim lipoksigenase secara in vitro. Hasil IC50 yang diperoleh pada senyawa uji adalah 284,16 µM yang menunjukkan aktivitas relatifnya sebesar 0,95 kali daripada aktivitas NDGA yang dapat diartikan bahwa senyawa dehidrozingeron-morfolin masih kurang poten dibandingkan NDGA namun menunjukkan potensi interaksi terhadap enzim lipoksigenase.

Inflammation is a normal physiological response that occurs when the body has been attacked by physical factors, chemical factors, or infective agents. The first line of inflammatory therapy is a non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID). However, NSAID causes various side effects. Inflammation is generated from arachidonic acid metabolism which produces leukotrienes. One of the strongest inhibitor lipoxygenases is nordihydroguaiaretic acid (NDGA). Besides that, there is dehydrozingerone compound which is a constituent of ginger (Zingiber officinale) which has anti-inflammatory activity. However, dehydrozingerone can not be approved as a drug that needs modification in structure. Structural modification of dehydrozingerone was carried out by substitution of morpholine Mannich base. The modified structure of dehydrozingerone was then synthesized by producing a pure yield of 35.11%. The compound was then tested for anti-inflammatory activity using in vitro lipoxygenase enzyme inhibition method. The IC50  of the compound was 284.16 μM which showed 0.95 times than NDGA activity. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library