Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anis
Abstrak :
ABSTRAK
Air merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi kehidupan, tidak hanya bagi hewan dan tumbuhan tetapi juga dan terutama bagi manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memanfaatkan air untuk berbagai kebutuhan seperti untuk minum, mandi, mencuci ataupun untuk pengairan sawah/ladang, perikanan dan lain sebagainya. Namun tidak selamanya air memberikan manfaat, karena air kadang kalajuga bisa berbahaya bagi kehidupan manusia. Hal ini bisa terjadi apabila sumber daya air yang ada tidak dikelola atau dikendalikan dengan baik.

Sumber daya air yang kita gunakan tidak selamanya mempunyai kualitas dan kuantitas sesuai dengan yang kita harapkan. Keadaan alam dan terutama aktifitas manusia memberikan pengaruh yang besar terhadap hal tersebut. Perubahan ekosistem dan tata guna lahan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) akan mempengaruhi ketersedian sumber daya air.

Hujan yang jatuh pada suatu tata guna lahan akan menguap, meresap dan menjadi aliran/limpasan permukaan. Pemanfaatan lahan pada suatu DAS untuk berbagai penggunaan, akan mempengaruhi besarnya aliran yang terjadi di sungai. Hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya bagian hujan yang meresap ke dalam tanah tergantung pada masing-masing tata guna lahan di mana hujan jatuh. Sebagai contoh apabila lahan hutan pada suatu DAS berubah menjadi lahan pemukiman, tentu akan berpengaruh pada jumlah air hujan yang meresap ke dalam tanah Air hujan yang masuk ke sungai menjadi lebih banyak. Akibatnya kebanjiran akan sering terjadi pada musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau.

Dengan demikian suatu tata guna lahan harmonis harus diupayakan untuk menunjang sungai yang berkelanjutan. Adapun pengertian sungai yang berkelanjutan adalah sungai yang mempunyai perbedaan debit maksimum rata-rata tahunan, debit rata-rata tahunan dan debit minimum rata-rata tahunan yang lidak besar serta dapat memenuhi berbagai kebutuhan air penduduk diwilayahnya secara kontinu sepanjang tahun. Oleh karena itu sungai yang berkelanjutan tergantung pada pola tata guna lahan pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Koefisien limpasan merupakan bagian hujan yang menjadi limpasan permukaan. Koefisien ini tergantung pada pola tata guna lahannya. Limpasan inilah yang membentuk pola aliran sungai sepanjang tahun.

Tata guna lahan yang harmonis adalah suatu susunan/tatanan tata guna lahan yang dapat menentukan perbandingan luasan untuk masing-masing lahan yang proporsional. Tata guna lahan yang harmonis ini diperlukan untuk membantu menentukan besaran koefisien tata guna lahan yang mendukung suatu sungai yang berkelanjutan. Untuk memudahkan menentukan koefisien tata guna lahan yang harmonis tersebut diperlukan suatu tabel. Tabel ini memuat kombinasi luasan tata guna lahan untuk berbagai pola penggunaan lahan. Dengan acuan perhitungan adalah persentasi luasan hutan agar dihasilkan nilai koefisien tata guna lahan yang terkecil untuk berbagai pola tata guna lahan.
2000
S34945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anis
Abstrak :
Tesis ini membahas identifikasi sistem dan inversi sistem untuk sistem evaporasi limbah cair radioaktif dengan Jaringan Syaraf Tiruan (JST), yang meliputi penentuan parameter JST yang diperlukan. Perancangan model JST dimaksudkan untuk merancang sistem pengendalian inversi yang sesuai. Dalam tesis ini digunakan struktur Multi-Layer Feedforward Network, yang terdiri dari lapisan masukan, lapisan keluaran dan 2 buah lapisan tersembunyi. Data diperoleh dari evaporator limbah cair radioaktif yang sebenarnya, yaitu dari Pusat Pengelolaan Pengembangan Limbah Radioaktif (P2PLR), PT. BATAN, Serpong, yang kemudian data tersebut digunakan untuk melatih dan menguji JST. Identifikasi sistem dan inversi sistem dilakukan dengan menggunakan model JST dengan struktur serial-paralel dan pelatihan JST dengan menggunakan algoritma Error Back Propagation. Hasil identifikasi tersebut diuji dengan memberikan masukan referensi pads pengendali. Berdasarkan hasil tes tanggapan waktu lingkar terbuka dan perhitungan harga MAE (Mean Absolute Error), ternyata didapat bahwa hasil pengendalian plant adalah baik.
This thesis discusses about identification of system and inverse system of an evaporation of liquid waste system using Artificial Neural Network (ANN) that includes determining the parameters required to get the ANN's model of the system. The ANN's model is used to design an appropriate inverse controller for the plant system. In this thesis, the Feed forward Multi-Layer Network is used which contains input layer, output layer and two hidden layers. The data are collected from the real evaporator of radioactive liquid waste plant at Pusat Pengelolaan Pengembangan Limbah Radio aktif (P2PLR), PT. SATAN, Serpong, then the data are used to train and to test the ANN. The ANN is implemented by using serial-paralel structure and is trained using error back propagation method. The ANN's model is tested using a reference input to the controller. Based on open loop time response test dan calculating the Mean Absolute Error (MAE), yields a good controlling to the plant.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idrianita Anis
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini berisi analisis tentang keputusan sumber informasi untuk pengembangan sistem pendukung eksekutif pada Universitas Trisakti sebagai suatu institusi pendidikan tinggi atau universitas. Analisis dilakukan berdasarkan data yang diperoleh melalui suatu penelitian terhadap keputusan sumber informasi untuk pembuatan keputusan bagi eksekutif tingkat menengah sampai puncak pada Universitas Trisakti. Penelitian yang dilakukan merupakan studi eksploraton. Tujuan dari penelitian ini adalab untuk mengetahui persepsi eksekutif tentang sumber, media, dan nilai informasi, dikaitkan dengan perannya sebagai pembuat keputusan. Kemudian persepsi tersebut dibandingkan dengan data aktual sehubungan dengan sumber, media dan nilai informasi yang diperoleh dalam lima hari kerja. Analisis terhadap sumber informasi didahului dengan studi pustaka tentang penelitian yang pemah dilakukan untuk hat yang sama, serta topik-topik lain yang mendukung. Penelitian yang sejenis pernah dilakukan oleh McLeod, Jones, dan Poitevent pada tahun 1984 dan 1985, pada lima perusahaan komersial di Amerika Serikat Pada penelitian ini, penulis melibatkan tujuh orang responden, yaitu para eksekutif yang terdapat pada tingkat rektorat dan fakultas, yaitu Rektor, Pembantu Rektor I Bidang Akademik (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat), Kepala Biro Administrasi Akademik, Dekan Fakultas Ekonomi, Pembantu Dekan II Bidang Administrasi Umum dan Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi, serta Sekretaris Jurusan Akuntansi. Metode yang diterapkan dalam mengumpulkan data adalah wawancara untuk mengetahui persepsi responden, serta pengisian kuesioner untuk mengetahui persepsi dan kejadian aktual selama lima hari kerja yang sudah ditentukan. Terakhir dilakukan analisis kualitatif tan kuantitatif terhadap data yang diperoleh melalui penelitian tersebut Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang cult-up signifikan antara persepsi para responden mengenai keputusan sumber, media, dan nilai informasi, jika dibandingkan dengan aktivitas aktual mereka yang berkaitan dengan rnengumpulkan informasi untuk pembuatan keputusan, dan terdapat beberapa perbedaan dengan hasil penelitian Mc Leod, Jones dan Poitevent.
ABSTRACT This thesis explains the information sources needs in an effort to develop executive support systems at Trisakti University. The analysis is based on data compilation through a field research about information needs analysis for top management and middle management decision making process at Trisakti University. This is an exploratory research The aim of this research is to explore the executives' perceptions about information sources, media, value, and the decision making process. Those perceptions were compared to actual events regarding information sources, media and value, in five working days. An intensive library study about previous similar research and other supporting topics was done as the preliminary for this research. McLeod, Jones, and Poitevent used to conduct the similar research at five commercial companies in United Slates of America (USA) in 1984 and 1985. There are seven respondents involved in this research. They are executives at the university, Rector, Vice Rector for Academic Affairs (Education, Research, and Public Services), Head of Academic Administration Beaureu, Dean of Faculty of Economics, Vice Dean for General Administration of Faculty of Economics, Vice Dean for Student Affairs of Faculty of Economics, and Assistant to Head of Department of Accounting Several intensive interviews were conducted in an effort to encourage the respondents' perceptions, and questioners were distributed to those respondents to encourage the perceptions and to note the actual events regarding information resources, media, and value, in five working days. Finally, the data that collected during the field research were compiled by using qualitative and quantitative analysis. This research explains that there are significant differences between the respondents' perceptions about information resources, media, and value, compared to actual events regarding those activities. There are also several differences compared to Mc Leod, Jones and Poitevent's research result.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Anis
Abstrak :
Penentuan berat lumpur adalah faktor yang sangat penting dalam optimalisasi pemboran. Model mekanika bumi ? MMB dapat dibuat dan dipakai untuk menghitung jendela berat lumpur sehingga dapat mengoptimalkan pemboran. MMB adalah sebuah representasi dari seluruh aspek geomekanika pada sebuah lapangan atau basin seperti: kekuatan batuan, stress, tekanan formasi, stratigrafi mekanika. Multi-displin tim : geophysicist, geologist, petrophysicist, reservoir engineer, drilling engineer dan ahli geomekanik diperlukan untuk pembuatan MMB. Informasi mengenai struktur geologi, litologi, stratigrafi, kekuatan dan elastisitas batuan, deformasi batuan, kandungan fluida dan reservoir properties disatu sisi yang dikombinasikan dengan informasi mengenai stress bumi, drilling fluida, teknologi drilling disisi yang lain adalah merupakan input yang sangat berharga dalam pembuatan MMB. Dengan mengkombinasikan dan mengintegrasikan seluruh informasi dari GGRP (Geologi, Geofisika, Reservoir, Petrofisika) dan informasi pemboran, MMB dapat dibuat dan dapat diaplikasikan untuk tahap eksplorasi maupun pengembangan khususnya pada optimalisasi pemboran. ......In order to minimize the risks and for drilling optimization, a determination of mud weight is extremely important. One of the processes to minimize the risks is to plan for wellbore stability and the key process for wellbore stability is building a Mechanical Earth Model (MEM). MEM is a living representation of all geomechanics aspect for a field or basin such as: rock strength, earth stresses, pore pressure, mechanical stratigraphy. Building a MEM required multi-disciplinary team: geophysicist, geologist, petrophysicist, reservoir engineer, drilling engineer and geomechanics. In one side, information about structural geology, lithology, stratigraphy, strength and elasticity of the rock, rock deformation, fluid content, and reservoir properties are combined with information about earth stresses, drilling fuid, drilling practices in the other side gives valuable input when building MEM. By combining, integrating and analyzing all the information from GGRP (Geology, Geophysics, Reservoir, Petrophysics) and drilling, a MEM is built and the result of MEM can be used for explorationand development such as drilling optimization.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T20987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anis
Abstrak :
ABSTRAK
Metode desain perkerasan landasan bandar udara dibagi menjadi dua, yaitu metode empiris dan metode mekanistik. Terdapat pergeseran dalam sistematika mendesain landasan, yaitu dari sistem metode empiris ke metode mekanistik, perlu dilakukan kajian mengenai pengaruh dari pergeseran tersebut terhadap desain landasan bandar udara - bandar udara di Indonesia, baik terhadap bandar udara baru maupun bandar udara yang sudah beroperasi (overlay), begitu juga pengaruh pergeseran tersebut terhadap perhitungan nilai PCN (Pavement Classification Number). Metode empiris dilakukan perhitungan berdasarkan metode FAA dengan dokumen 150/5320-6D dan metode mekanistik berdasarkan dokumen 150/5320-6E yang diaplikasikan dengan program komputer FAARFIELD (Federal Aviation Adminstration Rigid and Flexible Iterative Layer Design), sedangkan kajian perhitungan nilai PCN dengan metode teoritis atau metode ICAO dan dengan program komputer COMFAA berdasarkan dokumen AC 150/5335-5C. Kajian banding terhadap parameter desain yaitu tebal perkerasan dan biaya, analisis sensitivitas dan perhitungan PCN yang menghasilkan kriteria, pelayanan nilai PCN terhadap ACN dan pelayanan nilai modul pesawat. Metode empiris adalah surface oriented sedangkan metode mekanistik adalah base oriented. Berdasarkan analisis sensitivitas pada desain perkerasan baru maupun overlay, baik dengan metode empiris maupun metode mekanistik, struktur perkerasan metode mekanistik lebih tipis, dengan penumpang yang diangkut dengan pesawat modul 200 (kelas pesawat 5) dari pada dengan pesawat modul 350 (kelas pesawat 6). Nilai PCN, yang dihitung dengan program COMFAA lebih besar nilai nya dari pada yang dihitung dengan Metode ICAO, baik untuk perkerasan baru maupun overlay
ABSTRACT
Method of runway pavement design is divided into two, namely empirical method and mechanistic method. There is a shift in the systematics of designing the runway, from a system of empirical method to the mechanistic method, necessary to study about the effect of the shift to the design of the runway - the airport in Indonesia, both to the new airport and the airport is already operating (overlay), as well as the effect of the shift to the calculation of the value of PCN (Pavement Classification Number). Empirical calculation method based on the method of FAA documents 150/5320-6D and mechanistic method based document 150/5320-6E applied to computer programs FAARFIELD (Federal Aviation Adminstration Rigid and Flexible Layer Iterative Design), whereas the study by PCN value calculation of theoretical methods or ICAO method and the computer program COMFAA based document AC 150/5335-5C. Assessment appeals against the design parameters are pavement thickness and cost, sensitivity analysis and calculations that generate criteria PCN, PCN value of the ACN services and aircraft services module value. The empirical method is surface oriented while the mechanistic method is base oriented. Based on the sensitivity analysis on pavement design new or overlay, either by empirical methods and mechanistic method, pavement structure mechanistic method is thinner, with passengers transported by plane module 200 (Aircraft grade 5) of the plane module 350 (Aircraft grade 6). PCN value, which is calculated by the program COMFAA its value is greater than that calculated by the ICAO method, both for new pavement and overlay
2016
T46086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanafi Anis
Abstrak :
Dibeberapa tahun terakhir, perhatian akan emisi CO2 atau emisi gas rumah kaca sudah semakin meningkat. Kebutuhan untuk menguranginya pun semakin meningkat diberbagai negara. Salah satunya dengan cara mengurangi buangan gas yang berasal dari kendaraan. Karena kemajuan teknologi yang semakin canggih, maka banyak produsen kendaraan di dunia sudah beralih ke kendaraan listrik. Di dunia sudah banyak dikembangkan berbagai macam model kendaraan listrik, salah satunya adalah kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle atau PHEV. Di Indonesia sendiri, kendaraan ini sangat cocok dengan kondisi energi yang dimiliki, karena bahan bakar minyak yang masih sangat melimpah dan banyaknya cara untuk membangun pembangkit listrik. Potensi kendaraan PHEV untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sangat tergantung pada penggunaan kendaraan dan sumber energinya yaitu bensin dan listrik. Namun, manfaat atau dampak khusus dari PHEV pada akhirnya bergantung pada pola pembelian dan penggunaan kendaraan. Beberapa parameternya seperti nilai faktor utilisasi atau Utility Factor (UF) dan juga nilai nilai pengeluaran kepemilikan saat memiliki kendaraan atau Total Cost Ownership (TCO). Hasil komprehensif dengan menghitung nilai UF dapat membantu pengguna untuk memahami konsumsi energi aktual dengan lebih jelas dan TCO untuk mengetahui beban pengeluaran yang ditanggung pengguna PHEV. Penelitian ini akan menunjukan nilai UF dan TCO dari salah satu kendearaan PHEV yang ada di Indonesia, yaitu Mitsubishi Outlander PHEV. ......In recent years, attention to CO2 emissions or greenhouse gas emissions has increased. The need to reduce it is also increasing in various countries. One of them is by reducing gas emissions from vehicles. Due to increasingly sophisticated technological advances, many vehicle manufacturers in the world have switched to electric vehicles. In the world, various types of electric vehicle models have been developed, one of which is the Plug-in Hybrid Electric Vehicle or PHEV. In Indonesia itself, this vehicle is very suitable for the energy conditions you have, because fuel oil is still very abundant and there are many ways to build power plants. The potential of PHEV vehicles to reduce greenhouse gas emissions is highly dependent on the use of the vehicle and its energy sources, namely gasoline and electricity. However, the specific benefits or impacts of PHEVs ultimately depend on the vehicle buying and usage patterns. Some of the parameters are the value of the utility factor (UF) and also the value of expenditure efficiency when owning a vehicle or Total Cost Ownership (TCO). Comprehensive results by calculating the UF value can help users to understand the actual energy consumption more clearly and TCO to find out the expenses incurred by PHEV users. This study will show the UF and TCO values ​​of one of the PHEV vehicles in Indonesia, namely the Mitsubishi Outlander PHEV.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idrianita Anis
Abstrak :
Penelitian ini merupakan usulan solusi terhadap permasalahan efisiensi operasional perbankan di Indonesia yang masih rendah. Penelitian ini melakukan analisis terstruktur terhadap permasalahan praktik sustainability governace (SGOV) terutama terkait dengan definisi sustainability, sustainability risk management, serta informasi corporate sustainability performance. Penelitian ini menggunakan terminologi Sustainability Awareness – SA didefinisikan sebagai sistem manajemen yang mengadopsi konsep sustainability, terdapat keterkaitan operasional dengan strategi bisnis perbankan, sistem keuangan dan pasar modal. Penelitian ini mengembangkan SGOV model dan SA Level Index sebagai proksi praktik SGOV. Penelitian ini selanjutnya menguji pengaruh Overall SA Index terhadap kinerja melalui efisiensi operasional dan peran moderasi tingkat daya saing. Kinerja bank meliputi kinerja finansial (return on asset-ROA), nilai perusahaan (price to book value-PBV), dan kemampuan bertahan bank (survivals/ZSCORE). Populasi penelitian adalah perbankan terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 – 2019 dengan jumlah observasi 404. Penelitian menggunakan estimasi data panel untuk menguji pengaruh langsung, dan two stage least square untuk pengaruh tidak langsung. Beberapa kontribusi penelitian adalah (i) Penelitian pertama yang mengembangkan SGOV model sebagai konsep inovasi sistem manajemen. SGOV model dikembangkan berdasarkan SPMS-BSC dan “Triple I framework” - Sustainability Intention, Integration, Implementation, (ii) SA Level Index dikembangkan dengan skoring 4 level untuk mengukur level difusi sustainability innovation menggunakan step-by-step innovation model berdasarkan “framework to sustainable finance”, (iii) Penelitian pertama yang menganalisis sustainability dari perspektif governance dan kapabilitas untuk mengetahui seberapa jauh Overall SA memengaruhi kapabilitas bank bertransisi (compliance to efficient), serta bertransformasi (efficient to innovation), (iv) Tingkat daya saing di proksi dengan kapabilitas internal (Lerner Index). Efisiensi operasional di proksi dengan technology change, didapatkan dari nilai residual I/O model intermediation approach - stochastic frontier analysis. Nilai residual tersebut menggambarkan technology gap yaitu jarak antara kondisi teknologi bank saat ini (meta frontier) dengan the best technology set yang tersedia (global frontier). Jarak tersebut diprediksi akan semakin kecil jika bank mengadopsi sustainability innovation. Hasil penelitian menunjukan Overall SA Index meningkat selama periode observasi, terutama setelah memasuki Indonesia Sustainable Finance Journey Tahap I (2015-2019). Perbankan Indonesia berada pada Moderate Level Innovation atau pada transisi dari menyaring nilai-nilai menuju ke prioritas keseimbangan nilai-nilai (SF1.0-SF2.0_TotalValue=F+S+E). Bank berada pada Lower Level Innovation untuk komponen Sustainability Motivation dan Accountability & Communication; dan pada Moderate Level Innovation untuk komponen Stakeholders Engagement, Unit Organization Aligment, Sustainability Business Case, dan Stakeholder & Risk Management Process. Hasil penelitian menunjukan Overall SA berpengaruh positif terhadap efisiensi operasional. Tingkat daya saing berpengaruh negatif terhadap efisiensi operasional, namun interaksinya dengan Overall SA mampu memperlemah pengaruh negatif tersebut. Hasil pengujian moderasi mengindikasikan dalam lingkungan yang dinamis, firm dan market merupakan alternatif governance. Overall SA mampu menjadi management control system – levers of control (MCS-LOC) yang dapat mengarahkan bank kepada perilaku disiplin. Efisiensi operasional berpengaruh positif terhadap kinerja finansial, tetapi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan survivals. Tingkat daya saing tidak berpengaruh terhadap kinerja finansial, nilai perusahaan dan kemampuan bertahan. Overall SA berpengaruh negatif secara langsung terhadap kinerja finansial dan nilai perusahaan, namun tidak memengaruhi kemampuan bertahan bank. Hasil pengujian pengaruh tidak langsung menunjukan efisiensi operasional berperan memediasi positif dalam pengaruh Overall SA terhadap kinerja finansial dan survivals, namun belum berperan memediasi terhadap nilai perusahaan pada t0. Dengan demikian dapat dikatakan praktik SGOV dengan mematuhi regulasi global dan nasional serta mengikuti standar best-practice terkait sustainability, sustainability risk management, dan informasi corporate sustainability performance, dapat mengarahkan strategi bisnis dan membuat sistem manajemen bank lebih adaptif dengan kondisi lingkungan. Praktik SGOV memungkinkan bank bertansisi (compliance to efficient) dan bertransformasi (efficient to innovation), sehingga berdampak positif terhadap kinerja finansial dan survivalness bank. Hasil uji sensitivitas menunjukan Overall SA berpengaruh positif terhadap efisiensi operasional, kinerja finansial, dan survivalness pada t+1 dan t+2, namun belum memengaruhi nilai perusahaan pada t+1 dan t+2. Overall SA berpeluang menurunkan probabilita inefisiensi operasional dan instabilitas keuangan bank. Hasil ini mengkonfirmasi diperlukan waktu untuk membangun market awareness untuk menggunakan informasi kinerja praktik SGOV dalam keputusan investasi. Hasil juga mengkonfirmasi bahwa dengan level inovasi yang ada, perbankan Indonesia menuju kesesuaian optimal dimasa datang (the future fit foundation). ......This research is a proposed solution to the problem of banking operational efficiency in Indonesia which is still low. This study conducted a structured analysis of the problems of sustainability governance (SGOV) practices, especially those related to the definition of sustainability, sustainability risk management, and information on corporate sustainability performance. This study uses the terminology of Sustainability Awareness – SA a management system that adopts the concept of sustainability, there is operational linkage with the banking business strategy, the financial system and the capital market. This research develops the SGOV model and the SA Level Index as a proxy for SGOV practice. This study then examines the effect of the Overall SA Index on performance through operational efficiency and the moderating role of competitiveness. Bank performance includes financial performance (return on assets-ROA), company value (price to book value-PBV), and bank survival skills (survivals/ZSCORE). The research population is banks listed on the Indonesia Stock Exchange during 2010 - 2019 with a total of 404 observations. This study uses panel data estimation to test the direct effect, and two stage least squares for the indirect effect. Some of the research contributions are (i) The first research to develop the SGOV model as a concept of management system innovation. The SGOV model was developed based on the SPMS-BSC and the "Triple I framework" - Sustainability Intention, Integration, Implementation, (ii) The SA Level Index was developed with a four-interval scale to measure the level of banks' sustainability innovation (step-by-step innovation model framework to sustainable finance), (iii) The first study to analyze sustainability from a governance and capability perspective to find out how far Overall SA affects a bank's transition capability (compliance to efficient), and transformation (efficient to innovation), (iv) The level of competitiveness is proxied by internal capabilities (Lerner Index). Operational efficiency is proxied by technology change, obtained from the residual value of I/O model intermediation approach - stochastic frontier analysis. The residual value describes the technology gap, namely the distance between the current condition of the bank's technology (meta frontier) and the best available technology set (global frontier). This distance is predicted to be smaller if banks adopt sustainability innovation. The results showed that the Overall SA Index increased during the observation period, especially after entering Indonesia Sustainable Finance Journey Phase I (2015-2019). Indonesian banking is at the Moderate Level of Innovation or in the transition from filtering values to prioritizing balanced values (SF1.0-SF2.0_TotalValue=F+S+E). The Bank is at Lower Level Innovation for the Sustainability Motivation and Accountability & Communication components; and at Moderate Level Innovation for the Stakeholders Engagement component, Unit Organization Alignment, Sustainability Business Case, and Stakeholder & Risk Management Process. The results showed that overall SA has a positive effect on operational efficiency. The level of competitiveness has a negative effect on operational efficiency, but its interaction with Overall SA is able to weaken this negative effect. The results of the moderation test indicate that in a dynamic environment, firms and markets are governance alternatives. Overall SA is able to become a management control system which can direct banks towards disciplinary behavior. Operational efficiency has a positive effect on financial performance, but does not affect company value and survivals. The level of competitiveness has no effect on financial performance, firm value and survivals. Overall SA has a direct negative effect on financial performance and firm value, but does not affect survivals. However, the results of the indirect effect test show that operational efficiency has a positive mediating role in the effect of Overall SA on financial performance and survivals, but has not played a mediating role on firm value at t0. Thus it can be said that SGOV practices by complying with global and national regulations and following best-practice standards related to sustainability, sustainability risk management, and corporate sustainability performance information, can direct business strategy and make the bank's management system more adaptive to environmental conditions. The SGOV practice enables banks to transition (compliance to efficient) and transform (efficient to innovation), so that it has a positive impact on bank financial performance and survival. The results of the sensitivity test show that Overall SA has a positive effect on operational efficiency, financial performance, and survival at t+1 and t+2, but has not affected firm value at t+1 and t+2. Overall SA has the opportunity to reduce the probability of operational inefficiency and bank financial instability. These results confirm the time needed to build market awareness to use SGOV practice performance information in investment decisions. The results also confirm that with the existing level of innovation, Indonesian banking is heading for the future fit foundation.
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anis
Abstrak :
Lazada adalah sebuah perusahaan retail yang mempunyai kebudayaan perusahaan yang cenderung untuk mewujudkan Work Hard/Play Hard sebagai tipe budaya perusahaan dalam kegiatan bisnisnya. Perusahaan ini memiliki perangkat aturan tertulis dan peraturan tidak tertulis yang melingkupi hampir seluruh bisnisnya. Oleh karena itu, para pegawai dibagi menjadi 13 kelompok kerja yang memiliki kepala kelompok yang membuat peraturan tidak tertulis untuk kelompoknya masing-masing dan berfungsi sebagai mekanisme kontrol. Penelitian lapangan ini dilakukan dengan menerapkan metode kualitatif yang mencakup wawancara mendalam dan observasi partisipasi. ......Lazada is a retail online company which has corporate culture that tends to realize Work Hard/Play Hard`s type of culture in its daily business activities. This company has set of written rules as well as unwritten rules which cover most of their business. Therefore, the employees are devided into 13 work teams which have head of team who create the unwritten rules for their own team and function as control mechanism. The field research is carried out by applying qualitative methods which include technique of depth interview and participation observation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakha Naufal Anis
Abstrak :
Fokus dari riset ini adalah untuk membahas faktor-faktor yang memengaruhi intensi pembelian kembali, word-of-mouth positif, dan kemauan untuk membayar lebih pada taksi dan rental mobil online di wilayah Jabodetabek dengan menganalisis faktor-faktor seperti kepuasan konsumen dan nilai yang dirasakan. Selain itu, penelitian ini juga membahas efek moderasi dari perbedaan jenis kelamin dan pengeluaran terhadap hubungan antar variabel diatas. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) yang akan diproses menggunakan SPSS Amos 21.0. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kepuasan konsumen dan nilai yang dirasakan oleh konsumen memiliki pengaruh positif terhadap intensi pembelian kembali, word-of-mouth positif, dan kemauan untuk membayar lebih. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa perbedaan jenis kelamin hanya memoderator hubungan antara nilai yang dirasakan dan intensi pembelian kembali, sedangkan pengeluaran hanya memoderator hubungan antara kepuasan konsumen dan word-of-mouth positif.
The focus of this research is to examine the factors that influence repurchase intention, positive word-of-mouth, and willingness of pay more toward taxi and online car rental in Jabodetabek by analyzing several factors namely customer satisfaction and perceived value. Moreover, this research also examined the moderating effect of Gender and Expenditure toward above relationship. The hypotheses are tested using Structural Equation Modeling (SEM) using SPSS Amos version 21.0. The research found that both customer satisfaction and perceived value has positive influence on repurchase intention, positive-word-of-mouth, and willingness to pay more. Furthermore, this research also found that gender only moderates the relationship between perceived value and repurchase intention, while expenditure only moderates the relationship between customer satisfaction and positive word-of-mouth.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S63853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanafi Anis
Abstrak :
ABSTRAK
Navigasi otomatis pada drone sedang banyak dikembangkan dari berbagai macam jenis drone dan fungsi otomasinya. Drone yang digunakan pada skripsi ini berupa pesawat dengan empat buah baling-baling atau quadcopter. Skripsi ini membahas tentang sistem otomasi drone dengan menggunakan metode image processing. Tahapan yang pertama pada metode ini adalah feature detection untuk membaca tepi-tepi atau ujung dari suatu benda berdasarkan metode Shi-Tomasi. Data yang didapatk akan diolah pada tahapan optical flow. Tahapan ini dilakukan untuk menentukan jarak atau keberadaan suatu benda yang didasari oleh metode Lucas-Kanade. Namun karena sifatnya yang otomatis, drone tidak dapat terhindar dari kecelakaan jika terjadi kesalahan pembacaan hasil gambar. Untuk mengurangi kesalahan pembacaan, penulis menambahkan sistem sensor ultrasonik. Dengan pembacaan pada jarak tertentu sensor akan membantu pembacaan rintangan yang berada pada lintasan. Pengolahan citra sistem otomasi drone akan diuji coba dengan software OpenCV dan Microsoft Visual Studio. Selanjutnya akan diunduh pada Robot Operating System ROS pada drone. Visual feedback control berbasis pengendali PID digunakan sebagai kendali pengerak drone. Drone yang digunakan pada skripsi ini berupa pesawat dengan empat buah baling-baling atau quadcopter. Disini akan dibahas bagaimana cara kerja antara sensor kamera dan sensor ultrasonik bekerja terintegrasi secara bersamaan agar drone dapat menghindari rintangan secara otomatis.
ABSTRACT
Automatic navigation on the drone is being developed on these days, from a wide variety of types of drones and its automatic functions. Drones used in this study is an aircraft with four propellers or quadcopter. This research discusses the drone automation system using image processing methods. The first stages in this method is the feature detection to read the edges or corner of an object based on the Shi Tomasi method. Then the data will be processed on the of optical flow phases. This stage will determine the distance or the presence of an object based on the Lucas Kanade method. Furthermore, the object distance is close and there on the track drones will be grouped and considered as obstacles using grouping stage based on the method of K means. But because it is automatic, drones can rsquo t avoid an accident if an error occurs reading the images. To reduce reading errors, the author adds ultrasonic sensor system. With a reading at a certain distance, sensor helps readings obstacles that are on the track. Drone image processing automation system will be tested with OpenCV software and Microsoft Visual Studio. Next the program will be downloaded on the Robot Operating System ROS on the drone. Visual feedback control based PID controllers are used as a control of drones movement. This paper will be discussed how to work the camera sensor and ultrasonic sensor working together so that the drones can avoid obstacles automatically.
2017
S69617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>