Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Anggita Dwi Liestyosiwi
Abstrak :
Ketergantungan sektor transportasi Indonesia pada bahan bakar fosil telah menjadi isu utama saat ini, karena berkaitan dengan keberlanjutan energi di masa depan dan anggaran alokasi negara untuk subsidi bahan bakar. Belum lagi emisi gap CO2, Pemerintah Indonesia berencana untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan menargetkan adopsi kendaraan listrik. Sepeda motor adalah moda transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia dan telah menargetkan untuk memproduksi 2,1 juta unit model listrik pada tahun 2025. Namun demikian, penetrasi produksi yang ditargetkan jauh di bawah ekspektasi, karena kesulitan produsen untuk mengubah teknologi dan kesan negatif konsumen pada sepeda motor listrik. Penelitian ini mengembangkan peta jalan berdasarkan model konseptual kebijakan yang dapat diterapkan oleh industri sepeda motor untuk memenuhi kebijakan pemerintah. Melalui pendekatan dinamika sistem, model ini menunjukkan strategi dapat diimplementasikan dengan dukungan pengembangan infrastruktur, kebijakan pemerintah, dan pendidikan untuk mempercepat adopsi teknologi baru.
Indonesias transportation sector dependency on fossil fuel has affected future energy sustainability and state allocation budget for fuel subsidy. Therefore, the government plans to adopt the electric vehicle (EV) technology. Since motorcycles are the most widely used transportation, the government targets to obtain 2,1 million units of electric model 2025. Nevertheless, penetration of targeted production is far below expectation, as the manufacturer has difficulties in shifting technology and consumer`s negative impression on an electric motorcycle. This research develops a conceptual model of strategic policies to support Electric Motorcycle (EM) production in Indonesia from the factors that may affect the public`s intention to buy EM. The model shows the interrelation strategies can be implemented with the support of infrastructure development, government policies, and the education to accelerate the adoption of new technology.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54240
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anggita Dwi Liestyosiwi
Abstrak :
Kajian eksperimental telah dilakukan untuk mengetahui karaktersitik penjalaran gelombang tegangan berupa emisi akustik (Acoustic Emission, AE) pada struktur alat penukar kalor. Eksperimen dilakukan menggunakan dua buah sensor, yaitu yang terletak sejajar dengan aktuator dan secara diagonal dengan aktuator. Terjadi perbedaan hasil pada pendeteksian fungsi sinus dan fungsi triangle dari kedua sensor. Namun hasil yang sama didapatkan pada fungsi penjalaran square, yaitu pada 1 Hz. Sampling rate pengukuran yang dibutuhkan untuk mendeteksi AE adalah 200 MS/s. Karakteristik pengurangan amplitudo terhadap frekuensi sinyal penjalaran bersifat non linear yang dimungkinkan akibat dari resonansi plat pada rentang frekuensi tertentu dan besarnya konstan pada frekuensi tertentu terhadap amplitudo sinyal aktuator. Waktu penjalaran memiliki karakteristik yang non linear dan cenderung menurun seiiring bertambahnya frekuensi. Terjadi perbedaan hasil antara sensor1 dan sensor 2 pada setiap parameter karakterisasi yang diprediksi diakibatkan struktur dari medium penjaralan yang berbeda, yaitu pada sensor 1 hanya menjalar pada casing heat exchanger dan pada sensor 2 harus melewati baffle dan tube heat exchanger.
......An experimental study has been developed to understand the spreading characteristics of stress wave in acoustic emission (AE) on heat exchanger machine structure. Experiments were done using two sensors, which located parallel to the actuator and diagonally towards actuator. There is difference on the result of detection on sinusoidal and triangle function from both sensors. However, there is obtained similar results on square function spreading, that is at 1 Hz. The required sampling rate for measurement of AE detection is 200 MS/s. The characteristic of amplitude decreasing to the frequency of spreading signals is nonlinear because of the resonance plat in specific frequency range and the amplitude is constant to the amplitude of actuator signal at specific frequency. The characteristic of spreading time is nonlinear and tends to decrease with frequency increases. There is difference between the results of sensor 1 and sensor 2 on each characterization parameters. This is because of the different structure of spreading medium, that is on the heat exchanger casing for sensor 1 and passing through the baffles and tube heat exchanger.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S57872
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library