Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angelia Sun Putri
Abstrak :
ABSTRAK Stres adalah masalah yang umum dialami oleh setiap individu, termasuk juga pada lanjut usia. Ketika seseorang memasuki masa usia lanjut, terdapat sejumlah penurunan fungsi tubuh, baik secara fisik, kognitif, psikologis, maupun sosial yang dapat menimbulkan stres sehingga berdampak pada meningkatnya tekanan darah tinggi (hipertensi). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas intervensi dengan pendekatan Terapi Kognitif-Perilaku untuk menurunkan tingkat stres pada lansia dengan hipertensi. Partisipan dalam penelitian ini adalah lanjut usia (N=4) berusia 65-74 tahun. Setiap partisipan mempersepsikan hidupnya sebagai stres, yang diukur dengan alat ukur Perceived Stress Scale (Cohen, Kamarck, dan Mermelstein, 1983) dan memiliki penyakit hipertensi berdasarkan pengukuran menggunakan alat digital blood pressure monitoring. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-post design, dimana dilakukan pengukuran tingkat stres dan tekanan darah pada awal dan akhir intervensi untuk melihat perubahan yang terjadi. Pada akhir intervensi terlihat adanya penurunan tingkat stres dan perubahan tekanan darah dari hipertensi menjadi tekanan darah pada kategori normal untuk lanjut usia. Hasil ini menunjukkan bahwa intervensi dengan pendekatan Terapi Kognitif-Perilaku berhasil menurunkan tingkat stres yang berdampak pada penurunan tekanan darah yang tinggi pada lanjut usia.
ABSTRACT Stress is a common problem that happen in every individual, including older adult. When people become old, there are decline in bodily function, such as physically, cognition, psychological, and social aspect which can be stressful and increase high blood pressure (hypertension). The aim of this study is to examine effectiveness of Cognitive-behavioral therapy to reduce stress for older adult with hypertension. The participant of the study is older adult (N=4) with age between 65-74 years old. Each participant perceives their life as stressful, measured by perceived stress scale (Cohen, Kamarck, dan Mermelstein, 1983), and has hypertension based on digital blood pressure monitoring machine. The pre-post design applied in study, which is stress and blood pressure measured before and after intervention to see any possible change. At the end of intervension, there are decrease in stress score and change in blood pressure from hypertension to normal blood pressure for older adult. Result indicated that Cognitive-behavioral therapy success to reduce stress and decrease the hypertension in older adult.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelia Sun Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggali hubungan antara cinta, yang terdiri darikomponen intimacy, passion, dan commitment, dengan orientasi masa depan padahubungan romantis (FTORR), yang terdiri dari pencarian hubungan permanen danfokus masa depan. Partisipan dalam penelitian ini adalah dewasa muda (N=120)yang sedang berpacaran diberikan skala triangular cinta (Stemberg, 1987) danskala FTORR (Oner, 2000b). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yangsignifikan antara cinta dengan orientasi masa depan pada hubungan romantis. Halini berarti bahwa individu dengan kadar cinta yang tinggi cenderung mencarihubungan yang relatif permanen. Sebagai hasil tambahan dari penelitian, lamaberpacaran juga menunjukkan hubungan yang signifikan dengan orientasi masadepan. Implikasi hasil penelitian adalah dewasa muda dapat mengembangkansetiap komponen cinta sehingga dapat mengarah pada pembentukkan hubunganjangka panjang yang lebih baik.
ABSTRACT
The aim of this study is to examine the correlation between love, consist ofintimacy, passion, and commitment, and future time orientation of romanticrelationship (FTORR), consist of permanent relationship seeking and futurerelationship. The partisipant of this study are young adults (N=120) who are inromantic relationship were given The Stemberg Love Scale (1987) and FTORRScale (Oner, 2000b). Results indicated a significant correlation between love scalewith its component and FTORR scale. It means individuals who have higher lovescores tend to seek more permanent relationship. In addition to the results,duration of the relationship has a significant correlation with FTORR. In order tohave better long-term relationship, individuals should do effort to enrich theircomponent of love.
2010
S3570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelia Sun Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menggali hubungan antara cinta, yang terdiri dari komponen intimacy, passion, dan commitment, dengan orientasi masa depan pada hubungan romantis (FTORR), yang terdiri dari pencarian hubungan permanen dan fokus masa depan. Partisipan dalam penelitian ini adalah dewasa muda (N=120) yang sedang berpacaran diberikan skala triangular cinta (Sternberg, 1987) dan skala FTORR (Öner, 2000b). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara cinta dengan orientasi masa depan pada hubungan romantis. Hal ini berarti bahwa individu dengan kadar cinta yang tinggi cenderung mencari hubungan yang relatif permanen. Sebagai hasil tambahan dari penelitian, lama berpacaran juga menunjukkan hubungan yang signifikan dengan orientasi masa depan. Implikasi hasil penelitian adalah dewasa muda dapat mengembangkan setiap komponen cinta sehingga dapat mengarah pada pembentukkan hubungan jangka panjang yang lebih baik. ......The aim of this study is to examine the correlation between love, consist of intimacy, passion, and commitment, and future time orientation of romantic relationship (FTORR), consist of permanent relationship seeking and future relationship. The partisipant of this study are young adults (N=120) who are in romantic relationship were given The Sternberg Love Scale (1987) and FTORR Scale (Öner, 2000b). Results indicated a significant correlation between love scale with its component and FTORR scale. It means individuals who have higher love scores tend to seek more permanent relationship. In addition to the results, duration of the relationship has a significant correlation with FTORR. In order to have better long-term relationship, individuals should do effort to enrich their component of love.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library