Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angela
"Film Raise the Red Lantern merupakan film yang mengisahkan Songlian, seorang gadis berusia 19 tahun yang terpaksa putus sekolah dan menikah karena usaha keluarganya bangkrut. Setelah menikah dengan kepala keluarga Chen dan menjadi istri keempat, kehidupan Songlian dalam keluarga barunya dipenuhi intrik-intrik keluarga yang tidak berujung. Film ini diakhiri dengan narasi meninggalnya istri ketiga yang menyebabkan Songlian menjadi gila dan masuknya istri kelima ke dalam kediaman keluarga Chen. Makalah ini membahas kehidupan wanita tradisional Cina secara umum yang dikisahkan dalam film ini.

Raise the Red Lantern is a film that tells the story of Songlian, a 19 years old woman who is forced to drop out of school and married off because her family business has gone bankrupt. After married to master Chen and becomes the fourth concubine, Songlian’s life in her new family is full of the unending family intrigues. The film is ended by the death of the third concubine, which drive Songlian to insanity and the entrance of the fifth concubine to Chen’s family house. This paper discusses traditional Chinese women’s lives in general, as it is potrayed in the film.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Angela
"Pasien kanker kepala leher rentan mengalami malnutrisi akibat penurunan sensitivitas indera pengecap yang sudah terjadi sejak awal diagnosis dan akan diperberat oleh terapi. Seng merupakan salah satu zat gizi yang berperan dalam proses metabolisme utama seperti regulasi siklus sel dan pembelahan sel, sintesis protein dan penyembuhan luka termasuk di antaranya sel-sel taste bud pada indera pengecap. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara asupan seng dengan kepekaan indera pengecap pada pasien kanker kepala leher sebelum menjalani kemoradiasi. Penelitian menggunakan desain potong lintang pada subyek dewasa dengan kanker kepala leher sebelum kemoradiasi di RSCM. Asupan seng dinilai menggunakan FFQ semi kuantitatif. Kepekaan indera pengecap dinilai dengan menggunakan 3-stimulus drop technique yang dikembangkan oleh Mossman dan Henkin untuk 4 kualitas rasa (asin, manis, asam, dan pahit). Sebanyak 85 subyek penelitian dengan median usia 54 tahun, mayoritas laki-laki, terdiagnosis kanker nasofaring dengan jenis karsinoma sel skuamosa dan stadium IV. Rerata subyek memiliki status gizi normal, dengan median asupan energi 28 (15-58) kkal/kgBB dan protein 1 (0-3) g/kgBB. Median asupan seng pada subyek sebesar 8 (3-24) gram dengan FFQ semi kuantitatif. Kepekaan indera pengecap subyek didapatkan paling tinggi berturut-turut adalah untuk rasa asam, pahit, asin, dan manis. Dilakukan uji korelasi antara asupan seng dengan kepekaan indera pengecap. Tidak ditemukan adanya korelasi bermakna antara asupan seng dengan kepekaan indera pengecap pada pasien kanker kepala leher praradiasi baik rasa manis (r= -0,170, p= 0,120), asin (r= -0,085, p= 0,442), asam (r= 0,080, p= 0,467), ataupun pahit (r= -0,131, p= 0,233).

Head and neck cancer patients are susceptible to malnutrition due to decreased taste sensitivity that has occurred since first diagnosed and worsened by therapy. Zinc is a nutrient that plays a role in major metabolic processes such as regulation of the cell cycle dan cell proliferation, protein synthesis and wound healing, including taste bud cells. This study aims to examine the relationship between zinc intake and taste sensitivity in head and neck cancer patients before undergoing chemoradiation. The study used a cross-sectional design on adult head and neck cancer subjects who have not been undergone chemoradiation at RSCM. Zinc intake was assessed using a semi-quantitative food frequency questionnaire. Taste sensitivity was assessed using the 3-stimulus drop technique developed by Mossman and Henkin for 4 taste qualities (salty, sweet, sour, and bitter). A total of 85 subjects with a median age of 54 years, most of them are male, diagnosed with nasopharyngeal cancer and already at stage IV. On average, the subjects had normal nutritional status, median energy intake was 28 (15-58) kcal/kgBW and protein 1 (0-3) g/kgBW. The median zinc intake in subjects was 8 (3-24) grams assessed with a semi-quantitative FFQ. The highest taste sensitivity of the subjects was sour, bitter, salty, and sweet, respectively. A correlation test was conducted between zinc intake and taste sensitivity. There was no significant correlation between zinc intake and taste sensitivity in head and neck cancer patients before chemoradiation, either sweet (r= -0.170, p= 0.120), salty (r= -0.085, p= 0.442), sour (r= 0.080), p= 0.467), or bitter (r= -0.131, p= 0.233)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miles, Angela
New York: Routledge, 1996
305.42 Mil i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yannicopoulou, Angela
Liverpool: Manutius Press , 1993
398.2 YAN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilkes, Angela
[Place of publication not identified]: Passport Books, [Date of publication not identified]
430 WIL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilkes, Angela
Lincolnwood: Passport Books, 1987
448 WIL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leighton, Angela
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1984
821.7 LEI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Crawley, Angela
Oxford: Oxford University Press, 1994
R 423.951 Cra o
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Smyth, Angela
New York: Thorsons, 1994
R 615.5 SMY g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Wilkes, Angela
Chicago: A Division of NTC Pub., 1987,
R 430 Wil g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>