Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andrew
Abstrak :
Pendahuluan: Intervensi koroner perkutan primer (IKPP) telah menjadi salah satu pilihan terapi pada pasien dengan infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) yang dapat menurunkan angka kematian dengan signifikan. Sebagian pasien yang menjalani IKPP mengalami kegagalan reperfusi optimal yang disebut sebagai no-reflow phenomenon (NRP). Penilaian NRP ini dapat menggunakan berbagai metode, salah satunya dengan menggunakan thrombolysis in myocardial infarction flow (TIMI flow). Kegagalan reperfusi juga meningkatkan kejadian major adverse cardiac event (MACE) pada pasien. Hiperaktivitas trombosit diketahui berperan pada patofisiologi terjadinya NRP. Nilai mean platelet volume (MPV) yang merupakan ukuran rerata volume dari trombosit dianggap dapat menggambarkan aktivasi trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran nilai MPV dengan TIMI-flow dan MACE pada pasien IMA-EST yang menjalani IKPP. Metode: Penelitian kohort retrospektif dilakukan terhadap 137 subyek dengan IMA-EST yang menjalani IKPP. Pemeriksaan MPV dilakukan pada saat masuk rumah sakit dengan alat Sysmex XN-2000. Subyek dibagi berdasarkan kelompok dengan reperfusi sub-optimal (TIMI flow < 3) dan reperfusi optimal (TIMI flow 3). Luaran klinis berupa MACE dilakukan observasi selama minimal 90 hari pasca tindakan. Hasil: Sebanyak 27.7% dan 28.9% pasien mengalami kegagalan reperfusi dan MACE. Tidak terdapat hubungan antara nilai MPV pada saat masuk rumah sakit dengan kegagalan reperfusi dan kejadian MACE 90 hari pada pasien IMA-EST di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Kesimpulan: Nilai MPV tidak dapat digunakan dalam memprediksi kegagalan reperfusi dan kejadian MACE pada pasien IMA-EST yang menjalani IKPP.
Introduction: Primary percutaneous coronary intervention (PCI) has become one of the treatment options in patients with acute myocardial infarction with ST segment elevation (STEMI) which can significantly reduce mortality. In some patients who undergo primary PCI experience failure of optimal reperfusion called the no-reflow phenomenon (NRP). NRP assessment can use various methods, one of them using thrombolysis in myocardial infarction flow (TIMI flow). Failure of reperfusion also increases the incidence of major adverse cardiac events (MACE) in patients. Platelet hyperactivity is known to play a role in the pathophysiology of NRP. The mean platelet volume (MPV) which is a measure of the average volume of platelets is considered to be able to describe platelet activation. This study aims to determine the role of MPV values ​​with TIMI-flow and MACE in STEMI patients undergoing primary PCI. Methods: A retrospective cohort study was conducted on 137 STEMI patients who underwent primary PCI. MPV examination is performed at hospital admission with Sysmex XN-2000. Subjects were divided into groups with sub-optimal reperfusion (TIMI flow <3) and optimal reperfusion (TIMI flow 3). Clinical outcomes in the form of MACE were observed for at least 90 days post-treatment. Result: 27.7% and 28.9% of patients experienced failure of reperfusion and MACE, respectively. There is no relationship between the MPV value at hospital admission with failure of reperfusion and the incidence of 90-day MACE in IMA-EST patients at the Harapan Kita Heart and Vascular Hospital. Conclusion: MPV values ​​cannot be used in predicting reperfusion failure and MACE events in STEMI patients undergoing primary PCI.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andrew
Abstrak :
ABSTRAK
Penulisan skripsi ini terdorong dari adanya tiga rumusan masalah, yaitu 1. Apakah asuransi dapat dipasarkan melalui sistem Multi Level Marketing? 2. Bagaimana akibat hukum bagi pihak yang menjalankan asuransi dengan sistem Multi Level Marketing tanpa memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung SIUPL ? 3. Apakah pemasaran produk jasa asuransi dengan sistem 3inetwork merupakan pemasaran dengan sistem Multi Level Marketing dan bagaimana akibat hukumnya terhadap PT A.J. Central Asia Raya? Untuk menjawab ketiga rumusan masalah tersebut, maka penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan atau yuridis normatif yang menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran produk asuransi melalui direct selling secara multi level tidak diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK . Sehingga hal tersebut dapat dimungkinkan, sejauh tidak merupakan bentuk investasi ilegal. Kemudian, untuk melakukan penjualan langsung diperlukan suatu perizinan yang berbeda dari Kementerian Perdagangan. Oleh karena itu perizinan untuk melakukan usaha asuransi dan direct selling merupakan dua izin yang berbeda. Implementasinya terhadap produk asuransi 3iNetworks, tidak ditemukan indikasi bahwa usaha asuransi tersebut memenuhi syarat sebagai usaha penjualan langsung dan merupakan usaha asuransi yang memegang izin usaha dari OJK. Sebagai saran dari akhir penelitian ini, maka diperlukan harmonisasi peraturan diantara OJK dan Kementerian Perdagangan untuk menyesuaikan redaksional pasal mengenai pemasaran asuransi serta diperlukannya pengaturan terhadap pemasaran yang bersifat jaringan pada produk hukum yang bersifat mengatur oleh OJK.
ABSTRACT
This thesis is motivated from three research questions, 1. Is the insurance can be marketed through multi level marketing system , 2. How is the law effect for the party who run insurance business with Multi Level Marketing system without having Direct Selling License SIUPL 3. Does 3inetwork run direct selling through multi level marketing system and how the legal effect towards PT AJ Central Asia Raya To answer those problems, the author uses the library research or normative juridical method using primary, secondary, and tertiary legal materials. According to the research, it can be concluded that the marketing of insurance products through direct selling in multi level is not regulated by the Financial Services Authority OJK . So it can be possible, insofar as it is not a illegal investment business form. Then, to conduct direct selling business, it is required a different permit from the Ministry of Commerce. Therefore, licensing for insurance and direct selling business have two different types of permit. Its implementation to the 3iNetworks insurance products, there is no indication that the insurance business is eligible as a direct selling business and they are an insurance business that holds a business license from OJK. As a suggestion from the end of this research, it is necessary to harmonize the regulation between OJK and the Ministry of Trade to adjust the regulation on insurance marketing as well as to regulate the insurance network marketing on legal products which shall be issued by OJK.
2017
S68114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew
Abstrak :
Dengan meningkatnya penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang di kehidupan sehari-hari membuat sistem komputer saat ini menjadi sebuah sistem yang vital. Untuk meningkatkan reliabilitas dari sistem komputer, salah satu metode yang dapat dilakukan adalah melakukan replikasi secara geografis. Namun pendekatan tersebut memiliki isu terkait masalah koneksi dan latensi yang tinggi. Termotivasi dari masalah tersebut, penelitian ini melakukan analisis lebih mendalam pada pengaruh penempatan lokasi server sebuah Kubernetes cluster terhadap aspek performa, reliabilitas dan fleksibilitas. Penelitian ini mendapatkan bahwa konfigurasi lokasi Kubernetes cluster tidak memberikan dampak yang signifikan pada aspek performa. Penerapan geo-distributed cluster terbukti dapat memberikan reliabilitas yang lebih baik ketimbang pendekatan single-zone maupun multi-zone. Sedangkan pemanfaatan Kubernetes dapat meningkatkan aspek fleksibilitas namun dengan adanya konsekuensi pada performa sistem. Pada penelitian ini, ditemukan juga bahwa Google Cloud Load Balancer mengalami kendala dalam melakukan load balancing pada geo-distributed cluster yang menyebabkan beberapa server tidak mendapatkan traffic sama sekali dan Google Cloud Load Balancer tidak memenuhi aspek geo-aware yang menyebabkan requests dari pengguna tidak selalu diarahkan pada server yang terdekat dari lokasi pengguna. ......With the application of information technology in various fields of daily life, today's computer system has become a vital system. To increase the reliability of the computer system, one method that can be done is to replicate the application in multiple geographical locations. However, this approach has problems with connection and high latency. Motivated by this problem, this study conducts a more in-depth analysis of the effect of server location placement in a Kubernetes cluster on aspects of performance, reliability, and flexibility. This study found that the use of multiple geographical locations for the Kubernetes cluster does not have a significant impact on the performance. The use of geo-distributed clusters is proven to provide better reliability compared to the single-zone and multi-zone approaches. While the use of Kubernetes can increase the flexibility of the system, it also impacts the system performance. In this study, it was also found that Google Cloud Load Balancer experienced problems when load balancing traffic on the geo-distributed cluster which caused some servers not getting any traffic and Google Cloud Load Balancer does not meet the geo-aware aspect which causes requests from users not directed to the server closest to the user's location.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew
Abstrak :
Kegiatan penelitian yang disajikan dalam karya ilmiah ini menentukan kondisi terbaik dari serangkaian proses pengurangan besi dari larutan hasil lindi bijih nikel laterit. Larutan hasil lindi nikel laterit berasal dari bijih yang ada di wilayah Sulawesi di Indonesia dengan hidrometalurgi. Larutan hasil lindi awalnya dinetralkan dan dimurnikan dari pengotor besi dengan dua tahapan proses yang memanfaatkan kalsium karbonat 25 % w/w dan 12% w/w. Pemanasan juga dilakukan setelah proses penetralan hingga temperatur 90°C dan 70°C dalam waktu 2 jam dan 1 jam. Hasil penelitian menemukan bahwa kombinasi pH 2 dan 2,5 pada proses pengurangan besi tahap I dan II sebagai kondisi paling baik diantara percobaan-percobaan lain yang dilakukan pada penelitian ini. Pengurangan besi pada proses tersebut dapat mencapai 84,242% dari konsentrasi besi semula larutan hasil lindi. Penelitian ini juga menemukan beberapa parameter yang menghalangi optimalisasi proses pengurangan besi. Pengurangan konsentrasi nikel dan kobalt yang tinggi, pengentalan larutan pasca titrasi, endapan yang tidak kristalin menjadi ciri dari tingginya derajat kejenuhan larutan. Adapun pengaruh waktu retensi sewaktu penyimpanan larutan pasca titrasi juga turut mereduksi jumlah nikel dalam larutan. ......The research work presented in this paper determined the best conditions at which the two-stages iron removal process was executed from the leach liquor of lateritic nickel ore. The leach solution was obtained from lateritic nickel ores from the Sulawesi region in Indonesia by performing hydrometallurgical methods. The leach solution was initially neutralized and purified from its iron impurities by a two-step process utilizing 25% w/w and 12,5% w/w calcium carbonate. Heating is also carried out after the neutralization process to a temperature of 90°C and 70°C within 2 hours and 1 hour. The study results found that the combination of pH 2 and 2.5 in the iron removal process stages I and II was the best condition among other experiments conducted in this study. The iron reduction in this process can reach 84.242% of the initial iron concentration from the leach solution. This study also found several parameters that held back the optimization of the iron removal process. High nickel and cobalt losses, post-titration thickening of the solution, and non-crystalline precipitates characterize the high degree of saturation of the solution. The effect of retention time during post-titration solution storage also increases the nickel loss.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S24765
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew
Abstrak :
Aljabar Lie adalah ruang vektor atas suatu lapangan yang memenuhi beberapa aksioma tertentu. Salah satu dari aksioma aljabar Lie ini dikenal dengan identitas Jacobi. Dalam skripsi ini, dibahas karakteristik dari aljabar Lie seperti ideal, homomorfisma dan struktur konstan. Selain itu juga dibahas aljabar yang terturunkan dari suatu aljabar Lie. Untuk aljabar Lie berdimensi 2 dan 3 yang dibahas adalah aljabar Lie yang non-abelian. Khusus untuk aljabar Lie berdimensi 3 yang dibahas hanya sampai aljabar yang terturunkan berdimensi 2 dan pada lapangan kompleks. ...... Lie algebra is a vector space over a field that satisfy some axioms. One of the axioms is known as the Jacobi identity. In this thesis, it is discussed the characteristics of Lie algebra such as ideal, homomorphism and constant structure. Here, it is also discussed the derived algebra of Lie algebra. For the Lie algebra with dimension 2 and 3 to be discussed is a non-abelian Lie algebra. Especially for a 3-dimensional Lie algebra is discussed only to the derived algebra of dimension 2 on complex field.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S45670
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Grey, Andrew
Abstrak :
Tesis ini membahas pembatalan sertipikat hak milik atas tanah karena akta jual beli yang dijadikan sebagai dasar pendaftaran tanah terdapat cacat hukum. Akta jual beli menjadi penting dalam proses pendaftaran tanah karena keabsahannya mempengaruhi keabsahan sertipikat yang akan diterbitkan, sehingga jika akta jual beli cacat hukum maka sertipikat yang diterbitkan dapat dilakukan pembatalan seperti dalam kasus pada putusan nomor 72/G/2018/PTUN.BDG. Adapun yang menjadi permasalahan dalam tesis ini adalah berkaitan dengan akibat hukum pembatalan sertipikat hak milik atas tanah karena akta jual beli yang cacat hukum, tanggung jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) terhadap akta yang cacat hukum, serta proses pembatalan sertipikat berdasarkan putusan pengadilan pada Badan Pertanahan Nasional Kota Depok. Metode penilitian tesis ini menggunakan bentuk penelitian yuridis-normatif dengan tipologi penelitian deskriptif, dan menggunakan data sekunder yang didukung dengan wawancara dengan narasumber yang memiliki kompetensi dan pengetahuan terhadap tesis ini. Hasil penelitian dalam tesis ini yaitu, pertama akibat hukum adanya pembatalan sertipikat, mengakibatkkan pihak yang namanya tertulis di sertipikat kehilangan haknya dan pemilik yang sesungguhnya dapat memperoleh haknya, kedua PPAT dalam putusan nomor 72/G/2018/PTUN.BDG, tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban secara administratif, perdata maupun pidana karena akta jual beli yang cacat hukum tidak tidak terdaftar di kantor PPAT dan tidak dibuat oleh PPAT yang bersangkutan, ketiga Proses pembatalan sertipikat berdasarkan putusan nomor 72/G/2018/PTUN.BDG belum dapat dilaksanakan karena menurut Badan Pertanahan Nasiolan Kota Depok, belum ada permohonan dari pihak penggugat sebagaimana diamanatkan pada Pasal 50 Ayat (1) PMNA 11/2016. Sehingga Menurut BPN Kota Depok walaupun telah diterima putusan pengadilan, tidak serta merta sertipikat menjadi otomatis batal melainkan harus dilakukan permohonan terlebih dahulu. Agar permasalahan pada tesis ini tidak terulang di masa mendatang sebaiknya Badan Pertanahan Nasional lebih cermat dan teliti lagi dalam proses penerbitan sertipikat hak atas tanah. ......This thesis discusses the cancellation of a certificate of land ownership due to the deed of sale and purchase which is used as the basis for land registration has legal defects. Deed of sale and purchase becomes important in the process of land registration because its validity affects the validity of the certificate to be issued, so that if the sale deed is legally flawed, the certificate issued can be canceled as in the case in decision number 72/G/2018/PTUN.BDG. The problem in this thesis is related to the legal consequences of the cancellation of certificate of land ownership due to the deed of sale and purchase is legally defected, PPAT's responsibility for the legal defect, and the process of cancellation the certificate based on court decision at BPN Depok City. This thesis research method uses a form of juridical-normative research with descriptive research typology, and uses secondary data which is supported by interviews with resource persons who have the competence and knowledge of this thesis. The results of research in this thesis are, firstly due to the legal existence of certificate cancellation, resulting in the party whose name is written on the certificate losing their rights and the real owner can obtain their rights, secondly PPAT in decision number 72/G/2018/PTUN.BDG, cannot be held liable for administrative, civil or criminal liability because deed of sale and purchase is legally flawed are not registered at the PPAT office and not made by the relevant PPAT, thirdly, the process of certificate cancellation is based on decision number 72/G/2018/PTUN.BDG cannot be implemented because according to the BPN Depok City, there is no application from the plaintiff as mandated in Article 50 Paragraph (1) PMNA 11/2016. So according to the BPN Depok City even though a court decision has been received, it does not necessarily mean that the certificate will automatically be canceled, unless the application must be done in advance. In order for the problem in this thesis are not repeated in the future, the National Land Agency should be more carefully and more thorough in the process of issuing certificates of land rights.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kandou, Timothy Andrew
Abstrak :
PT. Barata Indonesia (PT.BI) adalah perusahaan BUMN yang bergerak dibidang industri alat-alat berat dan perawatan serta pengecoran. Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di Industri Strategis maka kepemilikan saham PT.BI sepenuhnya berada pada PT. BPIS (Bahana Pakarya Industri Strategis d/h Badan Pengembangan Industri Strategis). Kerugian yang terjadi bertahun-tahun pada PT.BI, mendorong PT.BI untuk melakukan restrukturisasi usahanya. Oleh sebab ttu pada tahun 1997 PT.BI menyusun langkah Iangkah restrukturisasi dan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk diimplementasikan. Namun mengingat saat itu terjadi krisis ekonomi maka pelaksanaan atas rencana restrukturisasi tersebut baru terlaksana pada tahun 1999. Implementasi restrukturisasi tersebut hanya berdampak kepada hasil usaha yang positif pada Iaporan keuangan periode 1999 sedangkan laporan keuangan tahun 2000 mengalami kerugian yang sangat material hingga mencapai lebih kurang Rp. 35 milyar. Beberapa upaya-upaya untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan melakukan penyesuaian penyesuaian strategi restrukturisasi telah dilakukan oleh PT.BI, namun upaya-upaya tersebut hanya berdampak sedikit sekali terhadap perubahan perusahaan. Kendala kendala yang dihadapi perusahaan tidak dapat diselesaikan oleh PT.BI, sehingga boleh dikatakan perusahaan mengalami kegagalan dalam mengimplementasi restrukturisasi di tahun 1999-2000. Sehubungan dengan hal tersebut penulis mencoba untuk memberikan masukan-masukan terhadap Iangkah dan strategi yang seharusnya dilakukan oleh PT.BI dengan terlebih dahulu melakukan analisa yang menggunakan pendekatan Analisa Lingkungan Bisnis, analisa pasar dan analisa proses rantai nilai (Value Chain Process) serta analisa atas portfolio unit-unit bisnis yang dimilikinya. Sedangkan dalam memformulasikan strategi dan langkah kerja PT.BI, penulis menjabarkannya melalui semua tingkatan manajemen dimana pada tingkat manajemen bisnis penulis menggunakan konsep Strategi Generik sedangkan pada tingkat fungsional penulis menjabarkannya dengan menekankan kepada kualitas, efisiensi dan delivery.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T3567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson N. Andrew
Abstrak :
Internet Protokol versi 4 (IPv4) yang telah berusia hampir dua dekade dirasakan memiliki banyak kekurangan terutama dalam hal security. Internet Protokol versi 6 (IPv6) telah dipersiapkan untuk mengatasi hal tersebut dengan mengintegrasikan suatu mekanisme IP security (IPsec). Mekanisme IPSec terdir dari security protocol AH untuk layanan autentikasi dan security protocol ESP untuk layanan autentikasi dan enkripsi. Masing-masing security protocol ini dapat menerapkan algoritma autentikasi HMAC-MD5 dan HMAC-SHA1 sesuai kebutuhan. Melalui IPSec diharapkan dapat mencegah serangan dalam jaringan seperti serangan replay attack. Dalam skripsi ini dilakukan pengujian mekanisme security IPSec dan mengukur serta membandingkan unjuk kerja jaringan pada saat IPSec tidak diterapkan dan diterapkan dalam jaringan IPv6 dengan menggunakan aplikasi ping dan video streaming. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mekanisme IPSec dapat melakukan proteksi berupa autentikasi terhadap paket. Hasil analisa unjuk kerja menunjukkan bahwa penerapan mekanisme IPSec pada jaringan lokal IPv6 dalam hal penambahan overhead dan beban jaringan pada aplikasi video streaming sama baik dengan unjuk kerja jaringan tanpa penerapan mekanisme IPSec. Hasil ini diperoleh dengan melihat penambahan overhead yang terjadi pada jaringan sangat kecil sekali hingga mendekati 0 % dan penambahan beban jaringan yang juga kecil sebesar kurang lebih 2.3 %.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>