Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andre Permana
Abstrak :
Banyaknya proyek infrastruktur sektor publik yang terhambat penyelesaiannya di lingkungan Kimpraswil memiliki dampak yang luas kepada sektor-sektor pembangunan di Indonesia. Dampak yang luas dari keberadaan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah (infrastructure Driven Economy) membuat proyek-proyek tersebut menjadi penting dan vital untuk dilanjutkan kembali. Namun kondisi keterbatasan dana dan sumber daya lainnya membutuhkan suatu pengambilan keputusan berupa penentuan prioritas daiam menentukan proyek mana saja yang sebaiknya dilanjutkan kembali. Penelitian ini menggunakan pendekatan Manajemen Resiko dalam menentukan prioritas tersebut. Pendekatan Manajemen Resiko menggunakan variabel dampak yang ditimbulkan terhadap sektor-sektor lain akibat terhambatnya proyek infrastruktur yang jenisnya dibatasi berupa proyek infrastruktur jalan. Pada penelitian ini juga menggunakan analisis statistik daiam menggambarkan karakteristik sudut pandang responden yang beragam baik dari pusat atau daerah maupun berasai dari berbagai institusi dan instansi. Dalam hal ini studi dilakukan melalui metode Studi Kasus di propinsi Banten. Diharapkan hasil identitikasi tingkat intensitas dampak memberi nilai penting dari setiap proyek jalan yang ditinjau sehingga dapat dijadikan salah satu dasar dalam menentukan prioritas proyek mana yang dilanjutkan kembali.
Many obstacle public sector infrastructure projects in Kimpraswil (Ministry of Regional infrastructure and Settlement) have large-scale impacts to Indonesia's development sectors. Impact from existence of infrastructure to economic growth in a region (infrastructure driven economy) has made that projects become more important to be completed. Lack of financial and other resources condition needs application of decision making process to prioritize which project(s) must be continue to be utilized by users. Risk Management used as an approach to set prioritized infrastructure project(s). All impacts that raised to other development sectors from obstacle road infrastructure projects were defined as risk variable. This study also use statistical analysis to describe various respondent perspective characteristics. Case study method in Banten Province was applied for the study. It's hoped that identification of impact intensity would rank which road projects to be completed under these limited condition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Permana
Abstrak :
Salah satu bagian dan perencanaan struktur sebuah gedung adalah perencanaan struktur pondasi. Pada kondisi tanah di Indonesia umumnya digunakan jenis pondasi tiang yang jenis tiangnya tentu disesuaikan dengan keadaan tanah dan kebutuhan yang ada. Dan seringkali kita temui gedung-gedung yang menggunakan tiang pancang sebagai jenis pondasi yang digunakan dalam perencanaan struktumya, selain bore pile, maupun franki pile. Penggunaan yang semakin meluas dan pondasi tiang pancang, menggugah penulis untuk turut membantu perencanaan/pendesainan pondasi tiang pancang tersebut. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan suatu programasi atau pembuatan program perencanaan pile cap tiang pancang yang kemudian dianalisa melalui pembuatan sebuah grafik. Grafik tersebut dibentuk antara sumbu gaya dalam berupa momen dan sumbu gaya dalam berupa gaya aksial kolom untuk setiap jenis jumlah tiang dalam pile cap dan dalam hal hi menggunakan tiang pancang bundar. Dan diharapkan grafik tersebut bisa berfungsi seperti diagram interaksi untuk kolom walaupun untuk satu kondisi data saja. Sedangkan untuk kondisi data yang berbeda maka harus dilakukan pembuatan grafik baru yang menggunakan proses iterasi. Dalam program perencanaan pile cap untuk tiang pancang ini digunakan beberapa asumsi dan pembatasan yaitu jarak antar tiang 2,5D, tebal rencana pile cap minimum 50 cm, dan jumlah tiang yang digunakan ialah dari 4 buah (2x2) sampai 36 buah (6x6) dengan selisih jumlah tiang pancang pada sisi panjang terhadap sisi lebar tidak lebih dari 2. Adapun perencanaan pile cap yang dipakai dalam pembuatan program menggunakan standar yang beriaku di Indonesia yaitu SK SNI-T-15-1991-03. Sedangkan bahasa program yang digunakan adalah Microsoft Excel/visual Basic yang penggunaannya tuas, relatif mudah untuk dipelajari, dan tampilannya cukup baik. Jadi diharapkan perencana yang ingin mendesain pile cap tidak perlu menghitung secara manual dan menaksir tebal rencana untuk dicek terhadap geser pons karena dengan program ini tebal rencana yang digunakan sudah dicek terhadap geser pons, pengecekan juga perhitungan sudah dilakukan oleh komputer.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library