Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andianto
Abstrak :
Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu kunci untuk dapat mencapai kinerja dan kepuasan kerja yang tinggi. Dari pemyataan tersebut dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Namun demikian, kepuasan kerja yang tinggi dapat menunjukkan produktivitas yang tinggi, sedang, ataupun rendah. Oleh karena itu, pihak manajemen perusahaan harus menyusun strategi agar produktivitas yang tinggi dapat dipertahankan dan produktivitas yang rendah dapat ditingkatkan sehingga perusahaan mampu meraih manfaat yang optimal. Dalam Penelitian ini penulis berusaha melakukan analisis terhadap kepuasan kerja karyawan berdasarkan variabel variabel yang mempengaruhi yakni kompensasi, kondisi kerja, keamanan kerja,materi kerja, mutu pengawasan, promosi, serta hubungan antar rekan kerja. Disini penulis mencoba melihat berdasarkan teori lebih mengarahkan kepada kondisi dimana variabel-variabel tersebut berpengaruh secara internal atau ekstemal dilihat dari sisi karyawan terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hal tersebut diajukan hipotesis-hipotesis sebagai berikut: (1) Kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (2) Kondisi kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (3) Keamanan pekerjaan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (4) Mutu pengawasan berpengaruh positifterhadap kepuasan kerja karyawan, (5) Materi kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (6) Promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (7) Hubungan antar rekan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, (8) Kompensasi, materi kerja dan promosi sebagai faktor internal bersarna-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, (9) Kondisi kerja, keamanan kerja, mutu pengawasan dan hubungan antar rekan kerja sebagai faktor ekstemal bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, (10) Faktor internal dan faktor ekstemal bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Sebagai sampel penelitian adalah semua karyawan pengemudi Indorent pool Hayarnwuruk yang merupakan karyawan dengan status harian, kontrak dan tetap. Jumlah sampel 63 orang pada Desember 2005. Temuan-temuan penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif, analisis faktor, analisis korelasi bivariat, dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan masing-masing kompensasi, kondisi kerja, keamanan pekerjaan, mutu pengawasan, materi kerja, promosi dan hubungan antar rekan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan , kompensasi, materi kerja dan promosi sebagai faktor internal bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, dimana materi kerja dan promosi mempunyai pengaruh tambahan yang berarti terhadap kepuasan kerja sedangkan kompensasi tidak. Kondisi kerja, keamanan kerja, mutu pengawasan dan hubungan antar rekan kerja sebagai faktor eksternal bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, dimana kondisi kerja dan hubungan antar rekan kerja mempunyai pengaruh tambahan yang berarti terhadap kepuasan kerja sedangkan keamanan kerja dan mutu pengawasan tidak. Indikator kompensasi, keamanan kerja dan mutu pengawasan dapat diindikasikan belum diperhatikan oleh pihak perusahaan sehingga tidak menimbulkan kepuasan kerja bagi responden. Dengan terbuktinya hipotesis ini, semoga dapat membantu kepada Indorent khususnya dan perusahaan lain pada umumnya untuk dapat menganalisa dan mengetahui pengaruh variabel-variabel tersebut di atas terhadap kepuasan kerja karyawannya.
Human Resources quality is the one of key to catch the high performance and job satisfaction, from that words we can say that job satisfaction can be influencing the productivity, nevertheless, high job satisfaction can be presenting a high, medium or low productivity. Therefore, management must create the strategy so that high productivity always can be held and the low productivity can be decreased so that the company can take an optimal benefit. In this research I try to analyze the job satisfaction based on influenced variables. These are compensation, working condition, job assurance, job material, supervision, promotion and relation between workers. Hypotheses are found from that situation are (1) Compensation has a positive influence for job satisfaction, (2) Working condition has a positive influence for job satisfaction, (3) job assurance has a positive influence for job satisfaction, (4) job material has a positive influence for job satisfaction, (5) Supervision has a positive influence for job satisfaction, (6) Promotion has a positive influence for job satisfaction, (7) Relation between workers has a positive influence for job satisfaction (8) Compensation, job material and promotion as an internal factor have a positive influence for job satisfaction, (9) Working condition, job assurance, Supervision and relation between workers as an external factor have a positive influence for job satisfaction, and (10) Internal factor and external factor are being together make a positive influence for job satisfaction. All of Indorent Hayamwuruk pool's driver worker as a research samples which have status as daily, contract or permanent worker. They were 63 samples on December 2005. Research results were analyzed with descriptive analysis, factor analysis, bivariate correlation analysis and multiple regression analysis. The result of this research shows that each of compensation, working condition , job assurance, job material, Supervision, Promotion and Relation between workers have a positive influence for job satisfaction, Compensation, job material and promotion as an internal factor have a positive influence for job satisfaction, while job material and promotion have an added influence that significant for job satisfaction and compensation doesn't. Working condition, job assurance, Supervision and relation between workers as an external factor have a positive influence for job satisfaction, while Working condition and relation between workers have an added influence that significant far job satisfaction and job assurance and Supervision do not and Internal factor and External Factor are being together make a positive influence for job satisfaction. So that each hypotheses in this research were right. Nevertheless, the average of job assurance indicators and so did the compensation, job assurance and supervision indicators game percentage of negative answer so high. This could be an attention for company, especially for growing up the worker's job satisfaction. For the last, hope this research can help to the Indorent management and others which competent to analyze and to know the influence of those variables for worker's job satisfaction.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andianto
Abstrak :
Pada saat ini, banyak sumber energi alternatif yang murah dan mudah dibuat namun masih kurang optimal dalam pemanfaatan teknologinya. Sehingga perlu adanya kajian mengenai teknologinya secara mendalam untuk mendapatkan cara terbaik dalam penanganan masalah yang dihadapi tersebut. Penelitian mengenai teknologi biogas ini dimulai dari merancang, membuat dan mengoperasikan serta menguji kemampuan prototype-nya kemudian mensimulasikan aliran slurry-nya dengan CFD. Biogas ini menggunakan bahan baku eceng gondok dengan air (perbandingan 1:4). Selama 40 hari (periode Hydraulic Retention Time pertama), slurry difermentasi di dalam digester dan diperoleh output sebesar 3,52 kg (4 liter) berupa biogas dan residu. Berdasarkan hukum kekekalan massa, massa yang masuk sama dengan massa yang keluar. Maka slurry yang harus dimasukkan ke dalam digester setiap hari sebesar 3,52 kg secara kontinyu. Dari hasil simulasi CFD dengan SolidWorks Flow Simulation didapatkan sudut bukaan katup yang paling mendekati untuk mengalirkan slurry sebesar 3,52 kg per hari yaitu sebesar 0,5°. Namun, sangat sulit diaplikasikan karena sudut bukaan katup itu terlalu kecil sehingga sangat dimungkinkan akan terjadi penyumbatan aliran. Ada solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan mendesain saluran keluar digester dengan lubang yang lebih kecil, sehingga slurry tetap akan mengalir di dalam digester. Desain digester dengan saluran keluar berada di bagian bawah adalah desain yang tepat untuk tipe aliran kontinyu. Slurry di dalam digester seluruhnya hampir teraduk karena aliran. Simulasi aliran slurry di dalam digester ini menggunakan SolidWorks Flow Simulation dan CFDSOF. ......Nowadays, many alternative energy sources that is cheap and easy to make but still less than optimal in the utilization of technology. So that its necessary to be examined in depth about biogas technology to obtain the best way to solve this problem. This research about biogas technology was started from the design, manufacture, operate and test the prototype ability then simulate the flow of slurry with CFD. This biogas using raw material of water hyacinth is mixed with water (ratio 1:4). For 40 days (the period of the first Hydraulic Retention Time), slurry fermented in the digester and obtained an output of 3.52 kg (4 liters) in the form of biogas and the residual. Based on the law of conservation of mass, the mass of input equal to output. So the slurry with mass of 3.52 kg that must be filled into the digester every day continuosly. To determine the proper valve opening angle, we must used the CFD simulation with SolidWorks Flow Simulation and the result is 0,5 degree. However, it is very difficult to apply because the valve opening angle is too small so it is very possible there will be a blockage of flow. There are solutions that can solve the problem, by designing the digester outlet with a smaller hole, so we can keep the slurry flow in the digester. The design of digester with the outlet located at the bottom is the right design for continuous flow type. Slurry in the digester mixed almost entirely due to the flow. Simulation of the flow of slurry in the digester is using SolidWorks Flow Simulation and CFDSOF.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Andianto
Abstrak :
Lapis Iindung dengan pengecatan adalah salah satu cara yang paling banyak dipakai untuk mencegah terjadinya korosi. Ketebalan lapisan dan konsentrasi dari inhibitor pada Iapisan cat adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dari suatu sistem pengecatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ketebalan lapisan cat dan pengaruh konsentrasi inhibitor Zn3(PO4)2 terhadap kebzotan adlzesif dan kemhanan korosi dad lapisan cat. Variasi ketebalan cat yang digunakan adalah 50pm, 75pm, dan 100pm dengan konsentrasi inhibitor Zn3(PO4)2 0%, 15% dan 30%. Proses pelapisan benda uji dilakukan dengan cara disemprot dengan Spraying Gun setelah sebelumnya dilakukan persiapan permukaan dengan Sand Blasting. Ketebalan kering lapisan cat (Dry Film Thickness) diukur dengan mengunakan alat Magnetic Elcometer A5134 D U86-SZ Pengujian ketahanan korosi dilakukan dengan metode Salt Spray ASTM B 117-85 selama 504 jam, sedangkan untuk mengetahui kekuatan adhesif dari Iapisan cat dilakukan dengan metode Pull-Off Strength ASIM D 4541. Hasil pengujian diamati dengan menggunakan mikroskop optik (fota makro) dan dilakukan klasifikasi ketahanan korosi dengan menggunakan standar JIS Z2371. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan ketebalan lapisan cat akan meningkatkan kekuatan adgesif dan ketahanan korosi. Sedangkan peningkatan konsentrasi inhibitor Zn3(PO4)2 akan meningkatkan ketahanan korosi meskipun terjadi penurunan nilai kekuatan adhesif dari lapisan cat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Andianto
Abstrak :

Dewasa ini seluruh dunia sedang berlomba untuk mencari sumber energi terbarukan untuk menggantikan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Namun, bahan bakar fosil sendiri masih sangat dibutuhkan karena sudah banyak sektor memilki ketergantungan terhadap sumber energi tersebut. Salah satu manfaatnya adalah sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini ialah bahan bakar jenis baru yaitu bioetanol. Bioetanol memiliki nilai oktan lebih tinggi daripada bahan bakar konvensional sehingga dapat membantu performa mesin menjadi lebih baik. Selain itu gas buang hasil pembakarannya relatif ramah lingkungan jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Bioetanol digunakan sebagai zat campuran terhadap bahan bakar konvensional agar dapat digunakan pada berbagai jenis mesin yang telah diproduksi sebelumnya dan dipergunakan secara luas. Penelitian ini menggunakan bioetanol fuel grade yang memiliki kadar air dibawah 0,1%. Pada penelitian ini dibahas mengenai pengaruh coefficient of variation (COV) terhadap nilai specific fuel consumption (SFC) pada mesin uji berupa motor bakar 125 cc berbasis bahan bakar gasoline. Pengujian dilakukan menggunakan engine dynamometer untuk mengukur performa mesin serta exhaust gas analyzer untuk mengukur kadar emisi pada gas buang yang dihasilkan mesin uji. Penambahan etanol sebanyak 5% dari volume bahan bakar menghasilkan nilai COV paling rendah sehingga performa pembakaran di dalam mesin adalah yang paling baik serta memiliki nilai SFC paling rendah daripada campuran bahan bakar bioetanol lainnya.


Today the whole world is looking for renewable energy sources to obtain fossil fuels that are not environmentally friendly. However, fossil fuels are still very much needed because many sectors have the need for these energy sources. One of the benefits is as a vehicle fuel used by people throughout the world. One solution offered to overcome this problem is a new type of fuel, bioethanol. Bioethanol has a higher octane value compared gasoline so that it can help improve engine performance. In addition, the exhaust gas produced are relatively environmentally friendly compared to the one that fossil fuels produced. Bioethanol is used asa mixture for conventional fuels to be used in various types of machines that have been previously approved and are widely used. This study uses bioethanol fuel which has air content below 0.1%. In this study we discussed the effect of variant coefficient (COV) on the value of specific fuel consumption (SFC) on a test engine consisting of a 125 cc fuel-based gasoline engine. Tests were carried out using an engine dynamometer to measure engine performance, as well as a gas analyzer to measure emission levels in the exhaust gas produced by the test engine. Addition of bioethanol as much as 5% of the volume of fuel produces the lowest COV value which improves the combustion performance and the lowest SFC value compared to the other bioethanol fuel mixtures.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library