Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Amira Paramitha
Abstrak :
ABSTRAK
Kanal Banjir Timur merupakan system prasarana pengendalian banjir yang dibangun untuk mengalihkan air banjir dari 5 sungai di Jakarta Timur. Keberadaannya membantu Jakarta dan jaringan prasarana air di dalamnya untuk mengalirkan air dari Bogor ? Puncak ? Cianjur (Bopunjur) ke laut. Sebagai jaringan fisik yang menopang kehidupan masyarakat urban, prasarana dirancang dengan konsiderasi teknis agar dapat menyediakan kebutuhan seefektif mungkin dengan meminimalisir kemungkinan kegagalan. Alhasil, bentuk fisiknya diruang kota hanya merupakan manifestasi teknis dari angka-angka, tabel dan grafik. Bentuk-bentuk dari kebutuhan teknis yang kaku terhadap kehidupan kota ini akan sulit untuk mengakomodasi pertumbuhan kota yang terus menerus berubah. Tesis perancangan ini menawarkan alternatif rancangan ruang publik dengan mendifusikan elemen-elemen dari Kanal Banjir Timur dan ruang kota agar terjadi kesetimbangan antar kekakuan teknis dan kelenturan ruang kota. Bentuk fisik, aliran air Kanal Banjir Timur dan ruang kota disekitarnya akan dipecah menjadi faktor-faktor yang melatarbelakangi keberadaannya di dalam ruang kota agar ditemukan benang merah dimana ketiga faktor tersebut dapat berbagi di dalam ruang kota. Dengan demikian, warga baik secara sadar maupun tidak sadar menjadi bagian dari sistem Kanal Banjir Timur, sebagaimana Kanal Banjir Timur menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat. Kesetimbangan yang tercapai akan bersama-sama bekerja pada ruang kota dan Kanal Banjir Timur.
ABSTRACT
Kanal Banjir Timur (East Flood Canal) is a system of flood control infrastructure built to divert floodwater from 5 rivers in East Jakarta. It is functioned to help Jakarta and its water infrastructure system to discharge the water from Bogor ? Puncak ? Cianjur (Bopunjur) area into the sea. As a physical system that sustains the life of urban citizen, infrastructure was designed with all technical consideration to ensure its effectiveness and minimalizing the chance of failure. As a result, its physical form in the urban space is just a physical manifestation of figures, tables and graphics. This rigid technical form in the urban space will face a problem when it is confronted with the flexibility and unpredictability of urban life. This Design Thesis offers an alternative design of urban space that diffuse the elements of Kanal Banjir Timur and urban space in order for both of the side to reach equilibrium between the technical rigidity and the flexibility of urban space. The physical form, the water flow of Kanal Banjir Timur and the urban space around Kanal Banjir Timur will be divided based on the factor that background its existence in order to find the common thread for all three factor to share the urban space. Thus, the citizens either consciously or unconsciously will become part of the Kanal Banjir Timur system, as well as how the Kanal Banjir Timur will become part of the people's daily urban lives. The equilibrium will together perform for the Kanal Banjir Timur and also urban space at the same time.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44972
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Amira Paramitha
Abstrak :
Dalam memprosese sebuah Urban Space, indera penglihatan kita mempunyai peran yang penting. Indera ini merupakan indera yang akan menangkap informasi visual dari objek yang membentuk sebuah pengalaman visual. Pengalaman visual yang tercipta merupakan interelasi dari informasi yang diberikan oleh objek visual, darimana dan bagaimana sebuah objek dialami dan persepsi manusia. Sudut pandang yang terbentuk dari bagaimana sebuah objek dialami akan penting, karena sebuah objek dapat menciptakan pengalaman visual yang berbeda pada saat dilihat dari berbagai macam sudut pandang. Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan pengalaman visual berdasarkan 3 sudut pandang di koridor Sudirman - Thamrin, yaitu sudut pandang pedestrian, sudut pandang pengguna kendaraan bermotor dan sudut pandang pengguna Car Free Day.
......
In processing an urban space, the role of the sense of sight is important. This will be the sense that captures visual information provided by objects to form a visual experience. The visual experience created will be an interrelation of information provided by the objects, where and how the objects are being experience, and human perception. The viewpoint formed by how the objects are being experience becomes important because the same object can create a different visual experience seen from a different viewpoint. Here I will describe about the differences in visual experience by the 3 viewpoints in Sudirman - Thamrin corridor, which is the pedestrian viewpoint, vehicle user viewpoint and Car Free Day user viewpoint.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56110
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library