Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Rizqi
"Nanopartikel emas memiliki aktivitas sebagai antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai konstituen anti-aging. Pembuatan nanopartikel emas menggunakan asam tetrakloroaurat (HAuCl4) dan ekstrak lidah buaya sebagai reduktor dengan dan tanpa natrium sitrat sebagai penstabil kimia telah berhasil dilakukan. Kedua variasi nanopartikel emas dikarakterisasi meliputi spektrum serapan, ukuran partikel, nilai potensial zeta, indeks polidispersitas, pH.
Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa ukuran partikel nanopartikel emas tanpa penstabil kimia dan nanopartikel emas dengan penstabil kimia berturut-turut adalah 10,256 ± 2,465 nm dan 11,476 ± 4,303 nm. Pengujian aktivitas antioksidan kedua variasi nanopartikel emas dilakukan dengan metode DPPH dan didapatkan nilai rata-rata persen inhibisi nanopartikel emas tanpa stabilisator kimia adalah 72,96%, sedangkan nilai persen inhibisi rata-rata nanopartikel emas dengan stabilisator kimia sebesar 74,61%.

The antioxidant activity of gold nanoparticles has been developed as an anti aging constituent. In this study, synthesis of gold nanoparticles using tetrachloroaurate acid (HAuCl4) and aloe vera extract as reductor with ot without sodium citrate as chemical stabilizing agent has been done. Both variant were characterizated for absorption spectra, particle size, zeta potential, polydispersity index, and pH.
From the analyses of particle size of gold nanoparticles without chemical stabilizing agent and with chemical stabilizing agent were 10.256 ± 2.465 nm dan 11.476 ± 4.303 nm. Antioxidant activity of gold nanoparticles were investigated by DPPH method. The mean of inhibition percent both varian were 72.96% and 74.61%.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Rizqi
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan di Pedagang Besar Farmasi (PBF) PT. Kimia Farma Trading and Distribution Cabang Bogor Jalan Tentara Pelajar No.1, Bogor, Jawa Barat. Sebagai mahasiswa program profesi apoteker, perlu adanya pemahaman tentang peran apoteker di PBF sehingga dapat meningkatkan fungsi dan peran apoteker dalam mengendalikan dan mengawasi distribusi obat dan alat kesehatan. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker dapat mengetahui dan memahami segala aspek yang berhubungan dengan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) serta mengetahui penerapan CDOB di PT Kimia Farma Trading and Distribution, dan memahami peran serta tanggung jawab apoteker di Pedagang Besar Farmasi. Pada PKPA ini dilaksanakan juga tugas khusus yang berjudul Manajemen Penyimpanan Obat yang Efektif Berdasarkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) di PT. Kimia Farma Trading and Distribution Cabang Bogor yang bertujuan untuk memahami penerapan CDOB dan peran apoteker dalam menjamin penyimpanan obat di PBF.

Apothecary Profession Internship (PKPA) held in pharmaceutical distributor PT. Kimia Farma Trading and Distribution branch Bogor Jalan Tentara Pelajar No.1, Bogor, Jawa Barat. Apothecary student needs to understand about the role of apothecary in pharmaceutical distribution to increase the knowledge about controlling distribution of drugs and medical supplies. PKPA activity aimed to understand all aspects of Good Distibution Practice (GDP) in pharmaceutical distributors and determine the application of GDP in PT. Kimia Farma Trading and Distribution, and also to understand the roles and responsibilities of apothecary in the pharmaceutical distributor. The special assignment of this PKPA was Management of Effective Storage in Drug Distribution at PT. Kimia Farma Trading and Distribution Branch Bogor, which aimed to understand application of GDP and apothecary role in ensuring pharmaceutical storage.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Rizqi
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek dilaksanakan di apotek Keselamatan. Tujuan dari PKPA di apotek adalah untuk mengetahui dan memahami peran dan tanggung jawab seorang apoteker dalam pengelolaan apotek dan memahami serta melaksanakan kegiatan di apotek, baik secara teknis kefarmasian maupun non teknis kefarmasian. Pada pelaksanaan PKPA juga dilakukan penyusunan tugas khusus yang berjudul Pembuatan Media Promosi Kesehatan di Apotek tentang Cacar Air. Penyusunan tugas khusus ini bertujuan untuk melakukan pengkajian terhadap peran apoteker di apotek y ang berhubungan dengan promosi kesehatan dan emberikan informasi kepada masyarakat mengenai gejala penyakit cacar air, pencegahan, dan pengobatan cacar air melalui media poster.

Apothecary Profession Internship (PKPA) in pharmacy was held in Apotek Keselamatan. The aims of PKPA in pharmacy were to understand the main duties, functions and role of apothecary in managing a pharmacy and understand ke activities in pharmacy. The special assignment of PKPA in pharmacy was Designing Health Promotion Media about Varicella. This special assignment aimed to know about the role of apothecary of promoting health education and give information about varicella via poster.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Rizqi
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang organisasi, tugas, dan fungsi BPOM khususnya di Direktorat Pengawasan Produksi Produk Terapetik dan PKRT. Selain itu praktek kerja ini juga Memperoleh pengetahuan mengenai peran, tugas, dan fungsi apoteker di Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM khususnya di Direktorat Pengawasan Produksi Produk Terapetik dan PKRT. Selama melaksanakan PKPA di BPOM juga dilakukan studi kasus mengenao penarikan kembali di yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami proses dilakukanya penarikan kembali atau recall produk terapetik di Direktorat Pengawasan Produksi Produk Terapetik dan PKRT.

Apothecary Profession Internship (PKPA) at National Agency of Drug and Food Control (NA-DFC) aimed to understand the organization, duties, and functions of NA-DFC, especially at Directorate of Production Control of Therapeutic Product and Household Medical Supplies, and also to understand the duties and functions of apothecary at NA-DFC. The title of special assignment was Recall Case Study of Product X in Directorate of Production Control of Therapeutic Product and Household Medical Supplies, which aimed to understand process of recall at Directorate of Production Control of Therapeutic Product and Household Medical Supplies.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Amalia Rizqi
"Latar belakang: Performa mastikasi dapat dilihat dari kemampuan menghancurkan makanan. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah jumlah FTUs. Namun, belum diperoleh jumlah FTUs minimal untuk menghasilkan performa mastikasi baik. Selain itu, usia dan jenis kelamin juga berpengaruh terhadap performa mastikasi tetapi beberapa penelitian memiliki perbedaan pendapat terkait hal tersebut.
Tujuan: Menganalisis pengaruh jumlah FTUs, usia, dan jenis kelamin terhadap performa mastikasi.
Metode: Penilaian jumlah FTUs melalui catatan kontak gigi posterior dari 50 subjek sesuai kriteria inklusi sedangkan penilaian performa mastikasi melalui pencampuran warna bolus permen karet dua warna.
Hasil Penelitian: Jumlah FTUs sangat berpengaruh terhadap performa mastikasi p=0.667 sedangkan usia dan jenis kelamin tidak mempengaruhi performa mastikasi p=0,245 dan p=0,169.
Kesimpulan: Semakin banyak jumlah FTUs maka semakin baik performa mastikasi.

Background: Individual masticatory performance can be shown from their ability to break down the food. Number of FTUs can affect masticatory performance. But, there is no research about the minimum number of FTUs that still produce a good masticatory performance. In addition, age and gender also affects for masticatory performance but few studies have disagreements about that.
Purpose: To analyze the effect of number of FTUs, age and gender for masticatory performance.
Methods: Number of FTUs's evaluation through the contact record of posterior teeth from 50 subjects that include in criteria and masticatory performance's evaluation through the color mixing gum bolus.
Results: Number of FTUs give positively affect for masticatory performance p 0.667 whereas age and gender doesn't affect for that p 0,245 and p 0,169 .
Conclusion: The greater number of FTUs makes good masticatory performance.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library