Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Apsari
"ABSTRAK
Apartemen berkembang menjadi pilihan hunian terutama bagi kalangan menengah ke atas, kecenderungan ini terjadi disebabkan oleh besarnya pertumbuhan masyarakat kelas atas dengan penghasilan tinggi yang memiliki keinginan terhadap hunian yang dapat memenuhi gaya dan kebutuhan hidupnya. Apartemen memiliki atribut-atribut yang berperan dalam mendukung fungsi apartemen sebagai hunian serta merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam keputusan penghuni untuk menyewa apartemen.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan penghuni apartemen terhadap atribut pembentuk kualitas hunian seperti unit yang merupakan area privat, koridor yang merupakan area semi privat dan fasilitas merupakan area publik. Survei dilakukan pada apartemen di Kemang Village dengan kuisioner dengan sampel berupa penghuni apartemen sebanyak 60 penghuni. Kemudian dilakukan analisis deskriptif yang terdiri atas uji reliabilitas dan validitas, uji frekuensi dan uji regresi. Perbandingan antara dua apartemen menunjukkan atribut view memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan penghuni, diikuti dengan atribut ruang seperti layout dan luas pada apartemen.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penghuni merasakan kesediaan membayar lebih tinggi dari segi view berdasarkan willingness to pay.

ABSTRACT
Apartment grows into residential choice especially for the upper middle class group. This tendency is caused by the the upper middle class with high incomes want for dwelling can meet their needs and lifestyle. Apartment attributes has a role in supporting the function of residential apartments as well as a factor considered in occupants decision to rent apartment.
This study was conducted to determine the level of satisfaction of the residents on apartment attributes that respresent the quality of dwelling units that constitute the private area, a corridor which is a semi-private area and the public area facilities. Survey carried out in an apartment in Kemang Village with a questionnaire with a sample of residents of the apartment as much as 60 occupants. Then conducted a descriptive analysis consisting of reliability and validity test, frequencytest and regression test. Comparison between two apartment shows the attributes in the form of view have a significant influence on occupant satisfaction, followed by dwelling unit space and layout configuration in the apartment.
The results also showed that the occupants feel a higher willingness to pay in terms of view based on willingness to pay.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Apsari
"Public art merupakan bentuk seni yang diletakkan pada ruang publik, berkaitan dengan publik serta mementingkan respon dari publik dalam penilaiannya. Keterbukaan ruang publik memberi kemungkinan respon yang beragam karena dapat diakses oleh siapa saja. Public art dengan tapak berupa ruang publik turut menjadi elemen ruang publik. Di ruang publik terjadi keterlibatan pasif dan aktif oleh publik yang memicu terjadinya aktivitas sosial. Sebagai elemen pada ruang publik, public art karenanya dapat berperan menimbulkan respon berupa keterlibatan pasif dan aktif dari pengguna ruang publik. Namun demikian terdapat juga public art yang tidak menimbulkan respon dari pengguna ruang publik meskipun peletakannya strategis. Public art sebagai seni yang berada pada suatu tempat dapat mempengaruhi aktivitas pada ruang publik. Dari studi kepustakaan, diperoleh teori triangulation untuk mengetahui bagaimana stimulus yang dihasilkan oleh public art sebagai benda dapat mendukung terjadinya aktivitas sosial. Studi kasus dilakukan dengan melakukan perbandingan pada empat ruang publik yaitu Bundaran Hotel Indonesia, Bundaran Bank Indonesia, Taman Suropati, dan Patung Pangeran Diponegoro. Hasil yang ditemui berbeda pada keempat tempat. Secara umum public art dapat menjadi stimulus aktivitas sosial dan dapat menimbulkan triangulation, namun satu lokasi hanya menimbulkan keterlibatan pasif. Keseluruhan lokasi membutuhkan dukungan elemen-penunjang beserta aktivitas lainnya. Penempatan public art hendaknya merupakan kesatuan dengan ruang publik dimana ia diletakkan karena public art dengan tapak berupa ruang publik turut berfungsi sebagai stimulus dan merupakan elemen ruang publik yang dapat mendorong terjadinya triangulation.. Peran public art pada ruang publik tidak hanya sekedar penghias, atau penanda tetapi berperan dalam kelangsungan aktivitas sosial di dalam ruang publik.

Public art is a form of art that is placed on public space, associated with general public and concerned with response from the public in its assessment. Openness of public spaces give the possibility of multiple responses because it can be accessed by everybody. Public art with site in the form of public space contribute to elements of public space. On public space ,the users performs passive and active engagements. Passive and active engagement generate social activities. As an element of public space, public art has part in the response in the form of passive and active engagements of public space users. However, there are public art which didn't generate a response from the users of public space despite its strategic position. This minithesis covers how public art as residing in a place could affect activities of the public space. Approach used by the writer are literature study and case studies through observational methods. From the literature study, writer obtained the triangulation theory to determine how the stimulus generated by the public art as an object supports the occurrence of social activities. The case study was done by comparison to the four public space that is Bundaran Hotel Indonesia, Bundaran Bank Indonesia, Suropati Park, and the Statue of Pangeran Diponegoro. The four places have different results. In general, public art can be a stimulus of social activities and may cause triangulation, but one location only generate passive involvement. In overall location, supporting elements needed to support public art along with other activities in public spaces. Placement of public art should be an integral part of public space in which it's placed for public art with a site in the form of public space also serves as a stimulus and an element of public space that can stimulate triangulation. In conclusion, The role of public art in public spaces is not just decoration, or markers, but has a role in the continuity of social activity in public spaces."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52275
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library