Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amadea Dwi Pradhipta
"Artikel ini merupakan penelitian mengenai metafora yang terdapat dalam komik humor Le Petit Spirou: Tu Comprendras Quand Tu S’ras Grand!. Dalam komik ini, ditemukan banyak penggunaan metafora yang dipakai untuk mewakili maksud yang ingin disampaikan oleh pembuat komik. Dengan menggunakan teori metafora menurut Lehmann dan Martin-Berthet, dengan ruang lingkup penelitian yang dibatasi pada kata dan frasa, penelitian ini menemukan jenis-jenis metafora yang muncul pada komik. Jenis metafora dominan yang muncul kemudian dilihat keterkaitannya dengan komik. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa jenis metafora dominan yang muncul adalah metafora konkret ke konkret. Pada metafora konkret ke konkret, terdapat objek konkret yang menjadi acuan (Lehmann, 2002: 80) sehingga metafora ini lebih banyak dipakai karena lebih mudah dimengerti oleh pembaca komik. Kemudian, metafora konkret ke konkret yang dominan muncul adalah metafora binatang. Terkait dengan jenis komik, metafora ini banyak dipakai karena berfungsi untuk menambah unsur pembangun humor. Hal ini memperkuat pendapat Ullmann (1964: 215). Di samping itu, dari penelitian ini juga ditemukan bahwa gejala metafora di dalam komik tidak dapat dilepaskan dari konteks ceritanya.

This article is a research of metaphor that is contained in Tome and Janry’s humor comic titled Le Petit Spirou: Tu Comprendras Quand Tu S’ras Grand!. In this comic, can be found many metaphor that is used to represent the intention of the comic maker. By using the theory of metaphor according to Lehmann and Martin-Berthet, with the scope of research that is limited to words and phrases, this research found the types of metaphors that appeared in the comic. The dominant metaphor type appeared shown its relevance to the comic. This study showed that the dominant type of metaphor is concrete to concrete metaphor. In concrete to concrete metaphor, there is a concrete object which becomes the reference (Lehmann, 2002: 80) so that this type of metaphor is more widely used because it is more easily understood by readers of comic. Then, concrete to concrete metaphor that often appeared was the metaphor of animal. Related with this type of comic, this metaphor is widely used because it serves to add the element of humor. This is the opinion of Ullmann (1964: 215). In addition, this research also found that symptoms of metaphor in the comic cannot be separated from the context of the story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amadea Dwi Pradhipta
"Kemiskinan merupakan salah satu isu yang tak pernah pudar diangkat oleh media massa. Dari sekian banyak isu kemiskinan masyarakat Papua yang beredar, terdapat isu yang diangkat di luar sebagai berita melalui artikel Manusia Rawa Papua pada majalah National Geographic Traveler Indonesia Juli 2015, vol. 7, no. 7. Foto jurnalistik pada artikel ini menjadi unik karena masuknya isu yang tak biasa ke dalam majalah pariwisata. Media tidak menyajikan peristiwa secara netral dan sempurna. Teks dalam media merupakan susunan representasi yang sudah diseleksi dan dikemas sedemikian rupa. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan representasi kemiskinan kelompok minoritas melalui foto jurnalistik artikel tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis semiotika dan menggunakan paradigma penelitian kritis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa realitas mengenai kondisi ekonomi masyarakat Papua telah direproduksi ulang sehingga realitas tersebut digambarkan dalam bentuk representasi yang membawa makna tertentu. Melalui analisis tanda-tanda, penelitian ini menyimpulkan bahwa artikel Manusia Rawa Papua tidak lepas dari mitos mengenai masyarakat Papua sebagai masyarakat yang miskin dan kelompok minoritas, serta tidak lepas dari ideologi dominan, yakni kelasisme.

Poverty is one of the most discussed issues in media. Among so many poverty issues in Papua that were being circulated, there was an issue published by National Geographic Traveler Indonesia July 2015, vol. 7, no. 7 through an article titled Manusia Rawa Papua. The photo journalism showed in this article considered as unique to be brought up by a tourism magazine. Media does not present events neutrally and perfectly. Text in the media is a composition of representations that have been selected and packed in such a way. Therefore, this research is aimed to show the representation of poverty in a minority group through photo journalism in the article. This research uses semiotic analysis method and critical research paradigm.
The results show that the reality of economic condition of Papuan society has been reproduced so that reality is described in form of representation that carries a certain meaning. By using sign analysis, this research shows that the article titled Manusia Rawa Papua is related to the myth of Papuan society as a minority group and still living in poverty, moreover they are still attached with the dominant ideology, that is classism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library