Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Allya
"Seorang arsitek mempunyai ide dan ekspresi yang dituangkan ke dalam setiap desain bangunan yang dihasilkan, akan tetapi terkadang ide dan ekspresi tersebut jarang bisa dipahami oleh mata orang yang melihatnya, ide dan ekspresi ini juga dapat dikatakan sebagai sebuah tanda pada bangunan arsitektur. Sebuah foto dapat menjadi media komunikasi visual, merepresentasikan suatu objek tiga dimensional menjadi dua dimensional. Dalam skripsi ini akan dibahas bagaimana ekspresi dan ide dari seorang arsitek terhadap bangunannya dan dapat dikomunikasikan melalui foto.

An architect has ideas and expressions poured into every building he design has. However, sometimes those ideas and expressions are seldom understand by the general public who has seen it. These ideas and expressions can also be perceived as a sign on an architectural building. A photograph can become a communication media that represent a three dimensional object into a two dimensional object. This study will discuss how an architects ideas and expressions in his building, can be communicated through a photograph."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaffa Zahry Allya
"Penelitian ini berfokus pada analisis kompleksitas serta tingkat keterbacaan dari salah satu Kindermärchen (dongeng anak) dari Grimm bersaudara yang berjudul Schneewittchen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kerumitan kalimat serta nilai keterbacaan dari dongeng Schneewittchen. Penelitian ini dilakukan dengan 3 metode penelitian, yaitu metode kualititatif, metode deskriptif, dan metode kuantitatif untuk penghitungan tingkat keterbacaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dongeng Schneewittchen memiliki kompleksitas kalimat yang sangat tinggi dengan didominasi oleh hampir 95% kalimat kompleks. Namun, yang membuatnya menarik adalah hasil penghitungan tingkat keterbacaan dongeng tersebut menunjukkan bahwa dongeng Schneewittchen berada di kategori „agak mudah“ yang hampir mendekati „mudah“ dengan skor keterbacaan 70,98, sehingga dapat dikatakan bahwa dongeng tersebut lebih dapat diterima dengan baik oleh remaja, khususnya untuk anak yang memiliki kemampuan bahasa Jerman dengan rentang usia usia 12-13 tahun.

The focus of this research is the analysis of sentence complexity and reading ease of one of the Kindermärchen children’s tales) of The Brothers Grimm named Schneewittchen. The purpose of this research is to identify how high is the level of the sentence complexity and readability level of the tale. Thisresearchh was conducted using three research methods, namely qualitative method, descriptive method, and quantitative method for the calculation of readability level. The results show that Schneewittchen has a very high level of sentence complexity dominated by almost 95% complex sentences. However, what makes it interesting is the result of the reading ease calculation shows that the tale falls into the „fairly easy“ category which is close to the „easy“ category with a reading ease score of 70,98, so it can be said that the story can be read and received quite well by children, especially for 12-13 years old children who have German language skills."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library