Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldi Jansen
Abstrak :
ABSTRAK
Kapasitas TPA Bantar Gebang yang semakin terbatas, membutuhkan pengelolaan yang baik. Penambangan timbunan sampah di TPA, atau landfill mining merupakan salah satu alternatif untuk pemanfaatan material yang tertimbun, dan menambah usia TPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan potensi dari material dari sampah yang telah ditimbun di Zona IVB dan zona V TPA Bantar Gebang sebagai bahan baku RDF dan sebagai kompos atau material cover soil. Karakteristik sampah yang diperiksa adalah kadar air dan kadar abu yang didapat melalui uji laboratorium. Nilai kalor sampah didapatkan dengan metode pengukuran dan penghitungan menggunakan data hasil pengukuran ultimate analysis. Potensi material organik sebagai kompos diketahui dengan mengolah sampah organik dengan metode open windrow selama 30 hari, dan parameter yang di periksa adalah rasio C/N dan temperatur dan potensi sebagai cover soil di lakukan analisis butiran dan kadar air dari material organik. Hasil penelitian menunjukkan komposisinya zona IVB terdiri atas 34,80% organik, 27,44% plastik film, 14,99% kayu, 14,58% kain, karet/kulit 2,24%, dense plastik 1,97% dan sisanya komponen dengan persentase yang lebih kecil. Sedangkan pada zona V terdiri atas 36,53% organik, 30,99% plastik film, 15,73% kayu, 8,56% kain, karet/kulit 1,44%, dense plastik 1,50% dan sisanya komponen dengan persentase yang lebih kecil. Hasil potensi energi sebesar 3.280, dan 3.620 kCal/kg untuk zona IVB dan zona V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio C/N sampah 4,42-6,23. Sampah organik potensial dijadikan tanah penutup dibandingkan kompos. Potensi energi pada zona IVB sebesar 771,264 GWh dan 1.334,337 GWh. Hasil penelitian juga menunjukkan nilai kadar air sebesar 33%, ini masih terlalu tinggi sehingga perlu dilakukan pre-treatment untuk mengurangi kandungan air dalam sampah untuk meningkatkan kualitas sampah dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku RDF
ABSTRACT
Bantar Gebang landfill capacity is more limited, requiring proper management. Landfill mining is one of the alternatives for the utilization of the accumulated material, and increase the use of the landfill. The purpose of this study was to determine the potential of the material from waste that has been dumped in zone IVB and V zones Bantar Gebang RDF as a raw material and as compost or cover soil material. Calorific value of garbage obtained by the method of measurement and calculation using measurement data ultimate analysis. The potential of organic material known as compost by processing organic waste with open windrow method for 30 days, and the parameters examined is the C / N ratio and temperature and its potential as a cover soil, examined characteristic was sieve analysis and moisture content of organic material. The results showed IVB zone composition consist of 34.80% organic, plastic films 27.44%, 14.99% wood, 14.58% linen, rubber / leather 2,24%, 1,97% dense plastic and the remaining components with a smaller percentage. While in zone V consists of 36.53% organic, plastic films 30.99%, 15.73% wood, 8.56% linen, rubber / leather 1.44%, 1.50% and the dense plastic component with the remaining percentage smaller. The results of the energy potential of 3,280, and 3,620 kCal / kg for IVB zone and zone V. The results also showed water content of 33%, this is still too high so we need a pre-treatment to reduce the moisture content of litter bins to improve the quality and can be used as raw material for RDF. The results showed that the C / N ratio from 4.42 to 6.23. Organic waste potentially be used as soil cover than compost. Calorific value of zone IVB was 3,620 kCal / kg and zone V of 3.280 kCal / kg, however, the results also showed that the water content of waste is quite high at 51.18%, so it is necessary pre-treatment to reduce the water content in the waste to improve quality and can be used as raw material for RDF. Potential energy in zone IVB amounted to 771.264 GWh and 1334.337 GWh
2016
T45856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Jansen
Abstrak :
Dalam masa sekarang ini penambahan beban Ketenagalistrikan berkembang sangat pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara, maka dalam hal ini PT PLN (Persero) perlu lebih mengkonsentrasikan diri dan memperkuat posisinya sebagai pelaku usaha yang ditunjang dengan mempertahankan atau melakukan perluasan jaringan Transmisi maupun jaringan Distribusi 20 kV, dimana keandalan sistem tenaga listrik dari Pembangkitan sampai dengan Beban harus terjamin dan jika ada gangguan pada jaringan Transmisi maupun Distribusi maka jaringan yang terganggu saja yang padam, tidak meluas kejaringan lain. Jaringan Distribusi 20 kV di Gardu Induk Cengkareng, sebagian besar mempergunakan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang dapat mengakibatkan gangguan-gangguan seperti gangguan akibat petir, gangguan akibat binatang, atau gangguan akibat pepohonan, dimana gangguan-gangguan ini tidak dapat dihilangkan sama sekali tetapi hanya dapat memperkecil daerah pemadamannya. Salah satu parameter untuk menentukan kehandalan suplai sistem tenaga listrik adalah dengan memasang peralatan Sistem proteksi pada jaringan Distribusi (PMT 20 kV) yang ditangani dengan keahlian khusus dalam pemilihan peralatan proteksi maupun cara melakukan setting relay sehingga pemadaman akibat gangguan tidak meluas ke daerah atau jaringan lain, untuk menjaga kontinuitas pelayanan kepada pengguna dan membangun efisiensi perusahaan. ......On recent years, additional electric power load improves rapidly along with the country's economic development. Therefore PT PLN (Persero) needs to concentrate and fortified its position as a business perpetrator reinforced by stabilizing or diversifying both transmission and distribution network of 20 kV, where electric power system's reliability from generator to the load should be guaranteed. If disturbances occurred on a transmission or distribution network, should the only appropriate network shut down, not the others. Twenty kilovolts distribution network of Main Station Cengkareng utilizes mostly Mid-Voltage Airduct that may causes disturbances such as lightning, animals or trees where they can't be fully eliminated but reduced on the shutdown area. One of parameters used to determine electric power system's supply is the installation of protection system devices on distribution networks (20 kV CB) being held with special skills in both choosing protection devices and proper setting relays in order to prevent shutdown spreading into another area or network, to maintain continuity of service to customers and to develop the company's efficiency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library