"Perilaku berjudi online kini semakin relevan di lingkungan kerja, terutama dengan kemudahan akses digital dan tekanan psikososial yang dihadapi karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran kepuasan dan stres kerja dalam memprediksi intensitas perilaku judi online pada karyawan. Penelitian ini melibatkan 69 karyawan yang memiliki pengalaman berjudi online dalam 12 bulan terakhir. Alat ukur yang digunakan meliputi Job Satisfaction Survey (JSS), New Job Stress Scale (NJSS), dan Problem Gambling Severity Index (PGSI). Data dikumpulkan secara daring melalui kuesioner berbasis Google Formulir dan dianalisis menggunakan teknik regresi linear berganda. Hasil menunjukkan bahwa kepuasan dan stres kerja secara simultan memprediksi intensitas perilaku judi online secara signifikan (R² = 0,473, p < 0,001). Secara independen, stres kerja ditemukan berperan signifikan dalam memprediksi intensitas perilaku judi online dengan arah positif, yang sesuai dengan hipotesis awal penelitian (β = 0,800, p < 0,001). Kepuasan kerja juga ditemukan berperan signifikan dalam memprediksi intensitas perilaku judi online, namun dengan arah positif yang tidak sesuai dengan hipotesis awal (β = 0,309, p = 0,005). Stres kerja juga ditemukan memiliki peran lebih kuat dalam memprediksi intensitas perilaku judi online dibandingkan kepuasan kerja. Temuan ini menegaskan bahwa faktor kerja berperan penting dalam mempengaruhi keterlibatan individu dalam perilaku judi online.Online gambling behavior has become increasingly relevant in the workplace, especially with the rise of digital accessibility and psychosocial pressures faced by employees. This study aims to examine the role of job satisfaction and job stress in predicting the intensity of online gambling behavior among employees. The study involved 69 employees who had engaged in online gambling behavior within the past 12 months. Instruments used included the Job Satisfaction Survey (JSS), the New Job Stress Scale (NJSS), and the Problem Gambling Severity Index (PGSI). Data were collected online via a Google Form questionnaire and analyzed using multiple linear regression. Results showed that job satisfaction and job stress significantly predicted online gambling intensity when tested simultaneously (R² = 0.473, p < 0.001). Independently, job stress significantly predicted online gambling intensity in a positive direction, consistent with the study's hypothesis (β = 0.800, p < 0.001). Job satisfaction also significantly predicted online gambling intensity, but in a positive direction, contrary to the initial hypothesis (β = 0.309, p = 0.005). Job stress was found to be the stronger predictor of online gambling intensity. These findings suggest that work-related factors play an important role in shaping employees’ engagement in online gambling behavior. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library