Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akbar Hasani
Abstrak :
Pada masa pemulihan ekonomi saat ini karyawan dituntut untuk dapat memberikan kontribusi lebih baik yang pada akhirnya meningkatnya distress kerja pada karyawan. Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya distress kerja pada seorang pekerja salah satunya adalah faktor psikososial.  PT. X melakukan survey pada setiap direktorat untuk mengetahui tingkat motivasi karyawan dan peningkatan distress kerja karyawan. Hasil survey terebut menunjukkan direktorat Corporate & External Affairs memiliki motivasi kerja paling rendah yang didukung dengan adanya aspirasi terkait meningkatnya distress kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor risiko distres kerja terhadap tingkat distres kerja pada karyawan di direktorat Corporate & External Affairs di PT X.  Metode penelitian taitu deskriptif kuantitatif, desain studi cross-sectional, dengan jumlah total populasi 40 orang.  Terdapat 7.5% karyawan tidak mengalami distress kerja, 47.5% distress kerja rendah, 42.5% distress kerja sedang, dan 2.5% distress kerja tinggi.  Faktor risiko distress kerja yang berhubungan yaitu beban kerja dan kecepatan kerja, pengendalian, pengembangan karir, hubungan antara pekerjaan dan rumah, tuntutan psikologis, dan perundungan dan kekerasan. PT. X sebaiknya melakukan risk assessment yang komprehensif dan menindak lanjuti hasil survey pada Direktorat & Corporate & External Affairs di PT. X serta membuat media pengawasan untuk mendeteksi terjadinya perundungan dan kekerasan khususnya dalam bentuk verbal seperti kritik yang tidak adil. ...... During the current economic recovery, employees are required to give better contribution, which can increase work distress of employees. Many factors can trigger work distress, one of which is psychosocial factors. PT. X conducted a survey to determine the level of employee motivation and work distress. The survey results show that the Directorate of Corporate & External Affairs has the lowest work motivation supported by aspirations related to increased work distress. The purpose of this study was to analyze the relationship between risk factors for work distress and levels of work stress for employees at the Directorate of Corporate & External Affairs at PT X. The research method is quantitative descriptive, the study design is cross-sectional, sample from total population of 40 people. There are 7.5% employees are categorized as no work distress, 47.5% low distress, 42.5% middle distress and 2.5% high distress.  The risk factors that have association with work distress are workload and pace of work, control, career development, the relationship between work and home, psychological demands, and bullying and violence. PT. X should conduct a comprehensive risk assessment and follow up on survey results and create a program to identify bullying and violence, especially in verbal forms such as unfair criticism.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Hasani
Abstrak :
Minyak nabati terozonasi (Oleozon) telah terbukti memiliki kemampuan anti bakteri. Oleozon belum diproduksi untuk umum karena penelitian selama ini hanya berfokus pada produk dan belum meninjau sisi efektivitas pada reaktor untuk mensintesis oleozon. Pada penelitian ini digunakan minyak kedelai sebagai bahan baku dan diozonasi dengan menggunakan reaktor berpengaduk turbin yang terbuat dari stainless steel sehingga dapat digunakan pada tekanan diatas 1 atm dan reaktor kaca yang digunakan untuk ozonolisis pada tekanan atmosferik. Ozonator yang digunakan memiliki produktivitas ozon sebesar 0.589 g/jam untuk atmosferik dan 0,754 mg/jam. Kondisi operasi yang paling efektif untuk membuat oleozon adalah pada tekanan diatas atmosferik (1,2 bar) yang memiliki nilai bilangan asam sebesar 3,005 𝒎𝒈 𝑲𝑶𝑯 𝒎𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 dan bilangan peroksida 12,353 𝒎𝒆𝒒 𝒌𝒈 𝒍𝒆𝒎𝒂𝒌. Pada variasi suhu, suhu rendah (15 ° C -19 °C) memiliki kualitas minyak terbaik dengan bilangan asam sebesar 0,84 𝒎𝒈 𝑲𝑶𝑯 𝒎𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 dan bilangan peroksida 0,748 𝒎𝒆𝒒 𝒌𝒈 𝒍𝒆𝒎𝒂𝒌 serta dengan kecapatan pengaduk 150 RPM.
Ozonated vegetable oil (Oleozon) has proven having a function as anti bacteria. Oleozon has not produced to the public because the research about oleozon still focused on the products only and never research about the effectiveness of reactor for oleozon synthesize. On this research, soybean oil is used as raw material and been ozonized in two stirred reactor which using turbine impeller that can be used on pressure above 1 atm and the glass reactor that used for atmospheric pressure. Ozone productiom from ozonator are 0,589 mg/h for atmospheric condition and 0,754mg/r for pressurized condition. The most effective operating conditions to produce oleozon is on pressure above atmospheric (1,2 bar) that has acid value about 3,005 𝒎𝒈 𝑲𝑶𝑯 𝒎𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒍𝒆 and peroxide value about 12,353 𝒎𝒆𝒒 𝒌𝒈 𝒇𝒂𝒕 ; low temperature (15 °C-19 °C) that has acid value about 0,84 𝒎𝒈 𝑲𝑶𝑯 𝒎𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒍𝒆 and peroxide value about 0,748 𝒎𝒆𝒒 𝒌𝒈 𝒇𝒂𝒕 ; and speed of impeller is 150 RPM.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library