Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ajun Hariono
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia area extremely vulnerable to earthquake. earthquakes have caused thousands of casualties, destruction and damage to thousands of infrastructure, as well as trillions of rupiah of funds for rehabilitation and reconstruction. Prevention of damage due to ground movement can be done through good structural design and construction process. one of structural system type that is widely used in Indonesian building houses were confined masonry system. based on seismicity experience, ductility is a very important parameter to ensuring the safety of structure. results of this study will be used as an alternative technology of confine masonry ductility enhancement in structural design process. research methodology was experimental testing and numerical analysis. experiment testing was lateral cyclic full scale. analyzed aspects of the test results were: strength, stiffness and ductility.Test specimen were three pieces, namely: conventional model (K), strengthening horizontal model (H) and strengthening diagonal model (D). From the results of testing and data analysis known that the performance of strength, stiffness and ductility of H model is superior to other models.
Jakarta: Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, 2016
JURPEM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ajun Hariono
Abstrak :
Indonesia termasuk dalam wilayah yang sangat rawan bencana gempa bumi. Gempa-gempa tersebut telah menyebabkan ribuan korban jiwa, keruntuhan dan kerusakan ribuan infrastruktur, serta dana triliunan rupiah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. Pencegahan kerusakan akibat gerakan tanah dapat dilakukan melalui proses perencanaan struktur dan konstruksi yang baik. Salah satu jenis sistem struktur yang banyak digunakan pada bangunan rumah di Indonesia adalah sistem confined masonry. Berdasarkan pengalaman kegempaan, daktilitas struktur merupakan salah satu parameter yang sangat penting dalam menjamin keamanan struktur bangunan. Hasil penelitian ini nantinya bisa digunakan sebagai alternatif teknologi struktur perkuatan daktilitas confine masonry dalam tahap perencanaan struktur. Metodologi penelitian adalah pengujian eksperimental dan analisis numerik. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian eksperimental lateral siklik skala penuh. Aspek yang dianalisa dari hasil pengujian adalah: kekuatan, kekakuan dan daktilitas. Benda uji yang dibuat sebanyak 3 buah yaitu: model konvensional (K), model perkuatan horizontal (H), dan model perkuatan diagonal (D). Dari hasil pengujian dan analisa data diketahui bahwa kinerja aspek kekuatan, kekakuan dan daktilitas Model H lebih superior dari model lainnya.
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016
728 JUPKIM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ajun Hariono
Abstrak :
Penentuan kekuatan bahan bangunan secara akurat bisa ditentukan dengan uji destruktif laboratorium. Uji ini prosesnya relatif rumit dan mahal. Di sisi lain terdapat alat prediksi berupa alat uji nondestruktif lapangan yang umumnya memberikan nilai uji yang relatif kurang akurat. Akurasi prediksi uji nondetruktif itu bisa dinaikkan dengan cara mengkalibrasi hasil uji tersebut dengan formula model regresi data uji destruktif laboratorium terhadap data uji nondestruktif lapangan. Salah satu cara uji nondestruktif lapangan untuk menaksir kekuatan tekan beton adalah dengan uji palu beton. Berdasarkan analisa regresi pada data uji destruktif beton inti dan data uji nondestruktif palu beton pada 181 benda uji yang diperoleh dari 18 buah gedung terpasang, formula model regresi tersebut telah dibuat. Kesimpulan yang bisa ditarik adalah bahwa formula model regresi yang paling baik kinerjanya adalah formula regresi pangkat dengan perlakuan data (log10).
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ajun Hariono
Abstrak :
ACP (aluminum composite panel) umum digunakan sebagai sistem pelapis selubung bangunan gedung pada eksterior gedung. ACP yang beredar di pasaran umumnya belum teruji sesuai standar terkait tingkat ketahanan api. Terdapat banyak kasus penyebaran api pada kebakaran gedung di tahun 2020 akibat penggunaan sistem pelapis berbahan ACP sebagai selubung bangunan. ACP yang akan dikaji adalah ACP jenis Non-Fire Rated dengan metode pengujian yang digunakan yaitu pengujian pengujian skala intermediate (mengacu pada ISO 13785-1 “Reaction to fire tests for facades - Intermediate-scale test”). Eksperimen dilakukan terhadap tiga buah konstruksi ACP dengan inti PE (polyethylene) menunjukkan fenomena perambatan api yang unik. Terlihat secara visual bahwa api merambat dari bawah langsung ke bagian atas sampel di sisi belakang dan terlihat bahwa udara panas mengalir ke atas melalui celah yang terbentuk antara lembaran ACP dengan dinding tempat sampel, efek cerobong inilah yang memungkinkan api merambat dengan cepat dari bawah ke atas. Dapat disimpulkan bahwa penyebaran api pada sistem selubung bangunan ACP dapat terjadi saat polyethylene mulai terbakar dan menyebar antar panel. Sehingga pada penerapannya diperlukan cara agar sebisa mungkin material inti PE tidak mudah terekspos api atau dilapisi dengan material Fire Retardant serta diperhatikan kompartemenisasi-nya.
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library