Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Aisyah Syarofina
"Mahasiswa seringkali dihadapkan oleh beban perkuliahan yang berat sehingga dapat menyebabkan ansietas dan perubahan pola tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat ansietas dengan kualitas tidur. Penelitian ini bersifat analisis dengan pendekatan desain cross sectional study. Responden pada penelitian ini berjumlah 77 mahasiswa program ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) yang diambil dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil uji korelasi gamma menunjukkan adanya hubungan antara tingkat ansietas dengan kualitas tidur (p=0,016). Penelitian ini merekomendasikan untuk dilakukan penyuluhan, pelatihan dan konseling secara berkala oleh pihak universitas dan fakultas sebagai upaya menurunkan tingkat ansietas dan memperbaiki kualitas tidur pada mahasiswa. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yg dapat memengaruhi tingkat ansietas dan kualitas tidur.
College students are often faced with difficult course that can cause anxiety and changes in sleep patterns. This study aims to determine the relationship between anxiety levels and sleep quality. This research is an analytical study with a cross sectional design approach. Respondents in this study were 77 students of the extension program at the Faculty of Nursing, University of Indonesia (FIK-UI) who were taken using total sampling technique. The instruments used were the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The results of the gamma correlation test showed a relationship between anxiety levels and sleep quality (p = 0.016). This study recommends regular counseling, training and counseling by university and faculty as an effort to reduce anxiety levels and improve sleep quality in students. Suggestions for further research are to search other factors that can affect anxiety levels and sleep quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aisyah Syarofina
"Neonatus rentan mengalami gangguan rasa nyaman selama pemberian asuhan keperawatan. Faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, dan tingkat kebisingan merupakan hal yang dapat mempegaruhi kenyamanan pasien. Neonatus yang lahir prematur beresiko mengalami hipotermia karena ketidakmampuan tubuh dalam beradaptasi dengan lingkungan luar. Oleh karena itu, penting untuk melakukan modifikasi lingkungan neonatus untuk tetap hangat sehingga dapat meningkatkan rasa nyaman pasien. Pemenuhan rasa nyaman dengan meminimalisir faktor sress lingkungan juga dapat meningkatkan kualitas tidur pasien. Hal ini diperlukan agar kondisi tubuh pasien lebih stabil dan kondusif untuk meningkatkan proses penyembuhan. Studi kasus ini melibatkan neonatus prematur dengan berat badan lahir rendah dengan penyakit jantung bawaan dan hipoglikemia. Salah satu cara untuk meningkatkan kenyamanan pasien yaitu dengan melakukan pengaturan posisi dan perawatan nesting. Pemberian posisi yang tepat pada neonatus dinilai efektif untuk meningkatkan status fisiologis pasien. Selama perawatan kepada pasien kelolaan, didapatkan bahwa posisi semi fowler dapat meningkatkan saturasi oksigen, mengurangi takipnea dan mencegah distres pernapasan. Setelah melakukan tindakan nesting kepada pasien kelolaan dan dua pasien resume, didapatkan hasil bahwa tindakan nesting dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas tidur. Hal ini ditandai dengan berkurangnya frekuensi tangisan neonatus, meningkatnya jumlah waktu tidur dan kestabilan tanda-tanda vital.
Neonates are prone to experiencing discomfort during the provision of nursing care.Environmental factors such as temperature, light, and noise levels are things that canaffect patient comfort. Neonates born prematurely are at risk for hypothermia due tothe body's inability to adapt to the external environment. Therefore, it is important tomodify the neonate's environment to keep warm so as to increase the patient's comfort.Fulfilling a sense of comfort by minimizing environmental stress factors can alsoimprove the patient's sleep quality. This is necessary so that the patient's bodycondition is more stable and conducive to improving the healing process.This case study involved a premature neonate with low birth weight with congenital heart disease and hypoglycemia. One way to increase patient comfort is to adjust the position and care for nesting. During the treatment of managed patients, it was found that the semi- Fowler position can increase oxygen saturation, reduce tachypnea and prevent respiratory distress. After performing nesting on the managed patient and two resumed patients, it was found that nesting action can improve the comfort and quality of sleep. It is characterized by a reduced frequency of crying neonates, increased amount ofsleep time and stability of vital signs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library