Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ais Irmawati
Abstrak :
Tujuan dilakukannya studi ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh sosialisasi keluarga, sosialisasi sekolah, dan sosialisasi peergroup (teman sebaya) terhadap perilaku budi pekerti anak. Serta agen sosialisasi mana yang memegang peranan paling penting dalam mempengaruhi perilaku budi pekerti anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang besifat deskriptif, dengan metode studi kasus. Adapun cara pengumpulan datanya, terlebih dahulu dilakukan Focus Group Discussion, yang hasilnya kemudian dianalisa secara kualitatif, selain juga dijadikan kuesioner untuk data kuantitatif. Data kuesioner tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan korelasi dan regresi ganda. Kerangka pemikiran teori yang dipergunakan adalah: dalam setiap tahap perkembangan manusia, sebagai makhluk sosial, yang selalu mendapat sosialisasi, baik primer maupun sekunder. Setiap orang, dalam hal ini populasi penelitiannya adalah siswa kelas III SMPN 123 Jakarta, akan mendapat pengaruh perilaku budi pekertinya dan orang lain. Namun, menurut Getting dan Donnermeyer, sumber sosialisasi sekunder hanya dapat bekerja melalui dampak dari sosialisasi primer. Hasil studi ini mendapatkan kesimpulan bahwa variabel sosialisasi keluarga, sosialisasi sekolah, dan sosialisasi peergroup (teman sebaya) mempunyai pengaruh terhadap perilaku budi pekerti anak sebesar 0,388, atau 15 %. Artinya, terdapat 85 % perilaku budi pekerti dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel lain yang dimaksud berdasarkan hasil focus group discussion adalah media massa, dalam hal ini televisi. Dan hasil analisa penelitian, penulis menyarankan 1) kepada para orang tua hendaklah mendidik putra-putrinya dengan pola asuh authoritative, yaitu pola asuh yang bersifat mencintai, mengontrol, komunikatif dan mempunyai tuntutan perilaku yang matang terhadap anak-anaknya.2) kepada guru, hendaklah dapat menjadi seorang guru, yang dapat digugu (dipatuhi) dan ditiru, sehingga siwa dapat melakukan imitasi terhadap perilaku guru di sekolahnya. 3) kepada badan sensor, hendaklah melakukan tugas sensor dengan baik, baik untuk produksi nasional, maupun asing. 4) kepada masyarakat luas, hendaklah selalu berperilaku budi pekerti yang baik, sehingga semua orang akan terbiasa melihat pola perilaku yang baik.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ais Irmawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) masyarakat Kabupaten Karimun berdasarkan pekerjaan; 2) persepsi masyarakat terhadap pendidikan; dan 3) peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam mengurangi buta aksara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap warga belajar, tokoh masyarakat, dan Pegawai Dinas Pendidikan serta Diskusi Kelompok Terpimpin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pekerjaan masyarakat Kabupaten Karimun adalah buruh, nelayan, penyelam, pedagang, menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan menggunakan paspor wisatawan yang tidak mensyaratkan pendidikan, dan sebagai Pegawai Negeri Sipil, 2) Masyarakat mempunyai kesadaran yang rendah terhadap pentingnya pendidikan, mengingat tanpa bersekolah pun mereka dapat memperoleh penghasilan yang besar, dan 3) Peran PKBM di Karimun sangat penting dalam mengurangi buta aksara ditandai dengan banyaknya peserta dewasa yang mengikuti Program Keaksaraan Paket A, B, dan C, serta Keaksaraan Usaha Mandiri dan Keaksaraan. Selain itu, anak-anak juga mengikuti Kelompok Bermain dan Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian ini menyimpulkan Peran PKBM sangat penting dalam mengurangi buta aksara di Kabupaten Karimun, karena waktu belajar di PKBM lebih fleksibel dibandingkan dengan sekolah formal. Hambatan pelaksanaan PKBM di Karimun, antara lain jam kerja warga belajar, jauh dan sulitnya jarak tempuh, keterbatasan jumlah tutor dan besar honor tutor.
Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library