Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aiman
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifat Firoos Aiman
"Penggunaan mobil listrik yang meningkat memerlukan dukungan ekologi yang memadai dan infrastruktur yang kuat. Jarak tempuh mobil listrik yang pendek dan kurangnya fasilitas pengisian menjadi dua hambatan utama. Penelitian ini menggunakan MINLP untuk mempelajari lokasi optimal stasiun pengisian kendaraan listrik di DKI Jakarta. Tujuannya adalah untuk mengurangi total biaya pembangunan stasiun pengisian, biaya transportasi untuk mobil yang pergi ke stasiun tersebut, dan waktu tunggu pengisian bagi pengemudi. Dengan menciptakan jaringan stasiun pengisian yang efektif, meningkatkan kemudahan penggunaan mobil listrik, dan mendorong penggunaan bahan bakar alternatif, studi ini diharapkan dapat mendukung program hijau pemerintah dan menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih berkelanjutan. Untuk lebih mengurangi dampak terhadap lingkungan, proyek ini juga fokus pada integrasi sumber energi terbarukan ke dalam infrastruktur pengisian.

The increased use of electric vehicles calls for sufficient ecological support and a strong infrastructure. The short range of electric cars and the dearth of charging facilities present two major obstacles. The optimal location of EV charging stations in DKI Jakarta is being studied using MINLP. The goal is to reduce the overall cost of constructing charging stations, the cost of transportation for cars to go to these stations, and the amount of time drivers must wait to be charged. By creating an effective network of charging stations, improving the usability of electric cars, and encouraging the use of alternative fuels, the study hopes to help green government programs and create a more sustainable urban environment. To further lessen the influence on the environment, this project also focuses on incorporating renewable energy sources into the infrastructure for charging."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Al Aiman
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai proses audit yang dilakukan oleh KAP HAA terhadap akun aset tetap, akumulasi depresiasi, beban depresiasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Fokus pembahasan terletak pada kebijakan akuntansi atas akun-akun tersebut di BP JTK, prosedur audit, dan proses audit yang dilakukan oleh KAP HAA, serta analisisnya. Berdasarkan hasil proses audit, kebijakan akuntansi atas akun-akun tersebut di BP JTK telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku. Prosedur audit yang dijalankan oleh KAP HAA telah sesuai dengan teori dan standar yang berlaku.

ABSTRACT
The report is aimed to explain the KAP HAAs audit process towards fixed assets, accumulated depreciation, depreciation expense of BP JTK for the period ended December 31st, 2015. The focus of the report lies on accounting policies for that accounts of BP JTK, audit procedures performed by KAP HAA, as well as the analysis. Based on the result of the audit process, accounting policy for that accounts have complied with the Indonesian Financial Accounting Standards (IFAS). In addition, the audit procedures, which are applied by KAP HAA, have complied with the theory and the standards which prevail."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky Aiman
"Skripsi ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan potensial antara kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan perubahan iklim dalam konteks Indonesia. Meskipun terdapat konsensus yang terbukti dalam beberapa literatur mengenai potensi hubungan positif antara kemiskinan dan perubahan iklim, upaya pemerintah yang terfokus dalam mengatasi masalah kemiskinan dan iklim masih dapat dikatakan belum maksimal. Hal ini terlihat dari alokasi anggaran yang semakin berkurang untuk isu-isu terkait upaya pencegahan dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang kini menjadi semakin relevan. Rencana awal dalam penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan perubahan iklim menggunakan teknik regresi variabel instrumental (IV) direncanakan untuk mengatasi masalah endogenitas yang terkait dengan variabel endogen utama, yaitu kemiskinan dan ketimpangan. Namun, karena adanya keterbatasan yang teridentifikasi dalam variabel instrumental, termasuk pelanggaran asumsi monotonicity dan koreksi bias yang tidak signifikan yang diamati dari uji Oster, pendekatan alternatif seperti ordinary least squares (OLS) dan panel fixed effect model akhirnya digunakan sebagai model estimasi utama dalam penulisan skripsi ini. Hasil yang diperoleh dari model OLS dan panel fixed effect mengungkapkan hubungan yang tidak signifikan secara statistik antara kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pengentasan kemiskinan dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia mungkin tidak selalu berjalan seiring. Korelasi yang didapat dari hasil estimasi utama pada skripsi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk inklusi variabel mediasi seperti PDB, kemungkinan adanya reverse causality antara kemiskinan dan perubahan iklim, dan sifat yang kompleks dari kemiskinan. Secara kesimpulan, temuan ini menunjukkan bahwa pemerintah dapat fokus pada penanggulangan kemiskinan dan mengatasi perubahan iklim secara terpisah, tanpa terlalu memperhatikan korelasi potensial antara kedua masalah ini. Namun, penting juga untuk tetap mengkonsiderasikan limitasi dari studi ini untuk pengambilan kebijakan dan studi lanjutan kedepannya, termasuk ketiadaan analisis simultan tentang kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim, serta tidak tersedianya variabel instrumental yang cocok untuk regresi IV. 

This thesis investigates the relationship between poverty, inequality, and climate changes in the context of Indonesia. Despite the existing consensus in the literature regarding the potential positive link between poverty and climate changes, there is a notable lack of focused government efforts in addressing the poverty-climate problems. This is evident from the decreasing budget allocations for climate-related issues. Initially, instrumental variable (IV) regression was planned to address potential endogeneity problems associated with the main endogenous variables, namely poverty and inequality. However, due to identified limitations in the instrumental variables, including the violation of monotonicity assumptions and insignificant bias correction observed from the Oster test, alternative approaches such as ordinary least squares (OLS) and panel fixed effect models were employed. The results obtained from the OLS and panel fixed effect models reveal a non-statistically significant relationship between poverty, inequality, and climate changes. This suggests that the pursuit of poverty alleviation and climate change mitigation in Indonesia may not necessarily go hand in hand. The observed correlation could be influenced by various factors, including the inclusion of mediation variables like GDP, potential reverse causality between poverty and climate changes, and the multifaceted nature of poverty. In conclusion, the findings indicate that the government can focus on tackling poverty and addressing climate changes separately, without overly concerning themselves with the potential correlations between these two issues. However, it is important to acknowledge the limitations of this study, including the absence of simultaneous analysis on poverty, inequality, and climate changes, as well as the unavailability of suitable instrumental variables for IV regression."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlina Marga Ummu Aiman
"Skripsi ini membahas mengenai implikasi konflik antar elit lokal di Surabaya terhadap pelaksanaan penutupan lokalisasi Dolly-Jarak tahun 2014. Penelitian ini mengaplikasikan konsep divided government dan unified and consensual elites sebagai kerangka analisis. Pencalonan Tri Rismaharini sebagai calon Walikota yang diusung PDIP pada Pilkada tahun 2010 telah menjadi sumber konflik internal antar elit PDIP Surabaya. Konflik tersebut mengakibatkan munculnya berbagai hambatan yang dihadapi Walikota selama masa pemerintahannya. Penelitian dilakukan melalui metode studi kasus dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu studi literatur, observasi, dan wawancara secara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Walikota sempat mengalami kesulitan dalam menutup lokalisasi Dolly-Jarak tahun 2014. Namun, penutupan dapat tetap terlaksana karena Walikota dapat memperoleh dukungan di tingkat elit dengan cara melakukan konsolidasi dan konsensus antar elit. Dapat disimpulkan bahwa implikasi konflik antar elit lokal di Surabaya terhadap penutupan lokalisasi Dolly-Jarak dapat tercermin dalam dua kategori perdebatan yang timbul antar elit tersebut. Pertama, perdebatan terkait cara dan waktu pelaksanaan penutupan lokalisasi Dolly-Jarak. Kedua, perdebatan terkait kebijakan pasca penutupan, yakni nominal bantuan dana stimulant, upaya rehabilitasi, dan pembangunan di eks-lokalisasi Dolly-Jarak.

This thesis discusses the implication of local elites conflict towards the closure of Dolly-Jarak localization in 2014. This research applies divided government and unified and consensual elites concept as the analysis framework. The internal conflict of PDIP Surabaya?s elites is initially generated from Tri Rismaharini?s candidacy for Surabaya?s local leaders election in 2010 which is supported by PDIP. The conflict has raised all sorts of disturbances during Tri Rismaharini?s reign as the city?s mayor. This research uses case study method with literature observation study and in depth interview data collection technique.
The result shows that Tri Rismaharini has some difficulties in closing Dolly-Jarak localization in 2014. However, the closure is still executed because of the support from the elites which is gained by consolidation and consensus between elites. It concludes that the implication of local elites conflict towards the closure of Dolly-Jarak localization could be shown through the emergence of debates pertaining to the issue. The debates on the closure of Dolly-Jarak localization could be categorized into two types. First, the debate is about time and method of the Dolly-Jarak localization closure. Second, the debate is about post-closure policy which discusses nominal of the stimulant fund, rehabilitation, and the development of the ex-Dolly-Jarak localization.
"
2015
S62491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library