Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Rizal Yassaruddin
"Kebijakan perlindungan sosial berbasis pangan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat masyarakat golongan rumah tangga miskin. Transformasi kebijakan dapat dikatakan sangat jarang dalam kurun waktu 2 dekade terakhir. Terdapat 3 transformasi bersar dalam bentuk perubahan skema yang diantarnya rice subsidy, in-kind transfer, dan cash transfer. Melalui pendekatan model sistem dinamis, penelitian ini mengidentifikasi bahwa penerapan kebijakan perlindungan sosial berbasis pangan memiliki kontradiksi tujuan antar pemangku kepentingan. Penelitian menggunakan prinsip keberlanjutan untuk mengatasi permasalahan yang telah teridentifikasi, sehingga didapat kriteria objektif dari pengembangan model untuk menentukan kebijakan terbaik dari aspek (1) kontribusi terhadap PDRB; (2) produksi emisi karbon; (3) prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan. Didapati model agregat atau model akhir yang terdiri 3 model utama dan 7 sub-model pendukung; dan dirancang menggunakan 39 variabel endogen, 63 variabel eksogen, dan 4 variabel yang teridentifikasi tidak termasuk variabel. Hasil simulasi rancangan model mendapati kebijakan cash transfer memiliki dampak yang lebih baik dibandingkan kebijakan lainnya dinilidai dari aspek kontribusi PDRB. Sedangkan, kebijakan Price Subsidy (Market Mechanism) memiliki dampak yang lebih baik dinilai dari produksi emisi karbon. Kebijakan yang memiliki tingkat prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan yang lebih rendah dari kebijakan lainnya adalah kebijakan Price Subsidy (Direct Distribution) dan Price Subsidy (Market Mechanism).

Food-based social protection policies have a very important role in maintaining and increasing food security at the level of poor households. In Indonesia, the policy transformation is very rare in the last 2 decades. There are 3 major transformations in the form of scheme changes, including rice subsidy, in-kind transfers, and cash transfers. Through a dynamic systems model approach, this study identifies that the application of food-based social protection policies has contradicting objectives among stakeholders. The research uses the principle of sustainability to overcome the problems that have been identified, in order to obtain objective criteria from model development to determine the best policy from the aspects of (1) contribution to GRDP; (2) production of carbon emissions; (3) the prevalence of insufficient food consumption. The aggregate model or the final model consisting of 3 main-models and 7 supporting sub-models; and designed using 39 endogenous variables, 63 exogenous variables, and 4 excluding variables. The simulation results of the model design show that cash transfer policies have a better impact than other policies, judged from the aspect of GRDP contribution. Meanwhile, the Price Subsidy (Market Mechanism) policy has an impact that is better assessed than the production of carbon emissions. Policies that have a lower prevalence rate of insufficient food consumption than other policies are the Price Subsidy (Direct Distribution) and Price Subsidy (Market Mechanism) policies."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library