Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Lianurzen
Abstrak :
Pada beberapa ruas jalan di Propinsi Lampung terdapat alignment vertikal dengan gradien yang cukup besar dan panjang yang merupakan tipikal seluruh jalan luar kota di Indonesia. Pada keadaan tertentu dimana setiap kendaraan yang melintasi jalan tersebut mengalami penurunan kecepatan (drop speed) yang cukup signifikan terutama di alami oleh bus dan trek, terutama yang membawa beban cukup besar. Hal ini mengakibatkan terjadinya iring-iringan kendaraan yang cukup panjang bahkan kemacetan yang dapat membahayakan pengguna jalan. Untuk mereduksi penurunan kecepatan ini terkadang dibuat lajur khusus mendaki (climbing lane) untuk kendaraan-kendaraan besar, baik dengan separasi marka ataupun median bahkan dengan penambahan lajur/pelebaran jalan. Penelitian ini melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kecepatan di tanjakan dengan melihat pola penurunan kecepatan kendaraan di tanjakan dengan memakai data dan pengamatan kendaraan bergerak (Car Following Survey) dengan hipotesis variabel ; kecepatan awal, gradien, panjang lintasan, kepadatan/LOS dan Rasio Tenaga Kuda yang diturunkan dari beberapa teori, dan pendekatan model persamaan non tinier yang berdasarkan hasil survey penurunan kecepatan yang mengikuti pola parabolik. Sedang untuk pembuatan pemodelan, analisis memakai bantuan program micro TSP Release 6.0 dan uji statistik. Dengan beberapa kondisi segmen jalan pengamatan yang dievaluasi kinerjanya. Untuk mendapatkan perbandingan hasil penanganan jalan yang dilakukan di tanjakan dimana hasilnya memperlihatkan kinerja jalan ditanjakan banyak dipengaruhi oleh faktor gradien dan panjangnya. Sedang secara umum hasil hipotesis menunjukan pengaruh dari masing-masing variabel sehingga dari hasil penurunan persamaan model dapat diketahui batasan kritis dari masing-masing variabel. Hasil analisis keseluruhan kemudian dibandingkan untuk dievaluasi serta disimpulkan yang merupakan rekomendasi untuk penanganan tanjakan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T4046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Lianurzen
Abstrak :
ABSTRAK
Terminal pelabuhan merupakan tempat berlangsungnya semua kegiatan bongkar muat dan tempat, terjadinya alih moda transport dari laut ke darat atau sebaliknya, salah satu jenis terminal pelabuhan yang mempunyai karakteristik khusus dalam penanganan barang adalah terminal curah, yaitu terminal pelabuhan yang digunakan untuk menangani barang seperti semen, pupuk yang diangkut. dalam bentuk curah. Untuk penanganan barang pada terminal jenis mi perlu dilengkapi fasilitas seperti ; alat bongkar muatandari kereta api, alat pemecahan batubara (crusher), lapangan penumpukan, alat pengangkut (conveyor belt) dan alat pemuatan ke kapal (ship loader). Sehubungan dengan hal itu dipilih studi kathus pelabuhan batubara Tarahan, yang saat mi terus berusaha meningkatkan fasilitas terminalnya untuk menangani produksi batubara yang datang dari Bukit Asam yang terus bertambah sesuai dengan perkembangan kebutuhan PLTU Suralaya.

Meningkatnya jumlah batubara yang haru5 ditangani set iap tahun akibat meningkatnya produksi tambang Bukit Asam -dan kebutuhan batubara dari PLTU Suralaya menyebabkan terjadinya peningkatan anus batubara melalui pelabuhan batubara Tarahan. Oleh karena itu peranan pelabuhan batubara Tarahan untuk menangani batubara yang datang dan yang akan dikirim sangat besar untuk saat mi dan dimasa yang akan datang. Masalahnya ialah bagaimana membuat seimbang antara penanganan batubara di darat dan pelayanan kapal pengangkut agar tidak terjadi arus batubara yang terhainbat karena ketidakmampuan penanganan di darat atau oleh pelayanan kapal pengangkut yang jumlahnya terbatas -

Untuk itu akan dievaluasi kemampuan fasilitas terminal pelabuhan mi dengan menganalisis data-data sebagai berikut: -Data kondisi pelabuhan saat mi. -Data operasional alat-alat penanganan. -Data volume batubara yang masuk dan keluar pelabuhan. -Data jenis kapal yang merapat, jumlah hari penambatan perkapal, rasio penggunaan tempat benlabuh (BOR), waktu pelayanan dan waktu tunggu.

Dengan menganalisis data-data di atas maka dapat ditentukan kebutuhan fasilitas terminal curah mi (pelabuhan batubara Tarahan), sehingga dapat tercapai manfaat fasilitas terminal yang optimum dalam penanganan batubara di pelabuhan.
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library