Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ahmad Faris
"Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia (Pemerintah Republik Indonesia, 2009). Untuk menjamin mutu obat, Apoteker memegang peranan penting untuk menerapkan sistem manajemen mutu obat yang memastikan bahwa obat memiliki mutu sesuai tujuan penggunaan. Apoteker membutuhkan kompetensi yang memadai untuk menjamin mutu obat sesuai dengan tujuan penggunaan dan spesifikasi yang diinginkan baik di industri farmasi, apotek, maupun bidang pemerintahan. Fakultas Farmasi UI bekerjasama dengan PT. Bayer Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, dan Apotek Atrika untuk melaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) agar calon Apoteker dapat mempelajari tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh apoteker di ketiga bidang tersebut secara langsung dan meningkatkan kemampuan kompetensi agar siap untuk melayani masyarakat dikemudian hari.
Drugs are ingredients or mixture of materials, including biological products that are used to influence or investigate physiological systems or pathological conditions in the context of determining diagnosis, prevention, healing, recovery, health improvement and contraception, for humans (Government of the Republic of Indonesia, 2009). To guarantee the quality of drugs, Pharmacists play an important role to implement drug quality management system which ensures the drugs have appropriate quality for their intended use. Pharmacists need adequate competencies to guarantee the quality of drugs in accordance with the intended use and desired specifications both in the pharmaceutical industry, pharmacies, and government fields. Faculty of Pharmacy UI in collaboration with PT. Bayer Indonesia, The National Agency of Drug and Food Control of Republic of Indonesia, and the Apotek Atrika to carry out Pharmacist Professional Work Practices (PKPA) so that prospective Pharmacists can learn the duties and responsibilities of pharmacists in these three fields directly and enhance their competency to be ready to serve society in the future."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ahmad Faris
"Esomeprazol adalah obat golongan penghambat pompa proton dengan indikasi untuk refluks gastroesofageal. Esomeprazol tidak stabil terhadap pH, panas, kelembaban dan oksidasi, sehingga seringkali membuat esomeprazol terdegradasi pada saat penyimpanan dan dapat mempengaruhi analisis esomeprazol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas in vivo esomeprazol dalam plasma dengan menguji incurred sample stability esomeprazol pada 6 subjek sehat di hari ke 7, 14 dan 28, pada 2 titik konsentrasi sekitar Cmax dan 1 titik pada fase eliminasi yang sebelumnya ditentukan dengan membuat profil farmakokinetika pada subjek yang diambil sampelnya setelah pemberian esomeprazol magnesium 40 mg. Kondisi kromatografi yang digunakan adalah kolom C18 Waters, SunfireTM 5 um; 250 x 4,6 mm, suhu kolom 40°C fase gerak asetonitril - dapar fosfat pH 7,6 40 : 60 v/v ; laju alir 1,00 mL/menit; detektor photodiode array pada panjang gelombang 300 nm; dan lansoprazol sebagai baku dalam. Profil farmakokinetika esomeprazol dalam sampel plasma memberikan hasil; Cmax 704,57 - 1425,85 ng/mL; tmax rata-rata 2,25 jam; AUC0-t 2444,10 ng.jam/mL. Incurred sample stability esomeprazol pada plasma 6 subjek sehat sampai hari ke-28, menunjukkan hasil yang memenuhi persyaratan berdasarkan EMEA Bioanalytical Guideline tahun 2011 dengan nilai diff tidak lebih dari 20, yaitu 11,64.
Esomeprazole is one of the proton pump inhibitor that indicated for gastroesophageal reflux. Esomeprazole is unstable against pH, heat, moisture and oxidation, which often makes esomeprazole degraded at the time of storage and may affect the analysis result. This research aims to analyse the in vivo stability of esomeprazole on subjects rsquo plasma samples by testing incurred sample stability of esomeprazole at time of day 7, 14 and 28 on 2 concentration close to Cmax and 1 on the elimination phase after being given 40 mg esomeprazole magnesium. The chromatographic condition was obtained using C18 column Waters, Sunfire trade 5 um 250 x 4.6 mm, column temperature 40°C mobile phase acetonitrile phosphate buffer pH 7.6 40 60 v v a flow rate of 1.00 mL min photodiode array detector at a wavelength of 300 nm and lansoprazole as internal standard. The esomeprazole pharmacokinetics profile in the plasma samples gave results Cmax 704.57 1425.85 ng mL tmax is 2.25 hours AUC0 t 2444 ng.h mL. The result of esomeprazoles incurred sample stability on plasma samples obtained from six healthy subjects until 28 days, shows that it fulfilled the acceptance criteria of EMEA Bioanalytical Guideline with diff value of all incurred samples were less than 20, which is 11.64. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library