Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Purwanto
Jakarta: Mizan Pustaka, 2017
492.7 AGU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Agus Purwanto
"Pajak daerah sebagai salah satu sumber penerimaan daerah Pemerintah Propinsi DKI Jakarta diharapkan mampu menjadi penunjang sumber dana dalam pembiayaan roda pemerintahan dan pembangunan di DKI Jakarta. Salah satu jenis pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta adalah Pajak Hiburan. Dari jenis pajak daerah inilah diharapkan dapat menjadi primadona penerimaan yang sangat dominan dalam arti dapat ditingkatkan di samping jenis pajak daerah yang lainnya. Untuk meningkatkan penerimaan ini, tidak terlepas dari peningkatan kualitas pengelolaan administrasi perpajakan yang effektif di samping kualitas sumber daya manusia yang diberi kewenangan dalam pelaksanaan pemungutan.
Salah satu wilayah di Pemerintah Propinsi DKI Jakarta yang potensiai obyek Pajak Hiburan-nya adalah wilayah Kotamadya Jakarta Selatan, karena wilayah Kotamadya Jakarta Selatan di samping sebagai salah satu wilayah perdagangan juga sebagai salah satu pusat hiburan. Dilihat dari potensi yang ada jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan, masih ditemukan masalah dalam administrasi perpajakannya sehingga kurang menunjang penerimaan.
Penelitian yang dilakukan adalah melalui penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara terhadap pejabat dan pegawai yang mengelola administrasi pajak hiburan dan juga wajib pajak yang masing-masing sebanyak 15 orang.
Dari analisis yang dilakukan secara deskriptif kualitatif, ditemukan beberapa hal diantaranya adalah pertama, Pajak hiburan merupakan salah satu sumber penerimaan bagi Pemerintah Propinsi DKI Jakarta yang dalam sistem administrasi-nya masih belum effektif. kedua, masih terdapat masalah kurang jelasnya job description antar seksi terkait sehingga kadang terjadi tumpang tindih pekerjaan dan Ketiga, masih sangat terbatasnya jumlah personil yang ada untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan dilapangan.
Daftar pustaka : 30 buku, I makalah, 4 peraturan perundangan + 10 peraturan dibawahnya : 3 Peraturan Pemerintah; I SK Menteri, 2 Peraturan Daerah dan 4 SK Gub. { Tahun 1997 - 2002 )"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purwanto
"Kebebasan berpendapat yang selama ini ditekan secara represif telah menemukan jalannya, sejak lengsernya JenderaI Besar Purnawirawan Soeharto sebagai Presiden Repblik Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998. Pers bebas memberitakan segala kejadian, baik pemberitaan mengenai korupsi, kolusi, dan nepotisme di kalangan pejabat, maupun pemberitaan kekerasan oleh aparat.
Persoalannya adalah, apakah kebebasan pers tersebut telah diikuti dengan tanggung jawab untuk menghormati hak-hak orang lain serta melengkapi pemberitaannya itu dengan fakta-fakta, data-data dan bukti-bukti akurat yang menjadi syarat utama kerja jurnalistik. Tujuannya adalah agar kebebasan pers tidak melanggar hak asasi manusia dan asas praduga tak bersalah. Terdapat 4 (empat) teori pers dari Fred S. Siebert, Theodore Peterson, dan Wilbur Schramm, yaitu Teori Pers Otoritarian, Teori Pers Libertarian, Teori Pers Tanggung Jawab Sosial, dan Teori Pers Komunis. Teori Pers Otoritarian, menyatakan bahwa kebebasan pers sepenuhnya bertujuan untuk mendukung pemerintah yang bersifat otoriter, sehingga pemerintah langsung menguasai, dan mengendalikan seluruh media massa. Teori Pers Libertarian, menyatakan bahwa pers harus memiliki kebebasan yang seluas-luasnya untuk membantu manusia mencari dan menemukan kebenaran yang hakiki. Pers dipersepsikan sebagai kebebasan tanpa batas, artinya kritik dan komentar pers dapat dilakukan pada siapa saja. Teori Pers Tanggung Jawab Sosial menyatakan, bahwa kebebasan pers itu perlu dibatasi oleh dasar moral, etika dan hati nurani insan pers. Prinsip dasar kebebasan pers harus disertai dengan kewajibankewajiban, antara lain untuk bertanggung jawab kepada masyarakat. Teori Pers Komunis menyatakan, bahwa pers merupakan alat pemerintah dan bagian integral dari negara, sehingga pers harus tunduk kepada pemerintah.
Bedasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan studi kasus pemberitaan Majalah Mingguan Tempo, edisi 3-9 Maret 2003 dengan judul berita "Ada Tomy di `Tenabang'?", dan Surat Kabar Harian Jawa Pos Surabaya tanggal 6 Mei 2000 dengan judul berita "Indikasi KKN yang Menyudutkan Gus dur", ditemukan bahwa di dalarn menjalankan kebebasan pers, MajaIah Tempo dan surat kabar Jawa Pos telah menjalankan kebebasan pers yang mengarah kepada teori pers libertarian, meskipun juga terlihat untuk menjalankan kebebasan pers berdasarkan teori pers tanggung jawab sosial. Pemberitaan tersebut telah membuat subyek berita Tempo (Tomy Winata) merasa terancam jiwanya, tercemar nama baiknya, dan terganggu bisnisnya, sehingga pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan maksud pasal 29 ayat dan pasal 30 Undang-Undang Nomor 39 Tabun I999 tentang Hak Asasi Manusia yang mengatur tentang hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya, dan hak atas rasa aman dan tenteram, serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan. Begitu pula berita Jawa Pos yang memberitakan KH. Hasyim Muzadi telah menerima snap dari Yayasan Bulog, padahal berita yang dikutip dari Majalah Tempo edisi 1-7 Mei 2000 adalah berita yang telah diralat serta telah dimintakan maaf kepada KH. Hasyim Muzadi, sehingga tidak sesuai dengan maksud pasal 29 ayat 1 Undang-Undang Nomor 39 Tabun 1999 yang mengatur perlindungan hak atas kehormatan dan martabat manusia.
Reaksi yang diperlihatkan oleh orang-orang yang mengaku sebagai pegawai Tomy Winata dan NU-GP Ansor Kodya Surabaya yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Majalah Tempo dan Surat Kabar Jawa seharusnya dapat dihindarkan karena telah disediakan ruang bagi penyelesaian atas pemberitaan yang pers yang dinilai tidak benar, yaitu melalui hak jawab, Dewan Pers, dan jalur hukum, serta Komnas HAM bila terjadi pelanggaran HAM. Pers hendaknya dapat lebih mengembangkan antara kebebasan dan tanggung jawab, yang harus dapat mengupayakan berita fakta sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pokok Pers dan Kode Etik Wartawan, dan kesalahan pemberitaan segera dilayani dengan pemenuhan hak jawab, dan koreksi.

The independence of opinion during this time pressured repressively has found its way. Since Great General Former Suharto slide down as President of Republic of Indonesia on May 12, 1998. The press was free to announce all accidents, either corruption, collusion and nepotism news in around of official officer either to announce the violence of apparatus.
The problem is, whether the independence of said press have been followed with the responsible to appreciate other people rights as well as to fully equipped that news with accurate facts, data and evidences becoming main requirement of journalistic work. The objective is in order the independence of press do not break human rights and presumption of innocent. There are 4 (four) theory of press from Fred S. Siebert, Theodore Peterson and Wilbur Schramm, Authoritarian, Libertarian, Social Responsible and Communism press theories. The Authoritarian press theory stated that the independence of press is aimed wholly for supporting authoritative government, so that the government can command and control all mass media. While Libertarian Press theory stated that press should have independence as wide as possible for helping people find and search actual truth. Press is considered as unlimited freedom, the meaning is press critic and cornment can be done by whoever parties. Social responsible press theory stated that press independence should be limited by moral, ethic and lustrous principles of press people. The basic principle of press independence should be followed by obligations, for be responsible for people. And Communism Press theory stated that press represents government instrument and integral part of state, so that press is subject to government. Based on the result of research with using qualitative approach method with study case of Tempo weekly magazine, 3 - 9 March 2003 edition with news title "There was Tomy in Tanah abang?, and Jawa Post daily news Surabaya dated May 6, 2000, with news title, "KKN indication pressured Gus Dur", found that in running press independence, Tempo magazine and Jawa Pos news have run press independence aiming to libertarian press theory, although it was seemed that it run press independence based on social responsible press theory.
Such news has made Tempo news subject (Tomy Winata) threatened his life, polluted his popularity and disturbed his business, so that said news cannot provide the intention of article 29 sub paragraph 1 and article 30 of the law no. 3911999 concerning human rights, that regulates the rights on personal, family, respectfulness, dignity, property rights and secure and peaceful rights protections as well as protection against fear threaten. So do Jawa Pos News that announced KH. Hasyim Muzadi has received mouthful from Bulog Foundation, while the news quoted from Tempo Magazine 1 - 7 May 2000 edition was the news have been repaired as well as have been requested forgiveness to KH. Hasyim Muzadi, so that it cannot provide the intention of article 29 sub paragraph I of the Law No. 39 1 1999 concerning the protection of rights against people respectfulness and dignity.
The reaction shown by people who were admitted as employee of Tomy Winata and NU - GP Ansor of Surabaya Municipality who have done violence against Tempo Magazine and Jawa Pos News should be avoided because it has been prepared space for settling news announcement that is considered wrong, through answer rights, Press Board and Legal Track as well as Komnas HAM if the violation of human rights happened. Press should be much able to develop between freedom and responsible, which should be able to provide fact news as regulated in The Law of Press Principle and Journalistic Ethic Code and the mistake of news should be serviced with providing answer rights and correction.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15074
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purwanto
"Biro Umum dan Humas Departemen Perdagangan is one of echelon ll unit in Departemen Perdagangan, which one of the function it conduct service activities of liaison to public, covering information service to internal and external public. In execution of activity of liaison basically is realizing efficacy of mission which is Biro Umum dan Humas task as institution developing and looking after organizational image.
This research aim to knowing the quality of service of existing liaison this moment, and quality of expected by customer. Model used to analyse the quality of service use theory of SERVQUAL, what consist of five dimension that is reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibles. Data analysis cover test of reliability, validity test, measurement of satisfaction storey level. Technique intake of data the used is spreading of questionnaire at customer of liaison in Biro Umum dan Humas, so that got l45 responder as research data sample.
Result of analysis data as whole there are service quality differences equal to -1,04 with satisfaction storey-level equal to 72,55%. This matter pointed that quality of service givem liaison still not chance yet, according to customer. Dimension of empathy and indicator sympathetic attitude of officer (QI4) owning lower service quality gap, and highest satisfaction storey-level . While dimension of tangibles, and indicator office equipment (QIS) owning highest service quality gap, and lower storey-level satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purwanto
"Sifat material yang digunakan pada suatu struktur akan sangat mempengaruhi perilaku dari struktur dalam menahan beban yang bekerja pada struktur tersebut. Sifat non linier dari material beton dan baja perlu diperhatikan dalam perencanaan struktur karena perilaku elemen struktur pada daerah plastis sampai kondisi runtuhnya dapat menggambarkan perilaku ductile yang dimiliki oleh struktur.
Pada skripsi ini akan dibahas struktur balok komposit baja-beton dengan pembebanan tiga titik. Struktur komposit adalah struktur yang terbentuk dari gabungan dua material atau lebih, yang bekerja sebagai satu kesatuan untuk menahan beban. Perilaku struktur komposit baja-beton dipengaruhi oleh kombinasi sifat dari material beton dan profil baja. Beton memiliki kemampuan menahan tekan jauh lebih baik dibandingkan kemampuannya menahan tarik. Sedangkan baja memiliki kemampuan menahan tarik sangat baik. Dengan menggabungkan kedua sifat material tersebut, maka struktur balok komposit akan mempunyai keuntungan antara lain kekakuan yang lebih besar sehingga memiliki kemampuan menahan beban yang lebih besar, dapat digunakan dimensi balok yang lebih kecil dan bentang yang lebih besar. Balok komposit yang dibebani akan mengalami deformasi berupa rotasi dan lendutan. Besarnya deformasi, khususnya lendutan yang terjadi, sangat penting untuk diketahui karena dalam perencanaan struktur harus terpenuhi syarat kekuatan dan syarat lendutan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka pada skripsi ini penulis melakukan studi analisa penampang balok komposit baja-beton dengan membagi balok menjadi segmen-segmen yang lebih kecil dan kondisi stress-strain dari setiap segmen pada setiap kenaikan beban diamati pada cross section pada pertengahan dari segmen. Cross section dari setiap segmen tersebut dibagi menjadi serat-serat (fiber model) dan sifat non linier material diberikan pada masing-masing serat. Profil baja yang digunakan pada analisa ini adalah Rectangular Hollow Section (RHS). Analisa ini diselesaikan secara numerik dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab.
Hasil yang diperoleh dari studi analisa fiber model ini adalah kuat lentur balok komposit yang lebih baik bila dibandingkan balok baja, kenaikan kuat lentur balok yang cukup signifikan dengan memperbesar dimensi profil baja Rectangular Hollow Section (RHS), dan daktilitas balok komposit yang cukup besar seperti yang terlihat pada nilai curvatur ductility factor dan displacement ductility factor sehingga balok komposit ini sesuai digunakan pada daerah rawan gempa. Selain itu dari hasil perbandingan terhadap hasil eksperimen dapat diketahui adanya perbedaan hasil terutama pada dial 1 dan 3 (berjarak 10 cm dari tepi kiri dan kanan perletakan). Oleh karena itu pengaruh geser pada balok dan slip antara permukaan profil baja Rectangular Hollow Section (RHS) dan beton (bond slip) harus diperhatikan pada perhitungan secara teoritis. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwan Agus Purwanto
Yogyakarta: Gaya Media, 2007
300.01 ERW m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purwanto
"Baterai adalah obyek kimia penyimpan arus listrik. Baterai tidak seratus persen efisien, beberapa energi hilang seperti panas dari reaksi kimia, selama pengisian dan pengosongan. Sehingga dalam hal ini saya melakukan penelitian analisis pengujian karakteristik dan kinerja baterai VRLA LC-R127R2. Pengujian ini dilakukan dengan memonitor tegangan saat pengisian dan pengosongan baterai. Saat pengisian baterai sumber listrik menggunakan PV simulator dan saat pengosongan beban menggunakan resistor variabel. Dengan membandingkan karakterisitik tegangan baterai dengan manual produk, bentuk tegangan baterai sama dan terjadi perbedaan pada waktu pengosongan. Dengan mengalikan konsumsi daya baterai terhadap waktu pengosongan atau disebut energi (Wh), energi baterai akan berkurang jika diberi beban yang besar hal ini dikarenakan kebutuhan suatu materi/komponen untuk reaksi yang terjadi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk bergerak ke posisi yang seharusnya. Terlihat pada pengujian jika dibebani 36 W maka energi yang dihasilkan 39.8 Wh dan jika dibebani 28.8 W maka energi yang dihasilkan 47.2 Wh. Sehingga disarankan dalam pemakaian baterai, spesifikasi baterai disesuaikan dengan beban pada kondisi HR (hour rate) untuk mengoptimalkan energi baterai yang dapat dikonsumsi.

Batteries are chemical objects for storing electricity. Batteries are not one hundred percent efficient, some energy is lost as heat from chemical reactions during charge and discharge. Thus, in this case I do research to analyzes the characteristics and performance testing of VRLA LC-R127R2 battery. The test is performed by monitoring the voltage when charging and discharging the battery. When the battery charge power source using the PV simulator and when emptying the load using a variable resistor. By comparing the characteristics of the battery voltage with the product manual, battery voltage is the same shape and there is a difference at the time of discharge. By multiply the power consumption of the battery discharge time called energy (Wh), the energy of battery will be reduced if given the huge burden this is due to the need for a material / components to the reaction did not have enough time to move into position. Seen on testing if the weighed 36 W generated 39.8 Wh energy and if it weighed 28.8 W 47.1 Wh of energy produced. So it is advised in the use of batteries, battery specifications adapted to the load on the condition of HR (hour rate) to optimize battery energy can be consumed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purwanto
"Analisis Reject Film X Ray yang berdampak Kerugian Finansial di Departemen Radiologi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo Periode talmn 2006- 2008. Departemen Radiologi merupakan salah satu bagian rumah sakit Dr. Cipto mangunkusumo yang melayani pelayanan lcesehatan bagi pasien, dalam menjalankan fungsinya depanemen radiologi mempunyai indikator pelayanan, apakah pelayanan itu mempunyai kwalitas yang baik atau sebaliknya. Salah satu indikator pelayanan radiologi dapat dikatakan baik adalah dengan melihat angka tingkat kerusakan film atau disebut sebagai Reject Analisis. Di departemen Radiologi mempunyai standar, bahwa pelayanan di radiologi dapat dikatakan baik apa bila tingkat kerusakan film dibawah 5 %. Pada kenyataannya tingkat kerusakan film di departemen radiologi masih relatife tinggi yaitu diatas 5%, oleh sebab itu maka harus dicari penyebab kerusakan film x ray tersebut. Kerusakan film x ray dapat disebabkan oleh Radiografer, alat,clan pasien. Dari ketiga factor tersebutdapat kita tentukan faktor penyebab yang paling dominan dan kemudian dicari jalan pemencahanannyakadiografer merupakan penyabab utama atau yang dominan yang menyebabkan kerusakan film, untuk periode 2006 - 2008 mencapai 80 % dari total film yang di tolak, kemudian alat dan pasien. Di Radiologi ada beberapa jenis ukuran film dan mempunyai harga yang berfariasi apa bila di konversikan jumlah film yang rusak pada periode 2006 - 2008 mencapai Rp. 75.616.500, Untuk menekan atau mengurangi tingkat lcerusakan film di masa mcndatang pihakdan pimpinan departemen radiologi dapat melakukan kursus atau training serta studi banding kerumah sakit yang setipe, dan yang lebih prinsip adalah membuat SOP yang selalu di perbaharui mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.

Analysis reject X Ray Film impacting Losses in the Financial Department of Radiology Hospital. Dr. Cipto Mangunkusumo year period 2006 - 2008. Department of Radiology is one of the hospital Dr. Cipto mangunkusumo serve the health care services for patients, in the Radiology department has its indicator of servicc,if scrvicc has good quality, or vicc versa. One indicator of Radiology good can be said is to see the number or level of damage referred to as the Elm reject analysis. Radiology departments have in the standard, that the services in the Radiology good what can be said if the level of damage film under 5%. In fact the level of damage in the film department of Radiology relatife still high above the 5%, therefore the cause must be sought in the x ray. X ray film damage can be caused by Radiografer, tools, and the patient. From the three factors we specify tersebutdapat factors cause the most dominant and sought penyabab road pemencahanannyakadiografer is the dominant or primary cause of damage to the film, for the period 2006 - 2008 reached 80% ofthe total decline in the film, and equipment and patients. Radiology in some type of film the size and price have berfariasi convert what if the number of Elm damaged during the period 2006 - 2008 reached Rp. 756l6500, To reduce the level of press or film damage in the fixture pihakdan Radiology department head can do a course of study or training, and appeal to thc sick who setipe, and the principle is to make the SOP, which is always in update follow the development of science and technology."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T33837
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purwanto
"ABSTRAK
Kelurahan Bidara Cina mempunyai beberapa titik banjir serta dekat dengan aliran
sungai Ciliwung. Maka dibentuklah SIBAT yang merupakan program dari
kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat. Melalui pendekatan kualitatif, tesis
ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan model intervensi
komunitas pada penanggulangan bencana banjir oleh SIBAT sehingga tingkat
partisipasi masyarakat meningkat. Berdasarkan temuan di lapangan, pelaksanaan
model intervensi komunitas oleh SIBAT pada program kesiapsiagaan tersebut
berhasil disampaikan kepada warga Bidara Cina karena adanya beberapa faktor
pendukung seperti: (a) adanya kerja sama elemen masyarakat; (b) kemampuan
SDM; (c) kemampuan finansial; (d) keterlibatan masyarakat. Adapun kendala
dalam pelaksanaan program seperti: (a) tidak paham fungsi dan tugas (b)
ketidakpercayaan

ABSTRACT
Kelurahan Bidara Cina has some flooding point and close to the Ciliwung river
flow. Then formed SIBAT which is a program of community-based disaster
preparedness. Through a qualitative approach, this thesis aims to describe how the
implementation of community intervention models in flood disaster management
by SIBAT thus increasing the level of community participation. Based on the
findings in the field, the implementation of the intervention model by SIBAT
community preparedness program was successfully delivered to the citizens
Bidara Cina due to several contributing factors such as: (a) the cooperation of
society, (b) the ability of human resources, (c) the financial capability; (d)
community involvement. The constraints in the implementation of programs such
as: (a) do not understand the functions and duties (b) distrust"
2013
T38904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwan Agus Purwanto
Yogyakarta : Gava Media, 2012
320.6 ERW i (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>